cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 176 Documents
PENGARUH MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING (CTL) BERORIENTASI POLYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF ., NI MADE DARMA LAKSMI; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh model CTL berorientasi Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, (2) pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (3) pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (4) interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Penelitian tergolong eksperimen semu dengan rancangan penelitian faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri sekabupaten Gianyar tahun pelajaran 2013./2014. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 4 dan IPA 5 di SMA Negeri 1 Ubud serta kela X IPA 3 dan X IPA 5 di SMA Negeri 1 Blahbatuh. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikumpulkan dengan test kemampuan pemecahan masalah matematika serta data gaya kognitif siswa yang dikumpulkan dengan test GEFT. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ANAVA faktorial 2x2. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh model CTL berorientasi Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika (F=18,34; F>3,96). (2) Terdapat pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif FI terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Q=5,33;Q>2,83), (3) Terdapat pengaruh model (CTL) berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif FD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Q=4,01; Q>2,83), (4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (F=0,36; F3,96 ). (2) There is a Influence CTL Polya oriented model to students who have a field independent cognitive style toward mathematical problem solving ability (Q=5,33; Q>2,83), (3) There is a Influence CTL Polya oriented model to students who have field dependent cognitive style toward mathematical problem solving ability (Q =4,01;Q>2,83), (4 ) There is no interaction between the model of learning and cognitive style to students mathematical problem solving ability (F= 0,36; F
PENGARUH STRATEGI BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA DI SMPK 2 HARAPAN ., LUH DE IRIN PRADNYAWATI; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengaruh strategi blended learning dalam pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan desain faktorial 2 x 3. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP K 2 Harapan, Untal-Untal, Kabupaten Badung tahun ajaran 2013/2014, dengan anggota sampel sebanyak 144 siswa yang terdiri dari 72 siswa kelas kontrol dan 72 siswa kelas eksperimen. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Data motivasi belajar matematika dan gaya belajar siswa dikumpulkan melalui angket. Skor motivasi belajar matematika dan gaya belajar siswa dianalisis secara deskriptif, dan untuk skor motivasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan Anava Dua Jalur dan dilanjutkan dengan uji Tukey dan uji Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif berbantuan strategi blended learning lebih baik daripada motivasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif (2) motivasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif berbantuan strategi blended learning lebih baik daripada motivasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif pada gaya belajar visual, auditorial, maupun kinestetik (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap motivasi belajar siswa (Fhitung= 5,042 F(0,05)= 3,09). Siswa yang memiliki gaya belajar visual, memiliki rata-rata motivasi belajar matematika tertinggi yaitu 85,09, kemudian disusul gaya belajar kinestetik yaitu 82,47, dan rata-rata terendah diperoleh kelompok siswa dengan gaya belajar auditorial yaitu 76,15. Kata Kunci : pembelajaran kooperatif, strategi blended learning, gaya belajar, motivasi belajar matematika This study was aimed to describe the effect of blended learning in cooperative learning to improve mathematical motivation in terms of learning styles. The type of this research was quasi experiment using 2x3 factorial design. The population of study was all of students at grade VIII at SMPK 2 Harapan, Untal-untal, at Badung regency, academic year 2013/2014, which were as many as 144 students. These students were distributed into two classes : 72 students in control class and 72 students in experimental class. Sampling was done by applying random sampling technique. The data of mathematical learning motivation and students learning styles were collected by using questionnaire. The scores of the mathematical learning motivation and learning styles then analyzed descriptively in which for the score of motivation analyzed by using two-ways Anava and followed by Tukey and Scheffe test. The results showed that: (1) Students motivation to learn math who learned with cooperative learning assisted with blended learning strategy is better than students motivation to learn math who learned only with cooperative learning, (2) Students motivation to learn math who learned with cooperative learning assisted with blended learning strategy is better than students motivation to learn math who learned only with cooperative learning in terms of visual, auditorial, and kinesthetic learning styles, (3) there was interactions between teaching strategies and learning styles towards mathematical motivation of VIII grade students (Fhitung= 5,042F(0,05)= 3,09). Students who has visual learning-style have the highest average of Mathematical learning motivation (85,09), then followed by students with kinesthetic learning style (82,47), and then students who have auditorial learning style (76,15). keyword : cooperative learning, blended learning strategy, learning styles, mathematical motivation
