cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Intelektualita
ISSN : -     EISSN : 23545984     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Intelektualita adalah jurnal berkala ilmiah yang berbasis open-accass yang memuat hasil-hasil penelitian, book review dalam bidang kajian Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Supervisi, Kepemimpinan dan Psikologi. Jurnal intelektualita diterbitkan oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal ini memfokuskan diri pada pengkajian ilmu bidang pendidikan, manajemen pendidikan, supervisi Psikologi dan Konseling. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun (Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK PADA MTsS DARUL AMAN ACEH BESAR Nurussalami Nurussalami
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan Pembelajaran Akidah Akhlak secara efektif dapat membentuk moral dan akhlak yang baik untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Tujuan pembelajaran Akidah akhlak adalah untuk membentuk budi pekerti yang Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran, mulai dari penyusunan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak  pada MTsS Darul Aman  kecamatan darussalam Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kurikulum, guru pendidikan Akidah Akhlak dan Siswa. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) proses penyusunan rencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan Akidah Akhlak dilakukan dengan beberapa langkah yaitu menentukan unit pembelajaran yang diterapkan dalam PBM, menetapkan standar Kompetensi dan kompetensi dasar, menentukan indikator, menentukan alokasi waktu, menyusun langkah-langkah kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup, materio pembelajaran, metode alat dan sumber, serta penilaian (b) pelaksaan pembelajaran Akidah Akhlak  dimulai dengan : mengatur posisi duduk siswa, bersiap dan memberi salam, membaca do’a mengabsen siswa, apersepsi, menyampaikan materi pembelajaran sesuai RPP, menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik, hiwar, riyadhah, uswatun hasanah), menumbuhkan sikap positif dan memotivasi siswa agar gairah dalam belajar, mengelola interaksi dalam kelas serta menutup pelajaran dengan membaca do’a. Khusus materi shalat guru membimbing siswa mengadakan praktik langsung diruang mushalla.  (c) kemampuan mengevaluasi pembelajaran oleh guru Agama yaitu: dengan mengadakan evaluasi proses pembelajaran Akidah Akhlak  dari awal sampai akhir pembelajaran serta evaluasi formatif dan sumatif serta menentukan instrumen penilaiaan. (d) faktor penghambat pengelolaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak adalah kurangnya fasilitas pendukung pembelajaran, kultur sekolah, kurang guru dalam partisipasi pembentukan karakter siswa dalam berbicara sehari-hari sikap antara siswa dengan siswa dan guru dengan siswa , kurang peminaan dan pelatihan Etika dan prilaku siswa terhadap guru.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK PADA MTsS DARUL AMAN ACEH BESAR
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan Pembelajaran Akidah Akhlak secara efektif dapat membentuk moral dan akhlak yang baik untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Tujuan pembelajaran Akidah akhlak adalah untuk membentuk budi pekerti yang Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran, mulai dari penyusunan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak  pada MTsS Darul Aman  kecamatan darussalam Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kurikulum, guru pendidikan Akidah Akhlak dan Siswa. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) proses penyusunan rencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan Akidah Akhlak dilakukan dengan beberapa langkah yaitu menentukan unit pembelajaran yang diterapkan dalam PBM, menetapkan standar Kompetensi dan kompetensi dasar, menentukan indikator, menentukan alokasi waktu, menyusun langkah-langkah kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup, materio pembelajaran, metode alat dan sumber, serta penilaian (b) pelaksaan pembelajaran Akidah Akhlak  dimulai dengan : mengatur posisi duduk siswa, bersiap dan memberi salam, membaca do’a mengabsen siswa, apersepsi, menyampaikan materi pembelajaran sesuai RPP, menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik, hiwar, riyadhah, uswatun hasanah), menumbuhkan sikap positif dan memotivasi siswa agar gairah dalam belajar, mengelola interaksi dalam kelas serta menutup pelajaran dengan membaca do’a. Khusus materi shalat guru membimbing siswa mengadakan praktik langsung diruang mushalla.  (c) kemampuan mengevaluasi pembelajaran oleh guru Agama yaitu: dengan mengadakan evaluasi proses pembelajaran Akidah Akhlak  dari awal sampai akhir pembelajaran serta evaluasi formatif dan sumatif serta menentukan instrumen penilaiaan. (d) faktor penghambat pengelolaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak adalah kurangnya fasilitas pendukung pembelajaran, kultur sekolah, kurang guru dalam partisipasi pembentukan karakter siswa dalam berbicara sehari-hari sikap antara siswa dengan siswa dan guru dengan siswa , kurang peminaan dan pelatihan Etika dan prilaku siswa terhadap guru.
