cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Intelektualita
ISSN : -     EISSN : 23545984     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Intelektualita adalah jurnal berkala ilmiah yang berbasis open-accass yang memuat hasil-hasil penelitian, book review dalam bidang kajian Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Supervisi, Kepemimpinan dan Psikologi. Jurnal intelektualita diterbitkan oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal ini memfokuskan diri pada pengkajian ilmu bidang pendidikan, manajemen pendidikan, supervisi Psikologi dan Konseling. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun (Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
MANAJEMEN PEMBIAYAAN BERBASIS SEKOLAH Safriadi Safriadi
Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek yang digarap dalam manajemen berbasis sekolah adalah manajemen pembiayaan. Pengelolaan manajemen pembiayaan sekolah yang efektif dan efesien diharapkan dapat mencegah kekeliruan, kebocoran, penyimpangan dalam penggunaan dana dari perencanaan dan tujuan yang telah ditetapkan semula, sehingga dibutuhkan manajemen pembiayaan yang baik. Manajemen pembiayaan berbasis sekolah diberikan kewenangan kepada sekolah untuk menentukan kebutuhannya, sehingga pengalokasian serta penggunaan anggaran untuk pembiayaan kegiatan pendidikan dilimpahkan ke sekolah. Sekolah juga diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan penghasilan (income generating activities), sehingga sumber keuangan tidak semata-mata tergantung pada pemerintah. Dalam implementasi manajemen berbasis sekolah, manajemen pembiayaan harus dilaksanakan dengan baik, teliti dan sesuai peraturan yang berlaku. Konsep manajemen pembiayaan berbasis sekolah meliputi jenis-jenis pembiayaan sekolah, sumber-sumber pembiayaan sekolah, standar pengelolaan pembiayaan sekolah dan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS). RAPBS disusun sesuai ketentuan yang berlaku agar semua dana yang diperoleh sekolah benar-benar dimanfaatkan secara tertib, efektif, efisien, transparan dan akuntabel
METODOLOGI PENDIDIKAN AQAL MELALUI BAYAN, ‘IRFAN DAN BURHAN Jamaliah Hasballah Jamaliah Hasballah
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aqal merupakan anugerah yang istimewa dari Allah Yang Maha Kuasa, disamping bentuk pisik yang paling sempurna. Dengan adanya aqal, manusia akan lebih bijaksana dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Dalam Al-Quran aqal bukan hanya diletakkan di ranah rasio, tetapi juga rasa, bahkan lebih jauh dari itu, nyakni aqal diartikan dengan hikmah atau kebijaksanaan.  Pendidikan aqal melalui Bayan, ‘Irfan, dan Burhan, yaitu mengkaji ayat-ayat pendidikan aqal, yaitu adanya tanda-tanda yang nyata seperti dalam  surah al-‘Ankabut’ ayat 35  menceritakan keadaan “Kota Sodom” (negeri Nabi Luth) yang Allah hancurkan dan porakporandakan dan tinggallah puing-puing itu semua, karena kesalahan yang dilakukan penduduknya. Dalam surah  Asysyu’arak ayat 8  nabi Musa mengajak kaumnya untuk berfikir dan bertadabbur (menimbang sesuatu dengan mempergunakan akal), memberikan peringatan kepada mereka supaya berhati-hati dalam kehidupan. Atau dengan kata lain Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah Tuhan semesta alam, karena itu ikhlaslah beribadah kepada-Nya. Jika kamu punya akal, pikirkanlah apa yang saya sampaikan kepadamu dan pahami apa yang saya beri petunjuk kepadamu. Pendidikan aqal melalui metodologi “Bayan”, manusia juga merupakan makhluk yang diberikan potensi Bayan, dengan kemampuan bahasanya ia dapat menjelaskan, menerangkan, dan mengungkapkan segala fenomena alam dalam segi kehidupan baik yang abstrak maupun yang konkrit. Justru itu bahasa merupakan salah satu alat untuk mentransformasikan  ilmu sebagai bagian dari proses pendidikan. Metodologi pendidikan ‘Irfan, dalam surah Al-Baqarah ayat 89 kata “ma‘arafu” (مَاعَرَفُوا) artinya mereka mengetahui hal/masalah yang sesungguhnya (diturunkan Al-quran untuk mengajarkan agama Tauhid sebagai mana diajarkan Taurat), namun mereka menutup-nutupi apa yang ada pada mereka karena kekafiran mereka. Selanjutnya metodologi pendidikan Burhan. Dalam surah Yusuf ayat 24 yang dimaksudkan dengan al-Burhan adalah, ketika zulaikha merayu Yusuf untuk berbuat kemaksiatan kepada Allah, Rayuan zulaikha akan berhasil jika Yusuf tidak menyaksikan Al-Burhan (tanda-tanda) yang sangat buruk karena melakukan kemaksiatan dan takut akan murka Allah. Dan dengan pertolongan Allah SWT Yusuf melawan keinginan itu dengan sekuat tenaga, yusuf lari sehingga selamat dari rayuan perempuan itu. Kita memberikan pendidikan ‘Aqal kepada anak-anak melalui Bayan, ‘Irfan dan Burhan, namun petunjuk (hudan) itu merupakan hak Allah, Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
