cover
Contact Name
Dr. Evi Mu'afiah
Contact Email
muafiahevi@gmail.com
Phone
(0352) 481277
Journal Mail Official
-
Editorial Address
LPPM IAIN Ponorogo Jl. Pramuka No.156 Ponorogo
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam
ISSN : 19076371     EISSN : 25279254     DOI : -
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam is a journal based on Islamic research published by Institute for Research and Community Services, State Islamic Institute of Ponorogo. This journal first published in 2007 to facilitate the publication of research, articles, and book review. The Journal issued biannually in June and December.
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2012)" : 30 Documents clear
PENGGUNAAN PODCAST DALAM (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA MATA KULIAH LISTENINGI PRODI TADRIS INGGRIS JURUSAN TARBIYAH STAIN PONOROGO Toyib,dkk, Muhammad
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.171 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.766

Abstract

Kegiatan  menyimak  yang  merupakan  proses  interaktif  harus  disampai kan  dalam  pembelajaran  sebagai  sebuah  proses  interaktif untuk meningkatkan motivasi mahasiswa. Pada umumnya, pelajaran listening di perguruan tinggi sangat bergantung pada kegiatan yang monoton. Masalah serupa muncul di mata kuliah Listening I pada prodi Tadris Inggris Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo. Oleh karena itu, penelitian berkaitan dengan strategi pengajaran yang memotivasi yang dapat meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa. Strategi yang diusulkan di sini termasuk penggunaan (STAD) dengan menggunakan  media  podcast.  Untuk  memecahkan  permasalahan  diatas maka peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di sajikan  dalam  2  (dua)  siklus.  Dalam  setiap  siklusnya  melalui alur  PTK  yang  terdiri  dari  4  (empat)  tahap,  yaitu  perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan podcast dalam strategi (STAD) dapat meningkatkan:  (1)  partisipasi  mahasiswa  dalam  diskusi  kelompok, (2) prestasi belajar dan (3) respon positif.
ANALISIS RENTABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Prasetiyo, Luhur
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.759

Abstract

Rentabilitas bank merupakan salah satu faktor untuk menilai kinerja sebuah bank. Faktor ini bertujuan untuk melihat sejauh mana ke mampuan bank untuk menghasilkan laba. Artikel ini berusaha meng  analis rentabilitas bank umum syariah di Indonesia pada tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan meneliti bank yang berjenis Bank Umum Syariah (BUS) dan yang di teliti adalah semua Bank Umum Syariah yang beroperasi pada tahun 2011 yang berjumlah 11 BUS. Hasil analisis menunjukkan  bahwa  rata-rata  rasio  NOM  bank  syariah  pada  tahun 2011 sebesar 1,90%. Nilai sebesar itu kalau dilihat sesuai dengan standard BI berada pada peringkat 3. Artinya, kemampuan aktiva produktif bank syariah dalam menghasilkan laba rata-rata cukup tinggi. Sementara pada komponen ROA, rata-rata rasio ROA bank syariah sebesar 1,81%. Nilai sebesar itu kalau dilihat sesuai dengan standard BI berada pada peringkat 1.  Arti nya,  keberhasilan  manajemen  dalam  meng hasilkan  laba  sangat tinggi.Di sisi lain, pada komponen REO, rata-rata rasio REO bank syariah sebesar  80,75%.  Nilai  sebesar  itu  kalau  dilihat sesuai  dengan  standard BI berada pada peringkat 1. Artinya, efisiensi kegiatan operasional bank syariah  sangat  tinggi.  Sementara,  pada  komponen  IGA,  rata-rata  rasio IGA bank syariah sebesar 92,48%. Nilai sebesar itu kalau dilihat sesuai dengan standard BI berada pada peringkat 1. Artinya, aktiva bank syariah yang bisa meng hasilkan pendapatan sangat tinggi. Dan dari hasil analisis, semua bank umum syariah menempati peringkat 1 pada komponen ini. Pada komponen  terakhir,  diversifikasi  pendapatan,  rata-rata  rasio  diversifikasi pendapatan  bank  syariah  sebesar  9,50%.  Nilai  sebesar  itu  kalau  dilihat sesuai dengan standard BI berada pada peringkat 2. Artinya, kemampuan bank syariah dalam menghasilkan pen dapatan dari jasa berbasis fee tinggi.
KONTROVERSI KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN PERIODE PERTENGAHAN: Kasus Pemerintahan Syajarat al-Durr Masa Dinasti Mamlûk Rofiq, Ahmad Choirul
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.67 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.763

