cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Indonesian Journal of Geospatial
ISSN : 20895054     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 130 Documents
Estimasi Kerugian Ekonomi pada Bangunan Akibat Penurunan Muka Tanah dengan Menggunakan RASOR (Rapid Analysis and Spatialisation of Risk) di Cekungan Bandung Silmi Fawzya Ludya; Irwan Gumilar; Hasanuddin Z. Abidin
Indonesian Journal of Geospatial Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandung merupakan kota dengan tingkat penurunan muka tanah yang tinggi, terutama di wilayah Cekungan Bandung. Penurunan muka tanah yang terjadi dapat mengakibatkan kerusakan berupa keretakan pada bangunan, bangunan yang turun/miring, serta banjir yang semakin parah di wilayah Cekungan Bandung. Kerusakan tersebut tentunya dapat menimbulkan kerugian dari segi ekonomi karena meningkatnya biaya pemeliharaan pada bangunan yang mengalami kerusakan. Tugas akhir ini ditujukan untuk melakukan estimasi kerugian ekonomi pada bangunan akibat penurunan muka tanah di Bandung dengan menggunakan Rapid Analysis and Spatialisation of Risk (RASOR) platform. RASOR platform dipilih karena dapat menghitung kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh fenomena penurunan muka tanah dengan cepat. Pada RASOR terdapat HAZUS yang berfungsi sebagai alat untuk menghitung kerugian ekonomi tersebut. Hasil yang diperoleh adalah nilai estimasi kerugian ekonomi atau biaya pemeliharaan pada bangunan yang mengalami kerusakan dan peta persebaran dampak pada bangunan. Adapun kerugian ekonomi akibat penurunan muka tanah hasil perhitungan RASOR mencapai 452 miliar rupiah untuk struktur bangunan dan  633 miliar rupiah untuk konten bangunan.
Basis Data dan WebGIS Emisi Udara Dengan Sumber Emisi Udara Dari Sektor Domestik (Studi Kasus: Kota Bandung) Aulia L. Lionar; Akhmad Riqqi; R. Driejana
Indonesian Journal of Geospatial Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi tingkat polusi emisi udara dapat dilakukan menggunakan inventori emisi. Emisi udara dari sektor domestik dapat dilihat distribusinya secara spasial dengan menggunakan penggabungan antara inventori emisi dengan sistem informasi geografis (GIS). Hasil inventori emisi udara disajikan menggunakan GIS dalam format sistem grid ukuran 30" x 30" dengan produk akhir peta emisi udara. Namun dalam  penyajian informasi emisi udara membutuhkan pengetahuan mengenai geospasial. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan aplikasi pengelolaan data emisi udara sektor domestik dengan web GIS sebagai bagian dalam sistem inventori emisi udara. Inventori emisi udara sektor domestik yang dilakukan disimpan pada sistem grid skala ragam untuk standardisasi data. Inventori emisi yang digunakan berasal dari sumber area dengan sumber emisi berasal dari perumahan. Metode penelitian ini dilakukan dengan membuat basis data sebagai penyimpanan dan pengolahan data emisi udara sektor domestik ke dalam sistem grid serta web GIS untuk visualisasi data. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi basis data dan web GIS yang memiliki kemampuan untuk penyajian database berupa query dan penyajian informasi emisi udara dalam sistem grid dengan ukuran 30"x30".
