cover
Contact Name
ivan
Contact Email
ivan.agung@uin-suska.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.psikologi@uin-suska.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Psikologi
ISSN : 19783655     EISSN : 24078786     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Psikologi diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal ini mengakomodir artikel/karya ilmiah meliputi : Psikologi Umum, Psikologi Sosial, Psikologi Perkembangan, Psikologi Klinis, Psikologi Pendidikan, Psikologi Agama, Psikologi Industri & Organisasi dan Indegenous Psychology Naskah yang dimuat dapat berupa hasil penelitian, dalam bidang psikologi.
Arjuna Subject : -
Articles 207 Documents
Rasa Berharga Dan Pelajaran Hidup Mencegah Kekambuhan Kembali Pada Pecandu Narkoba Studi Kualitatif Fenomenologis Sherly Aztri; Mirra Noor Milla
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i1.148

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh pemahaman tentang rasa berharga dan pelajaran hidup bagi proses penyembuhan kecanduan narkoba kembali. Aspek rasa berharga dan pelajaran hidup memiliki peranan yang penting dalam keberhasilan proses penyembuhan kecanduan narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Sebanyak tiga orang dipilih sebagai informan utama berdasarkan variasi informan yang diperoleh pada saat eksplorasi awal., yaitu para mantan pecandu narkoba yang benar-benar bertekad untuk tidak menggunakan narkoba lagi para mantan pecandu narkoba labil yang tidak dapat memastikan secara tegas dikemudian harinya mereka mampu menghindari narkoba, dan pengguna narkoba aktif sampai dengan sekarang dan pernah mengalami relapse beberapa kali hingga akhirnya menjadi pengguna narkoba kembali. Analisis fenomenologis dilakukan terhadap data hasil wawancara, catatan lapangan dan observasi. Lokasi dari penelitian ini meliputi tempat tinggal serta lingkungan sekitar tempat tinggal informan utama. Ditemukan bahwa pertama, kelompok teman sebaya yang negatif dapat memperkenalkan dan mengantarkan seseorang pada perilaku kecanduan. Kedua, dukungan sosial memiliki peranan yang penting dalam proses penyembuhan kecanduan narkoba. Dukungan sosial dapat berasal dari orang-orang terdekat pecandu, seperti orangtua dan teman terdekat pecandu. Dukungan dari orang-orang terdekat pecandu membuat pecandu merasa berharga Ketiga, harapan akan masa depan yang diperoleh dari pelajaran hidup dan keinginan untuk melakukan perubahan yang terdapat dalam diri pecandu juga berperan dalam proses penyembuhan kecanduan narkoba. Adanya harapan akan masa depan dalam diri pecandu dapat menjadi motivasi bagi pecandu untuk memperbaiki kualitas hidup mereka dan terbebas dari narkoba.
Hubungan Antara Berpikir Kritis Dan Konsep Diri Dengan Sikap Terhadap Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau Yuliana Intan Lestari; Asmadi Alsa
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i1.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara berpikir kritis dan konsep diri dengan sikap pegawai negeri sipil terhadap pengembangan karir. Subjek penelitian adalah pegawai negeri sipil Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau berjumlah 80 orang. Data penelitian ini dikumpulkan melalui tiga skala dari tiga variabel yang akan diukur yaitu skala berpikir kritis, skala konsep diri dan skala sikap terhadap pengembangan karir. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Ganda.. Berdasarkan hasil analisis regresi terhadap data kemampuan berpikir kritis dan konsep diri dengan sikap terhadap pengembangan karir diperoleh hasil koefisien regresi R = 0,842, koefisien korelasi F-reg = 93,569 dengan nilai p = 0,000 dan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,708 atau 70,8 %. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima yaitu ada hubungan positif yang sangat signifikan antara berpikir kritis dan konsep diri dengan sikap terhadap pengembangan karir pegawai negeri sipil. Kedua variabel memberikan sumbangan efektif yang berpengaruh pada sikap terhadap pengembangan karir pegawai, dimana sumbangan efektif dari variabel berpikir kritis adalah 22,51% dan sumbangan efektif dari variabel konsep diri adalah 48,29%.
Persepsi Waktu Tunggu: Penerapan Prinsip Occupy Dan Certainty Dalam Psychological Of Queuing Duwi Duwi Nuryani Nuryani; Gumgum Gumgum Gumelar Gumelar; Herdiyan Herdiyan Maulana Maulana
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i1.135