Abstract

Kehidupan Syajarat al-Durr menunjukkan bahwa perempuan mampu menjadi  pemimpin  politik  sebagaimana  laki-laki.  Masyarakat  yang mendukung pengangkatan Syajarat al-Durr me lihat bahwa Syajarat alDurr sebagai sosok yang memiliki kualitas dan kapabilitas untuk menjadi pemimpin.  Adapun  masyarakat  yang  menolak  kepemimpinannya meyakini bahwa perempuan sama sekali tidak berhak menjadi pemimpin masyarakat  karena  ke pemimpinan nya  tidak  akan  dapat  sukses. Pemerintahan Syajarat al-Durr memberlakukan kebijakan utama untuk mengusir  pasukan  Salib  dari  kawasan  Mesir  sebab  saat  itu  peristiwa perang  Salib  VII  masih  berlangsung.  Nilai-nilai  Islam  (ideologi)  jelas sekali  merupakan  pendorong  yang  amat  kuat  bagi  umat  Islam  untuk meng halau pasukan Salib. Perang melawan pasukan Salib adalah jihâd fî sabîl Allâh (jihad di jalan Allah) yang diwajibkan oleh ajaran Islam karena  manfaat  yang  dapat  dipetik  dari  aktivitas  jihad  ber sifat  umum dan dirasakan langsung oleh semua umat Islam. Kebijakan lainnya ialah memperkuat dukungan publik terhadap ke pemimpinan Syajarat al-Durr berupa pencetakan koin mata uang yang mencantumkan nama Syajarat al-Durr,  pembacaan  do?a  dalam  khutbah  Jum?at  untuk  Syajarat  alDurr, pembagian tanah-tanah negara kepada para petinggi Mamlûk dan peringanan beban pajak kepada masyarakat. Tetapi kebijakan tersebut ternyata  tidak  mampu  melunakkan  hati  para  penentangnya,  sehingga akhirnya dia dilengserkan dari kekuasaannya.
REORIENTASI KURIKULUM PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI) FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH IAIN SURAKARTA Adnani,dkk, Kamila
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.312 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.768

Abstract

Tulisan ini membahas dinamika pengembangan kurikulum program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta dan struktur kurikulum program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sesuai dengan kompetensi lulusan nya. Dari dua permasalahn  ini  dapat  disimpulkan  bahwa  dinamika  pengembangan kurikulum di prodi KPI FUD IAIN Surakarta ber dasarkan 3 ranah yaitu ranah proses, ranah factor dan ranah dampak. Pada ranah proses dibagi pada 3 periode yaitu 1). Periode awal (early period), 2) periode menengah, (medium  period)),  3)Periode  dewasa  ini  (contemporary  period).  Pada Ranah  Faktor  dilatarbelakangi  oleh  faktor-faktor  sebagai  berikut:  1). Faktor internal dan 2). Faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dosen maupun  karyawan,  tata  dan  budaya  organisasi  di  STAIN  Surakarta, input  mahasiswa,  alumni  (output),  dan  sebagainya.  Sedang kan  faktor eksternal adalah faktor pasar tenaga kerja, tuntutan masyarakat, isu-isu dan  trendlokal,  nasional  maupun  internasional  dan  sebagainya.  Faktor Dampak Pengembangan kurikulum akan menimbul kan beberapa dampak di antaranya adalah: 1). Dampak Material 2). Dampak Profesional dan, 3) Dampak Sosial Kultural. Struktur Kurikulum di prodi Komunikasi dan Penyiaran  Islam  (KPI)  IAIN  Surakarta  dalam  menghadapi  kompetensi lulusannya  pada  ke butuhan  pangsa  pasar  mengalami  perubahanperubahan mulai tahun 1998/1999, 1999/2000, 2002/2003, 2007/2008, 2009/2010, 2011/2012.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH KE ARAH KOMPETENSI SYARIAH DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT Sabiq,dkk, Fairuz
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.887 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.764