Pemodelan 3D “Patung Persib" Menggunakan Teknologi Terrestrial Laser Scanner Becky Hakim; Hasanuddin Z. Abidin; Irwan Gumilar
Indonesian Journal of Geospatial Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Monumen atau patung bersejarah memiliki peran sebagai simbol untuk memperingati hari bersejarah, penambah estetika kota, motivator masyarakat, dan penghargaan terhadap pahlawan. Patung Persib merupakan salah salah satu monumen atau patung bersejarah yang yang dimiliki oleh warga Bandung, khususnya bagi suporter tim sepakbola Bandung yaitu Bobotoh yang keberadaannya harus dijaga dan dilestarikan. Salah satu cara untuk pelestarian monumen atau patung bersejarah yaitu pembuatan model tiga dimensi dengan menggunakan teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS). Metodologi penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, tahap pengambilan data, tahap pengolahan data, dan tahap pembuatan model tiga dimensi. Metode pengolahan data yang digunakan meliputi proses registrasi dan proses filtering sedangkan metode untuk pembuatan model tiga dimensi meliputi proses mesh, hole filling, dan pembentukan surface model. Model tiga dimensi didapatkan point cloud dari hasil registrasi sebanyak 109.751.943 titik dan  nilai galat rata-rata hasil proses registrasi sebesar 0,002 m. Berdasarkan hasil akhir penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil model 3D yang didapatkan hampir mewakili bentuk sebenarnya dari segi model dan segi teksturnya. Hasil perbandingan  ukuran yang didapatkan pada model 3D dengan hasil ukuran distometer dan pita ukur, yaitu antara  0,004 m - 0,0215 m dengan rata-rata perbedaan jarak yaitu 0,018 m. Pada hasil model tiga dimensi juga  didapatkan volume keseluruhan sebesar 9,898 m3 dan massa patung sesuai dengan komposisi bahan dasar yang digunakan.
Analisis Permasalahan Sistem Koordinat Pada Kegiatan Well Tie Data Seismik Dirga Maulansyah Guwandi; Heri Andreas; Mipi Ananta Kusuma
Indonesian Journal of Geospatial Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar data survei seismik yang digunakan sekarang adalah data hasil kegiatan dilakukan pada masa lampau sebelum era yang memperhatikan penggunaan sistem koordinat yang bersifat global. Dampaknya seringkali dijumpai data seismik yang penentuan posisinya menggunakan sistem koordinat tidak terdefinisi dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman mengenai sistem koordinat agar terhindar dari kesalahpahaman koordinat pada lokasi survei. Penelitian ini ditujukan untuk melihat permasalahan ketidakseragaman sistem koordinat yang masih sering terjadi di dunia migas. Indikasi permasalahan terletak pada data koordinat well seismik. Data well seismik yang diperoleh dari hasil survei kebanyakan tidak terdefinisi pada satu datum yang pasti. Metode penelitian ini didasarkan pada permasalahan yang pernah dialami oleh pelaku kegiatan eksplorasi migas dan juga ditambahkan dengan pembuatan beberapa simulasi skenario yang menampilkan perbedaan penempatan posisi well yang diakibatkan perbedaan penggunaan datum. Kesalahan penempatan posisi well yang terjadi dapat mengakibatkan kesalahan penentuan posisi di permukaan Bumi, sehingga berakibat kesalahan pada interpretasi penampang lapisan-lapisan tanah di bawah permukaan Bumi.
Seabed Morphology Mapping for Jack-Up Drilling Rig Emplacement Faber William M.; Wiwin Windupranata; Dwi Wisayantono
Indonesian Journal of Geospatial Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Most of the oil and gas potential reserves are located in offshore area. Jack-up drilling rig is one type of many other oil rig type. To locate a jack-up rig, a sea mapping process must be conducted to get information about the seabed surface and what kind of morphology there are. The seabed condition must be clearly identified in order to know if there are any endangering objects or obstructions within the emplacement area, start from the planned maneuver for rig entrance up to the rig's leg penetration.The instruments used are single beam echo sounder, multibeam echo sounder, side scan sonar. Single beam echo sounder have a role to validate the result of the multibeam echo sounder. To know about the existing features, side scan sonar is used to make a high resolution seabed image. Also if the result must be interpreted by a geophysicist. To know about the soil structures, then a soil boring must be conducted to know the site's soil structure. Within the mapping area, there are seven wells are proposed. Single beam and multibeam echo sounder results bathymetric data and side scan sonar results seabed features information. Within the 2kmx2km mapping area there are some area that might be a threat specifically located in the southern and eastern part. Side scan sonar also provides information about the existence of some rock/coral outcrops and high reflectivity seabed that may be an obstruction. Based on the bathymetric, seabed features, and sub-seabed features, the seven proposed wells comply the requirement of jack-up drilling rig emplacement, but based on soil boring data only well four, five, and six comply.
