cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Dampak
Published by Universitas Andalas
ISSN : 25975129     EISSN : 18296084     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Dampak merupakan publikasi bidang lingkungan hidup yang bersifat ilmiah, dapat berupa hasil penelitian, aplikasi teknologi tepat guna atau ide penyelesaian terhadap permasalahan lingkungan hidup yang ada. Naskah belum pernah dipublikasikan dalam media lain, atau naskah sedang dalam proses review dan/atau menunggu untuk diterbitkan di media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2013)" : 8 Documents clear
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN USAHA PENGENDALIAN PADA UNIT PRODUKSI PADA SUATU INDUSTRI DI KOTA BATAM Vera Surtia Bachtiar; Yommi Dewilda
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.85-93.2013

Abstract

Analisis tingkat kebisingan dilakukan pada suatu unit produksi Fusion Bonded Epoxy (FBE), Industri X yang berada di Kota Batam. Penelitian dilakukan pada 45 titik pengukuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas kebisingan yang dihasilkan oleh unit produksi Industri X. Metode pengukuran tingkat tekanan suara mengacu pada KepMenLH No 48 Tahun 1996, dan alat yang digunakan adalah Sound Level Meter. Pengukuran tingkat tekanan suara (Lp) dilakukan selama 1 shift kerja. Hal ini dikarenakan berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh nilai tingkat tekanan suara ekivalen (Leq) 24 jam adalah sama. Intensitas kebisingan tertinggi dihasilkan pada lokasi coupling insertion yaitu sebesar 92 dB(A), dan intensitas kebisingan terendah terdapat pada area di dekat kantin yaitu sebesar 62 dB(A). Berdasarkan hasil evaluasi kebisingan, 12 titik pengukuran (26,7 %) telah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan menurut KepMenaker No 51/1999 (85 dB(A) untuk 8 jam kerja perhari). Upaya pengendalian kebisingan yang direncanakan adalah dengan pemasangan vibration isolation, partial enclosure, muffler, pengendalian secara administrasi dan pengendalian bising pada pekerja (pemakaian earplug dan earmuff)Kata kunci: Industri X, kebisingan, tingkat tekanan suara, pengendalian kebisingan.
PENYISIHAN KALIUM DARI LIMBAH CAIR PERSAWAHAN DENGAN METODE MULTI SOIL LAYERING (MSL) Taufiq Ihsan; Shinta Indah; Denny Helard
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.133-141.2013

Abstract

Metode Multi Soil Layering (MSL) telah diujicobakan untuk menyisihkan kalium pada limbah cair persawahan.Lokasi pengambilan sampel berada di daerah Tunggang, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Pauh, KotaPadang. Hasil analisis karakteristik limbah cair tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi melebihi standarkonsentrasi kalium pada air. Penelitian ini menggunakan 2 buah reaktor berbahan fiberglass, berbentuktrapesium untuk sisi tegaknya, dengan dimensi panjang dan lebar alas 37 cm, panjang dan lebar sisi atas 44 cmdan tinggi 60 cm, serta lapisan aerob berupa batuan kerikil berdiameter 3-5 mm. Kedua reaktor dibedakan atasmaterial organik dalam campuran tanah pada lapisan anaerob, dimana reaktor 1 terdiri dari campuran tanahandisol dan arang, sedangkan reaktor 2 terdiri dari campuran tanah andisol dengan serbuk gergaji. Limbahcair ini dialirkan pada variasi konsentrasi antara 1,048 6,237 mg/l, serta pada Hydraulic Loading Rate (HLR)dengan variasi 1.000, 2.000, dan 4.000 l/m2hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua reaktor mampumenyisihkan kalium mencapai 100% baik pada reaktor 1, maupun pada reaktor 2. Variasi material organikdalam campuran tanah pada lapisan anaerob, variasi konsentrasi influen, dan variasi HLR berpengaruh padapenyisihan kalium. Efisiensi penyisihan kalium didapatkan lebih tinggi pada reaktor 2 pada variasi konsentrasiinfluen terkecil, dengan pengaliran limbah cair pada HLR 1000 l/m2hari. Secara umum MSL dapatdiaplikasikan pada pengolahan limbah cair persawahan.Kata Kunci : Limbah cair persawahan, MSL, kalium
JATROPHA CURCAS PLANT AS A POTENTIAL BIODIESEL FEEDSTOCK IN INDONESIA Fadjar Goembira; Taufiq Ihsan
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.94-103.2013

