cover
Contact Name
Dr. rer.nat. Muldarisnur
Contact Email
-
Phone
+6282387463421
Journal Mail Official
jfu@sci.unand.ac.id
Editorial Address
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas ,Kampus Unand Limau Manis Padang 25163
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Fisika Unand
Published by Universitas Andalas
ISSN : 23028491     EISSN : 26862433     DOI : https://doi.org/10.25077/jfu
Makalah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ini adalah makalah dalam bidang Fisika meliputi Fisika Atmosfir, Fisika Bumi, Fisika Intrumentasi, Fisika Material, Fisika Nuklir, Fisika Radiasi, Fisika Komputasi, Fisika Teori, Biofisika, ataupun bidang lain yang masih ada kaitannya dengan ilmu fisika.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2018)" : 15 Documents clear
Sintesis Nanokristal Perak Menggunakan Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Winda Rahayu Okta Yanti; Astuti Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3027.693 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.286-291.2018

Abstract

Sintesis nanokristal perak telah berhasil dilakukan menggunakan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L. ). Proses sintesis dilakukan dengan mencampurkan larutan AgNO3 1 mM dengan 2,5 mL ekstrak kulit buah manggis dan ditambahkan dengan 12 mL PEG 3%. Larutan AgNO3 yang digunakan memiliki variasi 35, 40, 45, 50, dan 60 mL, diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer selama 3 jam kemudian dilakukan sintering dengan suhu 500 ˚C selama 1 jam. Sampel dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction), SEM (Scanning Electron Microscope), dan FTIR (Fourier Transform Infrared). Berdasarkan hasil XRD, nanopartikel perak yang dihasilkan memiliki ukuran kristal berkisar antara 32,29 nm – 126,55 nm dengan struktur kristal kubik FCC (Face Centre Cubic). Selai itu, terdapat kecenderungan bahwa semakin kecil volume AgNO3 yang digunakan, ukuran nanokristal perak yang dihasilkan juga akan semakin kecil. Berdasarkan hasil SEM , nanopartikel perak yang dihasilkan masih terdapat gumpalan. Kondisi optimum dengan ukuran kristal paling kecil didapat pada jumlah AgNO3 35 mL dengan ukuran kristal 32,2908 nm.Kata kunci: ekstrak kulit manggis, AgNO3, PEG 6000, nanokristal perak
Pembuatan Zeolit Sodalit dari Abu Dasar Batubara dengan Variasi Konsentrasi Larutan NaAlO2 menggunakan Metode Peleburan Alkali Hidrotermal Rahmatul Hanifah; Dwi Puryanti; Afdhal Muttaqin
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.887 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.228-232.2018

Abstract

Sintesis zeolit dari abu dasar batubara telah dilakukan menggunakan metode peleburan alkali hidrotermal dengan variasi konsentrasi NaAlO2.Variasi konsentrasi NaAlO2 yang digunakan adalah 2,5 M (Z1), 2 M (Z2), 1,5 M (Z3), dan 1 M (Z4). Abu dasar dan NaOH dilebur selama 3 jam pada suhu 750 C. Sampel kemudian dipanaskan melalui proses hidrotermal dengan medium kristalisasi NaAlO2, Kemudian sampel dinetralkan dengan aquades hingga mencapai pH 9-10. Karakterisasi sampel yang dilakukan meliputi karakterisai jenis zeolit menggunakan XRD. Hasil karaterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa zeolit yang terbentuk pada sampel Z1, Z2, dan Z3 berupa zeolit jenis sodalit dan pada sampel Z4 zeolit jenis sodalit, nosean, dan megakalsilit. Kemurnian sodalit paling tinggi diperoleh pada sampel Z3, yaitu 73 %.Kata kunci : zeolit, abu dasar, alkali hidrotermal, sodalit
Infiltrasi Opal dengan Titanium Dioksida (TiO2) Menggunakan Metode Sol Gel Muftahul Rizka; Mulda Muldarisnur
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.769 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.260-265.2018

