cover
Contact Name
Yogi Kuncoro Adi
Contact Email
pedagogi@uniku.ac.id
Phone
+6282323239779
Journal Mail Official
pedagogi@uniku.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 45513
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Pedagogi : Jurnal Penelitian Pendidikan
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 24074837     EISSN : 26141728     DOI : https://doi.org/10.25134/pedagogi.v7i1
Core Subject : Education,
Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan (P-ISSN 2407-4837, E-ISSN 2614-1728) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan (PGSD FKIP UNIKU), Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun (Mei & November) sebagai media diseminasi hasil penelitian akademisi dan praktisi pendidikan dasar. Kami mengundang penulis untuk men-submit karya ilmiah di bidang pendidikan dasar yang belum pernah diterbitkan atau tidak sedang ditinjau oleh jurnal lain. Ruang lingkup jurnal ini adalah artikel dari penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dasar termasuk strategi pembelajaran, media pembelajaran, kurikulum dan pembelajaran, manajemen pembelajaran dan/atau pendidikan, evaluasi pembelajaran, dan bimbingan konseling di sekolah dasar.
Articles 149 Documents
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI SUPERVISI MANAGERIAL YANG BERKELANJUTAN Saryonah .
Pedagogi Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.648 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v4i1.1122

Abstract

Penilitian ini dilaksanakan  di SD Negeri 2 Tangkolo Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan, yang betujuan untuk mengetahui  pelaksanaan supervisi managerial berkelanjutan, dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP, meningkatkan kinerja guru dalam mengelola kelas., meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan pada tabel diatas, dapat diketahui adanya peningkatan kuantitas dan kualitas silabus dan RPP  pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Untuk silabus skor rata-rata pada prasiklus sebesar 47,5%. Hasil tersebut masih dibawah 70%. Skor rata-rata tes pada siklus I sebesar 63,8%. Hasil tersebut sudah ada peningkatan tetapi masih dibawah angka 70%. Skor rata-rata pada siklus II sebesar 90,1. Hasil tersebut sudah berada di atas angka 70%. Persentase peningkatan hasil rata-rata pada prasiklus ke siklus II sebesar  26,3%.            Sedangkan untuk RPP skor rata-rata untuk prasiklus 42,% hasil tersebut masih dibawah 70%,  untuk rata-rata siklus I adalah 59,9% hal ini sudah ada peningkatan tetapi masih berada di bawah angka 70%, dan untuk rata-rata siklus II adalah 89%, setelah siklus II ada peningkatan yang sangat bagus yaitu 46,4%.   Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa kuantitas dan kualitas silabus dan RPP di SD Negeri 2 Tangkolo berhasil dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata tes pada prasiklus, siklus, dan siklus II terjadi peningkatan yang signifikan setelah pelaksanaan supervisi manajerial yang berkelanjutan selesai dilaksanakan. Kata Kunci; Kompetensi Guru, Supervisi Manajerial
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MAHASISWA PGSD DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI MORAL SISWA SD KELAS RENDAH MELALUI METODE MENDONGENG Myrna Apriany Lestari; Eli Hermawati; Panji Rijalul Palah
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.04 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1229

Abstract

Anak adalah aset berharga bagi sebuah bangsa, semakin berkualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa maka semakin maju bangsa tersebut. Oleh sebab itu, seluruh elemen mulai dari keluarga hingga pemerintah perlu menjaga anak-anak dari derasnya pengaruh negatif era globalisasi. Saat ini tidak sedikit anak-anak menunjukkan perilaku negatif yang melanggar norma-norma agama maupun norma sosial yang berlaku di masyakat sehingga munculah istilah dekadensi moral.Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan moral anak, salah satunya adalah interaksi sosial anak dengan keluarga, sekolah dan lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena anak sekolah dasar masih barada di masa transisi dalam perkembangan penalaran moral, anak menilai salah atau benar perilaku berdasarkan konsekuensinya, bukan niat dari pelaku. Oleh sebab itu, orang tua dan guru perlu membimbing anak untuk memperoleh nilai-nilai moral yang baik sehingga anak dapat tumbuh dan memiliki perilaku yang baik.Salah satu metode bimbingan konseling yang menyenangkan serta efektif bagi dalam menanamkan nilai moral anak kelas sekolah dasar adalah mendongeng (story telling). Metode ini dianggap efektif karena dongeng membuat anak merasa nyaman, tenang sekaligus senang dan membantu anak dalam berimajinasi. Dengan mendengarkan dongeng, anak tidak merasa dinasihati oleh orangtua maupun guru sehingga pesan moral yang disampaikan akan kuat terpatri dalam ingatan anak. Kata Kunci : Nilai-Nilai Moral Anak, Metode mendongeng
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBANDINGKAN DUA BILANGAN CACAH SISWA KELAS II B SD NEGERI PAJAMBON Eli Laeli Warlina
Pedagogi Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.779 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v6i1.1894

