cover
Contact Name
Dede Suhendar
Contact Email
dede.suhendar@uinsgd.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alkimiya@uinsgd.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
al-Kimiya
ISSN : 24071897     EISSN : 24071927     DOI : -
Core Subject : Science,
al-Kimiya (e-ISSN: 2407-1927, p-ISSN: 2407-1897) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN SGD, Bandung. Terbit dua kali dalam setahun, Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan" : 7 Documents clear
Studi Fotostabilitas Ekstrak Bunga Kiacret (Spathodea campanulata) dengan Penambahan Kaolin Teraktivasi Asam Ken Ayu; Ristika Oktavia Asriza; Nurhadini Nurhadini
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17346

Abstract

Sensitizer dari pewarna alam memiliki potensi besar sebagai sensitizer DSSC karena ketersediaannya yang melimpah dan ramah lingkungan. Namun sensitizer dari bahan alam mudah terdegradasi, sehingga pada penelitian ini dilakukan upaya peningkatan fotostabilitas dengan menambahkan kaolin teraktivasi asam. Tahapan penelitian adalah ekstraksi bunga kiacret menggunakan metode maserasi, dan uji fotostabilitas pada 0, 1, 2, 3 jam dengan massa kaolin 100 dan 300 mg menggunakan sumber cahaya UV C. Ekstrak bunga kiacret dianalisis gugus fungsinya  menggunakan FTIR, dan uji fotostabilitas menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan  hasil interpretasi FTIR diketahui bahwa ekstrak bunga kiacret mengandung gugus fungsi O-H, C=C, C-H alifatik, C-H aromatik dan C-O. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mengandung senyawa flavonoid yang didukung oleh hasil uji kualitatif yang positif. Berdasarkan uji fotostabilitas diketahui bahwa degradasi ekstrak dan ekstrak-kaolin mengikuti reaksi orde 1. Konstanta laju degradasi terkecil pada variasi 100 mg kaolin 0,015 jam-1 dengan waktu paruh 46,21 jam. Oleh karena itu, penambahan kaolin dengan massa tertentu dapat meningkatkan fotostabilitas ekstrak dan diharapkan meningkatkan durasi penggunaan DSSC.
Sintesis dan Karakterisasi Surfaktan Lignosulfonat dari Lignin Alkali Standar dan Lignosulfonat Teraminasi dari Lignosulfonat Standar Nila Tanyela Berghuis; Anggun Kirana Devi Shaenazha Putri; Eng Paramita Jaya Ratri; Syiffa Assatyas; Septhian Marno; Nelliza Putri; Eng Bayu Prabowo
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17550

Abstract

Ketersediaan lignin yang melimpah dan efisiensi biaya, lignosulfonat dapat digunakan sebagai stabilisasi surfaktan. Penelitian ini melakukan sintesis surfaktan lignosulfonat dan lignosulfonat teraminasi dengan tujuan untuk menghasilkan gugus sulfonat pada lignin alkali standar dan gugus amina pada lignosulfonat standar serta mengetahui nilai tegangan antarmuka lignosulfonat teraminasi hasil sintesis. Metode yang digunakan adalah sulfonasi lignin alkali standar  menggunakan reaksi substitusi elektrofilik dan aminasi lignosulfonat standar menggunakan reaksi Mannich. Lignosulfonat hasil sintesis akan dikarakterisasi menggunakan FTIR (Fourier Transform Infrared) dan lignosulfonat teraminasi hasil sintesis akan dikarakterisasi menggunakan FTIR dan IFT (Interfacial Tension) tensiometer. Karakterisasi lignosulfonat hasil sintesis menggunakan FTIR menunjukkan adanya perbedaan kemunculan vibrasi ikatan dengan lignin alkali standar. Perbedaan dapat terlihat dengan adanya vibrasi ikatan S=O sulfat pada bilangan gelombang 1420,78 cm-1 dan C-S-O pada bilangan gelombang 623,37 cm-1 pada lignosulfonat hasil sintesis. Karakterisasi FTIR lignosulfonat teraminasi hasil sintesis menunjukkan adanya vibrasi ikatan N-H pada bilangan gelombang 3258,62 cm-1 dan vibrasi ikatan C-N pada bilangan gelombang 1214,45 cm-1. Kedua vibrasi ikatan tersebut tidak dapat ditemukan pada hasil analisis FTIR lignosulfonat standar. Hasil pengukuran IFT menunjukkan nilai tegangan antarmuka lignosulfonat teraminasi hasil sintesis sebesar 2,124 mN/M. Nilai tegangan antarmuka lignosulfonat teraminasi hasil sintesis yang lebih rendah dari lignin alkali hasil isolasi tandan kosong kelapa sawit dan lignosulfonat standar menunjukkan bahwa penggunaan amina primer berupa etilendiamin dapat mempengaruhi lipofilisitas lignosulfonat teraminasi sebagai surfaktan.
Penyelidikan Aktivitas Antikanker Payudara oleh Minyak Atsiri Bunga Michelia Alba Secara In Silico Paundra Rizky Pratama; Felysia Isman; Arif Fadlan
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17380

