cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23021276     EISSN : 26215594     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Bioterdidik adalah jurnal ilmiah yang memuat artikel-artikel hasil penelitian mengenai pembelajaran biologi maupun penelitian biologi.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik" : 10 Documents clear
ANALISIS PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VII SE-KECAMATAN SUKARAME Larasati Dhian Pertiwi; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to analyze the implementation of practice and its problem in life organization subject in junior high school on district Sukarame. The study use exploratory design and qualitative approach. The sample were science teachers in 7th grade who doing practice in life organization subject there are 4 teachers, which selected by purposive sampling technique. The data were primary and secondary. Primary data were obtained from teachers and student responses questionnaire, and interview, while secondary data were obtained by photo, observation sheet of practical stage, the assesment sheet of preparation practical worksheet, practical problem checklist and biodata of science teacher. Data were analyzed by Hubermann and Miles model. The result showed that criteria of the implementation of practice in life organization subject in junior high school on district Sukarame was very good. The problem that encountered in the practice were less of the science teacher role to conditioned the students and practice materials that brought by students was limited.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan di SMP se-Kecamatan Sukarame. Penelitian dilakukan dengan desain eksploratori dan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ini adalah seluruh guru IPA kelas VII yang melakukan praktikum materi organisasi kehidupan sebanyak 4 guru, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui angket tanggapan guru maupun siswa, dan wawancara guru maupun siswa, sedangkan data sekunder diperoleh melalui foto, lembar observasi praktikum, lembar penilaian penyusunan LKS/LKPD praktikum, daftar ceklis permasalahan praktikum dan biodata guru IPA. Data dianalisis berdasarkan model Hubermann dan Miles. Hasil menunjukkan kriteria pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan di SMP se-Kecamatan Sukarame sangat baik. Permasalahan yang dijumpai adalah kurangnya peran guru IPA dan bahan praktikum yang masih dibawa oleh siswa sangat terbatas.Kata kunci: organisasi kehidupan, pelaksanaan praktikum, permasalahan
Perbanyakan Tanaman Tomat Dengan Menggunakan BAP dan NAA Secara In Vitro Evi Suryanti; Mellisa Mellisa
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of interaction and single between the provision of growth regulators BAP and NAA to the proliferation of shoots of tomatoes in vitro. The design used in this research was complete randomized design (RAL). Parameters observed were: shoot age, shoot number, shoot height, percentage of sprout, percentage of roots grow and number of explants forming callus. The data of the observations were analyzed statistically, if F arithmetic was greater than F table, followed by 5% real honest difference test (BNJ). From the results of research interaction giving BAP and NAA have an effect on shoot height (cm) with the best treatment of B1N0 is 6,16. NAA had significant effect on shoot age (day) and shoot height (cm) with best treatment N0 (0 ppm), and root growth percentage with best treatment N3 (1 ppm).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara interaksi dan tunggal antara pemberian zat pengatur tumbuh BAP dan NAA terhadap perbanyakan tunas pucuk tomat secara in vitro. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Parameter yang diamati yaitu : umur muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, persentase tumbuh tunas, persentase tumbuh akar dan jumlah eksplan yang membentuk kalus. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik, bila F hitung lebih besar dari F tabel, dilanjutkan dengan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ) 5 %. Dari hasil penelitian secara interaksi pemberian BAP dan NAA berpengaruh terhadap parameter tinggi tunas (cm) dengan perlakuan tebaik B1N0 yaitu 6,16. NAA berpengaruh nyata terhadap parameter umur muncul tunas (hari) dan tinggi tunas (cm) dengan perlakuan terbaik N0 (0 ppm), dan persentase tumbuh akar dengan perlakuan terbaik N3 (1 ppm).Kata kunci : BAP, In Vitro, NAA, perbanyakan tomat
Efektivitas Penggunaan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sri Mulyani; tri Jalmo; Ratu Betta Rudibyani
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research objective was to determine the effectiveness student worksheet based guided inquiry for growing students critical thinking ability. The research method is quasi experimental with one group pretest posttest design. Random sample selection from population class VIII SMPN 22 Bandar Lampung year lesson 2016-2017, so that obtained class VIII E and VIII G as sample. Quantitative data in the form of pretest, posttest, and n-Gain result were analyzed inference using t-tes. Qualitative data in the form of observation result of teacher ability anf student activity in learning analyzed descriptively. The result showed n-Gain critical thinking ability of experiment class students (0.35) higher than control class (0.25). The ability of teachers and student activities in learning is very high. Thus it is concluded that the use of Student worksheet based guided inquiry effectively fosters students critical thingking ability.Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektivan penggunaan LKS berbasis inkuiri terbimbing dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode penelitian adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan one group pretest posttest design. Pemilihan sampel secara random dari populasi kelas VIII SMPN 22 Bandar Lampung tahun pelajaran 2016-2017, sehingga diperoleh kelas VIII E dan VIII G sebagai sampel. Data kuantitatif berupa hasil pretes, postes, dan n-Gain dianalisis secara inferensi menggunakan uji-t. Data kualitatif berupa hasil observasi kemampuan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan n-Gain kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen (0,35) lebih tinggi dibanding kelas kontrol (0,25). Kemampuan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat tinggi. Dengan demikian disimpulkan bahwa penggunaan LKS berbasis inkuiri terbimbing efektif menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa.Kata kunci : LKS, inkuiri terbimbing, kemampuan berpikir kritis
