cover
Contact Name
Suryani Dyah Astuti
Contact Email
jurnal.biosains@pasca.unair.ac.id
Phone
+6281232977983
Journal Mail Official
jurnal.biosains@pasca.unair.ac.id
Editorial Address
Postgraduate School of Universitas Airlangga Airlangga Street No. 4-6, Campus B of Universitas Airlangga , Airlangga Street, Gubeng District, Surabaya, East Java, Indonesia Postal Code 60286 Telephone 031-5041566, 5041536 Facsimile 031-5029856
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Biosains Pascasarjana
Published by Universitas Airlangga
Jurnal Biosains Pascasarjana is published not only for the publication of research results from graduates, as one of the graduation requirements but also for public that contains a discussion of the natural content, responses of living things, and their environment.
Articles 149 Documents
Kesiapsiagaan Sekolah Terhadap Potensi Bencana Banjir di SDN Gebangmalang Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Heti Aprilin
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 No. 2 (2018): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.5 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v20i2.2018.133-145

Abstract

ABSTRAK Kesiapsiagaan merupakan salah satu proses manajemen bencana, pentingnya kesiapsiagaan merupakan salah satu elemen penting dari kegiatan pencegahan pengurangan risiko bencana. Kegiatan yang dilakukan sebagai upaya antisipasi dan pengurangan risiko bencana dapat berupa pengetahuan yang dimiliki seseorang dan sikap yang dilakukan. Pada tempat penelitian SDN Gebangmalang 1 dan 2 Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto kurang memahami dalam menghadapi kesiapsiagaan  bencana banjir karena ketidaktahuan tentang dampak bencana. Tujuan penelitian ini menganalisis kesiapsiagaan sekolah terhadap kesiapsiagaan bencana banjir di SDN Gebangmalang Kecamatan Mojoanyar kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat explanatory. Sampel penelitian ini adalah guru dan orangtua yang berjumlah 77 orang. Pengambilan sampel diambil semua (Total Sampling). Instrumen  Pengumpulan Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji statistik spearman’s rho dengan taraf kesalahan α = 0,05. Hasil penelitian setelah dilakukan uji statistik spearman’s rho diperoleh nilai sig. (2-tailed) atau p value 0,000 (karena p value <0,05) maka ada hubungan kesiapsiagaan guru dan orangtua terhadap potensi bencana banjir. Bagi pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Badan Penanggulangan Bencana   Daerah (BPBD) dapat bekerjasama dengan dinas pendidikan di wilayah kecamatan mojoanyar kabupaten mojokerto untuk memberikan sosialisasi dan informasi yang terintegrasi sehingga  guru dan orangtua dapat mendapatkan awareness dan preparedness yang lebih baik untuk menghadapi ancaman bencana banjir di kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto  Kata Kunci : Kesiapsiagaan Sekolah, Potensi, Bencana, Banjir
POTENSI PEMBERIAN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus Niruri L) TERHADAP PENINGKATAN KADAR IFN-γ DAN KADAR IgG SPESIFIK PADA MENCIT YANG DI INFEKSI Salmonella enterica serovar Typhi Sudanta, I Made
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol 17, No 2 (2015): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.925 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v17i2.2015.90-97

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemberian ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L) terhadap peningkatan kadar IFN-γ dan kadar IgG spesifik pada mencit yang diinfeksi Salmonella enterica serovar Typhi. Mencit dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan larutan aquqdes 0,2 ml. Kelompok kontrol positif yang diberikan larutan aquades 0,2 ml dan diinfeksi Salmonella enterica serovar Typhi sebanyak 108. Kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak meniran secara per oral dengan dosis 0,2 ml dan di infeksi Salmonella enterica serovar Typhi sebanyak 108. Peningkatan kadar IFN-γ dapat diamati dengan pemeriksaan ELISA dan peningkatan kadar IgG dapat diamati dengan pemeriksaan Widal test. Data hasil ELISA dan Widal test dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah (p<0,0001), dengan spps 17.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak meniran terbukti sebagai imunostimulator terhadap peningkatan kadar IFN-γ dan peningkatan kadar IgG spesifik. Kata-kata kunci: meniran (Phyllanthus niruri L), Salmonella enterica serovar Typhi, IFN-γ, IgG.
Deteksi IgM Anti Salmonella Enterica Serovar Typhi dengan Pemeriksaan Tubex TF dan Typhidot-M Ilham Ilham; Jusak Nugraha; Marijam Purwanta
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 No. 2 (2017): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.372 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v19i2.2017.127-142

