cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
PIONIR: Jurnal Pendidikan
ISSN : 23392495     EISSN : 25496611     DOI : -
Core Subject : Education,
PIONIR: Journal of Education is an open-access Education scientific journal managed by the Study Program of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI) Faculty of Tarbiyah and Teaching Ar-Raniry State Islamic University (UIN) Banda Aceh. PIONIR: Educational Journal is a forum for researchers and educational staff to develop knowledge in the field of educational studies, in order to fulfill the Tri Dharma of Higher Education, especially in the field of Basic Education.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2019)" : 12 Documents clear
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DI MIN 20 ACEH BESAR Wilda Rahmina; Misbahul Jannah; Wati Oviana
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6228

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media dalam pembelajaran sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar dan aktivitas yang ditunjukan tidak optimal. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui aktivitas guru dengan menggunakan Media Visual, (2) Untuk mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan Media Visual, (3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media Visual pada materi pencernaan makanan pada manusia  kelas V semester Ganjil. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Data dikumpulkan melalui (1) Lembar observasi guru, (2) Lembar observasi siswa, (3) Soal tes hasil belajar siswa dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa (1) aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I sebesar 70,76% (kategori baik) dan meningkat pada siklus II menjadi 89,23% (kategori sangat baik); (2) aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I sebesar  70,30% (kategori baik) dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 90,76% (kategori sangat baik); (3) hasil belajar siswa pada siklus I belum tuntas dengan persentase 68,18% (kategori baik), sedangkan pada siklus II sudah tuntas dengan persentase 88,64% (kategori sangat baik). Dengan demikian, penerapan media visual dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa, serta hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas  V MIN 20 Aceh Besar.
SUPERVISI DAN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH OLEH PENGAWAS DI MI YOGYAKARTA Julrissani Julrissani
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6233

Abstract

Penelitian iini ibertujuan iuntuk imengetahui ibagaimana icara ipengawas idalam imelakukan supervisi idan imelakukan ipenilaian ikepada ikepala isekolah idan isebagai isumbangsih kepada iakademik, isubjek idalam ipenelitian iini iadalah ipengawas idan ikepala isekolah, jenis ipenelitian ikualitatif idengan imetode ideskriptif, imendeskripsikan ibagaimana ikepala sekolah imengadakan isupervisi iterhadap ipendidik, idan ibagaimana ipengawas ipendidikan mengawasi ipara ipemimpin isekolah idalam ibertugas idengan imelakukan ipenilaian ijuga penulis iakan imelihat ikeseuaian idengan iteori idan ipraktik idilapangan, iyang idinamakan supervisi, isehingga ipengembangan ipendidikan idi isetiap isekolah iatau imadrasah idapat berkembang isehingga iterjadi ipeningkatan imutu isekolah. iTerjadinya imutu ipendidikan yang ibaik idikarenakan ikerja isama isetiap iinstansi iyang ibernanungan idi ibawah pendidikan isaling iberkolaborasi imenata ipendidikan iagar imerata idan imemiliki imutu yangisama idisetiap isekolah. iHasil iyang idiperoleh idari ipenelitian iini isebagai isumbangsih pemikiran idimana imemberikan imanfaat ibagi ipembaca imengetahui ibagaimana iteori idan penerapan ipenilaian ikepada ikepala isekolah isehingga imenjadikan ipengetahuan iyang baru, adapun iyang isudah imengetahui isetidaknya iia imengetahui ibagaimana ipermasalahan iyang ada idi ilingkungan ipengawas isekolah, isehingga imerangsang ipemikir ipendidikan iuntuk meneliti ilebih ilanjut iterkait ikepengawasan isekolah.
KELAYAKAN LKS TERINTEGRASI NILAI AGAMA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB Halimah Tussakdiah; Retno Triwoelandari; Ahmad Sobari
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6224