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA KELAS VII SMP N 1 GUNUNG SUGIH LAMPUNG TENGAH Ita Reziana; arwin achamad; rini rita t.marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the research was to know the misconception of Biology. The design of the research was descriptive. Research sample VIII grade students of SMPN 1 Gunung Sugih of Lampung Teng was choosed 50% of 123 student by random sampling. This research data were qualitative data and quantitative data. The qualitative data were obtained from science biology teachers interview result about misconception of Biology, while quantitative data was obtained from multple choice test and argumentation essay then analyesed used Certainty of Response Index (CRI) method. The calculation of misconception and dontknow concept reach 45% students. Score misconception was based on criteria CRI answers obtained from average value that was 19.16 15,66. The percentage of students that was 15.57% of misconceptions that was low criteria. The material that had the most dominant misconception was material "ecosystem" in sub concept of "inter-dependence among biotic components" with a percentage of 43.90% with moderate criteria.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi IPA Biologi. Desain penelitian ini menggunakan kajian deskriptif. Sampel penelitian siswa kelas VIII Sekoah Menengah Pertama Negeri 1 Gunung Sugih Lampung Tengah dipilih 50% dari 123 jumlah siswa secara random sampling. Data penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara tentang miskonsepsi kepada guru IPA Biologi, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari tes soal pilihan jamak dan esay beralasan dan analisis dengan metode Certainty of Response Index (CRI). Hasil perhitungan dari kategori miskonsepsi dan tidak tahu konsep siswa mencapai 45% dari jumlah siswa. Skor miskonsepsi berdasarkan kriteria jawaban CRI diperoleh rata-rata yaitu 19,16 15,16. Persentase miskonsepsi siswa yaitu 15,57% dengan kriteria rendah. Materi yang memiliki miskonsepsi paling dominan adalah materi ekosistem pada sub konsep saling ketergantungan diantara komponen biotik dengan presentase 43,90% dengan kriteria sedang.Kata kunci : Certainty Of Response Index, IPA Biologi, miskonsepsi
ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN SMP KECAMATAN TANJUNGKARANG PUSAT Mezza Monica; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze practicum implementation and problems about living organism of VII grade teachers on Junior High School in Tanjungkarang Pusat year 2016/2017. The sample were VII grade Sains teachers who carried out practicum of living organism that were selected by purposive sampling. Exploratory research design was used in this research. Research data were obtained from questionnaires, interviews and observations that were analyzed descriptively. The result showed that teacher's and students response to the practicum implementation, the phases of practicum, and the student worksheets by teachers had score that were 75.21%, 76.10%, 69.91%, and 49.73%. Thus, the practicum implementation by teachers and students was good, the phases of practicum have good criteria, and student worksheets by teachers were quite good. The problems in practical activities are limited; (1) laboratory facilities, (2) number of microscopes, and (3) number of animal and plant cells.Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan di SMP kelas VII Kecamatan Tanjungkarang Pusat tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu guru IPA kelas VII yang melaksanakan praktikum materi organisasi kehidupan. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain riset eksploratori. Data penelitian diperoleh dari angket, wawancara, dan observasi kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tanggapan guru dan tanggapan siswa terhadap pelaksanaan praktikum, tahapan pelaksanaan praktikum, serta LKS-praktikum yang disusun guru berturut-turut memperoleh skor 75,21%, 76,10%, 69,91%, dan 49,73%. Dengan demikian pelaksanaan praktikum oleh guru dan siswa berkriteria baik, tahapan pelaksanaan praktikum berkriteria baik, dan LKS-praktikum yang disusun guru berkriteria cukup baik. Permasalahan yang muncul dalam kegiatan praktikum yaitu keterbatasan; (1) sarana laboratorium, (2) jumlah mikroskop cahaya, dan (3) jumlah preparat awetan sel hewan dan tumbuhan.Kata kunci: organisasi kehidupan, pelaksanaan praktikum, permasalahan praktikum
Kesulitan Guru IPA Kelas VIII dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen Rifki Dimastian; Rini Rita T. Marpaung; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to gain the difficulty of science teachers in planning and implementation the assessment. The difficulties of science teachers in planning and implementation the assessment were affective, cognitive, and psychomotoric. The research's sample were science teachers of VIII grade in Teluk Betung Utara. Descriptive design was applied in this research. The writer collected the data from questionnaire and interview. The result of these questionnaires showed the difficulty of science teachers in planning the assessment that classified as moderate in determining the aim of assessment indicator, arranging the instrument and latticework, writing the question based on latticework and guideline of writing a question, determining the criteria of quality question, and arranging suspension guidelines. The difficulty of science teachers in implementing the assessment was classified as moderate of assessment implementing indicator of affective, cognitive, and psychomotoric. Conclusion in this research that were teachers difficulty in planning and implementation the asssessment could be classified as moderate criteria.