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERORIENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN SISWA ., NI WAYAN DIAN PERMANA DEWI; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik pembelajaran, karakteristik perangkat pembelajaran, dan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan scientific yang berkualitas valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa dan buku petunjuk guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian desain, dengan subjek penelitian guru matematika dan siswa SMK kelas X jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada SMK Negeri 2 Tabanan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi, lembar keterlaksanaan, angket, serta tes kemampuan pemecahan masalah dan penalaran. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan scientific berorientasi Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memenuhi kualitas valid, praktis dan efektif. Adapun karakteristik pembelajararan yang ada diantaranya pembelajaran diawali dengan masalah, membiasakan peserta didik untuk lebih aktif, membiasakan peserta didik menemukan konsep sendiri terkait dengan materi yang diajarkan, menyajikan masalah realistik menggunakan pendekatan scientific, dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Sedangkan karakteristik perangkat pembelajaran yang terjadi diantaranya mencantumkan Kompetensi Inti, Kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang jelas, mengintegrasikan TIK, memuat petunjuk penggunaan buku, mencantumkan tahapan-tahapan pendekatan scientific, menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. Kata Kunci : pendekatan scientific, pemecahan masalah, penalaran This study was aimed at obtaining the learning characteristics, the characteristics of learning devices and the characteristics of qualified, valid, practical and effective scientific approach mathematic learning tool. The developed learning tools were student’s worksheet, and teachers’ guidebook.This was a design research, with mathematics teachers and students of Class X (10) of Information and Communication Technology in Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Tabanan as research subjects. The data were collected by employing validation sheet, accomplishment sheet, questionnaire, and problem solving and reasoning competence test. The results have shown scientific approach mathematics learning tools with the orientation to Information and Communication Technology has satisfied validity, practicality and effectiveness quality. The obtained the learning characteristics are learning process which is initiated from problem, familiarize and make learners to be active, familiarize and make learners find their own concepts relating to the material which was being taught, presenting social phenomenon object close to student life through scientific approach, utilization of information and communication technology in enhancing learning efficiency and effectiveness. Meanwhile the learning tools characteristics that occurs are clearly expressing Main Competence, Basic Competence and Aim of Learning, by integrating Information and Communication Technology, containing Book Usage Instructions, expressing scientific approach stages, using language that is clear, logical, systematic. keyword : scientific approach, problem solving, reasoning
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBANTUAN MASALAH TERBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT ., NI WAYAN SUNITA; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran discovery berbantuan masalah terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial 2 × 2 yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sukawati dengan melibatkan sampel sebanyak 60 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner adversity quotient dan tes pemecahan masalah. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Anava dua jalur. Hasil penelitian ini adalah: (1) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran discovery berbantuan masalah terbuka lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran discovery; (2) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki adversity quotient tinggi lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki adversity quotient rendah; (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran discovery dan adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Sehubungan dengan temuan penelitian ini, disarankan agar strategi pembelajaran matematika discovery berbantuan masalah terbuka lebih dikembangkan sebagai salah satu inovasi dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci : Strategi Pembelajaran Discovery, Masalah Terbuka, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, dan Adversity Quotient The purpose of the research is to know the influence of the discovery learning strategy using open-ended problem on mathematics problem solving ability in terms of adversity