cover
Contact Name
Dr. Saiful, M.Ag
Contact Email
saiful.saiful@ar-raniry.ac.id
Phone
085361728880
Journal Mail Official
jurnal.mudarrisuna@ar-raniry.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam
ISSN : 20895127     EISSN : 24600733     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal MUDARRISUNA (JM) publishes scholarly articles on education science and Islamic education in particular, based on researches and project reports, book reviews. Jurnal MUDARRISUNA (JM) accepts submission in the field of education science and Islamic education science in scope Aqeedah, Morals, Jurisprudence, Islamic Law, Qoran, Hadith, History and Islamic Civilization to help spread new insights and concept, as well as highlights best-practices by and for many Islamic educational practitioners, teachers, lectures, and various education policy makers in the field. Published by Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh in cooperation with Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. This journal is published biannually in January-Juny and July-December. Registered with Print ISSN 2089-5127 and Online ISSN 2460-0733.
Arjuna Subject : -
Articles 310 Documents
Kepribadian Guru PAI dan Tantangan Globalisasi Susanna Susanna
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v4i2.295

Abstract

Education is the process of changing attitudes and code of conduct of a person or group of people within the framework of human mature through teaching and training efforts. Behavior is a very important factor in the success of a teacher as an agent in learning. Teacher's personality will determine whether he be a good educator and mentor for the students. The phenomenon shows that globalization, especially those that are negative, if not careful will destroy the young generation with deviant behaviors. Abstrak Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Kepribadian merupakan faktor yang sangat penting dalam kesuksesan seorang guru sebagai agen dalam pembelajaran. Kepribadian seorang guru akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya. Fenomena menunjukan bahwa arus globalisasi, terutama yang bersifat negative, bila tidak hati-hati akan menghancurkan generasi muda dengan perilaku-perilaku yang menyimpang. Kata Kunci: Kepribadian Guru PAI dan Globalisasi
Kontribusi Minat Dalam Peningkatan Hasil Belajar Filsafat Pendidikan Ramli Abdullah
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v4i1.285

Abstract

Learning is change of somebody ability and defensible in certain range of time. Various growth that happened in learning that, like behaviour change after student somebody getting various experience at various situation learn the itself, so that from various that experience will cause the change process that happened in x'self of student somebody. Result learn is entire efficiency and its result is which reached for by student of through study process and specified with the number measured by pursuant to test of result of learning. That result learn which is reached for by student after experiencing of experience learn in eye of learning of Education Philosophy followed of. That study activity to eye of related/relevant kuliah Education Philosophy once with the enthusiasm problem, motivate and mount the dread, so that can succeed in learning eye of certain learning Education Philosophy, hence student somebody shall have the enthusiasm to eye of the learning Education Philosophy, because that enthusiasm will influence the somebody motivation to be diligent in learning. such hence student enthusiasm in learning in this article is student enthusiasm to eye of kuliah of Education Philosophy, because student interested to a eye of learning of Education Philosophy so that he will learn easily and please in activity of study of eye of learning of Education Philosophy which following. Kata Kunci: Minat, Belajar, Filsafat Pendidikan
Posisi Pendidikan Islam Dalam Mengembangkan Ilmu, Iman Dan Amal Shaleh Nurdin Manyak
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v3i2.276

Abstract

Qur'an is the source of various sources of knowledge both fields of faith, worship, social, political, economic, and particularly in the field of education. Education is a substance that is very fundamental in developing so individual in achieving happiness in the world and the hereafter. The Holy Qur'an has discussed the various kinds of values education very remarkable, especially in terms of finding science, faith and righteous deeds, to achieve it, the teacher must possess a wide range, the method offered in al-quran 'late, because by mastering existing methods in the Qur'an. Among the methods offered by the Qur'an Among other things, the method of role model, imtsal, targhieb and tarhieb and others, according studies and analysis of some verses of the Qur'an, is still very relevant to the method used as the basis to develop education in all dimensions , then that is the purpose of education, and other teaching materials will be achieved optimally. Al-qur’an merupakan sumber dari berbagai sumber ilmu pengetahuan baik itu bidang aqidah, ibadah, social politik, ekonomi dan khususnya dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan subtansi yang sangat fundamental dalam mengembangkan jadi diri individu dalam mengGapai kebahagiaan didunia dan akhirat. Al-Qur’an banyak membicarakan berbagai macam nilai-nilai pendidikan yang sangat luar biasa, terutama dalam hal mencari ilmu pengetahuan, iman dan amal shaleh, untuk mencapai hal itu maka seorang guru harus menguasai berbagai macam, metode yang ditawarkan dalam al-qur’an, karena dengan menguasai metode yang ada dalam al-qur’an. Diantara metode yang ditawarkan oleh al-Qur’an Antara lain, metode tauladan, imtsal, targhieb dan tarhieb dan lainnya, menurut kajian dan analisis dari beberapa ayat al-Qur’an, masih sangat relevan metode tersebut dijadikan pijakan dalam mengembangkan pendidikan dalam semua demensi, maka itulah tujuan pendidikan , materi ajar dan lainnya akan tercapai secara maksimal. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Ilmu, Iman dan Amal Shaleh
Uji Validitas Tes Buatan Dosen Mata Kuliah Fiqh Realita Realita
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v5i1.300

