cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Channel : Jurnal Komunikasi
ISSN : 23392681     EISSN : 26212579     DOI : 10.12928
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2016)" : 18 Documents clear
Strategi Komunikasi Pemasaran Septia Hotel Yogyakarta Wardhana, Ardiyanto
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6305.324 KB)

Abstract

Maraknya pembangunan hotel disetiap sudut kota Yogyakarta mengindikasikan bahwa usaha bidang jasa khususnya perhotelan memiliki daya tarik bagi investor. Tentu saja hal tersebut akan menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatnya pendapatan asli daerah. Banyaknya hotel-hotel baru di Yogyakarta secara otomatis akan menimbulkan dampak ketatnya persaingan bisnis diantara hotel tersebut. Industri perhotelan dituntut untuk membeikan dan selalu mengembangkan layanan prima dan memiliki fasilitas yang memadai. Tentunya diperlukan upaya-upaya ataupun strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut.Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Differensiasi, dan Industri Perhotelan
BUDAYA TERTIB BERLALU-LINTAS “KAJIAN FENOMENOLOGIS ATAS MASYARAKAT PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA BANDUNG” Sadono, Soni
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.251 KB)

Abstract

Lemahnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan berlalu-lintas terlihat dari rendahnyatingkat kedisiplinan masyarakat dalam berkendara, sehingga melahirkan budaya tidak disiplin pada masyarakat. Kurang sadarnya masyarakat dalam hukum berlalu-lintas dapat dilihat dalam perilaku seperti semakin meningkatnya pelanggaran lalu lintas oleh pengendara motor. Hal tersebut dapat diketahui dari banyaknya pelnggaran rambu lalu lintas di kota Bandung pada tahun 2014 dengan jumlah 39.205 pelanggaran (Sumber: Polwiltabes Kota Bandung, 2015). Perilaku ketidakdisiplinan masyarakat dalam berlalu-lintas seperti mengendarai kendaraan melebihi batas kecepatan yang ditentukan, menerobos lampu lalu lintas, melewati marka pembatas jalan, tidak melengkapi alat keselamatan seperti halnya tidak menggunakan helmet, spion, lampu-lampu kendaraan, ketidaklengkapan surat-surat kendaraan bermotor, tidak taat membayar pajak, menggunakan kendaraan tidak layak pakai. Pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi juga melibatkan cara pengendara yang “menerabas antrian kendaraan, berkendara zigzag dengan kecepatan tinggi, beberapa kali pernah menerabas lampu lalu lintas, dan melanggar rambu yang dilarang menikung” (Hendratno, 2009:499). Jurnal ini berupaya untuk menjelaskan secara literatur dan field research terhadap permasalahan budaya tertib berlalu-lintas, dengan pendekatan kualitatif. Kata kunci: Budaya Berlalu-Lintas, Sikap Disiplin, Fenomenologis.
Politisi Perempuan Dalam Bingkai Media (Analisis Framing Robert Entment Atas Pemberitaan Politisi Perempuan Di Media Cetak) Djuwita, Amalia
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.596 KB)

Abstract

Gebner dalam buku Boyd-Barret, Approach to Media: a Reader (1995; 12), memperkenalkan konsep resonansi. Hal ini terjadi saat media massa dan realitas sebenarnya menghasilkan koherensi yang powerfull, di mana pesan media menerpa khalayak secara terus menerus secara signifikan. Ketika realitas media mirip dengan realitas sosial yang terjadi di lingkungannya, proses resonansi itu berlaku. Dalam konteks kekuataannya inilah media menjadi alat ampuh dalam pembentukan opini publik, jika asumsinya digeser ke wilayah realitas masyarakat maka opini publik akan membentuk persepsi simpati dan empati. Peran media dalam memberitakan kasus korupsi yang dilakukan oleh politisi perempuan yang sangat gencar, telah memberikan pencerahan pada masyarakat akhir-akhir ini. Hampir setiap hari Media cetak maupun Televisi menayangkan para pelaku korupsi yang terlibat atau tertangkap tangan, bahkan sering menjadi perbincangan atau program tersendiri dalam pengupasan persoalan korupsi. Diantara nama Perempuan yang dituduh terlibat korupsi ini adalah Wa Ode, Miranda Goeltom, Nunun Nurbaeti, Malinda Dee, Anggelina Sondakh, Mindo Rosalinda Manulang. Dibandingkan dengan laki-laki yang terlibat dalam masalah korupsi serta dari data statistik, maka sedikit sekali Perempuan yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut. Tetapi dalam Pemberitaan media, Perempuan yang terlibat korupsi yang disebutkan di atas menjadikan berita yang sangat menonjol. Kata Kunci: Politik Perempuan, Media Massa, Framing Entman
KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI KELOMPOK Tutiasri, Ririn Puspita
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.661 KB)