Abstract

Bagaimana manusia mempersepsikan waktu menunggu adalah salah satu hal penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi terhadap waktu tunggu berdasarkan aplikasi dua prinsip dalam psikologi menunggu, yaitu prinsip occupy dan certainity. Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan melibatkan 70 partisipan. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yang sama dengan cara random sampling. Kemudian masing-masing kelompok mendapatkan perlakukan yang berbeda yang terkait dengan prinsip menunggu untuk menguji persepsi mereka terhadap waktu menunggu dan respon afektifnya. Perlakuan pertama adalah dengan memberi alokasi waktu tertentu sementara perlakukan lainnya adalah dengan memberikan aktivitas (occupation) selama menunggu dilakukan. Hasil dari uji T dengan sampel independen menunjukan bahwa terhadap perbedaan persepsi waktu menunggu berdasarkan dua kelompok yang berbeda dengan memberlakukan dua prinsip menunggu yang juga berbeda. Hasil dari uji statistik menunjukan skor uji T adalah 2.344 dengan df (68) dan skor 2.000. dimana ini berarti 2.344 lebih besar dari 2.000, maka kelompok dengan perlakukan prinsip occupy mempersepsikan waktu tunggu lebih lama dibandingkan waktu tunggu sebenarnya. Sementara pada kelompok certainity menunjukan skor yang mendekati waktu tunggu secara aktual, namun demikian kedua kelompok eksperimen memiliki persepsi waktu tunggu yang melebihi waktu tunggu sebenarnya.
Regulasi Emosi Odapus (Orang dengan Lupus atau Systemic Lupus Erythematosus) Ahyani Radhiani Fitri
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i1.177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap regulasi emosi odapus (orang dengan penyakit Lupus). Regulasi emosi adalah pengaturan emosi negatif dan positif pada odapus yang dibagi dalam dua macam yaitu penilaian ulang secara kognitif dan supresi ekspresi. Lupus adalah penyakit kronis dengan gangguan multisistemik sistem imun yang belum diketahui penyebabnya. Metode penelitian kualitatif fenomenologi yang digunakan menggunakan wawancara semi terstruktur dengan pertanyaan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan subjek memiliki regulasi emosi dengan jenis: seleksi dan modifikasi situasi, perubahan fokus perhatian dan kognitif, serta modulasi respon. Hasil penelitian juga menunjukkan odapus memiliki hubungan transendental dengan Tuhan serta memiliki dukungan sosial keluarga sebagai salah satu bentuk dari regulasi emosi yang digunakan.
Hubungan Dukungan Sosial Suami Dengan Motivasi Dalam Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan Rima Melati; Raudatussalamah Raudatussalamah
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i2.194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial suami dengan motivasi dalam menjaga kesehatan selama kehamilan. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di Pekanbaru yang berjumlah 80 orang. Data dikumpulkan dengan dua buah skala yaitu skala dukungan sosial suami dan skala motivasi dalam menjaga kesehatan selama kehamilan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,781 dengan p = 0,000. Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial suami dengan motivasi dalam menjaga kesehatan selama kehamilan. Semakin tinggi dukungan suami maka semakin tinggi motivasi menjaga kesehatan pada ibu hamil.
Perbedaan Harga Diri (Self Esteem) Remaja Ditinjau dari Keberadaan Ayah Ismi Isnani Kamila; Mukhlis Mukhlis
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i2.172

Abstract

Self esteem adalah evaluasi yang dibuat individu untuk mempertahankan segala sesuatu yang berkenaan dengan dirinya yang diekspresikan dalam sikap setuju atau tidak setuju serta keyakinan dirinya untuk menjadi mampu, penting, berhasil dan berharga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self esteem remaja ditinjau dari keberadaan ayah yaitu remaja yang memiliki ayah dengan remaja yang tidak memiliki ayah. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan self esteem remaja ditinjau dari keberadaan ayah. Populasi penelitian adalah seluruh remaja yang berstatus sebagai siswa SMP Negeri 21 Pekanbaru. Subyek penelitian adalah remaja yang ayahnya masih hidup dan remaja yang ayahnya sudah meninggal sebanyak 100 orang. Hasil analisa dengan menggunakan teknik t-test (independent sample test) diperoleh angka sebesar 0,03 (p<0,05) dan t hitung sebesar 2,188. Dari perhitungan rerata (mean), remaja yang memiliki ayah memperoleh angka 106, dan remaja yang tidak memiliki ayah memperoleh angka sebesar 101. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat perbedaan self esteem antara remaja yang memiliki ayah dengan remaja yang tidak memiliki ayah. Kelompok remaja yang memiliki ayah memiliki self esteem yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok remaja yang tidak memiliki ayah.
Servqual Method: Analisis Kualitas Pelayanan Beauty Advisor Sari Ayu Martha Tilaar Ami Widyastuti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i2.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas pelayanan beauty advisor Sari Ayu Martha Tilaar guna meningkatkan kualitas pelayanan pada konsumen. Pengambilan data menggunakan skala kualitas pelayanan yang disusun berdasarkan metode Servqual dari (Parasuraman, dkk., 1988) pada 72 orang konsumen Sari Ayu Martha Tilaar. Sampel diambil dengan menggunakan teknik insidental random sampling. Analisis data menggunakan pengukuran gap 5 dari metode Servqual. Hasil penelitian menemukan ada kesenjangan pelayanan (service gap) antara persepsi dan harapan konsumen sebesar -81.09 dimana nilai minus disini berarti, kinerja kerja beauty advisor Sari Ayu Martha Tilaar berada pada kategori rendah. Kesimpulannya, beauty advisor sebagai garda lini depan dalam pemasaran belum bekerja secara optimal.
Efektivitas Psikoedukasi Pada Orangtua Dalam Meningkatan Pengetahuan Seksualitas Remaja Retardasi Mental Ringan Yulita Kurniawaty Asra
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i1.149