Abstract

The effort to design an accurate and exact instrument is urgent for lecturers to get objective information of students’ achievement. The accuracy of information or data gained related to students’ result of learning influences severely on policy that will be decided. Unfortunately, the accuracy of information expected can not be get easily. This is caused by the less qualified instrument of test used. Related to this case, not all of instrument of test given by lecturer to students are in line with learning indicators constructed. Therefore, it is important to do a research to explore the issue. The research was aimed to know the validity of test items of Fiqh subject–and also the related subject. The result of research was got based on the document analysis–sillaby and Lesson plan/SAP, and final examination sheets of Fiqh I, Fiqh II, Fiqh III, Fiqh Muqarran, Masail Fiqhiyah, Ushul Fiqh II, Ushul Fiqh III as well. They were in academic year 2012–2013 of PAI major. The documents were analysed by using descriptive analysis qualitative technique. The data analysis was done by lecturer who is expert in the field of Kurikulum Pendidikan Agama Islam and assessment. The findings shows that the test items of the subjects were valid based on the aspect of learning material scope, construction, and language/culture. Upaya untuk merancang sebuah instrumen yang akurat dan tepat sangat mendesak bagi dosen untuk mendapatkan informasi yang obyektif seputar prestasi siswa. Keakuratan informasi atau data yang diperoleh terkait dengan hasil belajar sangat berpengaruh pada kebijakan yang akan diputuskan. Sayangnya, keakuratan informasi diharapkan tidak didapat dengan mudah. Hal ini disebabkan oleh penggunaan instrumen yang kurang memenuhi syarat ketika dilakukan tes. Terkait hal ini, tidak semua instrumen tes yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa yang sejalan dengan indikator pembelajaran dibangun. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan penelitian untuk mengeksplorasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas item tes Fiqh subjek-dan juga subjek yang terkait. Hasil penelitian ini berdasarkan dokumen analisis-sillaby dan Rencana Pembelajaran / SAP, dan lembar ujian akhir Fiqh I, Fiqh II, III Fiqh, Fiqh Muqarran, Masail fiqhiyah, Ushul Fiqh II, Ushul Fiqh III juga. Dokumen dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan dengan dosen yang ahli di bidang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan penilaian. Temuan menunjukkan bahwa item tes mata pelajaran yang berlaku berdasarkan pada aspek pembelajaran lingkup materi, konstruksi, dan bahasa / budaya. Kata Kunci: Validitas, Item Test, Materi Pembelajaran Fiqh
Akhlak dan Hubungannya Dengan Aqidah Dalam Islam Nurhayati Nurhayati
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v4i2.291