PENDEKATAN KLINIS ISLAMI DALAM SUPERVISI PEMBELAJARAN Heliati Fajriah Heliati Fajriah
Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan klinis merupakan bentuk pengawasan untuk menganalisis kemampuan guru dalam pengembangan proses pembelajaran serta  pembinaan guru secara preventif dan kuratif. Secara preventif adalah dengan cara menciptakan  hubungan akrab, harmonis dan bersahabat,  dengan cara membimbing dan membantu para guru untuk dapat menciptakan kondisi belajar dan proses pembelajaran yang efektif. Usaha pembinaan secara islami dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai Islam, seperti penekanan pada dimensi spiritual, akhlaq, emosional, intelektual dan dimensi sosial. Pelaksanaan berlandaskan pada prinsip tauhid, demokrasi, keadilan, musyawarah, konstruktif dan krearif. Selanjutnya upaya pembinaan itu diupayakan bersandar pada pesan-pesan al-Qur’an dan hadits agar selalu dapat menjaga sifat keislamannya  itu, terutama untuk menjaga arah perbaikan situasi pendidikan Islam. Dengan pendekatan klinis islami dapat membuat guru menyadari akan fungsinya sebagai pendidi profesional. Dalam tindakannya akan melahirkan sikap self evaluation, Self Profesional  dan  mengutamakan IQ, EQ dan SQ dalam setiap tindakan dan sikap.
PRAGMATISME: KONSEP UTILITAS DALAM PENDIDIKAN Razali M.Thaib Razali M.Thaib
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pragmatisme mengajarkan bahwa tujuan berfikir adalah kemajuan hidup, yakni untuk memajukan dan memperkaya kehidupan. Nilai pengetahuan manusia dinilai dan diukur dengan kehidupan praktis. Menurut James “tidak ada ukuran untuk menilai kebenaran absolut, benar atau palsunya pikiran akan terbukti di dalam penggunaannya dalam praktik dan tergantung dari berhasil atau tidaknya tindakan tersebut. Esensi potensial pendidikan, Pendidikan: suatu daya yang mampu membuat manusia berada di dalam kepribadiannya sebagai manusia, bukan makhluk lain. Pendidikan menumbuhkembangkan “kecerdasan inteligensia”. Eseensi konkrit pendidikan, Pendidikan: suatu daya yang mampu membuat setiap manusia individu berkesadaran utuh terhadap hakikat keberadaanya berdasar nilai asal usul dan tujuan kehidupannya. Berdasar kecerdasan spritual dan kecerdasan intelektual, hakikat konkrit pendidikan menekankan pada “kecerdasan emosional” yaitu kemampuan individu dalam mengendalikan perilakunya agar senantiasa sesuai dengan nilai asal usul dan tujuan kehidupan.Potensi manusia ditumbuhkan secara seimbang dan terpadu agar spirit manusia semakin cerdas.Manusia yang eksis dalam kecerdasan spiritualnya cenderung berwawasan luas dan mendalam, yang membuka untuk memasuki dunia transenden.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PAI DENGAN MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013 Mohd. Fadhil Ismail Mohd. Fadhil Ismail
Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka,  demokratis dan berakhlak. Apabila hasil Pendidikan Agama Islam ingin ditingkatkan, maka harus melakukan perubahan dan penyempurnaan, termasuk penyempurnaan kurikulum. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), merencanakan perubahan kurikulum mulai tahun ajaran 2013/2014, seperti yang  telah dilakukan oleh Kemendikbud dengan mengubah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Penerapan kurikulum 2013 akan mengedepankan pelajaran moral dan akhlak. Mata pelajaran agama, yang semula hanya dua jam per minggu, ditambah menjadi tiga jam per minggu. Di dalamnya termasuk penambahan pelajaran     budi pekerti. Berbagai komponen yang terdapat dalam pendidikan ini sering berjalan apa adanya, alami dan tradisional, karena dilakukan tanpa perencanaan konsep yang matang, akibat dari keadaan demikian, mutu pendidikan Islam sering kurang menggembirakan. Untuk merealisasikan permasalahan tersebut maka dibutuhkanya manajemen, apalagi setelah adanya penggabungan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013.