Abstract

Telah dilakukan infiltrasi opal dengan metode sol-gel. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan opal adalah polystyrene dengan ukuran diameter 252 nm. Opal polystyrene diinfiltrasi menggunakan Titanium Tetraisopropoxide (TTIP) dan etanol untuk menghasilkan lapisan tipis TiO2. Konsentrasi TTIP divariasikan 3%, 6% dan 10%. Polystyrene yang telah diinfiltrasi dihilangkan dengan perlakuan panas pada suhu 600 °C. Hasil karakterisasi mikroskop optik, UV-Vis dan SEM menunjukkan bahwa opal dan lapisan TiO2 terbentuk dengan ukuran partikel ± 0,68 μm. Opal yang terbentuk memiliki nilai absorbansi 1,8943 pada panjang gelombang 598 nm. Ukuran partikel TiO2 yang besar disebabkan karena penggunaan suhu yang terlalu tinggi pada saat kalsinasi yang menyebakan rongga pada polystyrene tidak dapat diinfiltrasi sehingga TiO2 hanya tumbuh pada permukaan substrat. Kata kunci: Opal, kalsinasi, infiltrasi, sol-gel, polystyrene, TiO2.
Analisis Pengaruh Proses Sintering Terhadap Struktur Bijih Mangan Yang Berasal Dari Nagari Aie Ramo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung Mustofa Mustofa; Dwi Puryanti; Arif Budiman
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.815 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.195-201.2018

Abstract

Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh proses sintering terhadap struktur bijih mangan dari Nagari Aie Ramo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. Sampel yang digunakan berupa serbuk bijih mangan hasil ayakan 250 mesh. Penelitian ini menggunakan peralatan XRF dan XRD untuk karakterisasi. Hasil XRF menunjukkan bahwa kadar mangan totalnya bernilai ekonomis yaitu sebesar 79,70%. Kadar mangan total mengalami peningkatan dengan meningkatkannya suhu sintering. Mineral bijih mangan tanpa sintering berupa pirolusit, coesit, psilomelan, dan braunit. Kemudian akibat sintering 600°C terbentuk rodonit, bixbit dan braunit. Rodonit terbentuk karena mineral pirolusit berikatan dengan coesit. Mineral bixbit muncul karena pirolusit dipanaskan diatas 400°C. Mineral braunit semakin jelas orientasinya dalam difraktogram. Pada sintering 800°C, terdapat hausmanit, bixbit, rodonit, dan braunit. Pada suhu 1.000°C, ditemukan dua mineral yaitu hausmanit dan braunit. Sintering menyebabkan terjadinya proses oksidasi terhadap mineral mangan. Sehingga terjadi perubahan struktur kristalnya.Kata kunci : bijih mangan sijunjung, sintering, struktur kristal mangan
Identifikasi Pencemaran Air Sungai Batang Ombilin dari Nilai Total Disolved Solid, Konduktivitas Listrik dan Kandungan Logam Berat Yusrina Meydiyati; Dwi Puryanti; Arif Budiman
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.115 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.202-207.2018

Abstract

Penelitian identifikasi pencemaran air Sungai Batang Ombilin di Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto telah dilakukan. Pengambilan sampel dilakukan pada delapan lokasi dengan jarak antara lokasi adalah 500 m. Pada setiap lokasi diambil sampel pada tiga titik, yaitu dua di pinggir sungai dan satu di tengah sungai. Identifikasi dilakukan berdasarkan parameter nilai Total Disolved Solid (TDS), konduktivitas listrik, temperatur, derajat keasaman (pH) dan kandungan logam berat Pb, Cu dan Cr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata temperatur air Sungai Batang Ombilin adalah 29,0˚C pada musim penghujan. Nilai ini lebih tinggi dari temperatur udara di sekitarnya yaitu 28,0˚C. Hal ini mengindikasikan bahwa air Sungai Batang Ombilin sudah mulai mengalami pencemaran. Nilai rata-rata pH sampel adalah 7,39. Nilai rata-rata TDS sampel adalah 65,17 mg/L. Nilai rata-rata konduktivitas listrik sampel adalah 114,4 μS/cm. Konsentrasi tertinggi kandungan logam berat Pb, Cu dan Cr berturutturut adalah 0,142 mg/L, 0,009 mg/L dan 0,060 mg/L. Berdasarkan parameter tersebut dapat dikatakan bahwa air Sungai Batang Ombilin di Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto tercemar karena nilai-nilai parameter tersebut berada di atas nilai standar baku mutu air sungai kelas II menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001.Kata kunci: kandungan logam berat, konduktivitas listrik, pH, TDS, temp
Pengaruh Panjang Serat Pinang Terhadap Sifat Mekanik dan Uji Biodegradasi Material Komposit Matriks Epoksi dengan Penambahan Pati Talas Sindy Dwi Putri Dynanty; Alimin Mahyudin
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.218 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.233-239.2018