Abstract

Lembar kegiatan siswa yang digunakan di sekolah berisi kumpulan soal-soal, sehingga membuat siswa jenuh dalam proses pembelajaran. Lembar kegiatan siswa yang digunakan juga masih belum diintegrasikan ke dalam nilai agama, sehingga kurang tertanam nilai keagamaan pada diri siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kelayakan LKS terintegrasi nilai agama untuk mengembangkan karakter tanggung jawab. Penelitian  dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development (R & D). Pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, observasi dan angket respon siswa. Analisis angket validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli bahasa dan hasil penilaian dari responden dengan menggunakan skala likert. Uji validasi ahli materi diperoleh hasil 82%, uji validasi ahli bahasa diperoleh hasil 71% dan uji validasi yang didapat melalui responden dikonvensasikan dalam bentuk presentase dengan angka 87%. Berdasarkan hasil uji validasi ahli materi, ahli bahasa dan responden dapat dikatakan bahwa lembar kegiatan siswa terintegrasi nilai agama untuk mengembangkan karakter tanggung jawab dalam kriteria layak.
MENGHUKUM ANAK SESUAI SUNNAH NABI SAW Fajriah Fajriah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6229

Abstract

Anak adalah amanah dari Allah swt., oleh sebab itu orangtua bertanggung jawab untuk mendidik mereka dengan baik.  Hukuman  merupakan  alat pendidikan yang digunakan orang tua  untuk mendisiplikan anak. Tujuan dari hukuman  dalam pendidikan Islam adalah memberikan arahan dan perbaikan, bukan balas dendam. Untuk itulah orang tua harus memahami  anak dan karakternya sebelum menghukumnya. Memotivasi anak agar berusaha memperbaiki kesalahannya dan  kesalahan tersebut dimaafkan setelah diperbaiki. Oleh sebab itu orang tua harus mengetahui kaidah-kaidah pemberian hukuman dalam Islam sebagaimana yang sudah diajarkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Dengan mengikuti kaidah – kaidah tersebut  diharapkan orangtua dapat menerapkan hukuman dengan bijak sesuai kebutuhan anak sehingga tidak terjadi kasus kekerasan  terhadap  anak melalui hukuman. Menghukum anak dengan memukul adalah hal yang dibolehkan dalam Islam,tetapi ini dilakukan pada tahap terakhir, setelah  semua cara dilakukan. Jika anak terpaksa harus dipukul maka harus mengikuti ketentuan-ketentuan seperti: a) Sebelum anak berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul. b) Pukulan tidak boleh lebih dari 3 kali. c)Tidak memukul ketika dalam keadaan marah. d) Ketika memukul menghindari kepala, muka, dada, dan perut. e) Pukulan untuk hukuman, hendaknya tidak terlalu keras dan tidak menyakiti, pada kedua tangan atau kaki dengan tongkat yang tidak besar. f) Memukul anak dengan tangannya sendiri, dan tidak menyerahkan kepada orang lain.
ANALISIS ASPEK PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DASAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN Safikri Taufiqurrahman; Suyadi Suyadi
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6234

Abstract

Perkembangan bahasa anak yaitu keahlian yang digunakan untuk komunikasi bersama yang lain. Ada beda mendalam tentang arti dari bahasa & berbicara, bahasa meliputi hal yang lebih luas yaitu meliputi semua komunikasi diucapkan langsung berupa tulisan, ucapan, kode tubuh, dan bahasa isyarat. Kalau berbicara merupakan ucapan yang melambangkan komunikasi paling efektif juga sering digunakan orang untuk menyampaikan pesan. Tujuan dari jurnal ini ialah untuk memperhatikan aspek-aspek perkembangan bahasa anak usia dasar dalam pembelajaran. Mini riset ini dilaksanakan di kelas 1 SDN Tajem dan berdasarkan mini riset yang dilakukan pada aspek perkembangan bahasa anak usia dasar dalam pembelajatan setiap anak berbeda-beda baik dari aspek kosa kata, sintaksis (tata bahasa), semantic, fonem, fonologi, morfologi dan sintaksis yang mepengaruhi proses pembelajaran.
PENGGUNAAN LACI AJAIB MUTIARA EMAS SEBAGAI ALAT PERAGA SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK Suhelli Suhelli
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6225