SINERGISITAS KURIKULUM LEMBAGA PENDIDIKAN DAN TENAGA KEGURUAN (LPTK) DENGAN KURIKULUM SEKOLAH Razali M. Thaib Razali M. Thaib
Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum adalah acuan dalam suatu proses pembelajaran. Ia menjadi pedoman bagi seorang guru dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.. Kurikulum harus memiliki korelasi antara materi ajar dan kebutuhan lingkungan sosial. dengan kata lain kurikulum harus dapat  mempersiapkan anak didik untuk dapat turun dalam dunia kerja sehingga anak didik dapat berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan dunia pasar yang dibutuhkan oleh masyarakat tempat mereka tinggalnya. Di samping itu Kurikulum harus dapat membentuk integritas personal peserta didik, kekuatan spiritual, berpikir kreatif,  jiwa sosial, dan keahlian  untuk bekerja ( job skill). Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang inovatif, dinamis, dan relevan dengan perkembangan masyarakat, sains dan teknologi. 
PEMBINAAN SIKAP IKHLAS MENURUT PENDIDIKAN ISLAM Lismijar Lismijar
Intelektualita Vol 5, No 02 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikhlas merupakan suatu sikap yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena dengan sikap ikhlas bernilai ibadah dan akan orang yang ikhlas akan dicintai oleh Allah SWT. Namun, dalam realita sekarang sikap ikhlas sudah sulit untuk diaplikasikan dalam kehidpuan muslim sehari-hari. Oleh karena itu, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap ikhlas orang tua, guru dan masyarakat menjadi contoh untuk pembinaan sikap ikhlas pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap ikhlas orang tua dan guru dalam pembinaan sikap ikhlas pada anak, untuk mengetahui pola dan metode pendidikan Islam dalam pembinaan sikap ikhlas, untuk mengetahui implikasi sikap ihlas terhadap prilaku anak serta aplikasi sikap ikhlas dalam pendidikan Islam. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu penelitian dengan pengumpulan sumber-sumber data yang berhubungan dengan pembahasan ini seperti buku-buku dan bacaan-bacaan lain yang ada hubungan dengan skripsi ini. Dalam mengolah dan menganalisis data penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Setelah mengumpulkan data dan menganalisis secara mendalam, maka penulis berkesimpulan bahwa ada nilai pendidikan dalam pembinaan sikap ikhlas pada setiap pribadi muslim. Adapun hasil penelitian ini pola dan metode pendidikan Islam dalam pembinaan sikap ikhlas adalah pola dan metode tabyin, melalui metode keteladanan, metode nasehat dan cerita, dan metode pemberian motivasi. Implikasi sikap ihlas terhadap prilaku anak adalah melalui sistem latihan-latihan kebiasaan terhadap keluarga, masyarakat dan alam sekitarnya merupakan hal yang sangat penting. Aplikasi sikap ikhlas dalam pendidikan Islam adalah memberikan dan membekali pendidikan agama kepada setiap muslim, membina dan menanamkan Iman ke dalam jiwa setiap muslim, memilih teman yang ikhlas kepada Allah dalam setiap kali mengadakan kegiatan, menanamkan kepada pribadi muslim akan keagungan Allah Swt dan kedahsyatan azab-Nya, memperbanyak mengingat kematian.