Abstract

One of the alternatives for biodiesel feedstock is oil from Jatropha curcas plant. The advantages ofusing this plant are due to its ability to grow in poor soils, different parts of the plant can also be usedfor different purposes, the by products of biodiesel productions have economic values, and biodiesel ismore environmentally friendly when it is being produced and being used, compared to mineral derivedoils. Although Indonesia has another alternative raw material for biodiesel production, i.e. palm oil,however the use of palm oil will affect its supply for the other sectors that have already established,e.g. for producing cooking oils. This situation will not happen to Jatropha curcas oil, due to itsinedible characteristic.Keywords: Biodiesel, Jatropha curcas, Indonesia
EVALUASI PENGENDALIAN RISIKO PT. LEMBAH KARET BERDASARKAN RISK REDUCTION Esmiralda Esmiralda
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.142-148.2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengendalian risiko pada PT. X berdasarkan nilai Risk Reductiondan memberikan saran pengendalian yang paling tepat untuk mengatasi risiko tersebut. Metoda penelitianberupa studi literatur, analisis data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data primer berupaobservasi dan kuesioner. Penelitian dilakukan pada 3 (tiga) unit operasi yaitu Unit Pencacahan, UnitPenggilingan, dan Unit Penimbangan & Penempaan. Diperoleh bahwa nilai Risk Reduction rata-rata PT. Xsebesar 56,94%. Kondisi ini memperlihatkan bahwa pengendalian yang telah diterapkan mampu menurunkannilai risiko sampai dengan setengah dari kondisi awal tanpa adanya pengendalian. Upaya pengendalian yangdapat dilakukan agar risiko dapat dihilangkan atau nilai Risk Reduction mencapai 100% antara lainmelakukan pengendalian administratif, pengendalian engineering, dan penggunaan APD.Kata kunci: Risk Reduction, PT. X, Pengendalian Administratif, Pengendalian Engineering, APD
STUDI PENENTUAN KONDISI OPTIMUM FLY ASH SEBAGAI ADSORBEN DALAM MENYISIHKAN LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) Reri Afrianita; Yommi Dewilda
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.104-110.2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum fly ash sebagai adsorben dalam menyisihan logamkromium (Cr) dengan menggunakan larutan artifisial. Konsentrasi awal Cr yang digunakan adalah adalah1,6mg/l merupakan konsentrasi Cr tertinggi hasil sampling pada percetakan koran X di Kota Padang.Mekanisme adsorpsi dilakukan secara batch dengan variasi diameter adsorben, berat adsorben, waktu kontakdan kecepatan pengadukan. Hasil penelitian ini didapat kondisi optimum untuk diameter adsorben 0,14-0,075mm; berat adsorben 1 g; pH adsorbat 2; kecepatan pengadukan 120 rpm dan waktu kontak 60 menit. Variasikondisi optimum ini menunjukkan bahwa pengikatan ion logam Cr sangat efektif pada suasana asam,kecepatan pengadukan yang rendah menyebabkan kurang efektifnya tumbukan yang terjadi antara adsorbendengan adsorbat dan jika sebaliknya menyebabkan struktur adsorben cepat rusak, dan pada waktu kontakmenit ke-60 fly ash telah jenuh atau mencapai titik keseimbangan dalam mengadsorpsi ion logam Cr yangterdapat dalam larutanKata Kunci: Kromium (Cr), fly ash, kondisi optimum.
ANALISIS SPASIAL BESARAN TINGKAT EROSI PADA TIAP SATUAN LAHAN DI SUB DAS BATANG KANDIS Rusnam Rusnam
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.149-167.2013

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus dan September 2013 di Sub-DAS Batang Kandis didistrik Koto Tangah Kota Padang dan juga di AMGIS (Sistem Informasi Manajemen PertanianGeographic) Laboratory. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung laju erosi dan menentukantingkat bahaya erosi dan mengatur arahan konservasi tanah dan konservasi tanah untolerateduntuk pengendalian erosi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah USLE (UniversalSoil Loss Equation) dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis. Berdasarkan hasil penelitianini menunjukkan bahwa dari seluruh areal sub-DAS Batang Kandis daerah, diketahui bahwakriteria tingkat bahaya erosi sangat tinggi adalah areal terkecil dengan luas 53,292 hektar , sekitar0,97 % . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar sub-DAS Batang Kandis memiliki nilai erosiyang masih bisa ditoleransi. Tingkat erosi terbesar di Sub-DAS Batang Kandis terjadi pada satuanlahan KCB sama dengan 1368.246 ton/ha/tahun. Dari hasil identifikasi berdasarkan arahrehabilitasi lahan dan konservasi tanah, maka diperoleh bahwa satuan lahan KCB dan KCLadalah prioritas utama sebagai daerah yang memerlukan tindakan konservasi .Keyword: Erosi, USLE, Unit Tanah, Sistem Informasi Geografis, Rehabilitasi Lahan danKonservasi Tanah
STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG Yommi Dewilda; Yeggi Darnas
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.111-118.2013