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh panjang serat pinang terhadap sifat mekanik dan fisik material komposit matriks epoksi dengan penambahan pati talas. Variasi panjang serat 3 mm, 6 mm, 9 mm, 12 mm, dan 15 mm. Fraksi volume serat yaitu 3%. Hasil pengujian didapatkan nilai kuat tarik tertinggi pada panjang serat 3 mm yaitu 11,02 MPa. Pada pengujian modulus elastisitas diperoleh nilai tertinggi pada panjang serat 12 mm yaitu 132,52 MPa. Nilai regangan dan kuat impak tertinggi pada panjang serat 9 mm yaitu 10 % dan 0,0052 J/mm2. Nilai biodegradasi rata-rata yaitu sebesar 0,098%.Kata kunci: serat pinang, epoksi, pati talas, kuat tarik, kuat impak, biodegradasi.
Karakterisasi Arus dan Tegangan Sensor Okigen dari Bahan TiO2 Didoping dengan SnO2 Harma Dwi Putri; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.414 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.266-272.2018

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi arus dan tegangan sensor gas oksigen berbentuk pelet dari bahan semikonduktor TiO2 didoping dengan SnO2. Sensor gas oksigen dibuat dengan konsentrasi doping SnO2 yang berbeda. Proses pembuatan sensor gas oksigen diawali dengan pencampuran bahan, kemudian sampel dikalsinasi pada temperatur 500 ℃ selama 4 jam menggunakan metode reaksi dalam keadaan padat. Sensor gas oksigen diuji pada temperatur ruang untuk mendapatkan karakteristik I-V, menentukan nilai sensitivitas, konduktivitas dan waktu respon dan karakterisasi XRD. Berdasarkan pengukuran karakteristik I-V, sensitivitas tertinggi terdapat pada komposisi bahan 92% mol TiO2+ 8% mol SnO2 yaitu 4,08 pada tegangan 24 volt. Nilai konduktivitas tertinggi terdapat pada komposisi bahan 92% mol TiO2 + 8% mol SnO2 yaitu 2,81 x 10-2/Ωm di lingkungan oksigen, dengan waktu respon 32 sekon dan tegangan 24 volt. Hasil XRD menunjukan ukuran kristal 92% mol TiO2 + 8 % mol SnO2 yaitu 86,53, nm lebih kecil dibandingkan dengan TiO2 tanpa doping yaitu 121,17 nm.Kata kunci: Sensor gas oksigen, TiO2- SnO2, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon.
Analisis Faktor Pelemahan Neutron dari Berbagai Jenis Bahan untuk Aplikasi Moderator/Reflektor dan Batang Kendali Pada Reaktor Termal Mulya Prasetya; Mohammad Ali Shafii
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.635 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.208-214.2018

Abstract

Salah satu cara untuk menentukan sifat moderator dalam reaktor termal dari berbagai bahan adalah dengan menganalisis faktor pelemahan neutronnya. Analisis faktor pelemahan neutron dilakukan pada beberapa jenis bahan berbentuk slab satu dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat bahan yang cocok sebagai moderator dalam reaktor termal. Selain itu diperlihatkan juga bahan yang cocok sebagai batang kendali dan reflektor. Biasanya sifat-sifat bahan tersebut ditentukan berdasarkan data tampang lintang serapan dan hamburannya, namun dalam penelitian ini ditunjukkan bentuk pola pelemahan neutronnya. Penelitian ini dilakukan secara simulasi komputasi yang menampilkan pola faktor pelemahan neutron dengan menggunakan software MATLAB. Ketebalan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 cm. Terdapat sepuluh bahan yang diteliti, yaitu air ringan (H2O), air berat  (D2O), grafit (C), berrilium (Be), boron (B), hidrogen (H), helium (He), natrium (Na), besi (Fe) dan deuterium (D). Data penampang lintang bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penampang lintang total bahan yang merupakan penjumlahan dari nilai penampang lintang serapan dan penampang lintang hamburan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pola faktor pelemahan neutronya bahan yang cocok sebagai moderator dan juga reflector adalah air ringan (H2O), air berat (D2O), grafit (C) dan berrilium (Be). Selain itu, pada penelitian ini diperoleh bahan yang cocok sebagai batang kendali adalah boron (B).Kata kunci: Faktor pelemahan neutron, moderator, reaktor termal, penampang lintang total
Pengaruh Konsentrasi SiO2 dalam Komposit TiO2-SiO2 sebagai Lapisan Swabersih pada Katun Tekstil Oktaviani Zairawati; Dahyunir Dahlan
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3551.702 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.240-245.2018