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen. Kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen yaitu ketiga ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik. Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh yakni semua guru IPA kelas VIII di SMP Negeri se-Kecamatan Teluk Betung Utara. Desain pada penelitian ini adalah desain deskriptif. Analisis data kualitatif diperoleh dari hasil angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan guru IPA dalam merencanakan asesmen tergolong kriteria cukup pada indikator menetapkan tujuan asesmen, menyusun instrumen, menyusun kisi-kisi soal, menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal, menentukan kriteria mutu soal, serta menyusun pedoman penskoran. Kesulitan guru IPA dalam melaksanakan asesmen tergolong kriteria cukup pada indikator pelaksanaan asesmen ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kesulitan guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen termasuk dalam kriteria cukup.Kata kunci: asesmen, guru IPA, kesulitan, melaksanakan, merencanakan
ANALISIS PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN SMP SE-KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT Ludfia Fatmawati; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to analyze the implementation of practical work and its problems in life organization subject in Junior High School. The samples were 7th grade science teachers who doing practical work in life organization subjectthat were taken by purposive sampling. The primary data werequestionnaire and interview from teachers and students. The secondary data were observation sheets of probelmsin practical work, the implementation of practical work, and assignment of student work sheet by teachers. Data were analyzed by Miles and Huberman model. The result showed that the implementation of practial workin life organization subject in Junior High School Teluk Betung Barat Sub District was very good criteria. The problems in the implementation of practical work were the limitation of materials and equipments provided by the laboratory. In the implementation steps, the students got difficulty to use the equipment,such as microscope. The students also gotdifficulty to make the conclusion of the practice.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi orga-nisasi kehidupan di SMP. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh guru IPA kelas VII yang melaksanakan praktikum pada materi organisasi kehidupan yang diambil melalui teknik purposive sampling. Data berupa data primer yang berasal dari angket dan wawancara kepada guru dan siswa. Data sekunder berasal dari lembar observasi permasalahan praktikum, tahapan praktikum, dan penilaian LKS praktikum. Data dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwapelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan di SMP se-Kecamatan Teluk Betung Barat memilki kriteria sangat baik. Permasalahan pada pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan yaitu keterbatasan alat dan bahan yang disediakan oleh laboratorium. Pada tahap pelaksanaan praktikum, siswa kesulitan dalam menggunakan mikroskop dan membuat kesimpulan dari praktikum.Kata kunci: materi organisasi kehidupan, pelaksanaan praktikum, permasalahan praktikum
Analisis Pelaksanaan Praktikum dan Permasalahannya Materi Organisasi Kehidupan Di SMP Se-Kemacatan Langkapura Endah Sulistyarini; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to analyze the implementation and problem of practical in life organization material. Samples in this research were VII grade teachers science whom implemented practical work, chosen by purposive sampling. Research design was Expository. This research used qualitative approach and descriptive data. Data collecting technique used questionnaires, interview, and observation, and then the data were analyzed by using of Miles and Huberman model. The result showed that the implementation of practical work in life organization subjects by teachers and students in Langkapura was very good criteria. Implementation steps in life organization subject by teachers and students in Langkapura the criteria was good. Problems of practical work of life organization subject were limitation on the equipment that used in practical work, such as dissection tool, light microscope, medium, and cloroform.Tujuan penelitian ini menganalisis pelaksanaan dan permasalahan praktikum materi organisasi kehidupan. Sampel penelitian ini guru IPA yang mengajar di kelas VII dan melaksanakan kegiatan praktikum, dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Desain penelitian ini adalah riset ekploratori. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan data berupa deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian menggunakan angket, wawancara, dan observasi, data dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan menurut guru dan siswa di Kecamatan Langkapura mendapat kriteria sangat baik. Tahapan pelaksanaan praktikum yang dilakukan oleh guru dan siswa mendapat kriteria baik. Permasalahan pada pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan adalah keterbatasan alat yang digunakan untuk kegiatan praktikum, seperti alat bedah, mikroskop cahaya, medium, dan kloroform.Kata kunci: organisasi kehidupan, pelaksanaan praktikum, permasalahan praktikum
Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah Perkembangan Hewan Suryanti Suryanti
