cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Anak
ISSN : 23026804     EISSN : 25794531     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak" : 10 Documents clear
Metode Bermain Peran dan Alat Permainan Edukatif untuk Meningkatkan Empati Anak Usia Dini Rahmawati, Anayanti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1882.353 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.2875

Abstract

Penelitian dengan judul Metode Bermain Peran Dan Alat Permainan Edukatif Untuk Meningkatkan Empati Anak Usia Dini ini bertujuan meningkatkan empati anak  usia dini. Subjek penelitian yaitu anak kelompok B TK Darul Arqom Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo . Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Dengan membandingkan hasil observasi empati anak pada siklus I dan siklus II dapat dilihat terjadinya peningkatan empati. Hasil tersebut menunjukkan penggunaan metode bermain peran dan alat permainan edukatif di TK Darul Arqom dapat berpengaruh dan meningkatkan empati. Kata kunci: metode bermain peran, alat permainan edukatif, empaty
Pelatihan Pengenalan Karakter untuk Anak Usia Dini melalui Cerita Rakyat Budaya Lokal Bagi Pendidik PAUD Non Formal TPA/ KB/ SPS se- Kecamatan Sleman Eka Sapti Cahyaningrum; Nur Cholimah; Martha Christianti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3465.338 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.2881

Abstract

Abstrak Latar belakang pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah begitu banyak cerita-cerita rakyat yang diwariskan memiliki nilai-nilai luhur untuk membentuk karakter anak yang sudah semakin hilang dan tidak dikenal. Pendidik  lebih memilih cerita-cerita yang diterjemahkan dari luar negeri untuk bercerita Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman pendidik dalam pengenalan karakter untuk anak usia dini melalui cerita rakyat serta meningkatkan ketrampilan bercerita. Sasaran adalah Pendidik di KB, TPA dan SPS  Se Kecamatan Sleman berjumlah 42 pendidik. Pelatihan ini  menggunakan metode ceramah, demonstrasi, micro teaching, praktek lapangan dan  diskusi. Langkah kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, pelatihan dan workshop. Peserta dikatakan berhasil dalam pemahaman materi minimal 75% dan dalam praktek minimal 70%. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini Pelaksanaan berjalan  lancar, peserta 100% lebih dari sasaran yang seharusmya. Adanya  peningkatan  skor pemahaman peserta tentang materi karakter anak Usia Dini dan materi tentang teknik-teknik bercerita sebesar 31,64 atau 84%.  Peningkatan  skor ketrampilan bercerita sebesar 82%. Hasil dari Pengamatan  terhadap Anak menunjukkan dari 3 kali tampil dihadapan anak anak 98% minta diceritakan kembali untuk esok harinya, dan 90% anak-anak usia KB 3-5 tahun memahami isi cerita rakyat (Kelip Kunang, Kedung Bolong, Kijang dan Lintah, Rusa Bertanduk, asal Mula Kali Gajah Wong, Mbok rondo dan Lurah Cokrojoyo, serta Gedung Bolong). Dengan demikian pelatihan ini efektif dalam peningkatkan pemahaman dan ketrampilan bercerita bagi Pendidik PAUD.   Kata Kunci: pemahaman karakter, keterampilan bercerita bagi pendidik PAUD
Pengembangan Instrumen Evaluasi Non Tes (Informal) untuk Menjaring Data Kualitatif Perkembangan Anak Usia Dini Amir Syamsudin
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2032.246 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.2882