quotient. The research is quasi experimental research with 2 × 2 factorial design conducted at SMP N 2 Sukawati and involved a sample of 60 students. The instruments used in this research are adversity quotient questionnaire and problem-solving test. The data which has been collected were analyzed using two ways Anava. The results showed that: (1) mathematics problem solving ability of students who take the learning process of discovery strategy using open-ended problem was better than students who take the strategy of discovery learning; (2) mathematics problem solving ability at students with high adversity quotient was better than students with low adversity quotient; (3) there was an interaction between the strategy of discovery learning and the adversity quotient of mathematics problem solving ability. In line with the findings of this research, it is suggested that discovery learning strategy using open-ended problem is further developed as one of the innovations in learning mathematics.keyword : Discovery Learning Strategy, Open-Ended Problem, Mathematics Problem Solving Ability, and Adversity Quotient
Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing berbantuan LKS terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar ., LUH GEDE EKA PUSPASARI; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar, (2) interaksi antara model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar, (3) pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, dan (4) pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian 2 x 2 yang dilaksanakan di SMP Negeri 7 Denpasar dengan melibatkan sampel sebanyak 104 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data motivasi belajar diperoleh melalui kuesioner motivasi belajar dan data hasil belajar matematika diperoleh melalui tes hasil belajar matematika. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians dua jalur dengan uji F, dilanjutkan dengan uji Tukey untuk menentukan hasil mana yang lebih baik. Dari hasil analisis data ditemukan (1) terdapat pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar (FA = 10.144; p < 0,05), (2) terdapat interaksi antara model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar (FAB = 29.65, p < 0,05), (3) terdapat pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. Mengacu pada hasil uji Tukey (Q = 17.01; p < 0,05), siswa dengan motivasi belajar tinggi yang dibelajarkan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS memberikan hasil yang lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional, dan (4) terdapat pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Pengaruh ini tidak sebaik pada siswa dengan motivasi tinggi. Hasil uji Tukey (Q = 5.32; p < 0,05), siswa dengan motivasi rendah yang dibelajarkan model pembelajaran konvensional memberikan hasil yang lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS.Kata Kunci : Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Matematika This study aimed to determine (1) the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of 7th grade students of SMPN 7 Denpasar, (2) interaction between guided discovery learning model based on students worksheet and motivation learning toward mathematics achievement of 7th grade students of SMPN 7 Denpasar, (3) the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of high motivated students, and (4) the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of low motivated students. This research is a quasi experiment by utilizing 2 x 2 which was conducted at SMP Negeri 7 Denpasar involving 104 students as samples. Sampling was done by random sampling technique. Data of learning motivation were collected by learning motivation questionnaire and data on students mathematics achievement were collected by mathematics achievement test. The data were analyzed by two-way analysis of variance with F test, which was followed by Tukey test to determine which achievement was better than the other. From the result of data analysis it was found that (1) there was the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of 7th grade students of SMPN 7 Denpasar (F = 10.144; p < 0,05), (2) there was an interaction between guided discovery learning model based on students worksheet and motivation learning toward mathematics achievement of 7th grade students of SMPN 7 Denpasar (F = 29.65, p < 0,05), (3) there was the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of high learning motivated students. From the result of Tukey test (Q = 17.01; p < 0,05), it was concluded that the achievement of the high learning motivated students who studied mathematics through guided discovery learning model based on students worksheet was better than students who studied mathematics through conventional learning model, and (4) there was the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of low learning motivated students. This effect was not as good as it was on high learning motivated students. The result of Tukey test (Q = 5.32; p < 0,05) showed that the achievement of the low learning motivated students who studied mathematics through conventional learning model was better than students who studied mathematics through guided discovery learning model based on students worksheet.keyword : Guided Discovery Learning Model, Learning Motivation, Mathematics Achievement