Abstract

Dalam proses pembelajaran memerlukan sebuah media yang penggunaanya di integrasikan dengan tujuan dan isi atau materi pelajaran yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan pencapaian suatu tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Alat peraga dibutuhkan untuk menjelaskan pembelajaran yang bersifat abstrak. Permasalahan yang muncul adalah sukarnya menemukan alat peraga dalam pembelajaran tematik, sehingga penulis mencoba untuk merancang dengan mengaplikasikan sebuah alat peraga tematik yang diberinama "Laci Ajaib Mutiara Emas” untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa yang selama ini masih rendah. Untuk menjawab permasalahan tersebut diatas, penulis membuat rumusan masalah yaitu: (a) apakah dengan menggunakan alat peraga Laci Ajaib Mutiara Emas dapat meningkatkan hasil belajar siswa (b) apakah dengan menggunakan alat peraga Laci Ajaib Mutiara Emas dapat meningkatkan keaktifan siswa. Untuk mengetahui keberhasilan pembuatan dan penggunaan alat peraga sederhana Laci Ajaib Mutiara Emas. Peneliti melakukan penelitian pada kelas II Ibnu Quthaybah MIN Banda Aceh tahun pelajaran 2016/2017. Jumlah siswa 43 orang yang terdiri dari 27 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Alat peraga Laci Ajaib Mutiara Emas berhasil membantu siswa dalam pembelajaran tematik (2) Alat Peraga Laci Ajaib Mutiara Emas berhasil membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran baik dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan
PERKEMBANGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI ANAK USIA MI Darmiah Darmiah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6230

Abstract

Perasaan dan emosi adalah bagian dari keseluruhan aspek psikis manusia. Sebagai fungsi psikis perasaan dan emosi mempunyai pengaruh terhadap fungsi psikis yang lain seperti, pengamat, tanggapan ,pemikiran dan kemauan.Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah pada seseorang ataupun takut terhadap sesuatu. Emosi terbagi menjadi dua yaitu, emosi negative dan emosi positif. Emosi tersebut akan terlihat dari pengalaman, pengamatan, dan tanggapannya. Emosi manusia mengalami perkembangan yang dimulai sejak lahir hingga dewasa.Dengan bertambahnya usia anak, reaksi emosinyapun akan semakin beragam.Tak sulit bagi orang tua untuk menggali berbagai reaksi emosi anak. Tapi yang paling penting adalah menyikapi emosi anak dengan tepat.Seorang anak dalam perkembangan memiliki banyak keunikan yang terkadang mengejutkan .keunikan dalam perkembangan tersebut sulit dimengerti oleh orang dewasa.Sehingga banyak kejadian orang tua bersikap kasar kepada anaknya ketika anak memunculkan beberapa sifat khasnya.
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI KELAS RENDAH Heri Hidayat; Heny Mulyani; Fitriyani Nurhidayah; Irmayani Irmayani; Nissa Sonia
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6235

Abstract

Pendekatan pembelajaran yang sering digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah Contextual Teaching And Learning (CTL). Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) merupakan konsep belajar mengajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan pengetahuan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan sehari – hari mereka sebagai anggota keluarga, masyarakat dan warga negara. Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh kemampuan pendidiknya. Penelitian ini memfokuskan pada strategi pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) harus disusun untuk mendorong lima bentuk pembelajaran penting yakni, mengaitkan, mengalami, menerapkan, kerjasama, dan menstransfer. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui cara observasi, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pendekatan pembelajaran Contextual teaching Learning sudah diterapkan oleh pendidik pada kelas II MI Miftahun Athfal Cilengkrang 2 Bandung meskipun dalam pelaksanaanya masih  belum optimal, dari kelima strategi pembelajaran Contekstual Teaching And Learning (CTL) hanya 4 komponen yang cukup baik dalam pelaksanaanya, yaitu mengingat, mengaitkan, mengalami, menerapkan, menstranfer. Kemampuan pendidik dalam menguasai kelaspun masih kurang, hal ini disebabkan oleh kemampuan pendidik yang belum bisa menerapkan salah satu kompetensi profesional seorang guru, tepatnya pada kompetensi sosial.
SISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SUATU ALTERNATIF SISTEM PENDIDIKAN ACEH Ridhwan M. Daud
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6226