Abstract

Tindakan anak, ucapan/ekspresi tubuh anak, dan hasil karya anak merupakan sumber informasi tentang perkembangan mental anak. Informasi yang bersumber dari tindakan anak dapat diperoleh menggunakan metode observasi. Informasi yang bersumber dari ucapan ekspresi tubuh anak dapat digali melalui metode wawancara. Sedangkan informasi yang bersumber dari hasil karya anak dapat diperoleh melalui metode dokumentasi. Observasi adalah aktivitas mencatat suatu gejala/peristiwa dengan bantuan alat/instrumen untuk merekam/mencatatnya guna tujuan ilmiah atau tujuan lainnya. Rekaman wawancara/percakapan adalah kumpulan informasi yang digali melalui tanya jawab lisan dan percakapan sehari-hari dengan tujuan untuk mengukur kadar pengetahuan yang sudah dimiliki anak. Dokumen merupakan catatan yang bersifat pribadi seperti buku harian, surat-surat, atau catatan lapangan. Dokumen sangat penting untuk menutup celah perbedaaan informasi yang digali dari wawancara dengan informasi yang digali dari observasi.   Kata Kunci: instrumen evaluasi non tes, perkembangan anak
Menyiasati Penilaian Kinerja Guru dengan Etos Kerja Syamsidah, Syamsidah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.439 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.2883

Abstract

Guru adalah pendidik profesional Profesi guru perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional menurut jabatan fungsional guru. Selain itu, agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU). Untuk membuktikan apakah kita sudah sukses sebagai guru, dibuktikan dengan Nilai PKG yang baik atau amat baik. Dalam PKG, kelemahan/kekurangan akan di perbaiki dan dikembangkan melalui  PKB ( Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). Tim Assesor PKG akan merekap kekuarang/kelemahan pada kompetensi pendidik. Koordinator PKG di Kecamatan akan memediasi pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, sehingga guru akan lebih mudah. Namun jika Guru tidak meningkatkan etos Kerja mereka, meskipun telah difasilitasi, dibantu oleh orang lain tentu tidak akan mencapai kesuksesan.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan tidak akan berkembang tanpa adanya   peningkatan Etos Kerja bagi guru yang bersangkutan. Oleh karena itu antara PK Guru-PKB dan etos Kkerja sangat erat kaitannya.   Kata Kunci: PKG-PKB-Etos Kerja
Deteksi dan Intervensi Dini Pada Anak Autis Sri Muji Rahayu
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1577.091 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.2900

Abstract

Autism adalah suatu gangguan perkembangan secara menyeluruh yang mengakibatkan hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan juga perilaku. Gangguan tersebut dari taraf yang ringan sampai dengan taraf yang berat. Gejala autis ini pada umumnya muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Pada umumnya penyandang autis mengacuhkan suara, penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka, dan mereka menghindari atau tidak merespon kontak sosial misalnya pandangan mata, sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lainnya. Gangguan yang dialami anak autism adalah gangguan dalam bidang interaksi sosial, gangguan dalam bidang komunikasi (verbal-non verbal), gangguan dalam bidang perilaku, gangguan bidang perasaan/emosi, dan gangguan dalam bidang persepsi-sensorik. Penanganan anak  autis bertujuan agar perkembangan yang terlambat pada dirinya dapat diatasi sesuai dengan perkembangan usianya. Semakin cepat mengetahui anak mengalami autis, maka akan semakin cepat pula usaha penanganannya. Deteksi dan intervensi dini sangat penting untuk anak autis  sehingga penanganannnya lebih cepat dilakukan dan tidak membutuhkan waktu yang relatif lama. Terapi untuk anak autis harus dimulai sejak awal dan harus diarahkan pada hambatan maupun keterlambatan yang secara umum dimiliki oleh setiap anak.   Kata kunci: deteksi, intervensi, autis
Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak melalui Media Gambar dengan Pendekatan BCCT Siti Nur Istianingsih
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.374 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.3051