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menentukan timbulan, komposisi dan potensi daur ulangsampah PT Semen Padang. Rata-rata timbulan sampah harian PT Semen Padang dalamsatuan berat adalah 0,076 kg/o/hr sedangkan timbulan dalam satuan volume adalah0,954 l/o/h. Berdasarkan sumber, diperoleh timbulan sampah fasilitas perkantoran1,688 l/o/h, fasilitas sekolah 0,485 l/o/h, fasilitas perumahan 0,675 l/o/h, fasilitas industri0,686 l/o/h, fasilitas kesehatan 0,959 l/o/h, fasilitas social center 3,117 l/o/h, fasilitasolahraga 1,181 l/o/h, fasilitas ibadah 0,107 l/o/h, jalan 1.067 l/m2/h, dan taman 1,231l/m2/h. Komposisi sampah didominasi oleh sampah organik 96,940%, yang terdiri atassampah sisa makanan 29,720%, kertas 29,450%, plastik 21,350%, sampah halaman12,350%, tekstil 3,050%, kayu 0,580%, karet 0,420%, dan sampah anorganik hanya3,060% yang terdiri atas logam non ferrous 1,340%, logam ferrous 1,220%, kaca0,480%, dan sampah lain-lain 0,020%. Komponen sampah yang bepotensi didaur ulangadalah sampah halaman 100%, sampah plastik 96,090%, logam non ferrous 83,590%,sampah makanan 80,280%, sampah kaca 77,810%, sampah kertas 71,220%, sampahlogam ferrous 66,670%, dan sampah kayu 52,130%. Rata-rata potensi daur ulangsampah berdasarkan sumber sebesar 83,800% yang terdiri dari potensi daur ulangsampah kering 36,51% dan potensi daur ulang sampah basah 47,900%.Kata kunci: komposisi sampah, potensi daur ulang sampah, PT Semen Padang, timbulansampah.
POLUSI UDARA DALAM RUMAH SEKITAR JALAN RAYA: INTRUSI NO2 DARI TRANSPORTASI DAN GANGGUAN PERNAPASAN PADA PENGHUNI RUMAH Rizki Andre Handika
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.119-132.2013

Abstract

Urbanisasi telah menyebabkan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor sehingga diperkirakan efekpencemaran udara meluas mempengaruhi kualitas udara dalam rumah. Iklim Indonesia yang tropis turutmemperparah keadaan tersebut, khususnya rumah-rumah di sekitar jalan utama. Penelitian ini dilakukan untukmengetahui hubungan transportasi di jalan raya terhadap paparan NO2, sekaligus insidensi gangguanpernapasan pada 50 rumah sampel di Kawasan Karees, Bandung. Pengumpulan data menggunakan metodepengukuran NO2 secara pasif dan wawancara. Diketahui dapur memiliki konsentrasi tertinggi dengan rerata45,82 ?g/m3 (27,57 103,46), kemudian ruang tamu 35,73 ?g/m3 (21,03 70,36), ruang keluarga 34,00 ?g/m3(SD 7,092), serta kamar tidur yang rerata konsentrasinya 29,76 ?g/m3 (SD 7,548). Adapun sumber paling utamapenyebab terpaparnya NO2 di ruang tamu berasal dari luar rumah (r = 0,559). Ruang keluarga bersumber daribeberapa ruangan (r = 0,647) dengan yang paling potensialnya ruang tamu. Sedangkan kamar tidur bersumberdari ruang keluarga (r = 0,700,), kemudian dapur berasal dari aktivitas memasak yang berlangsung. Hubunganinsidensi gangguan pernapasan terhadap NO2 dalam rumah dilakukan melalui pendekatan yang menggunakansudut pandang insidensi pada ibu/pembantu rumah. Hasil yang diperoleh adalah bahwa insidensi memilikihubungan yang cukup kuat terhadap variabel asmatik (OR = 10,43) dan keberadaan di dalam rumah (OR =6,32). Dengan ANOVA one ways diketahui, untuk ruang tamu dan ruang keluarga rumah penderita asma,konsentrasi NO2 pada rumah penderita yang sering kambuh berpengaruh dibandingkan rumah yang jarangkambuh.Kata Kunci: kendaraan bermotor, konsentrasi NO2, sekitar jalan raya, intrusi ke dalam rumah.

Page 1 of 1 | Total Record : 8