cover
Contact Name
ivan
Contact Email
ivan.agung@uin-suska.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.psikologi@uin-suska.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Psikologi
ISSN : 19783655     EISSN : 24078786     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Psikologi diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal ini mengakomodir artikel/karya ilmiah meliputi : Psikologi Umum, Psikologi Sosial, Psikologi Perkembangan, Psikologi Klinis, Psikologi Pendidikan, Psikologi Agama, Psikologi Industri & Organisasi dan Indegenous Psychology Naskah yang dimuat dapat berupa hasil penelitian, dalam bidang psikologi.
Arjuna Subject : -
Articles 207 Documents
Asertivitas Terhadap Pengungkapan Emosi Marah Pada Remaja Febie Ola Falentina; Alma Yulianti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i1.178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik asertivitas terhadap pengungkapan emosi marah pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah ada korelasi asertivitas terhadap pengungkapan emosi marah pada remaja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru yang berjumlah 174 siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana dari program SPSS 16 for windows. Hasil analisis data penelitian menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,293 dengan taraf signifikan 0,00. Hasil ini membuktikan bahwa hipotesis diterima, yaitu ada korelasi yang signifikan antara asertivitas terhadap pengungkapan emosi marah pada remaja. Persamaan garis regresinya yaitu Y = 53,953 + (-0,207)X, yang berarti setiap kali variabel asertivitas (X) bertambah satu, maka rata-rata variabel pengungkapan emosi marah (Y) menurun sebesar 0,207.
Perbedaan Kompetensi Sosial Anak Berdasarkan Tipe Pendidikan Prasekolah Ricca Angreini M; Endang Ekowarni
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i2.195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tipe pendidikan prasekolah dalam kompetensi sosial anak. Dua hipotesis diajukan untuk menguji perbedaan kompetensi sosial anak dengan tipe pendidikan prasekolah penuh waktu dan paruh waktu. Subjek penelitian ini adalah 209 orang anak usia lima sampai dengan enam tahun yang mengikuti salah satu tipe pendidikan prasekolah (paruh waktu atau penuh waktu) yang berasal dari enam Taman Kanak-kanak di Yogyakarta (Budi Mulia I Kaliurang, Primagama Kaliurang, ABA Purwodiningratan, Nurul Islam Ringroad Barat, BIAS Kaliurang, dan Budi Mulia Dua Seturan). Data penelitian diperoleh dengan menggunaka skala kompetensi sosial, kuesioner keluarga dan dokumentasi sekolah. Skala kompetensi sosial dinilai oleh guru kelas dengan menggunakan teknik interrater. Jumlah item pada skala kompetensi sosial adalah 30 item. Setelah uji coba terdapat 4 item yang gugur. Daya beda item berkisar dari 0,303-0,581 dengan angka reliabilitas 0,890. Sedangkan nilai reliabilitas antar rater berkisar antara 0,867-0,998. Hasil ANCOVA, diperoleh kesimpulan hasil penelitian bahwa: (1) ada perbedaan kompetensi sosial anak dengan tipe pendidikan prasekolah paruh waktu dan penuh waktu. Kompetensi sosial anak dengan tipe pendidikan prasekolah penuh waktu lebih tinggi daripada kompetensi sosial anak dengan tipe pendidikan prasekolah paruh waktu (F = 21,612; p = 0,000). (2) tidak ada korelasi antara kompetensi sosial anak yang berusia lima tahun sampai dengan enam tahun (F = 1,781; p = 0,184).
Efek Intervensi Pemaafan Konseling Pada Anak-Anak Yang Terluka Dalam Hubungan Interpersonal Muhammad Munif Syamsuddin
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i2.173

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji efek intervensi pemaafan dengan teknik konseling pada anak-anak yang terluka dalam hubungan interpersonal. Desain eksperimen menggunakan pretes dan postes dengan jumlah subjek 6 orang anak sekolah. Hasil penelitian menunjukkanada perbedaan signifikan kemampuan interpersonal anak sebelum dan sesudah diberikan perilakuan. Intervensi pemaafan dengan teknik konseling dapat meningkatkan kemampauan anak dalam hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal yang tinggi ditandai dengan kedekatan, membuka diri memulai komunikasi, dukungan emosional, persetujuan untuk saling terbuka dalam komunikasi, dan kepuasan.
Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil Annie Aprisandityas; Diana Elfida
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i2.190