Abstract

Kanker adalah penyakit mematikan di seluruh dunia. Salah satu jenis kanker dengan angka kejadian tinggi di Indonesia adalah kanker payudara. Secara umum kanker dapat ditangani dengan pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Namun, ketiga teknik ini menunjukkan berbagai kelemahan dan efek samping yang merugikan. Bahan alam selanjutnya dapat menjadi alternatif penanganan kanker karena telah terbukti secara empiris dalam penanganan berbagai penyakit. Michelia alba dari keluarga Magnoliaceae menghasilkan minyak atsiri dan telah digunakan sebagai obat tradisional untuk bronkitis, prostatitis, demam, sifilis, gonorrhoea, malaria, dan kanker. Meskipun demikian, kajian yang mengungkap potensi M. alba dalam penanganan kanker tidak banyak dilaporkan dan sangat terbatas. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki potensi aktivitas antikanker payudara minyak atsiri bunga M. alba secara in silico. Penelitian dilakukan dengan docking molekular senyawa minyak atsiri bunga M. alba terhadap human epidermal growth factor receptor 2 (identitas PDB 3PP0). Penelitian juga dilakukan dengan analisis sifat fisikokimia dan farmakokinetika senyawa minyak atsiri M. alba. Hasil docking molekular menunjukkan α-terpineol, geraniol, β-pinen, limonen, linalool, β-fenil etilalkohol, dan 1,8-cineol memiliki skor docking yang lebih rendah dari kontrol kuersetin. Analisis fisikokimia dan farmakokinetika mengungkap bahwa senyawa minyak atsiri M. alba tidak melanggar aturan Lipinski dan Veber serta memiliki profil penyerapan, distribusi, metabolisme, ekskresi, dan toksisitas yang baik.
Kajian Farmakoinformatika Senyawa Brazilin dan 3-O-Methyl Brazilin Caesalpinia sappan Sebagai Terapi Demam Berdarah Dengue Dewi Ratih Tirto Sari; Heny Yusuf; Laily Sifaiyah; Nur Dina Camelia; Yohanes Bare
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17613

Abstract

Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit tropis yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi oleh virus DENV. Beberapa tanaman herbal dapat digunakan untuk mengatasi demam berdarah baik upaya preventif maupun kuratif. Kayu secang merupakan salah satu tanaman herbal kayu yang memiliki berbagai aktivitas biologis, utamanya sebagai immunomodulator dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas brazilin dan 3-O-methyl brazilin sebagai obat terapi demam berdarah melalui kajian komputasi. Pendekatan molecular docking digunakan dalam studi penelitian ini. Senyawa brazilin dan 3-O-methyl brazilin diunduh dari database PubChem dan diinteraksikan dengan protein non- structural-5 (NS-5) yang didapatkan dari database PDB. Pemodelan docking dilakukan dengan Molegro virtual Docker versi 5.0 dan dianalisis dengan PyMol 2.2 dan Discovery studio versi 21.1.1. Hasil interaksi menunjukkan bahwa brazilin dan 3-O-methyl brazilin berikatan dengan protein NS-5 di sisi aktif guanosine triphosphate dan daerah RNA dependent RNA polymerase (RdRP). Pengikatan kedua senyawa aktif ini menyebabkan tidak terjadinya replikasi virus DENV pada sel inang dan berpotensi sebagai penghambat infeksi DENV. Berdasarkan analisis in silico, disimpulkan bahwa brazilin dan 3-O-methyl brazilin berpotensi sebagai agen terapi demam berdarah, studi in vitro perlu dilakukan untuk pembuktian lebih lanjut. 
Immobilisasi Nanopartikel Tembaga (Cu) dan Ekstrak Kulit Buah Pinang (Areca catechu) pada Kain Katun Qurrata Aini; Nuralang Nuralang; Armitha Dea Pradina; Muhammad Arief Yamin; Amanda Amanda; Diah Riski Gusti
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17241

Abstract

Nanopartikel tembaga (Cu) merupakan salah satu nanopartikel logam yang memberikan banyak manfaat dan menjadi perhatian dikarenakan sifat fisik dan kimianya menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis nanopartikel Cu dengan menggunakan bioreduktor berupa ekstrak limbah kulit buah pinang yang juga bertindak sebagai pewarna alami untuk menghasilkan kain katun yang diharapkan dapat bertindak sebagai agen antibakteri. Penggunaan pewarna alami ini merupakan salah satu cara pemanfaatan limbah dari tanaman pinang yang merupakan komoditas lokal dari Provinsi Jambi yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pada proses sintesis nanopartikel Cu yang dilakukan, metode yang digunakan adalah reduksi kimia. Metode reduksi kimia sering digunakan untuk mensintesis logam menjadi nanopartikel. Penggunaan ekstrak tanaman dapat menjadi sebuah bioreduktor yang baik untuk mendapatkan sintesis nanopartikel dengan ukuran yang kecil. Hasil XRD menunjukkan sintesis ekstrak kulit buah pinang dengan Cu menghasilkan CuO dan Cu2O yang merupakan nanopartikel Cu. Sedangkan hasil SEM memperlihatkan kain katun telah berhasil dilapisi oleh nanopartikel Cu.
Analisis Sifat Fisika dan Nilai Keekonomian Minyak Goreng Bekas Menjadi Biodiesel Dengan Metode Transesterifikasi Eka Megawati; Arham Ardiansyah; Amirul Mukminin; Dedora Ariyani; Yuniarti Yuniarti; Mohammad Lutfi
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17962