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TERBUKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA N 7 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I KOMANG SUKENDRA; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah, (2) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi, (3) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, (4) interaksi antara penerapan model pembelajaran, dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan faktorial 2x2 yang melibatkan sampel sebanyak 48 orang siswa pada kelas X SMA N 7 Denpasar. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan berpikir kritis dan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah (Fhitung= 37, harga F tabel = 4,08 dengan  = 0,05 ), (2) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi (nilai t = 3,443 p-valuenya = 0,002), (3) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah (Qhitung = 2,134 dan Qtabel = 2,021), (4) ada interaksi antara penerapan model pembelajaran, dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika siswa (FAB hitung = 7,4 harga F tabel = 4,08 dengan  = 0,05).Kata Kunci : model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis. This study aimed to analize: (1) the difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement who have been taught by using the problem solution learning model application, (2) the difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the students who have been taught by using the problem solution learning model application with high critical thought skill, (3) the difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement who have been taught by using the problem solution learning model application. with low critical thought skill, (4) interaction between learning model and critical thought skill on academic achievement in Mathematics. This research is cotaqorized as apperance experiment research by using factorial framework 2 x 2 in volving 48 students in X class SMA N 7 Denpasar asa sample. The research instrument used to collect data is critical thought ability and learning achievement test. The gotten data is analized by using two-way variety analysis. The result of this research shows that: (1) there is difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the student who have been taught by using the problem solution learning model application (Fhitung = 37, while F(tabel) = 4.08 with = 0.05), (2) there is difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the students who have been taught by using the problem solution learning model application with high critical thought skill (t = 3.443 and p-value 0.002), (3) there is difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the student who have been taught by using the problem solution learning model application. with low critical thought skill. (Qhitung = 2.134 and Q(table), (4) there is interaction between learning model and critical thought skill on academic achievement in Mathematics ability (FAB hitung = 7.4, while Ftable = 4.08 with = 0.05)keyword : Application of orientation problem solution learning process of open ended problem, academic achievement, critical thought ability.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Kontekstual Berorientasi Pengembangan Karakter Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa ., I MADE YOGA WICAKSANA; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran matematika kontekstual yang berorientasi pengembangan karakter yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini melibatkan siswa kelas IV SD Laboratorium Undiksha Singaraja sebagai subjek penelitian. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa dan buku petunjuk guru. Buku siswa yang dimaksud adalah buku matematika yang merupakan bagian dari buku tematik siswa. Penyajian materi secara kontekstual dan disesuaikan dengan budaya lokal siswa. Buku petunjuk guru mempunyai komponen-komponen berupa petunjuk penggunaan buku, persiapan mengajar, dan sajian bahan ajar serta tindak lanjut berupa pekerjaan rumah dan penekanan nilai karakter. Validitas, kepraktisan, dan efektivitas dari perangkat pembelajaran didasarkan atas pendapat validator, respons guru dan siswa, serta hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran tersebut. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur penelitian desain dari Plomp yang meliputi fase penelitian awal, fase prototipe, dan fase assesment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan efektivitas yang diharapkan. Hasil dari penelitian menggunakan perangkat pembelajaran tersebut menunjukkan peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar matematika yang meliputi aspek kognitif dan afektif. Karakteristik pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran tersebut antara lain : (1) pembelajaran dikaitkan dengan fenomena yang terjadi di sekitar siswa, masalah riil, dan budaya lokal siswa; (2) memberikan penekanan karakter, kebebasan berpendapat, dan saling menghargai; (3) meningkatkan interaksi sosial dan rasa percaya diri siswa. Kemudian karakteristik pada buku siswa antara lain : (1) terdapat cerita atau bacaan mengenai budaya Bali yang mampu membantu mengembangkan nilai-nilai karakter pada siswa; (2) kegiatan pembelajaran mengarahkan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif; (3) latihan soal dan masalah-masalah riil yang memberikan kesempatan siswa untuk memikirkan