Abstract

Telah dilakukan pembuatan lapisan swabersih dari komposit TiO2-SiO2 di permukaan katun tekstil menggunakan metode dip-spin coating. Bahan yang digunakan berupa TiO2 dan SiO2 serbuk. Variasi TiO2-SiO2 yaitu 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5;3. TiO2-SiO2 yang telah dibuat dilarutkan sebanyak 1% (b/v). Sebelum dicampurkan dengan larutan TiO2-SiO2, katun disterilkan dan direndam dalam asam asetat glasial yang berfungsi sebagai cross linking agent selama 15 menit. Katun terlapis TiO2-SiO2 diuji menggunakan larutan noda asam palmitat 15 ppm serta disinari selama 12 jam dibawah lampu UV. Absorban awal dan absorban akhir noda dihitung menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Sampel yang telah dibuat dikarakterisasi menggunakan mikroskop optik, XRD dan SEM. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase pengurangan noda asam palmitat tertinggi dan terendah adalah 91,34% untuk penambahan 1,5 g SiO2 dan 3,80% untuk penambahan 3 g SiO2. Gambar dari mikroskop optik memperlihatkan lapisan TiO2-SiO2 pada katun mengalami peningkatan ketransparanan seiring meningkatnya penambahan komposisi SiO2. Morfologi katun terlapis TiO2-SiO2 dapat terlihat lebih jelas menggunakan SEM, dimana penambahan 1,5 gr SiO2 memiliki lapisan yang lebih tebal dan terjadi aglomerasi pada permukaan katun dibandingkan penambahan 3 g SiO2. Berdasarkan hasil XRD penambahan SiO2 mengakibatkan puncak TiO2 tertutupi.Kata kunci: lapisan swabersih, cross lingking agent, asam asetat glasial, asam palmitat
Analisis Laju Dosis Radiasi di Sekitar Ruangan Radioterapi RS. Universitas Andalas Padang Imam Wahyudi; Dian Milvita
Jurnal Fisika Unand Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.53 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.273-278.2018

Abstract

Telah dilakukan penelitian analisis laju dosis radiasi menggunakan surveymeter fluke di sekitar instalasi radioterapi RS. Universitas Andalas Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur laju dosis radiasi dan melakukan evaluasi berdasarkan Pembatas Dosis (PD) Perka BAPETEN No 3 Tahun 2011, memperkirakan efek biologis radiasi, serta evaluasi fasilitas proteksi radiasi berdasarkan Safety Report Series No. 47 IAEA. Pengambilan data dilakukan pada titik pengukuran di sekitar instalasi radioterapi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa laju dosis radiasi di sekitar instalasi radioterapi berkisar antara 0-1.907 µSv per jam. Laju dosis radiasi yang didapatkan masih di bawah nilai Pembatas Dosis Perka BAPETEN No 3 Tahun 2013, akan tetapi pada titik pengukuran di sekitar mobile C-arm nilai yang diperoleh melebihi nilai pembatas dosis untuk masyarakat umum yaitu 0,25 µSv per jam. Perkiraa efek biologis radiasi yang ditimbukan di sekitar instalasi radioterapi adalah efek stokastik. Fasilitas proteksi radiasi di instalasi radioterapi telah memenuhi syarat Safety Report Series No. 47 IAEA.Kata kunci: Efek stokastik, Laju dosis radiasi, Radioterapi, RS. Universitas Andalas, Surveymeter fluke

Page 1 of 2 | Total Record : 15