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti solar yang berasal dari bahan nabati seperti minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas adalah limbah dari sisa penggorengan, biasanya dibuang karena sudah digunakan lebih dari satu kali. Transesterifikasi merupakan reaksi antara trigliserida yang terkandung dalam minyak nabati atau lemak hewan dengan alkohol untuk membentuk alkil ester. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisika dan nilai keekonomian minyak goreng bekas menjadi biodiesel dengan metode transesterifikasi. Bahan limbah yang digunakan merupakan minyak goreng. Analisis fisika dilakukan dengan melakukan pengujian karakteristik biodiesel meliputi % FFA, angka asam, gliserol, kandungan air, massa jenis, pH, rendemen dan warna. Nilai karakteristik biodisel pada sampel 1 yaitu: FFA sebesar 0,65 %, angka asam 0,42 mg, gliserol 59 mL, kadar air 0,006 %, rendemen 0,83 %, massa jenis 852 kg/m3, pH 7 dan menghasilkan warna kuning emas, sedangkan nilai karakteristik biodisel pada sampel 2 yaitu: FFA sebesar 0,56 %, angka asam 0,50 mg, gliserol 58 mL, kadar air 0 %, rendemen 0,83 %, massa jenis 845 kg/m3, pH 7 dan menghasilkan warna kuning emas. Nilai karakteristik biodisel pada sampel 3 yaitu: FFA sebesar 0,65 %, angka asam 0,50 mg, gliserol 59 mL, kadar air 0,07 %, rendemen 0,78 %, massa jenis 847 kg/m3, pH 7 dan menghasilkan warna kuning emas. Pengolahan minyak goreng bekas sebanyak 300 L/bulan akan menghasilkan biodiesel 246 L/bulan @Rp. 9.000 = Rp. 2.214.000 dan gliserol 23 L/bulan @Rp. 3.000 = Rp. 86.250. Sehingga diperoleh total pendapatan = Rp.2.300.250/bulan. Sementara itu, biaya produksi berupa penggunaan listrik, pembelian pelarut dan katalis sebesar Rp.1.370.500/bulan. Sehingga Hasil analisis keekonomian menunjukkan bahwa pembuatan biodiesel skala industri kecil layak diproduksi dengan nilai keuntungan mencapai Rp.929.750/bulan.
Ekstraksi Pektin Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dengan Pelarut Asam Sitrat dan Aplikasinya sebagai Polimer Plastik Biodegradable Muhammad Fariez Kurniawan; Zahra Adenia
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17425

Abstract

Pektin yang terdapat di dalam kulit buah naga dapat berpotensi menjadi salah satu bahan dasar pembuatan plastik biodegradable yang bermanfaat untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan karena penggunaan plastik yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi 0,5 dan 1 N, suhu 60 dan 70˚C, dan waktu ekstraksi 30 dan 60 menit terhadap karakteristik pektin yang dihasilkan dari kulit buah naga. Metode yang digunakan adalah ekstraksi dengan pelarut asam sitrat lalu dilakukan pengendapan menggunakan alkohol 96% kemudian dikeringkan pada suhu 60˚C. Pektin kering dikarakterisasi dan hasil yang optimal dilanjutkan untuk dibuat polimer plastik biodegradable. Karakteristik pektin yang dianalisis adalah rendemen pektin yang dihasilkan, berat ekivalen, kadar metoksil, kadar asam galakturonat, dan derajat esterifikasi. Polimer yang dihasilkan diamati sifat mekanisnya secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen pektin yang dihasilkan berkisar antara 4,55– 15,67% dengan rendemen terbanyak pada konsentrasi 1 N pada suhu 60˚C selama 60 menit sebanyak 15,67%. Berat ekivalen berkisar antara 204,48-558,68 dengan nilai tertinggi dari variasi perlakuan 0,5 N pada suhu 60˚C selama 30 menit. Pektin bermetoksil rendah dan tinggi berkisar antara 5,95%-8,97%. Kadar asam galakturonat berkisar antara 292,46%-489,78%. Derajat esterifikasi berkisar antara 7,00%-15,70% dan termasuk pektin ester rendah. Polimer plastik biodegradable diperoleh dari pektin dengan kondisi konsentrasi 0,5 N pada suhu 60˚C selama 30 menit dan pada suhu 70˚C selama 60 menit. Polimer dari kondisi 0,5 N, 60˚C, 30 menit dan 0,5 N, 70˚C, 60 menit berwarna kecoklatan, transparan, dan memiliki nilai permeabilitas uap air yang cukup tinggi.  Polimer dari kondisi 0,5 N, 70˚C, 60 menit memiliki sifat mekanis yang lebih baik karena lebih elastis.

Page 1 of 1 | Total Record : 7