berbagai alternatif solusi dalam pemecahan masalah; (4) pemberian penugasan belajar di rumah dengan melibatkan peran orang tua; (5) memberikan variasi dalam pembelajaran. Sedangkan buku petunjuk guru memiliki karakteristik : (1) praktis dalam penggunaan; (2) menggunakan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis; (3) membantu guru memberikan penekanan nilai karakter sesuai dengan budaya lokal dan tema yang sedang dibahas; (4) terdapat petunjuk pemberian pengayaan dan remedial kepada siswa serta panduan pemberian penilaian sikap di kelas.Kata Kunci : perangkat pembelajaran matematika, kontekstual, pengembangan karakter, motivasi belajar matematika, hasil belajar matematika This study was aimed at obtaining contextual mathematics teaching learning devices oriented to characters development which were valid, practical, and effective. The subjects of this research were the fourth grade students of SD Laboratory Undiksha Singaraja. In this study, the developed teaching learning devices consisted of student’s book and teacher’s guidance book. The student’s book was a mathematics book which constituted as a part of the student’s thematic book. The presentation of the materials were contextually presented and adapted with the students’ local culture. Teacher’s guidance book had components such as instructions for using the book, teaching preparation, and presentation of teaching materials as well as a follow-up homework and emphasis of character values. Validity, practicality, and effectiveness of the teaching learning devices based on the opinion of validators, response of teachers and students, as well as the results of the research on the development of the teaching learning devices. The development of the teaching learning devices along with the research design’s procedures from Plomp includes the following phases preliminary research, prototyping, and assessment. The results showed that the developed teaching learning devices had been fulfilling the expected criteria of validity, practicality, and effectiveness. The results of the study using this teaching learning devices showed an improvement of mathematics learning motivation and learning outcomes (cognitive and affective) of the students. The characteristics of learning process in this study include (1) learning process which is associated with phenomena that occur around students, real problem, and students’ local culture; (2) emphasizing characters, freedom in giving opinion, and appreciating each other; (3) improving students’ social interaction and confidence. The characteristics of student’s book include: (1) a story or reading about Balinese culture in student’s book is able to help develop students’ character; (2) learning activities guiding students to think critically and creatively; (3) exercises and real problems that give students the opportunity to think about alternative solutions to solving problems; (4) assignment to be accomplished by involving parents participation at home; (5) provide variations in the learning. Whereas characteristics of teacher’s guiding book include: (1) practical usage; (2) using clear, logic, and systematic explanation; (3) helping teachers to emphasize values based on local culture and elaborated themes; and (4) provision of enrichment and remedial instruction to students as well as the provision of guidelines the assessment in the classroom.keyword : mathematics learning device, contextual, character development, mathematics learning motivation, mathematics learning outcomes
PENGARUH PATCHWORK ASSESSMENT TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMK PGRI 3 DENPASAR DITINJAU DARI KOMPETENSI AWAL SISWA ., PUTU DIAN KARLINA DEWI; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh patchwork assessment terhadap kemampuan koneksi matematika siswa ditinjau dari kompetensi awal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial 2 × 2 yang dilaksanakan di SMK PGRI 3 Denpasar dengan melibatkan sampel sebanyak 93 siswa dari populasi 463 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sebelum mengambil sampel, dilakukan uji kesetaraan kemampuan siswa pada tiap-tiap kelas dengan menggunakan uji Anava satu jalur. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor kompetensi awal siswa yang diperoleh dari skor tes potensi akademik yang telah dilaksanakan, dan nilai kemampuan koneksi matematika siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan koneksi matematika. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Anava dua jalur. Sebelum diuji anava dua jalur, dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians. Hasil penelitian ini adalah: (1) kemampuan koneksi matematika siswa yang mengikuti patchwork assessment lebih baik dari kemampuan koneksi matematika siswa yang mengikuti asesmen tradisional; (2) kemampuan koneksi matematika siswa yang memiliki kompetensi awal tinggi lebih baik dari kemampuan koneksi matematika siswa yang memiliki kompetensi awal rendah; (3) terdapat interaksi antara asesmen dan kompetensi awal terhadap kemampuan koneksi matematika. Siswa yang memiliki kompetensi awal tinggi cenderung aktif mengerjakan tugas yang menantang dan memiliki rasa ingin tahu yang kuat sehingga mampu memecahkan masalah matematika secara individual dengan skemata pengetahuan yang telah dimiliki.Kata Kunci : patchwork assessment, kemampuan koneksi