URGENSI KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Murni Murni
Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Pendidikan Islam adalah aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan, serta suatu proses kerja sama yang sistematik, dan komprehensif dalam  rangka  mewujudkan  pendidikan  Nasional.  Mutu pendidikan Islam pada dasarnya dipengaruhi oleh banyaknya tahapan-tahapan kegiatan yang saling berhubungan, seperti: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Sehingga peranan manajemen pada semua lini baik (input, proses, output, dan outcome) tersebut mutlak diperlukan. Komunikasi yang disampaikan secara komunikatif dapat mengubah sikap, perilaku, pendapat/pandangan  kehidupan sosial seseorang. Hal ini dimungkinkan karena kegiatan komunikasi bukan hanya membuat orang lain mengerti dan mengetahui informatif tetapi juga bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, ajakan, perbuatan atau kegiatan (persuasif). Makin baik komunikasi seseorang makin baik pula  kerja sama dengan orang lain. Komunikasi yang efektif menuntut rasa saling menghormati, percaya, terbuka dan tanggung jawab dengan baik.
URGENSI KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Pendidikan Islam adalah aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan, serta suatu proses kerja sama yang sistematik, dan komprehensif dalam  rangka  mewujudkan  pendidikan  Nasional.  Mutu pendidikan Islam pada dasarnya dipengaruhi oleh banyaknya tahapan-tahapan kegiatan yang saling berhubungan, seperti: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Sehingga peranan manajemen pada semua lini baik (input, proses, output, dan outcome) tersebut mutlak diperlukan. Komunikasi yang disampaikan secara komunikatif dapat mengubah sikap, perilaku, pendapat/pandangan  kehidupan sosial seseorang. Hal ini dimungkinkan karena kegiatan komunikasi bukan hanya membuat orang lain mengerti dan mengetahui informatif tetapi juga bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, ajakan, perbuatan atau kegiatan (persuasif). Makin baik komunikasi seseorang makin baik pula  kerja sama dengan orang lain. Komunikasi yang efektif menuntut rasa saling menghormati, percaya, terbuka dan tanggung jawab dengan baik.
Pandangan Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Manusia, Masyarakat dan lingkungan Fitriani Fitriani
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filsafat Pendidikan Islam adalah induk dari segala pengetahuan yang berkembang sejak zaman yunani kuno sampai zaman modern. Adapun pandangan filsafat pendidikan Islam terhadap manusia adalah sesuai dengan masa perkembangannya karena proses pendidikan dalam prinsip pandangan Islam bersifat tarbiyah artinya sesuai dengan tabiathidup manusia. Didalam alqur’an ada tiga konsep tentang makna manusia yaitu al-Basyar,al-Insan,An-Nas. Konsep Pertama yaitu al-Basyar,manusia tidak boleh jauh berbeda dengan makhluk biologis lainny. Dengan demikian kehidupan manusia terikat dengan kaidah-kaidah prinsip kehidupan biologis lainnya seperti berkembang biak, mengalami fase  pertumbuhan dalam mencapai tingkat kematangan serta kedewasaan.Konsep yang kedua yaitu al-Insan yang digunakan dalam al-qur,an untuk menunjukkan totalitas manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani. Harmonisasi kedua aspek tersebut dengan berbagai potensi yang dimilikinya dapat mengandalkan manusia sebagai makhluk Allah yang unik dan Istimewa. Konsep yang ketiga yaitu manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat berawal dari pasangan laki-laki dan perempuan kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal.Kemudian pandangan filsafat Islamterhadap masyarakat yaitu sudah jelas bahwa Islam telah mengatur berbagai hal begitu juga pendidikan dengan segala aspeknya.Pendidikan Islam sangat berperan penting untuk menetapkan nasib sebuah masyarakat karena al-Qur’an sejak mula diturunkan bertujuan untuk membimbing masyarakat kepada kebenaran. Selanjutnya pandangan filsafat pendidikan Islam terhadap lingkungan yaitu harus bersikap aktif memanfaatkannya seperti tanah, air, udara, dan sebagainya.