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) ini berjudul ”Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Membandingkan Dua Bilangan Cacah Siswa Kelas II B SD Negeri Pajambon”. Tujuannya adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar membandingkan dua bilangan cacah siswa kelas II B SD Negeri Pajambon melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus perbaikan, dan masing-masing siklus 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II B SD Negeri 4 Pajambon Kabupaten Kuningan tahun 2018 dengan jumlah 20 siswa pada pembelajaran membandingkan dua bilangan cacah. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak 2 siklus dan 2 pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan observasi. Data yang diperoleh berupa hasil tes tanya jawab, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Hasil penelitian pada tes evaluasi pertemuan 1 memperoleh rata-rata kelas sebesar 61, prosentase ketuntasan sebesar 20%, sedangakan pada pertemuan 2 rata-rata kelas sebesar 68,5 dan prosentase ketuntasan sebesar 30%. Sedangkan pada siklus II rata-rata kelas pada pertemuan 1 sebesar 77 dengan prosentase ketuntasan sebesar 70%, pada pertemuan 2 rata-rata kelas sebesar 84 dengan prosentase ketuntasan sebesar 85%. Dari hasil di atas, maka nilai dan prosentase ketuntasan selalu mengalami kenaikan pada setiap siklusnya, baik pertemuan 1 maupun pertemuan 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar membandingkan dua bilangan cacah siswa kelas II B SD Negeri Pajambon.Kata Kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Think Pair Share
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASARMENDESKRIPSIKAN SISTEM TATA SURYA DAN POSISI PENYUSUN TATA SURYA MELALUI PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA Nani Henriyani
Pedagogi Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.925 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v4i1.1113

Abstract

Permasalahan pembelajaran IPA di SD Negeri 1 Bakom Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan adalah guru dalam pembelajaran belum menggunakan multimedia belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif serta belum menggunakan model kooperatif tipe picture and picture hanya penguasaan konsep-konsep saja dan belum dikaitkan media nyata yang ada di sekitar siswa. Kemampuan berpikir siswa kurang dioptimalkan menjadi lebih kritis dan lebih aktif melalui kerja sama sehingga  hasil belajar siswa rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui penerapan picture and picture dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa? Pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan, guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 1 Bakom Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan dalam pembelajaran IPA melalui penerapan picture and picture. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti, observer, subyek yang diteliti. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA khususnya dalam materi sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 1 Bakom, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, yang terdiri dari 40 siswa yaitu 26 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret s.d April Tahun Pelajaran 2013/2014. Proses penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan siklus I dan siklus II masing-masing terdiri dari empat tindakan utama yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) penguasaan materi dapat dilakukan melalui media gambar dengan bukti pada pra siklus 52.82 siklus I 61.54 dan pada siklus II 87.31. (2) Aktivitas siswa yaitu dari pra siklus 90 %, siklus I 58 % dan siklus II 0 %. Simpulan penelitian ini adalah melalui penerapan picture and picture dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada pembelajaran IPA. Saran adalah guru dapat menggunakan model picture and picture untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran lain dan kelas lain. Kata kunci: Kualitas pembelajaran IPA, penerapan picture and picture.
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHITUNG LUAS LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI)DI KELAS VI SDN 1 PANIIS Juli Juli
Pedagogi Vol 3, No 1 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.318 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i1.1184

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar menghitung luas lingkaran dapat diupayakan melalui model pembelajaran GI siswa kelas VI SDN 1 Paniis. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif (Classroom Action Research) yang biasanya disingkat PTK. ”PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/ meningkatkan mutu praktik pembelajaran. PTK sebagai suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusun suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan dikelas VI SDN 1 Paniis menyatakan tingkat pemahaman siswa kelas VI khusunya mata pelajaran matematika masih rendah, hasil belajar siswa masib banyak yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini salah satu penyebabnya adalah karena guru dalam penyampaian pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. Proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan hasil belajar pada siklusI yang rendah yaitu siswa yang nilainya memenuhi KKM sebanyak 17 siswa atau 68 % dengan nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 50. Terlihat pula kenaikan nilai rata-rata kelas. Jika pada siklus I nilai rata-rata yang dicapai adalah 60, lalu meningkat menjadi 80 pada siklus II.Kata Kunci: Keaktifan Siswa, Menghitung Luas Lingkaran, Model Group Investigation
TINGKAT KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS KUNINGAN Myrna Apriany Lestari
Pedagogi Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.341 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v6i2.2406