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find the perceptions of students on the implementation of learning subjects of animal development semester IV FKIP Pekanbaru Lesson 2016/2017. The method used survey method. The population of this study is the entire semester III which amounted to 198 people. The process of sampling is by simple random sampling. The highest pedagogic competence (97,78) with the excellent group that is communicating effectively, empathic and polite with the learners and the lowest score (74,71) with good group. As for the professional competence to Mastering the materials, structure, concepts and mindset of scholarship that support the subjects (86.19). It can be concluded for pedagogic competence that communicate effectively, empathic and courteous with learners and master the characteristics of learners from the physical, moral, spiritual, social, cultural, emotional and intellectual aspects. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Perkembangan Hewan semester IV FKIP. Metode yang digunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah seluruh semester III yang berjumlah 198 orang. Proses pengambilan sampel yaitu dengan cara simple random sampling. Hasil penelitian yaitu kompetensi pedagogik nilai tertinggi (97,78) dengan katagori sangat baik yaitu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan nilai yang terendah (74,71) dengan katagori baik yaitu tentang menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual. Sedangkan untuk kompetensi professional untuk menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu (86,19). Dapat disimpulkan Untuk kompetensi pedagogik berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual.Kata kunci : kompetensi pedagogik, kompetensi professional,persepsi mahasiswa
Gaya Belajar Berdasarkan Gender dan Hubungannya dengan Hasil Belajar IPA Danu Andiyanto; Tri Jalmo; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aim was to describe the learning style based on gender ang ats corelation with students learning achievement. Design research was a qualiative descriptive. The research samples were 120 students of class IX SMP Kedaton sub-district that were selected by purposive sampling.the research data were learning styles and learning achievement, that were obtained from questionnaries and written tests, data were analyzed descriptively and stastistically using different test Mann-Whitney U and Kendalls Tau correlation test. The result showed, that were three learning styles, that were visual, auditory, and kinesthetic. The auditory learning style was more dominant than the others. On test Mann-Whitney U there was no significant difference between students learnng styles of male and female students. There was no significant correlation between learning styles with learning achievement of male and female students.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya belajar berdasarkangender dan hubungan dengan hasil belajar siswa. Desain penelitian berupa deskritif kualitatif. Sampel penelitian adalah 120 siswa kelas IX SMP se-Kecamatan Kedaton yang dipiih secara purposive sampling. Data penelitian berupa gaya belajar dan hasil belajar, diperoleh dari angket dan tes tertulis, dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji beda Mann-Whitney U dan uji korelasi Kendalls Tau. Hasilnya, diketahui ada tiga gaya belajar yaitu gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Gaya belajar auditorial lebih dominan dibandingkan gaya belajar yang lain. Dalam uji Mann-Whitney U tidak terdapat perbedaan signifikan antara gaya belajar siswa laki-laki dan perempuan. tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar pada siswa laki-laki dan perempuan.Kata kunci: gaya belajar, gender, hasil belajar

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 1 (2023): JURNAL BIOTERDIDIK Vol 10, No 3 (2022): JURNAL BIOTERDIDIK Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Bioterdidik Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Bioterdidik Vol 9, No 3 (2021): Jurnal Bioterdidik Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Bioterdidik Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Bioterdidik Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Bioterdidik Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Bioterdidik Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Bioterdidik Vol 7, No 6 (2019): Jurnal Bioterdidik Vol 7, No 5 (2019): Jurnal Bioterdidik Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Bioterdidik Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Bioterdidik Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Bioterdidik Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Bioterdidik Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Bioterdidik Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Bioterdidik Vol 6, No 6 (2018): Jurnal Bioterdidik Vol 6, No 6 (2018): Jurnal Bioterdidik Vol 6, No 5 (2018): Jurnal Bioterdidik Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Bioterdidik Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Bioterdidik Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Bioterdidik Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Bioterdidik Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Bioterdidik Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Bioterdidik Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik Vol 5, No 5 (2017): Jurnal Bioterdidik Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Bioterdidik Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Bioterdidik Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Bioterdidik Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Bioterdidik Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Bioterdidik Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioterdidik Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioterdidik Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 10 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 9 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 8 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 7 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 6 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 6 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 10 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 9 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 8 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 7 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Bioterdidik Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Bioterdidik Vol 1, No 6 (2013): Jurnal Bioterdidik Vol 1, No 5 (2013): Jurnal Bioterdidik Vol 1, No 4 (2013): bioterdidik Vol 1, No 3 (2013): jurnal bioterdidik Vol 1, No 2 (2013): bioterdidik Vol 1, No 1 (2013): bioterdidik More Issue