Abstract

Jika dilihat dari segi giografis Finlandia adalah sebuah negara Scandinavia di Eropa Utara. Seperempat dari wilayahnya masuk dalam Lingkaran Laut Arktik kutub utara. Oleh karena itu  penduduk negara kecil ini harus mampu memaksimalkan pendayagunaan semua potensi psikologikal dan fisikalnya untuk mempertahankan dan mensejahterakan hidupnya. Negara ini memiliki luas area 338.145 km dengan jumlah penduduk sekitar 5.518.371 jiwa dan menganut falsafah sosialis (Luthrean-komunis). Sebelum tahun 1990 Finlandia menggantungkan pendapatan negaranya pada sektor pertanian, tetapi sekarang Finlandia terkenal sebagai salah satu pusat teknologi dunia. Finlandia mampu menghasilkan siswa yang lebih unggul dibandingkan dengan siswa di Amerika dalam bidang Science dan Matematika. Sebagaimana negara-negara lain di Eropa Finlandia juga menganut paham pragmatis. Pendidikan agama merupakan tanggungjawab orang tua masing-masing. Pemerintah Finlandia tidak memungut biaya pendidikan kepada warga negaranya. Kurikulum inti ditangani oleh komite pelatihan tripartit (pemerintah, dunia industri dan penyelenggara pendidikan dan pelatihan). Pergantian pucuk pimpinan negara tidak merubah kebijakan pendidikan, sehingga apa yang diprogramkan oleh pemegang kekuasaan sebelumnya tentang kebijakan pendidikan dapat terus berjalan. Hasilnya hanya dalam 14 tahun Finlandia menjadi negara dengan pendidikan nomor satu di dunia. Dalam satu kelas terdapat tiga orang guru (dua guru yang fokus pada penyampaian materi, satu orang guru menemani siswa yang masih tertinggal dalam pelajaran). Semua guru wajib bergelar master. Strata satu tidak lagi dibolehkan menjadi guru meskipun di sekolah dasar. Calon guru berasal dari 10 besar mahasiswa di kampusnya yang masih akan disaring dengan lebih ketat. Dalam evaluasi sistem pendidikan Finlandia tidak ada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) seperti di Indonesia, dan juga tidak ada ujian nasional (UAN), tetapi mereka menganut kebijakan “automatic promotion”, naik kelas secara otomatis. Guru selalu siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas. Semboyan mereka adalah “Test Less Learn More” (kurangi tes perbanyak belajar). Ukuran kemajuan pendidikan menurut mereka adalah karakter penduduknya bukan pendapatan nasional, kemajuan teknologi dan kekuatan militer. Pemerintah Finlandia menyediakan anggaran 5.200 Euro atau sekitar Rp 70 juta untuk setiap siswa per tahun.
STRATEGI DAN ARAH PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI JENJANG PENDIDIKAN DASAR Nidawati Nidawati
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6231

Abstract

Pendidikan akhlak sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh lembaga dalam rangka untuk membentuk dan membina tabi’at, budi pekerti yang baik, mulia, dan terpuji. Sedangkan pembentukan akhlak yang baik di kalangan pelajar dapat dilakukan dengan latihan-latihan berbuat baik, takwa, berkata benar, menepati janji, ikhlas dan jujur dalam bekerja, tau kewajiban membantu yang lemah, berdikari, selalu bekerja dan tau harga waktu. Begitu pentingnya pembinaan akhlak pada peserta didik karena salah satu faktor penyebab kegagalan pendidikan Islam selama ini karena peserta didik banyak yang kurang dan masih rendah akhlaknya. Hal ini karena kegagalan dalam menanamkan pembinaan akhlak. Dalam mempelajari pendidikan Islam haruslah di mulai sejak usia dini yaitu pada jenjang dasar. Pembelajaran sejak usia dini lebih efektif dan akan memiliki banyak hal positif  karena arah atau tujuan dalam pendidikan Islam pada jenjang dasar, pelajaran merupakan tujuan yang harus dicapai sebagai tujuan utama dari pendidikan Islam. Pembelajaran dapat dilakukan dengan mengajarkan rukun Islam dan rukun Iman yang merupakan hukum dasar Islam yang sesuai dengan anak sekolah dasar. Arah dan tujuan sebagai pencapaian akhir yang diharapkan mampu terwujud dalam pendidikan Islam agar segala sesuatu yang berhubungan dengan keberlangsungan generasi Islam yang berilmu pengetahuan Islam dengan sempurna.

Page 1 of 2 | Total Record : 12