cover
Contact Name
Zaqlul Iqbal, STP, M.Si
Contact Email
zaqluliqbal@ub.ac.id
Phone
+62341580106
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 2656243X     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jkptb
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem (JKPTB) (ISSN: 2656-243X) has published the state-of-art articles which focus on both fundamental studies and applied engineering including Power and Agricultural Machinery, Mechatronics and Agro-industrial Machinery, Food and Post-Harvest Technology and Soil and Water Engineering. By providing an update issue and current topic in agricultural technology field, JKPTB becomes the reference for many scientist and stakeholders who work on Agricultural Engineering
Articles 344 Documents
Pengembangan Sistem Kontrol Nutrisi Budidaya Hidroponik Berbasis IoT (Internet of Things) Sawi Samhong (Brassicasinesis L.) Renny Eka Putri; Hammam Mananda Harahap; Irriwad Putri
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.09

Abstract

Sistem hidroponik rakit apung merupakan salah satu sistem yang biasa digunakan dalam hidroponik. Sistem ini menggunakan bak penampung dan menggenangkan tanaman dengan campuran air dan nutrisi. Meskipun banyaknya sistem hidroponik menggunakan rakit apung, tetapi masih kurang dalam pengendalian dan pengontrolan, untuk mengembangkan sistem ini dibutuhkan sistem kontrol penambahan nutrisi AB mix otomatis berbasis Internet Of Things (IoT). Penggunaan sistem IoT dalam hidroponik adalah untuk memudahkan dan memanipulasi hasil panen yang memuaskan dan juga memberikan kemudahan dalam penggunaan hidroponik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memudahkan Penambahan sistem kontrol dan membuat petani hidroponik lebih mudah untuk mengontrol serta memonitoring nutrisi Ab mix. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi nilai ppm dari campuran air dan nutrisi adalah sensor TDS. Sensor TDS membaca nilai ppm pada sistem hidroponik rakit apung. Pembacaan yang diberikan sensor TDS dikirim ke aplikasi blynk dengan bantuan NODEMCU. Sensor membaca data menggunakan rentang nilai ppm. Rentang nilai yang diberikan dari 600-800 ppm. Jika nilai ppm kurang dari 600 ppm maka nutrisi akan bertambah secara otomatis dengan bantuan pompa peristaltik. Nutrisi bertambah sampai dengan rentang nilai ppm yang telah diperintahkan. Data pengamatan dilakukan sekali tiga hari dari jam 08.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Pada penelitian ini didapatkan perbandingan signifikan antara penggunaan IoT dalam hidroponik. Penggunaan IoT memberikan kemudahan pada hidroponik dalam memenuhi kebutuhan nutrisi apabila nutrisi yang dibutuhkan berkurang.
Pengaruh Konsentrasi Pati Singkong Terhadap Karakteristik Edible Film Berbahan Pati Singkong dengan Penambahan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Sinta Ramanda Dewi; Asri Widyasanti; Selly Harnesa Putri
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.05

Abstract

Pati singkong (Amylum manihot) merupakan pati yang berasal dari umbi akar yang bersifat hidrokoloid sehingga memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan edible film. Pati singkong memiliki kandungan amilopektin 87% dan amilosa 17%. Kandungan amilopektin yang tinggi memungkinkan edible film yang dihasilkan lebih kuat dan fleksibel. Selain itu, penggunaan pati singkong dapat mempengaruhi kualitas fisik edible film menjadi lebih jernih. Penambahan ekstrak daun belimbing wuluh digunakan sebagai antifungi yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Ekstrak daun belimbing wuluh positif memiliki kandungan antifungi seperti tanin, flavonoid dan saponin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh konsentrasi pati singkong terhadap karakteristik edible film berbahan pati singkong dengan penambahan ekstrak daun belimbing wuluh. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan perlakukan variasi konsentrasi. Tahapan penelitian meliputi pembuatan ekstrak daun belimbing wuluh dan pembuatan formulasi edible film berbasis pati singkong. Parameter pada penelitian ini adalah rendemen, kelarutan dan laju transmisi uap. Hasil yang diperoleh menunjukan nilai rendemen sebesar 3.18–4.78%, kelarutan 37.95–43.61% dan laju transmisi uap 0.815–1.121 g/m2.jam. Kombinasi perlakuan terbaik pada konsentrasi pati singkong 4% menghasilkan nilai kelarutan 37.95% dan laju transmisi uap sebesar 1.121 g/m2.jam.
The Role of Biofertilizer in Combination with Different NPK Fertilizer Treatments on Growth Characteristics and Yield Responses of Chicken Pea (Cicer arietinum L.) Maryam Hosseini; Alireza Aamani; Narmin Najafzadeh
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.02

Abstract

This study aimed to investigate the role of mycorrhiza and humic acid in regulating soil nutrient levels and their effects on the quantitative and qualitative traits of chickpea plants. Our results showed that the application of humic acid and mycorrhiza, either individually or in combination, significantly increased the chlorophyll content of the plants compared to the control treatment. The combination of humic acid and mycorrhiza with 100% NPK levels resulted in the highest chlorophyll levels. Additionally, the combined treatment of humic acid and mycorrhiza with 100% NPK levels showed positive effects on yield-related traits, including seed yield, biological yield, number of pods per plant, and number of seeds per pod. The highest grain yield was obtained with the combined application of humic acid + mycorrhiza at the level of 100 NPK at the rate of ~8000 kg/ha, respectively. Also, the highest levels of N and P were observed with the combined application of humic acid+ mycorrhiza at 100% level of NPK. In general, the results showed that the combined use of humic acid and mycorrhiza has been able to reduce the use of NPK fertilizer by 25%. These findings suggest that the use of humic acid and mycorrhiza in combination with NPK fertilizers can enhance the growth and productivity of chickpea plants. Furthermore, this approach offers the potential to reduce the reliance on chemical fertilizers, thereby promoting sustainable cropping systems. The study highlights the importance of bio-fertilizers and organic amendments in mitigating environmental pollution and improving crop production under changing environmental conditions.
Pengaruh Proses Pembekuan Daging Kelapa (Cocos nucifera L.) Terhadap Karakteristik Produk Kelapa Parut Kering Khalish Gefalro; Asri Widyasanti; Muhammad Achirul Nanda
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.06

Abstract

Kelapa merupakan tanaman yang dikenal sebagai “pohon kehidupan” karena manfaatnya yang luas. Salah satu produk yang dapat dihasilkan dari daging kelapa tua adalah kelapa parut kering. Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari proses pembekuan daging kelapa tua terhadap karakteristik fisik kelapa parut kering berupa kadar air, rendemen, derajat putih, dan total color difference (ΔE). Metode penelitian kali ini adalah eksperimen laboratorium dengan analisis dilakukan secara deskriptif dan Analysis of Variants (ANOVA). Variasi yang digunakan dari penelitian kali ini adalah daging kelapa tua segar dan hasil pembekuan dengan kondisi pengeringan yang digunakan adalah 50 °C selama 2 jam, 60 °C selama 3 jam, dan 70 °C selama 4 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelapa parut kering terbaik dihasilkan dari perlakuan kelapa parut segar dengan kondisi pengeringan P3 dengan nilai kadar air, rendemen, derajat putih, dan ΔE sebesar 1.57, 37.06, 86.38, dan 1.57% secara berurutan.