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI DAYAH DARUL IHSAN SIEM KEC. DARAUSSALAM ACEH BESAR Nurussalami Nurussalami
Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pedagogic yang perlu dimiliki oleh guru tidak hanya kompetensi dalam mengelola pembelajaran, tetapi guru harus memiliki kompetensi tentang pemahaman terhadap peserta didik. Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi pedagogic yang sangat perlu dimiliki oleh guru. Ada beberapa karakter peserta didik yang perlu dipahami oleh guru yaitu cara belajar peserta, kebiasaan peserta didik, kecerdasan peserta didik, kreatifitas dan latar budaya peserta didik. Dengan memahami tentang berbagai hal terhadap peserta didik, guru dapat lebih mudah dalam melaksanakan proses pembelajaran.Pada penelitian ini berfokus kepada pemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogic guru didayah darul ihsan siem kec. Darussalam Aceh Besaer. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pembinaan madrasah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf Tata Usaha, dan Siswa. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogic guru telah mampu mengelola sekolah dengan membuat program-program dan keberhasilan guru dalam melakukan proses pembelajaran.
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA MIN BUENGCALA KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR Muhammad Hadi Muhammad Hadi
Intelektualita Vol 5, No 02 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi kepala sekolah merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan peningkatan mutu disekolah.Penelitian ini bertujuan mendesripsikan strategi kepala sekolah dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan hambatan dalam meningkatkan mutu pendidikan.Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui Observasi, Wawancara dan Studi Dokumentasi.Prosedur analisis data adalah Reduksi Data, Display Data, dan Verifikasi.Sedangkan subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan anjuran kedisiplinan guru harus ditingkatkan serta perangkat pembelajaran harus di miliki oleh setiap guru (2) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan potensi guru dengan melakukan berbagai pelatihan dan bimtek serta guru membekali diri dengan bacaan yang bermutu (3) Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam implementasi strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan tidak memiliki kendala bila dilihat dari kondisi staf/karyawan sekolah, kondisi guru di sekolah tetapi masih terkendala dengan sarana dan prasana terutama ruang kelas yang belum memadai serta gedung serbaguna yang belum ada sama sekali, sedangkan kondisi lingkungan sekolah terkendala dengan ketidak nyamanan kendaraan dan sarana transportasi pemerintah.
IMPLIKASI AKSIOLOGI DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN Fithriani Fithriani
Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrac: Aksiologi pendidikan yang memiliki hakikt nilai,maksud nilai disni adalah nilai-nilai kebaikan dan keindahan yang tertinggi dari nilai –nilai etika dan estetika. Implikasi aksiologi dalam filsafat pendidikan tidaklah asing karena aksiologi salah satu cabang filsafat yang dapat menguji dan mengintegrasikan semua nilai-nilai dalam kehidupan manusia khususnya tentang kajian etika. Demikian juga dengan nilai estetika tentang pengalaman keindahan yang dimiliki oleh manusai terhadap lingkungan dan fenomena disekelilingnya.Aksiologi juga dapat menaruh perhatian tentang baik dan buruk dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Etika dari bagian filsafat nilai dan penilaian manusia adalah cara memandangnya dari sudut baik dan tidak baik karena etika merupakan filsafat tentang prilaku manusia. Adapun estetika adalah filsafat keindahan yang dimiliki oleh manusia lebih menitik beratkan kepada predikat keindahan yang diberikan pada hasil seni. Ajaran Islam merupakan perangkat sistem nilai yaitu pedoman hidup secara islami swsuai dengan tuntunan Allah  SWT.Sehingga aksiologi pendidikan Islam berkaitan dengan nilai-nilai tujuan dan target yang akan dicapai dalam pendidikan Islam kerena tujuan pendidikan isklam mengandung petunjuk Allah,meningkatkan kesejahteraan hidup manusia baik didunia maupun diakhirat, mengandung usaha keras untuk meraih kehidupan yang baik dan mengandung nilai yang dapat memadukan antara kepentingan kehidupan dunia dan akhirat.

Page 5 of 17 | Total Record : 161