Prosedur Pengukuran dan Perpetaan Bangunan Atas Air Dalam Rangka Menuju Implementasi Kadaster Kelautan di Indonesia Mohammad Hartato Zeindwinanda; Eka Djunarsjah; Dwi Wisayantono
Indonesian Journal of Geospatial Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep kadaster di Indonesia diterapkan dalam sistem pendaftaran tanah, yaitu pengelolaan persil atau bidang tanah yang terikat dengan hak dan hukum-hukum yang berlaku di Indonesia. Kadaster kelautan adalah pengaplikasian konsep kadaster darat di wilayah pesisir, untuk mendukung fungsi dari kadaster kelautan erat kaitannya dengan proses pengukuran dan perpetaan. Dalam pengukuran dan perpetaan, dibutuhkan efisiensi dan efektifitas serta penjaminan kualitas data yang dihasilkan untuk produk informasi geospasial. Pembuatan prosedur pengukuran dan perpetaan bangunan atas air ini dapat mendukung implementasi kadaster kelautan di Indonesia. Metodologi penilitian ini bertitik berat pada kajian aspek teknis pengukuran dan perpetaan untuk objek ruang perairan khususnya bangunan atas air dan aspek hukum pendaftaran tanah di Indonesia. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah prosedur pengukuran dan perpetaan dalam pembuatan surat ukur 3D untuk keperluan pendaftaran hak dari objek ruang perairan.
Analisis Perubahan Topografi Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak Menggunakan Citra Satelit ALOS PALSAR Mila Olivia Trianaputri; Asep Saepuloh; Ketut Wikantika
Indonesian Journal of Geospatial Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Ring of fire merupakan julukan yang diberikan kepada Indonesia, atas keberadaan deretan gunung api  diwilayahnya. Posisi tersebut membuat Indonesia wajib memiliki informasi dan pengetahuan yang luas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan gunung api, termasuk mengenai kebencanaan yang mungkin terjadi sebagai akibat dari kondisi wilayah tersebut. Gunung api Sinabung yang terdapat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, merupakan salah satu contoh gunung api di Indonesia yang terus mengalami peningkatan aktivitas vulkanik semenjak tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan grafik perubahan topografi yang terjadi di puncak Gunung Sinabung dan Sibayak, serta mengetahui waktu mulai terjadinya perubahan topografi yang akan mengindikasikan adanya precursor behavior sebelum letusan terjadi. Teknologi penginderaan jauh membuat keseluruhan proses pengamatan topografi tersebut menjadi lebih cepat dan dapat menghemat biaya survei geologi. Metode yang dilakukan adalah dengan mengekstraksi nilai intensitas hamburan balik yang direkam dalam setiap piksel citra SAR Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak, kemudian menghitung nilai normalised radar cross section dari hasil ekstraksi tersebut. Selanjutnya untuk validasi data, dibuat citra rasio yang merupakan perbandingan antara citra sebelum terjadinya letusan dan citra sesudah terjadinya letusan untuk identifikasi arah penyebaran volcanic product Gunung Sinabung. Dengan metode tersebut maka akan dihasilkan informasi mengenai perubahan topografi dan precursor behavior yang ditunjukkan oleh Gunung Sinabung.
Pemetaan Permasalahan Sistem Referensi Koordinat pada Well-tie dan Vintage Processing Dwi Wahyu Utomo; Heri Andreas; Mipi Ananta Kusuma
Indonesian Journal of Geospatial Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini ditujukan untuk memetakan permasalahan yang terjadi pada kegiatan eksplorasi migas dengan survei seismik terkait aspek geodetik. Metode penelitian ini dilakukan berdasarkan kajian literatur dan mempelajari penelitian-penelitian terdahulu terkait permasalahan aspek geodetik pada kegiatan survei seismik. Permasalahan terjadi pada tiap tahapan pada kegiatan eksplorasi tersebut. Permasalahan bermula dari adanya pergeseran dalam penentuan titik kontrol yang digunakan dalam kegiatan survei seismik, kemudian terdapat permasalahan pendefinisian sistem referensi koordinat yang digunakan dalam seismic line, vintage, dan well-tie, serta permasalahan pada saat injeksi data navigasi dan terdapat permasalahan blunder. Permasalahan tersebut merambat pada permasalahan pergeseran penentuan titik pengeboran, kegagalan dalam tahap pengeboran menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar. Diberikan solusi penyeragaman sistem referensi koordinat serta pentingnya peran teknik geodesi pada setiap tahapan dalam survei seismik tersebut.