Abstract

Tulisan ini membahas Pengembangan Kurikulum Program Studi al-Ahwal al-Syakhshiyyah Jurusan Syari?ah Fakultas Syari?ah dan Ekonomi Islam Institut  Agama  Islam  Negeri  (IAIN)  Surakarta  ke  Arah  Kompetensi Syari?ah  dan  kebutuhan  masyarakat  dengan  meng  analisis  pengembangan  kurikulum  Program  Studi  al-Ahwal  al-Syakhshiyyah.  Model pengem bangan kurikulum yang dibutuhkan program studi al-Ahwal alSyakhshiyyah adalah pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensi syariah. Saat ini, kurikulum dalam program studi ini ada yang mendukung ke arah kompetensi syari?ah dan kebutuhan masyarakat, tetapi ada juga kurikulum yang terdiri dari sebaran mata kuliah dan praktikum yang sama  sekali  tidak  mendukung  dua  tuntutan  tersebut.  Kurikulum  yang tidak mendukung hanya berupa ilmu pengetahuan bagi mahasiswa secara umum, bukan untuk mahasiswa program studi ini, misalnya mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Seharusnya sebaran mata kuliah dan praktikum yang mendukung kompetensi syariah dan kebutuhan masyarakat harus diperkuat kembali dan ditambahkan sesuai visi dan misi program studi, serta mengurangi mata kuliah dan praktikum yang kurang mendukung kompetensi syariah dan kebutuhan masyarakat. Misal nya, memperkuat mata kuliah perkawinan atau keperdataan Islam dengan bobot sks yang lebih, dosen yang kompeten, serta praktikum yang bersifat reguler bukan simultan.
DISKURSUS MAKNA JILBAB DALAM SURAT AL-AHZAB AYAT 59: Menurut Ibnu Kathir dan M. Quraish Shihab Sidiq, Umar
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.822 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.760

Abstract

Artikel ini secara umum bertujuan untuk mengetahui makna jilbab dalam  surat  al-Ahzab  ayat  59.  Secara  lebih  rinci  tulisan  ini  menjelaskan pertama, makna jilbab menurut Ibnu Kathir. Kedua, mengetahui  makna  jilbab  menurut  M.  Quraish  Shihab.  Ketiga,  menjelas kan  penyebab  perbedaan  pemaknaan  jilbab  antara  perspektif Ibnu  Kathir  dan  M.  Quraish  Shihab.  Artikel  ini  merupakan  hasil kajian  library  research  yang  dimaksudkan  untuk  mengetahui  perbeda an makna jilbab menurut Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab dengan metode penafsiran muqarrin atau metode komparatif. Ibnu Katsir  mengatakan  bahwa  aurat  wanita  adalah  seluruh  tubuhnya. Sementara, M. Quraish Shihab tidak cenderung mendukung pendapat yang mewajibkan wanita menutup seluruh badannya atas dasar bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat. Ini bukan saja karena lemahnya alasan-alasan  yang  mereka  kemukakan,  tetapi  juga  dengan  tampil seperti yang mereka wajibkan berarti gugurlah fungsi hiasan atau keindahan dalam berpakaian, padahal al-Quran sendiri menyebutkan bahwa salah satu fungsi pakaian adalah hiasan. Adapun penyebab perbedaan  para  ulama  dalam  memaknai  jilbab  adalah  penafsiran mereka terhadap surat al-Nur ayat 31.
UPAYA REFORMASI MATA KULIAH USHUL FIQH PADA PRODI MUAMALAH DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN EKONOMI SYARI’AH Fu?adi, Rial
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.403 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.765

Abstract

Tulisan ini berusaha mengaplikasikan teori-teori ushul fiqh dalam bidang ekonomi Islam. Hal ini dilakukan karena melihat penting nya Ilmu Ushul Fiqh dalam memahami hukum-hukum syara? dan men jawab persoalan kontemporer di satu sisi, dan adanya persoalan baru yang terus menerus muncul, khususnya yang berkaitan dengan masalah ekonomi Islam di sisi lain. Teori-teori ushul fiqih yang urgen dalam mengembangkan hukum dan menjawab persoalan-persoalan kontemporer adalah teori-teori istinbath hukum, di antaranya adalah qiyas, istihsan, maslahah mursalah, sadduz zari?ah,  istishhab,  dan  uruf.  Kajian  tentang  hukum  syara?  dan  metode istinbath hukum, tidak hanya dapat diaplikasikan dalam masalah ibadah se bagaimana  umum nya  dalam  pembahasan-pembahasan  ushul  fiqih, namun dua kajian itu juga dapat diaplikasikan dalam masalah-masalah ekonomi Islam. Dengan demikian, sangat tepat, jika dalam perkuliahan ushul fiqih untuk program studi Mu?amalat dan Ekonomi Islam, teori-teori tersebut di aplikasikan dalam kasus-kasus ekonomi Islam agar mahasiswa lebih mudah memahaminya, dan memiliki dasar hukum yang kuat dalam memahami konsep-konsep ekonomi.
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMANFAATAN HARTA WAKAF MAJLIS WAKAF PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH PONOROGO Damanuri, Aji
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.097 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.761