Abstract

Abstrak Bakteri Salmonella enterica Serovar Typhi merupakan bakteri Gram-negatif yang bersifat patogen fakultatif intraseluler, masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit infeksi sistemik akut yang disebut demam tifoid. Deteksi dini antibodi anti Salmonella enterica Serovar Typhi masih merupakan tantangan dalam penegakan diagnosis laboratorium demam tifoid.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan antara hasil deteksi kit TUBEX TF dan Typhidot-M pada pemeriksaan IgM anti Salmonella enterica Serovar Typhi pasien demam tifoid, menganalisis hubungan suhu tubuh dengan hasil pemeriksaan TUBEX TF, menganalisis hubungan suhu tubuh dengan hasil pemeriksaan Typhidot-M dan menganalisi tingkat kesesuaian hasil deteksi IgM dengan pemeriksaan TUBEX TF dengan Typhidot-M.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional, tiga puluh delapan sampel yang berasal dari pasien demam tifoid di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.Hasil penelitian ini bahwa kit TUBEX TF menujukkan hasil (65.8%) positif dan (34.2%) negatif. Sedangkan kit Kit Typhidot-M menunjukkan (60.5%) positif dan 15 (39.5%) sampel negatif. Analisis statistik menunjukkan hasil nilai kappa: 0.887>0.75, kedua kit terdapat kesesuaian dengan tingkat kesesuaian sangat baik.Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kit Typhidot-M dapat digunakan sebagai diagnosis cepat bila kit TUBEX TF tidak tersedia. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk membandingkan hasil TUBEX TF dan Typhodot-M dengan menggunakan kultur darah sebagai diagnosis gold standar untuk deteksi IgM anti Salmonella enterica Serovar Typhi. Kata Kunci: IgM, Salmonella enterica Serovar Typhi, TUBEX TF,  Typhidot-M
Pengaruh Pemberian DEAE DEXTRAN dan Pengaturan Suhu Inkubasi Terhadap Replikasi Virus Avian Influenza pada Telur Ayam Berembrio Sapto Rini Budi Prasetyowati
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 17 No. 3 (2015): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.739 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v17i3.2015.124-134

Abstract

Abstrak Kemampuan replikasi virus Avian Influenza (AI) di telur ayam berembrio (TAB) tidak stabil.  Titer virus yang dihasilkan rendah dan sangat bervariasi antar tiap TAB.  Suhu inkubasi yang optimal bervariasi untuk masing masing virus AI berkisar 350C- 370C. Di-ethyl amino ethyl Dextran (DEAE Dextran) bersifat polikationik sehingga bisa meningkatkan adesi antara virus dan sel embrio.  Penelitian ini menggunakan suhu 350C dan suhu 370C serta konsentrasi DEAE Dextran 25 dan 50 mikrogram.  Peningkatan replikasi virus diketahui dengan Uji Haemagglutinasi (HA) dan Egg Infectious Dose 50. Hasil uji HA yang dibutuhkan adalah Prosentase titer HA ≥ 128 HAU. Hasil penelitian dengan analisa Chi-square didapatkan hasil bahwa virus A/chicken/Subang29/clade 2.1.3/Pusvetma 2012 ada hubungan  prosentase titer HA ≥128, pada suhu inkubasi 370C dan antara tanpa pemberian Dextran  dan dengan pem-berian DEAE Dextran 25 dan 50 mikrogram. Sedangkan virus A/Chicken/Sukoharjo/clade 2.3.2/Pusvetma 2012 menunjukkan adanya hubungan besarnya  prosentase titer HA ≥ 128 HAU dengan suhu inkubasi 350C dan pemberian Dextran 25 dan 50 mikrogram. Perbedaan kemampuan replikasi kedua virus tersebut dipengaruhi oleh perbedaan susunan asam amino pada Haemagglutinin yang ditunjukkan dengan homologi antara keduanya adalah 87,8%-88.1%. DEAE Dextran berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan replikasi virus Avian Influenza HPAI A/chicken/Subang29/clade 2.1.3/Pusvetma 2012 dan A/ Chicken /Sukoharjo/clade 2.3.2/Pusvetma 2012 pada suhu inkubasi yang berbeda Keyword: Avian Influenza, DEAE Dextran, Suhu Inkubasi
Perbedaan Reliabilitas Pola Sidik Bibir dan Pola Ruga Palatal dalam Penentuan Jenis Kelamin Okky Marita Ardy
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 18 No. 1 (2016): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.79 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v18i1.2016.79-97