Abstract

Islam is a religion that teaches the truths and values are universal and eternal. He has the ability to expand in line with the pace of technological development and civilization. Qur'an is still and will continue to have a function as a way of life for Muslims in any part of the earth, for the present and the days to come. In determining the position of the moral teachings of Islam, Islam has a theoretical foundation and purpose of its own. This is certainly not independent of the overall teachings of Islam which is based on the Qur'an and hadith. Morals have a very important position in Islam, because the scope of Islam, can not be separated from the three components, namely belief, Shari'ah and morals. Three things are mutually supportive and are closely related to one another. Creed is a person's belief in the Unseen, such as faith in God, as summed up in the six pillars of faith. Shari'ah, also known as worship, a way or ways that must be done every Muslim in an effort to get closer to his Creator, such as establishing and other prayers that are already mentioned in the pillars of Islam. While the character is the attitude of every human being conducted for the perfection of faith and shari'a or worship. Islam adalah suatu agama yang mengajarkan kebenaran-kebenaran dan tata nilai yang universal dan kekal. Dia mempunyai kemampuan untuk mengembang sejajar dengan laju perkembangan teknologi dan peradaban. Al-Qur’an masih dan akan tetap mempunyai fungsi sebagai pedoman hidup bagi umat Islam di bagian bumi manapun, untuk masa kini dan masa-masa akan datang. Dalam menetapkan ajaran mengenai kedudukan akhlak dalam Islam, maka Islam mempunyai landasan teoretik dan tujuannya tersendiri. Hal ini tentunya tidak terlepas dari ajaran Islam secara keseluruhan yang bersumber pada al-Qur’an dan hadith. Akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, dikarenakan ruang lingkup Islam, tidak bisa lepas dari tiga komponren, yaitu akidah, syari’at dan akhlak. Tiga hal ini saling mendukung dan memiliki keterkaitan erat antar satu dengan lainnya. Akidah merupakan keyakinan seseorang kepada yang gaib, seperti beriman kepada Allah SWT sebagaimana tersimpul dalam rukun iman yang enam. Syari’ah, disebut juga dengan ibadah, merupakan jalan atau cara-cara yang wajib dilakukan setiap muslim dalam upaya mendekatkan diri dengan Khaliq-Nya, seperti mendirikan shalat dan lainnya yang yang telah disebutkan dalam rukun Islam. Sedangkan akhlak merupakan sikap dari setiap manusia yang dilakukan demi kesempurnaan akidah dan syari’ah atau ibadahnya. Kata Kunci: Pendidikan, Akhlak, Islam
Pembaharuan Pendidikan Islam Menuju Masyarakat Madani Muhammad Khalis
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v4i1.281

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia masih menghadapi berbagai masalah dalam berbagai aspek. Upaya perbaikannya belum dilakukan secara mendasar, sehingga terkesan seadanya saja. Selama ini, upaya pembaharuan pendidikan Islam secara mendasar, selalu dihambat oleh berbagai masalah mulai dari persoalan dana sampai tenaga ahli. Padahal pendidikan Islam dewasa ini, dari segi apa saja terlihat goyah terutama karena orientasi yang semakin tidak jelas. Ada dua alasan pokok mengapa konsep pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia untuk menuju masyarakat madani sangat mendesak. Pertama, konsep dan praktek pendidikan Islam dirasakan terlalu sempit, artinya terlalu menekankan pada kepentingan akhirat, sedangkan ajaran Islam menekankan pada keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat. Maka perlu pemikiran kembali konsep pendidikan Islam yang betul-betul didasarkan pada asumsi dasar tentang manusia yang akan diproses menuju masyarakat madani. Kedua, lembaga-lembaga pendidikan Islam yang dimiliki sekarang ini, belum atau kurang mampu memenuhi kebutuhan umat Islam dalam menghadapi tantangan dunia modern dan tantangan masyarakat dan bangsa Indonesia di segala bidang. Maka, untuk menghadapi dan menuju masyarakat madani diperlukan konsep pendidikan Islam serta peran sertanya secara mendasar dalam memberdayakan umat Islam. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Masyarakat madany
Urgensi Sikap Dalam Pencapaian Hasil Belajar Mahasiswa Jailani Jailani
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v3i2.194

Abstract

Learning is change to ability, skill and tenable somebody attitude in certain range of time. That growth that happened in learning that, that is behaviour change after student somebody get various experience in so many situation learn the itself, so that from various that experience will cause the change process that happened in x'self of student somebody. That of result of learning is entire efficiency and its result is which reached for through study process and specified with the number measured by pursuant to test of result of learning. That deed and result of learning determined in the form of accretion of knowledge items which is in the form of fact, domination form the psychomotoric, and provisions in its bearing with the personality of student somebody. In learning a learning, attitude existence one condition needed in course of study of a learning. Attitude is behaviour which swowing in face of or accept something; in course of study in a learning of there are positive attitude and student negativity to science which implied in the small fish of learning. Hence student owned by the positive attitude to a learning show the result learn reached for higher compared to by a student behaving negativity to a learning
Peran Keyakinan Religius Dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Akhlak Di Kalangan Masyarakat Aceh Chairan M. Nur
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v5i1.296