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas psikoedukasi pada orangtua untuk meningkatkan pengetahuan seksualitas remaja retardasi mental ringan. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja retardasi mental ringan yang berjumlah 18 orang. Pemilihan subjek dilakukan dengan purposive sampling. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan pretest-post test group design. Berdasarkan random assignment maka didapatkan 9 orang sebagai kelompok kontrol dan 9 orang sebagai kelompok eksperimen. Psikoedukasi orangtua dilakukan terhadap kelompok eksperimen. Psikoedukasi dilakukan dalam bentuk pelatihan untuk orangtua sebanyak 21 sesi dan pemberian modul untuk kemudian diteruskan programnya kepada remaja retardasi mental ringan sebanyak 18 sesi. Metode analisis data yang digunakan adalah statistic non parametric dengan menggunakan uji mann U Whitney dan Uji Wilcoxon test untuk membandingkan skor subjek pada pretest dan posttest dari kelompok kontrol dan eksperimen. Kedua hasil menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen psikoedukasi pada orangtua efektif untuk meningkatkan pengetahuan seksualitas pada remaja retardasi mental ringan Mann U Whitney (p= 0.024) dan Uji Wilcoxon test (p=0,012).
Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Persepsi Atas Dukungan Organisasi terhadap Knowledge Sharing dan Jenis Kelamin sebagai Moderator pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Kandatel Yogyakarta Rita Susanti; Supra Wimbarti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i1.183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Organizational citizenship behavior (OCB) dan persepsi atas dukungan organisasi terhadap perilaku knowledge sharing dan jenis kelamin sebagai moderator pada karyawan. Subjek adalah karyawan di PT.Telekomunikasi Indonesia Kandatel Yogyakarta, sebanyak 101 orang, yakni laki-laki 57 orang dan 44 perempuan. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data adalah teknik SEM dengan menggunakan maximum likelihood estimation. Hasil pengujian hipotesis adalah, pertama tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Organizational citizenship behaviour (OCB) terhadap tacit knowledge sharing, dengan nilai p=0,708. Kedua ada pengaruh yang sangat signifikan variabel OCB terhadap Explicit knowledge sharing dengan jenis kelamin sebagai moderator, dengan nilai p=0,000 dan besarnya sumbangan efektifnya sebesar 5%. Ketiga tidak ada pengaruh yang sangat signifikan dari persepsi atas dukungan organisasi terhadap tacit knowledge sharing, dengan nilai signifikan p=0,114 dengan sumbangan efektif sebesar 1,4 %. Dan hipotesis berikutnya menyebutkan bahwa persepsi atas dukungan organisasi mempengaruhi secara signifikan explicit knowledge sharing, dengan nilai p=0,000 dan sumbangan efektif nya adalah sebesar 64%. Sedangkan persepsi atas dukungan organisasi terhadap Explicit knowledge sharing dengan jenis kelamin sebagai moderator juga berpengaruh secara signifikan, dengan nilai p=0,006 dan sumbangan efektif sebesar 17%.
Penerapan Cognitive Behavior Therapy (CBT) Terhadap Pengurangan Durasi Bermain Games Pada Individu Yang Mengalami Games Addiction Elna Yuslaini Siregar
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i1.136

Abstract

Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh dari penerapan Cognitive Behavior Therapy (CBT) dalam membantu individu mengurangi durasi bermain games pada individu yang mengalami games addiction. Teknik CBT yang digunakan adalah cognitive restructuring yang dikombinasikan teknik perilaku untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan. Treatment dilakukan selama 1 bulan yang terdiri dari 11 sesi. Partisipan dipilih berdasarkan purposive sampling (berdasarkan criteria) dan studi ini melibatkan 2 partisipan penelitian. Kriteria yang dipilih adalah pria/wanita berusia 18-30 tahun dan mengalami games addiction berdasarkan kriteria dari Delfabro & Griffiths (2010). Metode yang digunakan untuk mengambil data ada metode triangulasi (wawancara mendalam dengan observasi dan skala). Hasil penerapan CBT pada individu yang mengalami games addiction menunjukkan perubahan yang cukup signifikan pada kognisi, emosi dan perilaku kedua partisipan. Melalui teknik cognitive restructuring, kognisi kedua partisipan yang terdistorsi berubah menjadi lebih rasional. Partisipan pertama mampu untuk berpikir bahwa games bukan membuat dirinya menjadi berharga tetapi semakin menjauhkan dirinya dari orang tua dan dunia nyata. Partisipan kedua mampu untuk berpikir bahwa kehebatan dan pretasi yang diperoleh bukan dari dunia nyata tetapi hanya sebatas dunia maya. Adanya perubahan kognisi pada kedua partisipan mendorong berkurangnya perilaku bermain games. Dalam mendukung keberhasilan terapi pada kedua partisipan, sangat diperlukan adanya dukungan sosial, khususnya orang tua.

Page 2 of 21 | Total Record : 207