Abstract

AbstrakPenentuan jenis kelamin adalah salah satu faktor utama yang digunakan untuk membantu identifikasi individu, membantu dalam pembentukan profil biologis dari sisa-sisa kerangka dan gigi. Masalah akan timbul dengan berbagai variasi tingkat kesulitan dimana tindakan identifikasi termudah dan sederhana yaitu secara visual tidak lagi dapat digunakan. Identifikasi forensik pada orang hidup atau meninggal dapat menggunakan teknik yang berbeda yang melibatkan berbagai metode penunjang seperti cheiloscopy dan palatoscopy yang unik dan menunjukkan variasi individu. Meskipun ada banyak studi penelitian dengan dua metode tersebut, tetapi studi yang membandingkan dua metode bersama-sama terhadap reliabilitas atau kehandalan dalam penentuan jenis kelamin minimal. Tujuan penelitian ingin mengetahui perbedaan reliabilitas pola sidik bibir dan pola ruga palatal dalam penentuan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan 68 sampel (34 pria dan 34 wanita) mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya kisaran usia 21-30 tahun dengan mengambil sidik bibir dengan menggunakan lipstik dan pembuatan cetakan ruga palatal dengan bahan cetak irreversible hydrocolloid. Analisis reliabilitas pola sidik bibir dan ruga palatal menggunakan Koefisien Cohen’s Kappa. Reliabilitas pola sidik bibir yaitu K = 0,834 dengan kategori sangat baik, sedangkan reliabilitas pola ruga palatal yaitu K = 0,593 dengan kategori sedang. Analisis Chi-Square pola sidik bibir didapatkan nilai p-value sebesar 0,002, sedangkan pola ruga palatal didapatkan nilai p-value sebesar 0,464. Reliabilitas pola sidik bibir lebih tinggi daripada reliabilitas pola ruga palatal dalam penentuan jenis kelamin. Terdapat hubungan antara pola sidik bibir dengan jenis kelamin, tetapi tidak untuk pola ruga palatal.   Kata kunci—sidik bibir, ruga palatal, reliabilitas, penentuan jenis kelamin
Deteksi Keinggian Permukaan Air Menggunakan Dua Kanal Keluaran Fiber Coupler samian samian; Supadi supadi; Putut Giri Tulus W
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 17 No. 1 (2015): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbp.v17i1.2015.1-9

Abstract

Ketinggian permukaan air dapat dideteksi menggunakan dua kanal keluaran fiber coupler. Mekanisme deteksi menggunakan prinsip tekanan hidrostatis pada membran sehingga menyebabkan pergeseran reflektor yang merekat pada membran. Perubahan daya optis terjadi pada cahaya pantulan dari reflektor yang diterima kanal keluaran fiber coupler. Dua buah sensor yang terdiri dari pasangan perangkat pergeseran reflektor (sistem membran-reflektor) dan kanal keluaran fiber coupler yang diletakkan pada ketinggian berbeda. Kedua sensor mendeteksi ketinggian permukaan air secara bergantian pada daerah kerjanya masing-masing dan secara bersama-sama pada daerah kerja yang saling bersingungan. Hasil eksperimen untuk proses pengosongan dan pengisian tangki air (histerisis) menunjukkan hasil yang berbeda. Karakteristik sensor yang dihasilkan antara lain jangkauan, rentang daerah linier, sensitivitas, dan resolusi masing-masing sebesar 120 cm, 20 – 105 cm, 1,0 mV/cm, dan 0,6 cm untuk proses pengisian dan 120 cm, 5 – 100 cm, 0,8 mV/cm, dan 0,8 cm untuk proses pengosongan.
Pengaruh Lama Paparan Pengikat Cincin Elastomer Ortodonti Terhadap Kualitas DNA Januar Alif; Ahmad Yudianto
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 No. 1 (2017): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.552 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v19i1.2017.1-13