Abstract

 Komunikasi adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan bersosialisasi sejak manusia diciptakan oleh Sang Penciptanya. Komunikasi menjadikan apa yang diamksut oleh seseorang dapat di mengerti oleh orang lain. Bahkan terciptanya suatu kesepakatan dikarenakan adanya komunikasi. Individu-individu bisa menjadi satu yakni mengerti apa yang disampaikan oleh individu yang lain. Serta memberi dukungan terhadap apa yang dimaksutkan oleh individu tersebut baik berupa persetujuan maupun suatu kritik yang membangun terhadap apa yang disampaikan oleh individu tersebut. Kekompakan, kebersaman yang terjalin akibat adanya tujuan bersama ini yang menjadikan individu-individu itu terbentuk menjadi suatu kelompok. Adanya kelompok menjadikan individu-individu itu menjadi kuat karena mereka mempunyai tujuan yang sama. Kelompok yang baik adalah kelompok yang mampu memberikan kesempatan pada individu-individu yang ada didalamnya untuk mengaktualisasikan diri, sehingga kelompok merupakan perwujudtan dari individu-individu yang ada didalamnya. Begitupun dengan komunikasi yang dilakukan oleh kelompokkelompok yang ada didalamnya, harus terjadi dengan seimbang tidak ada yang mendominasi atau terdominasi. Komunikasi yang terjadi didalam kelompok menarik untuk dipelajari karena akan menemukan bagaimana membuat suatu kelompok yang efektif.Kata Kunci: Komunikasi Kelompok
Wacana Seks "Jalan Tengah" Ala Majalah Hai (Analisis Wacana Kritis Seksulitas Remaja Laki-Laki Dalam Artikel Dan Rubrik Seksulitas Majalah Hai 1995-2004) Sokowati, Muria Endah
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.995 KB)

Abstract

Seksualitas adalah entitas yang cair dan didefinisikan berdasarkan periode sejarah, ruang dan waktu tertentu.Sebagai wacana, definisi seks ditentukan oleh relasi kuasa dan pengetahuan. Penelitian ini mengungkap bagaimana seksualitas dipahami dan dikonstruksi di Indonesia lewat dua rezim yang berbeda, yaitu Orde Baru dan pasca Orde Baru.Kedua rezim yang dikuasai oleh kelompok berbeda dengan konteks sosial, politik, dan budaya yang berbeda melahirkan wacana seks yang juga berbeda.Majalah Hai yang hadir selama lebih dari tiga dasawarsa menjadi objek penelitian yang relevan untuk memahami bagaimana seksualitas menjadi arena praktik kuasa dan pengetahuan.Sebagai majalah remaja laki-laki, maka seksualitas dalam penelitian ini memfokuskan pada seksualitas remaja laki-laki.Artikel dan rubrik seksualitas yang terbit pada tahun 1995-2004 dipilih sebagai kumpulan teks yang dianalisis dengan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis yang dijelaskan oleh Norman  Fairclough.Lewat analisis teks, praktik diskursif dan praktik sosial, penelitian ini menjelaskan bahwa terjadi dualitas wacana seksualitas dalam majalah Hai.Artinya wacana seksualitas remaja laki-laki yang diproduksi oleh majalah Hai merupakan kompromi atas wacana konservatisme dan liberalisme seksual. Kata kunci: seksualitas, wacana, remaja
PERSEPSI ANAK MUDA TENTANG RADIO MUSLIM (Studi Kualitatif Terhadap Pendengar Radio MQ FM Yogyakarta) Pratiwi, Fatma Dian
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.661 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan dan menjelaskan persepsi anak muda tentang radio muslim sebagai media dakwah. Menggunakan 4 aspek dakwah sebagai unit analisis, yaitu 1. Isi Al Quran dan Hadits, 2. Dai 3. Metode dakwah dan 4. Target audiens Penelitian ini menjadikan 6 orang anggota Sahabat MQ sebagai narasumber penelitian. Mewakili dari sisi gender 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Dari sisi usia, 2 orang mewakili usia muda awal (19-23 tahun), 2 orang menengah muda (24-27 tahun), dan 2 orang mewakili akhir usia muda (28-30 tahun). Didapatkan hasil bahwa, persepsi mereka mengenai isi Al-Quran dan hadits adalah bahwa mereka disiarkan dengan bagus dan berlaku juga untuk aspek yang lain. Hal ini mengindikasikan bahwa mereka masih membutuhkan radio dakwah sebagai alternatif stasiun radio untuk didengarkan. Selain itu, MQ FM juga telah berhasil mendorong para anak muda ini untuk melakukan dakwah, dan bahwa radio dakwah dalam hal ini MQ FM menjadi metode yang tepat untuk melakukan dakwah kepada anak muda. Kata kunci persepsi, anak muda, radio muslim
Strategi Kreatif Pesan Video Advertising "OREO Penuh Keajaiban" Pada Youtube Nurfebiaraning, Sylvie
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.439 KB)