Abstract

Kehamilan merupakan periode penting bagi seorang ibu yang tak jarang menimbulkan kecemasan. Kecemasan pada ibu hamil berhubungan dengan berbagai perubahan yang terjadi selama hamil. Oleh karena itu, ibu hamil memerlukan ketrampilan mengelola emosi untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan pada ibu hamil. Subjek penelitian adalah 73 orang ibu hamil yang tersebar di kota Pekanbaru. Metode pegumpulan data menggunakan skala regulasi emosi dan skala kecemasan. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment yang dioperasikan dengan menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi antara regulasi emosi dengan kecemasan pada ibu hamil adalah -0,215 (p=0,034). Hasil ini menunjukkan hipotesis yang diajukan terbukti. Dengan demikian, terdapat hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dengan kecemasan pada ibu hamil. Semakin baik kemampuan regulasi emosi ibu hamil, maka semakin rendah kecemasan yang dirasakan
Hubungan Citra Tubuh Dengan Identitas Diri Pada Remaja Dengan Disabilitas Fisik Winda Wahyuni; Anggia Kargenti Evanurul Marettih
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i1.184

Abstract

Citra tubuh adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya baik secara sadar maupun tidak sadar. Kebanyakan remaja berpendapat bahwa tubuh yang normal dan ideal dalam standar masyarakat merupakan sosok yang sempurna. Perbedaan terjadi ketika remaja disabilitas fisik melihat identitas diri dengan memandang citra tubuh yang dimilikinya. Identitas diri adalah individu mengenal diri sendiri sebagai pribadi sendiri, unik, berbeda dan terpisah dari orang lain dan bersumber dari hubungannya dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan citra tubuh dengan identitas diri pada remaja disabilitas fisik. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan citra tubuh dengan identitas diri pada remaja dengan disabilitas fisik. Subjek penelitian adalah 45 orang siswa SLB Sri Mujinab Pekanbaru. Metode pengumpulan data menggunakan skala citra tubuh dan skala identitas diri. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Product Moment. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa citra tubuh memiliki korelasi positif yang sangat signifikan dengan identitas diri. Ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r)= 0,515 dengan p ≤ 0,01, artinya citra tubuh mempengaruhi identitas diri remaja dengan disabilitas fisik.
Dinamika Ketidakpercayaan terhadap Politisi : Suatu Pendekatan Psikologi Indigenous Ivan Muhammad Agung; Masyhuri Masyhuri; Hidayat Hidayat
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i1.137

Abstract

Kepercayaan memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Politisi sebagai satu elemen dalam negara demokrasi menjadi sorotan utama dimasyarakat khususnya terkait dengan perilaku politisi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika ketidapercayaan terhadap politisi serta alasannya kenapa mahasiswa kurang atau tidak percaya terhadap politisi Partisipan penelitian adalah mahasiswa UIN Suska Riau yang berjumlah 219 (53 pria dan 164 wanita, mising 2). Instrumen menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutp dengan analisis psikologi indigenous. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa kurang/tidak percaya terhadap politisi. Ada empat alasan utama, pertama lemahnya integritas (71,7%), faktor internal (8,2%), situasional (7,3%), dan kompetensi (4,1%). Dinamika sosial psikologis ketidakpercayaan terhadap politisi akan dibahas dalam artikel ini.
Locus Of Control dan Resiliensi Pada Remaja Yang Orang Tuanya Bercerai Stefani Dipayanti; Lisya Chairani
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i1.179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of control dengan resiliensi pada remaja yang orang tuanya bercerai. Subjek penelitian berjumlah 60 remaja yang orang tuanya bercerai. Instrumen penelitian berbentuk skala dengan model Skala Likert. Variabel locus of control diungkap melalui 30 pernyataan yang menunjukkan arah kendali internal dan arah kendali eksternal. Variabel resiliensi diungkap melalui 70 pernyataan. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik korelasi Product Moment. Hasil analisis data dengan menggunakan koefesien korelasi sebesar 0,455 pada taraf signifikan 0,000. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan antara locus of control dengan resiliensi pada remaja yang orang tuanya bercerai. Artinya semakin semakin internal locus of control remaja yang memiliki orang tua yang bercerai maka semakin baik resiliensi yang dimiliki oleh remaja tersebut dan sebaliknya semakin eksternal locus of control yang dimiliki oleh remaja maka semakin buruk resiliensi yang dimiliki remaja dalam menghadapi perceraian orang tua.
Pengaruh Expressive Writing Therapy Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Berbicara Di Muka Umum Pada Mahasiswa Reni Susanti; Sri Supriyantini
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i2.174