Abstract

Kesalahan individu dalam mengambil keputusan dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupannya karena resiko yang muncul setelahnya. Begitupun yang dialami oleh mahasiswa yang sedang menempuh masa studi di Perguruan Tinggi. Meskipun secara usia, mahasiwa adalah individu yang telah memasuki usia dewasa namun tidak sedikit dari mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masa studi yang telah ditentukan karena kurangnya keterampilan dalam mengambil keputusan, seperti kesulitan yang dialami mahasiswa di awal masa perkuliahan karena program studi tidak sesuai dengan keinginan pribadinya; atau terganggunya masa studi mahasiswa di tingkat 2 karena kesalahan menentukan prioritas antara perkuliahan dengan kegiatan organisasi; dan kesulitan mahasiswa di tingkat akhir untuk menyelesaikan studi di antara tanggung jawab pekerjaan atau mengurus keluarga baru. Penelitian ini adalah penelitian survey yang dilakukan kepada 240 mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Kuningan Angkatan 2016-2019, 240 mahasiswa ini merupakan sampel penelitian yang dipilih secara random dari total 474 mahasiswa PGSD yang terdaftar. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa secara umum keterampilan mahasiswa PGSD angkatan 2016-2019 Mayoritas keterampilan pengampilan keputusan mahasiwa PGSD angkatan 2016-2019 telah mencapai kategori yang tinggi meskipun ada beberapa indikator yang masih berada pada kategori sedang, rendah dan rendah sekali. Indikator-indikator tersebut merupakan bagian dari keterampilan menghitung segala aspek pilihan dan keterampilan menghindari jebakan pilihan. Sehingga dibutuhkan sebuah program rencana bantuan pengembangan keterampilan pengambilan keputusan yang diarahkan pada dua keterampilan tersebut.Kata Kunci: keterampilan pengambilan keputusan; mahasiswa PGSD
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA CONTOH KERJASAMA DI LINGKUNGAN TETANGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS III SDN UNGGULAN KUNINGAN KAB.KUNINGAN S.Pd, Aisah
Pedagogi Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.604 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v4i2.1088

Abstract

Proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada contoh kerjasama di lingkungan tetangga memerlukan teknik pembelajaran yang baik dan diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang jelas dan bermakna,  sesuai dengan salah satu tujuan mata pelajaran IPS agar peserta didik memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan (Depdiknas, 2006). Perlu disadari bahwa pembelajaran untuk menjelaskan fakta dan peristiwa  kenyataan di lapangan masih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga pemahaman siswa terhadap materi kerjasama di lingkungan tetangga kurang maksimal. Selain itu KKM mata pelajaran IPS di kelas III SDN Unggulan Kuningan Kabupaten Kuningan telah ditetapkan 7,5. Upaya yang dilakukan guru untuk merealisasikan harapan tersebut adalah dengan mengoptimalkan peralatan yang ada di sekolah dan kemampuan siswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya di sekolah dan lingkungan tetangganya. Siswa memberikan contoh kerjasama di lingkungan tetangga. Dengan memaksimalkan media ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus dengan pengumpulan data berasal dari data observasi, wawancara dan tes tulis. Berdasarkan hasil analisis PTK ini, diperoleh hasil yaitu adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas III SDN Unggulan Kuningan kabupaten Kuningan tahun pelajaran 2015/2016 dari 50% pada siklus 1 menjadi 62% pada siklus 2, atau terjadi kenaikan sebesar 12% setelah diadakan penelitian tindakan  melalui contoh kerjasama di lingkungan tetangga dengan menggunakan metode kooperatif adanya perubahan tingkah laku dalam pembelajaran kerjasama dengan tetangga. Kata Kunci: Hasil Belajar, Contoh Kerjasama Dengan Tetangga, Model Pembelajaran Kooperatif. 
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN IPA SISWA KELAS 1 SD (Studi PTK kelas 1 SDN Bojong 1 Kecamatan Kramatmulya) ., Yani
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.17 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1174

Abstract

Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, danrefisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas1 SDN Bojong 1 Kec. Kramatmulya Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (64,00%), siklus II (76,00%), siklus III (88,00%). Melaui Hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan adalah pembelajaran kontekstual berbasis masalah dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa1 SDN Bojong 1 Kec. Kramatmulya,serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran IPA.Kata Kunci: Pembelajaran kontekstual, berbasis masalah
PENGGUNAAN METODE ROLE PLAY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SD NEGERI WIDARASARI Yuliawati, Lili
Pedagogi Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.67 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i2.1592