Abstract

AbstrakCincin elastomer merupakan salah satu bagian dari piranti ortodonti cekat yang berfungsi mengikatkan kawat busur ke breket. Cincin tersebut dapat kontak langsung dengan mukosa mulut sehingga adanya sel epitel mukosa terlepas dan menempel pada cincin elastomer. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas DNA adalah lama paparan disamping faktor lain seperti suhu, kelembapan, paparan zat kimia, dan enzim yang merusak DNA (DNAase). kualitas DNA ditentukan dari kadar dan kemurniannya. Visualisasi hasil PCR adalah lokus STR : D13S317 dan D18S51, karena memiliki daya diskriminasi besar pada populasi Indonesia. Penelitian ini bertujuan menjelaskan cincin elastomer ortodonti dapat digunakan sebagai alat identifikasi DNA untuk kepentingan forensik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional eksplanasi dengan rancangan longitudinal prospektif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membandingkan dua periode  paparan, 7 hari dan 14 hari terhadap kualitas DNA yang diamati secara berurutan (time series). Terdapat perbedaan kadar DNA antara lama paparan 7 hari dan 14 hari dimana nilai P pada uji statistik adalah P = 0,012 (P < 0,05). terdapat perbedaan kemurnian DNA antara lama paparan 7 hari dan 14 hari dimana nilai P uji statistik didapatkan P = 0,016 (P < 0,05). Data yang diperoleh disimpulkan bahwa cinicn elastomer dapat digunakan sebagai alat identifikasi DNA untuk kepentingan Forensik.kata kunci : Cincin Elastomer, Kadar, Kemurnian, Lama Paparan
Pengaruh Terapi Kombinasi 5 Titik Akupunktur Terhadap Penurunan Jumlah Rambut Rontok (Alopecia Androgenetic) Pada Wanita Usia 31-50 Tahun Norma Dyanti Aisyah
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 21 No. 2 (2019): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.916 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v21i2.2019.71-83

Abstract

ABSTRAK Alopecia androgenetic pada wanita, dikenal dengan female pattern hair loss. Alopecia dapat memberikan dampak negatif terhadap penderita, baik secara fisik, psikologik maupun kosmetik.Penanganan   alopecia dapat dilakukan menggunakan pengobatan konvensional dan tradisional. Salah satu cara pengobatan tradisional menggunakan terapi akupunktur memakai titik Baihui (GV20), Sishenchong (EX- HN1), Taixi (KI3), Taiyuan (LU9) dan Taichong (LV3). Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental menggunakan pre–post test group design. Penelitian dilakukan pada tanggal 19 Desember 2016 sampai 21 Januari 2017 di tempat tinggal dan tempat kerja subyek penelitian. Jumlah subyek 10 orang.  Sebelum  dan  sesudah  perlakuan  dilakukan  hair  pull  test  pada  subyek penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan T test dengan memakai program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan jumlah hair pull test sebelum dan sesudah memiliki perbedaan bermakna (nilai p=0,018 dengan mean value 1.10 dan konfiden interval 95%). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi akupunktur pada titik Baihui (GV20), Sishencong (EX-HN 1), Taixi (KI3), Taiyuan (LU9) dan Taichong (LV3) berpengaruh menurunkan jumlah rambut rontok pada wanita usia 31-50 tahun (p<0,05).   Kata Kunci: Alopecia androgenetic, Wanita, Akupunktur
Perbedaan Antara Jumlah Sel T Subset Gamma-Delta di Darah Tepi pada Penderita Tuberkulosis dan Orang dengan Latent Tuberculosis Infection Ryzky Widi Atmaja; Jusak Nugraha
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 18 No. 2 (2016): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.228 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v18i2.2016.162-171