Abstract

Expressive writing therapy merupakan terapi yang menggunakan aktivitas menulis sebagai sarana untuk merefleksikan pikiran dan perasaan terdalam terhadap peristiwa yang tidak menyenangkan (menimbulkan trauma). Expressive writing therapy dapat digunakan sebagai terapi utama atau juga dapat diintegrasikan dengan pendekatan psikoterapi atau konseling lainnya, serta dilakukan secara individual dan kelompok. Pada penelitian ini expressive writing therapy dilakukan secara berkelompok dan merupakan terapi utama untuk membantu subjek mengembangkan insight yang lebih adekuat tentang diri dan situasi presentasi, meningkatkan self-esteem, mengembangkan coping skills yang lebih baik, serta menjadi sarana release tension. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh expressive writing therapy terhadap penurunan tingkat kecemasan berbicara di muka umum pada mahasiswa dalam konteks perkuliahan. Subjek penelitian berjumlah 12 orang, merupakan mahasiswa yang memiliki tingkat kecemasan berbicara di muka umum yang tergolong tinggi sampai sangat tinggi. Screening menggunakan skala kecemasan berbicara di muka umum yang telah disempurnakan oleh Susanti, Hasibuan, Siregar, & Fadillah (2011). Penelitian ini menggunakan randomized pretest-posttest control group design. Kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan expressive writing therapy selama 5 sesi dengan durasi 90-120 menit pada setiap sesinya. Hasil analisis kuantitatif Mann-Whitney & Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang signifikan tingkat kecemasan berbicara di muka umum kelompok eksperimen setelah perlakuan expressive writing therapy. Berdasarkan analisa kualitatif terhadap hasil observasi, wawancara, dan kuesioner disimpulkan adanya peningkatan kepercayaan diri, self-esteem, dan positive self-talk. Dengan demikian hipotesa penelitian yang berbunyi ada pengaruh expressive writing therapy terhadap penurunan tingkat kecemasan berbicara di muka umum terbukti.
Mengapa Kegagalan Menyakitkan? Harmaini Harmaini; Hidayat Hidayat
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i2.191

Abstract

Meraih prestasi yang diinginkan dengan usaha yang telah dilakukan adalah suatu keharusan,. Namun apabila tidak dapat meraih yang diingikan tersebut tentu akan mendatangkan efek menyakitkan bagi setiap orang. Dari data yang didapat diketahui bahwa, timbulnya efek menyakitkan tersebut dikarenakan efikasi diri sebesar 19,5%, harapan sebesar 32,2%, usaha sebesar 10,5% dan atribusi sebesar 25,5%. Melihat data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegagalan dapat menyakitkan dan sebab timbulnya keadaan tersebut tidak hanya berdasar pada berapa besar keinginan tersebut tapi juga berhubungan dengan faktor dalam dalam diri dan luar diri. Kategori dalam diri adalah efikasi diri (personal, kontrol diri, motivasi, efikasi diri dan ketidakmampuan diri yang bisa dikategorikan factor internal. Faktor luar diri adalah harapan (seperti cita-cita), usaha, atribusi (seperti ketidakadilan, orang tua, kegagalan pertama.
Depresi Pada Remaja Korban Bullying Aprilia Ramadhani; Sofia Retnowati
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i2.165

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menemukan hubungan antara mengalami bullying dengan depresi pada remaja. Hipotesis penelitian adalah ada korelasi positif antara mengalami bullying dengan depresi pada remaja. Subjek penelitian ini adalah 146 siswa SMA. Data dianalisis dengan korelasi product moment. Hasil analisis menemukan terdapat hubungan positif antara mengalami bullying dengan depresi pada remaja, dengan r = 0.218 (p 0,05). Hasil penelitian menemukan tidak terdapat perbedaan frekuensi bullying yang dialami subjek laki-laki dan perempuan dengan t=1,759 (p>0,05). Hasil menemukan perbedaan frekuensi bullying jenis fisik yang dialami oleh subjek laki-laki dan perempuan dengan t = 2,167 (p<0,05). Laki-laki lebih banyak mengalami bullying dibandingkan perempuan.

Page 3 of 21 | Total Record : 207