Abstract

Berbicara merupakan alat komunikasi yang penting dalam berkelompok. Secara normatif, anak akan saling berkomunikasi terutama dalam kegiatan yang dikeijakan secara kelompok. Apabila anak pasif bicara atau diam, pola keija kelompok tidak efektif, sebab pada keija kelompok, kecakapan bicara merupakan alat komunikasi yang jjienjadi bagian dari alat utama untuk saling bekeija sama. Kemampuan berbicara anak dapat ditingkatkan salah satunya melalui media gambar. Kata Kunci: kemampuan berbicara, anak, media gambar, BCCT
Peningkatan Kemampuan Membaca Anak TK Kelompok B melalui Media Gambar di TK PKK Tunas Kartini Moyudan Sleman Yogyakarta Theresia Supriyanti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2121.962 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.3052

Abstract

Artikel ini membahas tentang cara meningkatkan kemampuan berbahasa melalui media gambar. Penelitian dilakukan di TK PKK Tunas Kartini Moyudan Sleman Yogyakarta. Dengan pembelajaran kemampuan membaca dengan media gambar secara kelompok anak diajak untuk melakukan permainan mencocokkan gambar dengan kata dan guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Kreatifitas anak rasa tidak percaya diri, anak dapat diatasi dan kemampuan menbaca anak meningkat serta suasana pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Kata kunci: kemampuan membaca permulaan, media gambar
Membekali Anak dengan Keterampilan Melindungi Diri Muthmainnah, -
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1563.472 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.3053

Abstract

Pada dasamya, setiap anak berhak untuk merasakan keamanan, ketenangan dan kebahagiaan. Namun, tak jarang anak-anak mengalami berbagai bentuk kekerasan. Kekerasan yang dialami anak bervariasi, mulai dari kekerasan verbal/emosional, fisik, seksual maupun pengabaian {neglect). Pelakunya pun beragam, diantaranya dari keluarga (domestic based violence), maupun orang-orang di sekitar anak seperti teman, guru, dan tetangga (community based violence). Dengan keterampilan sosial seperti asertif dan self help mechanism, diharapkan anak dapat melindungi diri dari kekerasan (child abuse) sekaligus agar dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial. Kekerasan tidak hanya perlu diatasi secara kuratif (penganggulangan), namun perlu ada upaya preventif (pencegahan). Kata kunci: keterampilan melindungi diri, anak
Pengaruh Permainan Interaktif Berbasis Flash Terhadap Kemampuan Mengenal Gamelan di Taman Kanak-kanak Puti Annisa, Yosimi Ratna; Wiranti, Ika Wahyu; Ratri, Saras Mareta; Condrosari, Galuh Yuliasih
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1987.953 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.3054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh permainan interaktif berbasis flash terhadap kemampuan mengenal gamelan di Taman Kanak-kanak. Kemampuan anak mengenal gamelan mencakup mengenal bentuk, nama, dan suara. Penelitian menggunakan permainan interaktif GamelanD. Sampel mengambil 15 anak kelompok B TK A1 Amien Jetis Yogyakarta. Penelitian menggunakan eksperimen sederhana model one group pretest postest. GamelanD dapat digunakan untuk melatih anak mengenal gamelan. Kenaikan rerata pretes dan posttest meliputi; 1) 3,67 pada indikator mengenal nama; 2) 3,14 pada indikator mengenal bentuk; dan 3) 4,40 pada indikator mengenal suara. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretes dan postes dalam kemampuan mengenal gamelan melalui permainan interaktif GamelanD. Kata kunci: gamelanD, flash
Efektivitas Finger Painting untuk Menurunkan Perilaku Temper Tantrum Pada Anak KB PK Yogyakarta Marsella Wahyu Suzanti; Enggar Riyani; A. Istiqomah; Citra Ihtiar
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1198.876 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.3055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan finger painting untuk menurunkan perilaku temper tantrum pada anak Kelompok Bermain PK Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen subjek tunggal dengan jumlah subjek 3 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa finger painting efektif untuk menurunkan perilaku temper tantrum anak. Hal ini dapat diamati pada penurunan perilaku temper tanrum pada masing-masing anak. o Kata Kunci: efektivitas, finger painting, tantrum, anak

Page 1 of 1 | Total Record : 10