Abstract

Abstrak Latar Belakang. Imunitas memiliki peranan penting untuk melindungi host dari bacilli Mycobacterium tuberculosis (M.tb), bakteri Obligat  intraseluler  yang  menyebabkan  Tuberkulosis  (TB)  dan  latent  tuberculosis  infection  (LTBI).  Sel  T  subset  gamma-delta (T-γδ) adalah sel-sel potensial tersembunyi yang bermain peran di imunitas innate dan adaptive pada TB. Tetapi, hingga kini perananya   di   LTBI   masih   menjadi   misteri.   Bahan   dan   Metode.   Penelitian   dilakukan   dengan   melibatkan   10 penderita  TB serta 10 orang dengan LTBI. Mereka didapatkan dari Rumah Sakit Paru Surabaya melalui suatu persetujuan kelaikan etik   dari  Universitas  Airlangga.  Sampel-sampel  tersebut  akan  dihitung  jumlah  sel  T-γδ  menggunakan  F A C S C a l i b u r. Hasil.   Jumlah   sel   T-γδ   meningkat   pada   TB   (10,7%)   dan   LTBI   (15, 4%).   Jumlah   dari   kedua   kelompok   tersebut melebihi   rerata   normal   di   darah   tepi   (1% - 5%).   Kesimpulan.   Penigkatan   jumlah   sel   T-γδ   pada   TB   disebabkan melimpahnya kadar IL-12 yang dilepas oleh makrofag selama infeksi. Sementara, peningkatan jumlah sel T-γδ pada LTBI diasumsikan    karena    banyaknya    heat    shock    protein    (HSPs)    yang    dilepas    oleh    M.tb    di    bawah    kondisi    stres. ...Kata  kunci:  tuberkulosis,  latent  tuberculosis  infection,  Mycobacterium  tuberclosis,  sel  T  subset  gamma-d e l t a.
Efek Angiogenesis Gel Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Pada Luka Insisi Tikus Ahyana Fitrian
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 No. 1 (2018): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.874 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v20i1.2018.22-32

Abstract

AbstrakProses penyembuhan luka berjalan melalui fase   hemostatik, inflamasi, proliferasi dan remodelling. Angiogenesis adalah proses pembentukan vaskuler baru dari vaskuler yang telah ada sebelumnya. Dalam proses penyembuhan luka vaskuler berperan dalam mensuplai oksigen dan nutrien yang dibutuhkan untuk proses metabolisme sel dan penghilangan sel debris. Kegagalan angiogenesis mengakibatkan tertundanya kesembuhan luka. Daun lamtoro mengandung metabolit tannin, saponin dan flavonoid yang berperan merangsang angiogenesis pada proses penyembuhan luka. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro dalam berbagai konsentrasi  dalam  meningkatkan  angiogenesis  pada  luka  insisi  menggunakan  model tikus.   Metode penelitian menggunakan Rattus novergicus jantan, 150-200 gram yang dibagi ke dalam 8 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol negatif hari ke 3 dan hari ke 5, kelompok ekstrak daun lamtoro 15 % hari ke 3 dan hari ke 5, kelompok ekstrak daun lamtoro 30 % hari ke 3 dan hari ke 5 serta kelompok ekstrak daun lamtoro 45 % hari ke 3 dan hari ke 5. Luka dibuat dengan menginsisi punggung tikus (1,5x1,5 cm) lalu pada masing-masing kelompok dioleskan gel 100 mg 1x sehari hingga hari pengamatan. Tikus dikorbankan hari ke 3 dan ke 5 dan dilakukan identifikasi dengan metode hematoxilin Eosin (HE) dan pengamatan jumlah vaskuler. Hasil penelitian menunjukkan jumlah vaskuler kelompok perlakuan gel ekstrak daun lamtoro 30% dan 45 % berbeda signifikan dibanding kelompok kontrol, baik pada hari ke 3 maupun ke 5. Kesimpulan penelitian menunjukkan ekstrak daun lamtoro meningkatkan jumlah vaskuler pada luka insisi rattus novergicus. Kata kunci: angiogenesis, daun lamtoro, jumlah vaskuler

Page 1 of 15 | Total Record : 149