Pemodelan 3D “Gedung Indonesia Menggugat” Menggunakan Teknologi Terrestrial Laser Scanner Muhammad Zaky Mudzakir; Hasanuddin Zainal Abidin; Irwan Gumilar
Indonesian Journal of Geospatial Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Sebagai salah satu bangunan bersejarah, Gedung Indonesia Menggugat perlu dirawat dan dijaga agar selalu dalam kondisi baik. Hal yang harus dilakukan adalah pelestarian dan pengarsipan bangunan. Pemodelan 3D merupakan bentuk pelestarian dan pengarsipan bangunan bersejarah. Model 3D dapat dijadikan sebagai acuan apabila terjadi perubahan bentuk fisik dari bangunan. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan 3D memanfaatkan teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS). TLS dapat membentuk model dari bangunan kompleks secara detail dan merepresentasikan bentuk aslinya dengan waktu yang relatif singkat. Metodologi penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan dimulai dari studi literatur dan pelatihan penggunaan alat, akuisisi data, pengolahan data sampai pembentukan model. Proses akuisi data dilakukan dengan menggunakan TLS. Metode pengolahan data yang dipakai yaitu registrasi dan filtering. Registrasi dilakukan untuk menggabungkan data point cloud dari setiap tempat berdiri alat (station). Filtering digunakan untuk menghilangkan derau yang terpindai saat akuisisi data. Setelah itu dilakukan pembentukan model 3D. Model 3D Gedung Indonesia Menggugat memiliki nilai galat registrasi rata-rata sebesar 1 mm. Nilai galat yang dihasilkan pada proses registrasi diakibatkan oleh pergeseran nivo pada TLS saat leveling di dua station yang berbeda dan pada target ketika diputar menghadap arah TLS berpindah. Hasil validasi ukuran pada objek sesungguhnya menunjukkan perbedaan jarak rata-rata dengan model 3D sebesar 6 mm. Pada beberapa bagian,  hasil model 3D menujukkan bentuk yang kurang baik. Hal itu disebabkan oleh data yang berlubang karena terhalang objek lain pada saat pemindaian, sehingga menyebabkan proses mesh tidak sempurna. Dari hasil model 3D juga didapatkan volume ruang utama, ruang sidang, ruang Supriyadinata, serta gabungan aula, ruang Maskoen, dan ruang Gatot Mangkoepradja sebesar 1942,8 m3.
Analisis Pengaruh Jarak Central Bussiness District Terhadap Nilai Jual Tanah di Kota Bandung Berbasiskan Geospasial Muhammad Fariz Yudha; Albertius Deliar; Alfita Puspa Handayani
Indonesian Journal of Geospatial Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Central Bussiness District (CBD) adalah salah satu bentuk pusat perekonomian, di wilayah Kota Bandung keberadaan CBD ini memiliki beberapa pengaruh terhadap lingkungan disekitarnya. Salah satu dampaknya adalah terhadap harga tanah disekitarnya, dampak dari keberadaan CBD ini sudah ditulis oleh beberapa ekonom dalam teori mereka yaitu Teori Lokasi. Untuk menguji teori lokasi tersebut maka memerlukan uji coba sebuah metode matematis untuk menganalisis harga tanah disekitar wilayah CBD. Berdasarkan hasil analisis akan didapatkan nilai yang menentukan besar pengaruh CBD terhadap harga tanah disekitarnya. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi. Uji coba analisis regresi dibagi menjadi dua tipe yaitu Regresi Linier dan Regresi Nonlinier. Hasil dari analisis regresi tersebut berupa koefisien determinasi yang memiliki skala dari nol (0) hingga satu (1), koefisien determinasi dengan nilai nol berarti hasil analisis dari metode yang digunakan tidak memiliki hubungan antarvariabel, sedangkan nilai satu berarti dari hasil analisis antarvariabelnya memiliki hubungan yang sempurna.

Page 13 of 13 | Total Record : 130