Pandangan Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Manusia, Masyarakat dan lingkungan
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filsafat Pendidikan Islam adalah induk dari segala pengetahuan yang berkembang sejak zaman yunani kuno sampai zaman modern. Adapun pandangan filsafat pendidikan Islam terhadap manusia adalah sesuai dengan masa perkembangannya karena proses pendidikan dalam prinsip pandangan Islam bersifat tarbiyah artinya sesuai dengan tabiathidup manusia. Didalam alqur’an ada tiga konsep tentang makna manusia yaitu al-Basyar,al-Insan,An-Nas. Konsep Pertama yaitu al-Basyar,manusia tidak boleh jauh berbeda dengan makhluk biologis lainny. Dengan demikian kehidupan manusia terikat dengan kaidah-kaidah prinsip kehidupan biologis lainnya seperti berkembang biak, mengalami fase  pertumbuhan dalam mencapai tingkat kematangan serta kedewasaan.Konsep yang kedua yaitu al-Insan yang digunakan dalam al-qur,an untuk menunjukkan totalitas manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani. Harmonisasi kedua aspek tersebut dengan berbagai potensi yang dimilikinya dapat mengandalkan manusia sebagai makhluk Allah yang unik dan Istimewa. Konsep yang ketiga yaitu manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat berawal dari pasangan laki-laki dan perempuan kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal.Kemudian pandangan filsafat Islamterhadap masyarakat yaitu sudah jelas bahwa Islam telah mengatur berbagai hal begitu juga pendidikan dengan segala aspeknya.Pendidikan Islam sangat berperan penting untuk menetapkan nasib sebuah masyarakat karena al-Qur’an sejak mula diturunkan bertujuan untuk membimbing masyarakat kepada kebenaran. Selanjutnya pandangan filsafat pendidikan Islam terhadap lingkungan yaitu harus bersikap aktif memanfaatkannya seperti tanah, air, udara, dan sebagainya.
MODEL SUPERVISI BERDASARKAN PENDEKATAN MODERN (PENDEKATAN KELOMPOK) Suharman Suharman
Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi adalah salah satu bagian penting dalam rangka evaluasi kerja suatu lembaga atau organisasi. Dengan adanya supervisi akan tergambar sejauh mana efektivitas suatu kegiatan telah dicapai, dengan demikian akan menjadi tolak ukur kinerja dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Lembaga pendidikan sebagai suatu lembaga yang dikelola secara sistematis sangat diharapkan supaya melakukan supervisi secara berkala yang tujuannya adalah untuk dapat mengukur sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan berhasil ataupun belum. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat, maka dalam melakukan supervisi lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan pendekatan-pendekatan baru guna menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dalam pembahasan tulisan ini penulis akan membahas beberapa pendekatan modern yang kiranya menjadi acuan dan pedoman bagi tenaga ataupun praktisi pendidikan dan khususnya guru dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
MANAJEMEN KONFLIK DALAM PENDIDIKAN Murni Murni
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik sebenarnya sesuatu yang alamiah, yang dalam batas waktu tertentu dapat bernilai positif terhadap perkembangan sekolah, tetapi harus dikelola dengan baik dan hati-hati, sebab jika melewati batas dapat menimbulkan akibat yang fatal. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah harus dapat mengelola konflik dengan baik, sehingga memberikan manfaat yang positif dan terhindar dari akibat yang negatif. Dengan demikian manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Masalahnya, bagaimana kepala sekolah dapat menciptakan suasana yang harmonis, agar tidak terjadi konflik yang berdampak negatif pada tenaga kependidikan. Lebih dari itu, bagaimana kepala sekolah bersama tenaga kependidikan dapat mengendalikan konflik dan memanfaatkannya untuk kemajuan. Untuk kepentigan tersebut, kepala sekolah harus berwibawa, jujur, dan transparan. Itulah modal yang baik untuk menjalin komunikasi yang harmonis dengan para tenaga kependidikan, menciptakan rasa saling percaya, budaya malu, serta budaya kerja berbasis kreativitas dan spiritual. Dalam sebuah organisasi khususnya pendidikan konflik tidak bisa dipisahkan dan akan selalu timbul, namun konflik yang timbul harus mampu dimenej dengan baik agar terjadinya suasana sekolah yang aman, kondusif serta mampu meningkatkan pendidikan yang berkualitas tanpa mengesampingkan nilai-nilai budi pekerti yang baik.