Abstract

Latar belakang peneltian ini adalah rendahnya prestasi belajar siswa, tujuan penelitian adalah  untuk mendeskripsikan penggunaan metode role playing untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pda mata pelajaran Bahasa Indonesia  siswa kelas III sD Widarasari. Metodologi penelitian menggunakan  Penelitian Tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian  Hasil tes evaluasi siklus I pertemuan 1 memperoleh rata-rata kelas sebesar 68,5, prosentase ketuntasan sebesar 30%, sedangkan pada pertemuan 2 rata-rata kelas sebesar 69,0 dan prosentase ketuntasan sebesar 60%.  Hasil penelitian  pada siklus II pertemuan 1, diperoleh  rata-rata kelas sebesar  76,5   dengan   prosentase   ketuntasan   sebesar  70%,  siklus  II  pertemuan  2  diperoleh rata-rata kelas sebesar 85,5 dengan prosentase ketuntasan sebesar 86,5%.  Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, maka penulis menyimpulkan bahwa penggunaan metode role play dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SD Negeri Widarasari. Hal ini bisa dilihat dari rata-rata hasil belajar meningkat Kata Kunci; Metode Role Playing, Prestasi Belajar
UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI PIRING PLASTIK Ewi Sinawati
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.033 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1165

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan untuk Meningkatkan Efektivitas Belajar Lempar Cakram Dengan Menggunakan Media Modifikasi Piring Plastik , PTK Di Kelas VI SD Negeri Citapen Kab. Kuningan“ Menghasilkan Kesimpulan Sebagai Berikut : Aktivitas Siswa Selama Mengikuti Proses Pembelajaran Lempar Cakram Dengan Menggunakan Media Modifikasi Piring Plastik Di Kategorikan Aktif. Dan Setelah Dilakukan Siklus Kedua, Aktivitas Siswa Mengalami Peningkatan Keaktifan Rata-Rata Sebesar 75% . Kalau Mengacu Pada Indikator Keaktifan Siswa Maka Besaran Keaktifan Sebesar 75% Termasuk Kriteria Aktif. Aktivitas Mengajar Guru Pada Siklus Pertama Mencapai Tingkat Pencapaian 95%, Sedangkan Pada Siklus Kedua Setelah Melakukan Treatment Pada Proses Pembelajaran, Aktivitas Guru Mencapai 100%. Ini Berarti Ada Kenaikan Aktivitas Guru Sebesar 5%, Sehingga Rata-Rata Aktivitas Guru Pada Dua Siklus Mencapai 97,5%. Mengacu Pada Indikator Aktivitas Guru , Besaran Angka 97,5% Termasuk Kriteria Sangat Aktif. Rata-Rata Ketuntasan Belajar Untuk Aspek Awalan Mencapai 97,5% Putra Dan Putri Mencapai 75%. Mengacu Pada Indikator Hasil Belajar Siswa Pada Tabel 1, Persentase Tersebut Menunjukan Bahwa Pembelajaran Awalan Pada Lempar Cakram Dengan Menggunakan Media Modifikasi Piring Plastik, Berkategori Sangat Efektif Untuk Putra Dan Efektif Untuk Putri. Rata-Rata Ketuntasan Belajar Untuk Aspek Cara Melempar Mencapai 85% Putra Dan Putri Mencapai 70%. Mengacu Pada Indikator Hasil Belajar Siswa Pada Tabel 1, Persentase Tersebut Menunjukan Bahwa Pembelajaran Cara Melempar Pada Lempar Cakram Dengan Menggunakan Media Modifikasi Piring Plastik, Berkategori Sangat Efektif Untuk Putra Dan Efektif Untuk Putri. Rata-Rata Ketuntasan Belajar Untuk Aspek Sikap Akhir Mencapai 85% Putra Dan Putri Mencapai 72,5%. Mengacu Pada Indikator Hasil Belajar Siswa Pada Tabel 1, Persentase Tersebut Menunjukan Bahwa Pembelajaran Sikap Akhir Pada Lempar Cakram Dengan Menggunakan Media Modifikasi Piring Plastik, Berkategori Sangat Efektif Untuk Putra Dan Efektif Untuk Putri. Keempat, Respon Siswa Mengacu Pada Indikator Respon Siswa, Maka Rata-Rata Tingkat Respon Siswa 85%, Mempunyai Kriteria Sangat Puas.Kata Kunci: Efektivitas Belajar Lempar Cakram, Media Modifikasi Piring Plastik

Page 2 of 15 | Total Record : 149