Abstract

Pesan merupakan elemen penting dalam iklan berupa verbal dan nonverbal yang dikemas melalui ide kreatif, bersifat orisinil, menarik perhatian, mudah diingat dan bahkan dapat mengajak target audiens untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang diiklankan. Untuk menghasilkan iklan yang efektif, diperlukan strategi kreatif dan eksekusi iklan yang tepat sesuai dengan tujuan iklan, target audiens dan media iklan. Berkembangnya teknologi komunikasi dan media di era digital, pengiklan menjadikan media baru-media sosial, salah satunya video advertising melalui You-Tube sebagai media alternatif kreatif dalam digital advertising. Iklan ”OREO Penuh Keajaiban” menduduki posisi teratas pada daftar 10 video advertising paling kreatif diYouTube versi Google pada periode Juni-Desember 2015. Dalam artikel ini disampaikanhasil evaluasi strategi kreatif iklan video advertising “OREO Penuh Keajaiban” berdasarkan konsep The Facets Model of Effects, yaitu perception, cognition, emotion, persuasion, association, behavior, daya tarik iklan dan gaya eksekusi kreatif iklan sehingga diharapkan dapat memahami dan menerapkan pendekatan kreatif pesan pada iklan.Kata Kunci: Strategi Kreatif Iklan, Daya Tarik Iklan, Gaya Eksekusi Iklan
Surat Kabar & Konvergensi Media (Studi Deskriptif Kualitatif Model Konvergensi Media Pada Solopos) Prihartono, Anton Wahyu
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.842 KB)

Abstract

Perkembangan tekonologi komunikasi saat ini berkembangan sangat pesat. Perkembanganini juga berpengaruh pada industri media. Media dituntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi komunikasi. Lahirnya media digital yang menggunakan teknologi internet telah mempengaruhi media cetak. Sejumlah media cetak di Amerika Serikat mulai tutup karena tidak mampu bersaing dengan media digital. Media cetak yang saat ini masih bertahan dituntut untuk melakukan konvergensi dengan menyiapkan media-media yang berbasis digital, salah satunya Solopos. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Whitney (dalam Nazir, 1988: 63) yaitu penelitian untuk mencari fakta dengan interpretasi yang tepat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model konvergensi media yang dilakukan Solopos sebagai jawaban atas tuntutan industri media bahwa surat kabar harus mempersiapkan platform digital untuk menghadapi media digital yang terus tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konvergensi media yang dilakukan Solopos merupakan jawaban atas tuntutan industri media bahwa surat kabar harus mempersiapkan platform digital untuk menghadapi media digital yang terus tumbuh. Model konvergensi media yang dilakukan Solopos adalah model konvergensi newsgathering di mana dalam model ini seorang jurnalis dituntut untuk mampu mencapai tingkatan multitasking. Akan tetapi Konvergensi media belum sepenuhnya didukung oleh seluruh awak Solopos di divisiredaksi. Kata Kunci: Surat Kabar, Media, Konvergensi, Solopos
COMPARING MEDIA CONSUMPTION: EVERYDAY LIFE IN INFORMATION SEEKING SYSTEM (ELISS) ON NAHDLATUL ULAMA AND MUHAMMADIYAH ULAMA BEHAVIOR Kertamukti, Rama
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.993 KB)