MANAJEMEN REKTORAT DALAM MENINGKATKAN AKREDITASI PADA UNIVERSITAS JABAL GHAFUR SIGLI Muslem, Cut Zahri Harun, Niswanto Muslem, Cut Zahri Harun, Niswanto
Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen rektorat memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan akreditasi universitas. Melalui perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan seluruh aktivitas universitas akan menghasilkan nilai akredtasi yang lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses penyusunan program, pelaksanaan program, dan pengawasan dalam meningkatkan akreditasi pada Universitas Jabal Ghafur Sigli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri atas Rektor, Para Wakil Rektor, Para Kepala Biro, Para Kepala Bagian, Kepala BJM, Kepala LPPM, Kepala PUKSI, Kepala Perpustakaan, Para Karyawan, Para Dosen dan mahasiswa di universitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses penyusunan program dalam meningkatkan akreditasi pada Universitas Jabal Ghafur Sigli sudah sesuai dengan visi dan misi; (2) Pelaksanaan program dalam meningkatkan akreditasi pada Universitas Jabal Ghafur Sigli selama ini yang sudah dijalankan masih kurang efektif, hal ini terbukti dengan masih banyaknya program studi yang bernaung di bawah Universitas Jabal Ghafur Sigli masih berpredikat C; dan  (3) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan para kepala biro, kepala bagian (badan/lembaga), karyawan, dosen dan mahasiswa mendukung manajemen Rektorat dalam meningkatkan akreditasi pada Universitas Jabal Ghafur Sigli masih mengalami hambatan, baik hambatan eksternal maupun internal.
Kepemimpinan Pendidikan dalam Islam Muhammad Ichsan Thaib
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbicara tentang kepemimpinan pendidikan dalam Islam, kita tidak bisa melepaskan diri pada mengikuti jejak Rasulullah Muhammad Saw yang merupakan pemimpin bagi umat manusia. Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan seseorang menuju sukses. Sedangkan pendidikan diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam kehidupan masyarakat Islam saat ini banyak yang telah melupakan dan meninggalkan unsur kepemimpinan pendidikan yang pernah ditinggalkan oleh Rasulullah kepada umatnya. Padahal apabila benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan maka akan melahirkan pemimpin yang bijaksana dan senantiasa melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang pemimpin yang patut diteladani dan dapat dijadikan model ideal bagi kepemimpinan umat, Rasulullah dikaruniai empat sifat utama, yaitu: Sidiq, Amanah, Tablig dan Fathonah. Sidiq berarti jujur dalam perkataan dan perbuatan, amanah berarti dapat dipercaya dalam menjaga tanggung jawab, Tablig berarti menyampaikan segala macam kebaikan kepada rakyatnya dan fathonah berarti cerdas dalam mengelola masyarakat.

Page 4 of 17 | Total Record : 161