matematika, kompetensi awal The purpose of this research is to know the influence of the patchwork assessment towards mathematics connections ability based on students’ initial competence. This research is quasi experimental with experimental group 2 × 2 factorial design research conducted at SMK PGRI 3 Denpasar and it involved a sample of 93 from 463 students. The sample was taken by simple random sampling technique. Before taking a sample, 10th grade students ability is equalized in each class by using the one-way Anova. Students’ initial competence scores obtained from the academic potential test that has been implemented. The instrument used in this research is mathematics connections test. The collected data were analyzed using two-way Anova. Before using two-way Anova, the data were analyzed by normality and homogeneity of variance. The results showed that: (1) mathematics connections ability of students who took the learning process of patchwork assessment is better than students who took the traditional assessment; (2) mathematics connections ability at students with high initial competence is better than students with low initial competence; (3) there is an interaction between the assessment and the initial competence with mathematics connections ability. In line with the findings of this research, it is suggested that patchwork assessment applied as one of the alternative assessment in learning mathematics. Students who have a high initial competence tend to actively work on a challenging task and have a strong curiosity to be able to solve mathematical problems individually with existing schemata of knowledge.keyword : patchwork assessment, mathematics connections ability, initial competence
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IKRAR BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII ., MUH. HARAWAN DIMAS JAKARIA; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh media pembelajaran IKRAR berbasis video yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII MTs Negeri Patas sebagai subjek penelitian. Perangkat yang dikembangkan berupa media pembelajaran dan buku petunjuk guru. Media Pembelajaran yang dimaksud adalah media pembelajaran matematika yang disajikan menggunakan video. Penyajian materi disesuaikan dengan karakteristik model pembelajaran IKRAR. Buku petunjuk guru berisi tentang cara menggunakan media di dalam pembelajaran. Validitas, kepraktisan, dan keefektifan dari perangkat pembelajaran didasarkan atas pendapat validator, respon guru dan siswa, serta hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran tersebut. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur penelitian desain dari Plomp yang meliputi fase penelitian awal, fase prototipe, dan fase assesment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi validitas, kepraktisan, dan keefektifan yang diharapkanKata Kunci : media pembelajaran matematika, video, IKRAR, prestasi belajar matematika This study aimed to obtain video based IKRAR learning media which are valid, practical, and effective. The subjects of this research were the eigth grade students of MTsN Patas. In this study, the developed teaching learning devices consisted of learning media and teacher’s guide book. The learning media is a series of video which presenting the mathematical lesson. The learning media was constructed according to IKRAR learning model. Teacher’s guide book content is the instruction of how to use the learning media in lesson. Validity, practicality, and effectiveness of the teaching learning devices were validated based on the expert judgement validation, teachers and students response, as well as the results of the research on the developed teaching learning devices. The development of the teaching learning devices followed a research design’s procedures from Plomp includes the following phasespreliminary research, prototyping, and assessment. The results showed that the learning media had been fulfiling the validity, practicality, and effectivenesskeyword : mathematics learning media, video, IKRAR, mathematics learning achievement
TINGKAT KECEMASAN DAN APRESIASI MATEMATIKA DITINJAU DARI GENDER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SEKECAMATAN POCO RANAKA BARAT, KABUPATEN MANGGARAI TIMUR TAHUN AJARAN 2013/2014 ., SEBASTIANUS FEDI; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan tingkat kecemasan dan apresiasi matematika siswa kelas VIII SMP negeri sekecamatan Poco Ranaka Barat, (2) mengetahui perbedaan tingkat kecemasan dan apresiasi matematika ditinjau dari gender pada siswa kelas VIII SMP negeri sekecamatan Poco Ranaka Barat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif. Populasi penelitian adalah 560 siswa kelas VIII SMP negeri sekecamatan Poco Ranaka Barat-Manggarai Timur-NTT, tahun ajaran 2013/2014. Jumlah sampel 228 siswa, yakni 114 siswa laki-laki dan 114 siswa perempuan yang diambil dengan teknik proporsional random sampling.Data yang diambil adalah kecemasan matematika dan apresiasi matematika siswa.Data dikumpulkan dengan angket dan wawancara.Data dianalisis dengan uji-t dan uji Kolmogorof-Smirnov. Hasil penelitian adalah: (1) kecemasan matematika siswa berada pada tingkat sedang (48,00 ≤ X1 < 72,00) dengan nilai rata-rata 63,69; (2) apresiasi matematika siswa berada pada tingkat sedang (24,00≤ X2

Page 4 of 18 | Total Record : 176