Abstract

Banyak hal menarik yang bisa kita teliti tentang organisasi besar di Indonesia. Studi pada perilaku informasi dari ulama di Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sebagai CBO mayoritas di Indonesia dapat dilihat dari sosial dan budaya modal, nilai-nilai, komunikasi dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemenuhan kebutuhan agama dalam mencari informasi di media antara Ulama Muhammadiyah dan NU. Penelitian ini juga melihat proses aspek motivasi internal dipengaruhi pemikiran individu dan tindakan dalam pemenuhan kebutuhan religius pada kondisi bagaimana internal yang dapat dilihat dalam ekspresi yang terlihat dalam pemenuhan kebutuhan agama. Penelitian ini dapat dikategorikan sebagai jenis penelitian kualitatif dengan lapangan (karya lapangan/penelitian) dengan pendekatan spring ethnografi. Penelitian ini mengambil karakter ulama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di wilayah Yogyakarta. Ulama Muhammadiyah dan NU bersemangat akan mencari informasi untuk memenuhi kebutuhan agamanya melalui media. Setiap individu menyadari ada persyaratan yang dipuaskan dan secara aktif mencari hal-hal yang dapat memenuhi mereka. Ulama dan Muhammadiyah NU angka penuh semangat akan mencari informasi untuk memenuhi kebutuhan agamanya melalui media. Persyaratan adalah bahwa individu menyadari tujuan yang harus dicapai. Dalam hal ini, individu secara aktif akan mencari berbagai hal di media untuk memenuhi kebutuhan religius. Kata kunci: eliss, konsumsi media, perilaku ulama
Budaya Tertib Berlalu-Lintas Kajian Fenomenologis atas Masyarakat Pengendara Sepeda Motor di Kota Bandung Soni Sadono
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.251 KB) | DOI: 10.12928/channel.v4i1.4207

Abstract

Lemahnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan berlalu-lintas terlihat dari rendahnyatingkat kedisiplinan masyarakat dalam berkendara, sehingga melahirkan budaya tidak disiplin pada masyarakat. Kurang sadarnya masyarakat dalam hukum berlalu-lintas dapat dilihat dalam perilaku seperti semakin meningkatnya pelanggaran lalu lintas oleh pengendara motor. Hal tersebut dapat diketahui dari banyaknya pelnggaran rambu lalu lintas di kota Bandung pada tahun 2014 dengan jumlah 39.205 pelanggaran (Sumber: Polwiltabes Kota Bandung, 2015). Perilaku ketidakdisiplinan masyarakat dalam berlalu-lintas seperti mengendarai kendaraan melebihi batas kecepatan yang ditentukan, menerobos lampu lalu lintas, melewati marka pembatas jalan, tidak melengkapi alat keselamatan seperti halnya tidak menggunakan helmet, spion, lampu-lampu kendaraan, ketidaklengkapan surat-surat kendaraan bermotor, tidak taat membayar pajak, menggunakan kendaraan tidak layak pakai. Pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi juga melibatkan cara pengendara yang “menerabas antrian kendaraan, berkendara zigzag dengan kecepatan tinggi, beberapa kali pernah menerabas lampu lalu lintas, dan melanggar rambu yang dilarang menikung” (Hendratno, 2009:499). Jurnal ini berupaya untuk menjelaskan secara literatur dan field research terhadap permasalahan budaya tertib berlalu-lintas, dengan pendekatan kualitatif. Kata kunci: Budaya Berlalu-Lintas, Sikap Disiplin, Fenomenologis.

Page 1 of 2 | Total Record : 18