Abstract

Religious belief is a religious belief that is impacting on the excitement and happiness in everyday life. Someone who has a religious belief will be responsible for the backwardness of her and would never blame his country and his government over the underdevelopment. But he would believe that if something is wrong, then it is because of him and the community for not carrying out their duties properly. The hearts of people who have religious beliefs would not feel malice at all, he will be busy to plan improve their quality of life. She enjoys this world by being sincere and honest. Conversely, if someone does not have a religious belief in his life, then what happens is he always blame others for everything that went wrong in his life, he will never enjoy the world, he considers the world is a very scary prison. Therefore, this is where the need for religious belief, because belief is religious who make a living spiritual field, and the rescue of the pressure of the spiritual factors. Abstrak Keyakinan religius adalah suatu kepercayaan yang bersifat agamis yang berdampak pada kegembiraan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang memiliki keyakinan religius akan bertanggung jawab atas keterbelakangan dirinya dan tidak akan pernah menyalahkan negaranya dan pemerintahnya atas keterbelakangannya tersebut. Tetapi dia akan percaya bahwa jika ada yang salah, maka itu karena dirinya dan masyarakat karena tidak melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik. Hati orang yang mempunyai keyakinan religius tidak akan merasa benci dan dendam sedikitpun, dia akan sibuk untuk merencanakan meningkatkan kualitas hidupnya. Dia menikmati dunia ini dengan bersikap tulus dan jujur. Sebaliknya, jika seseorang tidak mempunyai keyakinan religius dalam hidupnya, maka yang terjadi adalah dia selalu menyalahkan orang lain atas segala yang tidak beres dalam hidupnya, dia tidak akan pernah menikmati dunia, dia menganggap dunia adalah penjara yang sangat menakutkan. Maka dari itu, disinilah perlu adanya keyakinan religius, karena keyakinan religiuslah yang membuat hidup lapang secara spiritual, dan yang menyelamatkan dari tekanan faktor-faktor spiritual. Kata Kunci: Religius, akhlak
Manajemen Pembelajaran Tematik Pada MIN Kota Sigli Kabupaten Pidie Tadriana Tadriana
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v4i1.286

Abstract

Pembelajaran tematik pada hakikatnya merupakan model pembelajaran terpadu, yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran tematik yang dilaksanakan oleh guru pada MIN Kota Sigli Kabupaten Pidie. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan telaah dokumensi. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah dan guru kelas awal MIN Kota Sigli. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik reduksi, display dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran tematik yang dibuat oleh guru pada MIN Kota Sigli belum direncanakan dengan baik, masih ada guru yang belum mampu menyusun pemetaaan dengan baik, penyusunan jaringan tema, dan penyusunan silabus sebagai perangkat yang harus dipersiapkan sebelujm menyusun RPP. 2) Pelaksanaan pembelajaran tematik yang dilaksanakan oleh guru pada MIN Kota Sigli berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP). Proses pelaksanaan pembelajaran tematik yang diterapkan belum optimal, karena masih kurangnya pengetahuan guru tentang tata cata penerapan pembelajaran tersebut secara efektif. 3) Evaluasi pembelajaran tematik yang dilaksanakan oleh guru pada MIN Kota Sigli berpedoman pada RPP yang disusun. Tahap Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran. Bentuk evaluasi dilakukan baik secara lisan maupun tulisan. Kata Kunci: Manajemen Pembelajaran Tematik
Komitmen Guru Profesional Dalam Pembelajaran Bachtiar Ismail
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v4i1.277

Abstract

Bahwa profesi akan hidup dan berkembang jika profesi itu dihargai masyarakat, dan penghargaan dari masyarakat ter-hadap sebuah profesi ditunjukkan olehnya untuk memilih profesi sebagai suatu pilihan terbaik. Pilihan masyarakat terhadap profesi tersebut disebabkan profesi itu dianggap sulit untuk dimasuki oleh seseorang dan sesuai dengan hukum pasar, sehingga peng-hargaan terhadap profesi itu sesuai dengan kesulitan bagi memasukinya. Kemampuan seseorang guru selalu kaitan dengan tanggung jawab yang harus dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran di sekolah, termasuk seluruh bi-dang studi yang diajarkan. Bahwa tanggungjawab itu punya aspek individual, sosial, etis dan religius. Maka dengan demikian ke-beradaan seorang guru sebagai pemelajar punya tanggung jawab secara intelektual, dan bahkan guru se¬cara nalar mampu mengembang-kan berbagai berpikir, problematis dan sistematis.

Page 3 of 31 | Total Record : 310