Abstract

Wakaf  memegang  peranan  penting  dalam  perjalanan dakwah  Islam dan mengantarkan pada peradaban dua dinasti besar, Muawiyah dan Abasiyah.  Pengalolaan  wakaf  juga  berkembang  pesat  seiring  dengan perkembangan  pemahaman  fiqh  wakaf,  dari  yang  sekedar  tradisional sampai dengan manajemen modern, dari konsumtif menuju pem berdayaan produktif. Perkembangan yang cukup menggembirakan tersebut harus diiringi dengan manajemen yang profesional efektiv dan effisien. Salah satu  nadzir  wakaf  yang  kelihatan  cukup  rapi  dalam  manajemen  dan luas  secara  kuantitatif  pengelolaan  wakafnya  adalah  Muhammadiyah Ponorogo,  yang  menerapkan  pola  integrasi  dalam  pengelolaan  wakaf. Harta wakaf tidak dikelola secara mandiri tetapi menjadi penopang dan bersinergi  dengan  harta  kekayaan  Muhammadiyah  lainnya.  Dengan pola ini wakaf di Muhammadiyah bisa berdaya dan amal usaha (nadzir) yang mengelola bisa lebih leluasa dan fleksibel dalam pengelolaannya, sehingga effektivitas dan effisiensi dapat dilaksanakan meski belum sangat optimal.
VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN KEPRAKTISAN UJIAN MELALUI OBSERVASI DAN BENTUK LISAN BAGI KELAS BESAR PADA PRODI PAI FAKULTAS TARBIYAH DAN BAHASA IAIN SURAKARTA Abubakar,dkk, Suparmin,Usman
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.249 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.767

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif terhadap pelaksana an ujian mandiri (non-terjadual)dosen pengampu matakuliah paralel (kelas besar/ lebih  dari  30  mahasiswa  dalam  satu  kelas)  pada  Prodi  PAI  semester genap tahun 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi kan validitas, reliabilitas dan kepraktisan soal dan penyelenggaraannya. Data diperoleh dari angket dan observasi terhadap mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Tingkat validitas soal ujian lisan dilihat dari butir-butir pertanyaan nya cukup meng ukur kompetensi mata kuliah yang direncanakan, namun sering kali di dapati soal yang sama pada beberapa mahasiswa untuk kelas paralel. Demikian pula dalam pelaksanaan ujian kecenderung an soal berkembang sesuai situasi dan kondisi Dosen pada waktu itu yang mengakibatkan mahasiswa kesulitan untuk men jawab pertanyaan yang diberikan karena lebih sulit dari materi yang telah diajarkan atau tidak konsisten terhadap kompetensi yang dituju. Tes lisan dengan cara tidak terjadwal serempak dan mandiri sangat baik untuk menanyakan  perbedaan-perbedaan  pendapat  (judgment)  perorangan terhadap kasus tertentu. Tetapi tes lisan tidak efektif untuk menanyakan kompetensi referensial dan normatif sebagaimana dalam buku sumber. b) Reliabilitassoal yang diujikan rendah hal ini dipengaruhi oleh tingkat subyektifitas dosen sangat tinggi karena kondisi psikologisnya dan respon mahasiswa terhadap soal yang di ujikan. c) Tingkat kepraktisan soal ujian lisan juga rendah, karena soal rawan bocor danuntuk menjawabnya memerlu kan waktu yang lebih longgar dari jadwal akademik yang telah ditentukan.
HUBUNGAN KEPERDATAAN ANAK DENGAN BAPAKNYA: Kajian Kritis Penafsiran Pasal-Pasal Dalam Kompilasi Hukum Islam Subroto, Subroto
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.62 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v6i1.762

Abstract

Pasal 53 ayat (1) KHI : ?Seorang wanita hamil di luar nikah, dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya.? Secara gramatikal adanya Pasal 53 ayat (1) KHI bila ditafsirkan akan berdampak bahwa lelaki yang bukan menghamili wanita yang telah hamil di luar nikah juga dapat menikahi wanita yang hamil tersebut. Hal ini berdasarkan kata ?dapat? dalam bunyi Pasal 53 ayat (1) KHI. Oleh sebab itu lelaki yang bukan bapak si anak tersebut, konsekuensi hukumnya terhadap hubung an  keperdataan  anak  berdasarkan  bunyi  Pasal  53  ayat  (1) KHI,  terikat  secara  hukum  dan  memiliki  hubungan  keperdataan dengan  anak  tersebut  secara  langsung,  akibat  perkawinan  ibunya, walau pun lelaki tersebut bukan bapak biologis dari si anak tersebut. Berdasarkan uraian di atas dan adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor  46/PUU-VIII/2010  tentang  dihapusnya  Pasal  43  ayat  (1) UU Perkawinan dan adanya Pasal 53 ayat (1) KHI telah membuka angin  baru  bagi  pengakuan  keperdataan  anak  hasil  perkawinan  di bawah tangan dan hasil perkawinan wanita hamil dengan lelaki yang tidak menghamilinya.

Page 2 of 3 | Total Record : 30