cover
Contact Name
Sofyan Mahfudy
Contact Email
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Phone
+6281329446085
Journal Mail Official
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Editorial Address
LPPM, UIN Mataram, Jl. Pendidikan 35 Mataram 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 18583571     EISSN : 25809628     DOI : 10.20414/transformasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember" : 15 Documents clear
Media pembelajaran interaktif untuk mengenal anggota tubuh sapi dan bangun datar pada kelompok bermain Al-Istighfar Retno Wahyusari; Adhika Pramita Widyassari; Ratna Dwi Rahayu
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3479

Abstract

[Bahasa]: Kegiatan belajar mengajar pada kelompok bermain (KB) Al- Istighfar masih terkendala pada terbatasnya penggunaan media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran hanya menggunakan gambar poster, papan tulis dan beberapa peraga sederhana. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah pengembangan media pembelajaran interaktif yang mampu memberikan alternatif dalam penyampaian materi agar siswa tidak mengalami kebosanan dalam belajar serta meningkatkan minat untuk belajar. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan dengan tiga tahapan kegiatan. Tahap pertama adalah penentuan konsep dan rancangan desain media melalui kegiatan diskusi dan wawancara dengan guru sebagai mitra. Tahap kedua adalah pengumpulan materi dan pembuatan media pembelajaran oleh tim pengabdian. Tahap ketiga adalah uji coba media, pengaplikasian media pada proses pembelajaran, pelatihan penggunaan media kepada guru, dan penyerahan produk media pembelajaran kepada guru sebagai mitra kegiatan. Evaluasi dampak pengabdian ini diukur dengan menggunakan kuesioner untuk melihat tanggapan guru terhadap produk media pembelajaran yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan skala Likert. Persentase rata-rata hasil kuesioner adalah sebesar 88% yang menunjukkan pengembangan media pembelajaran interaktif masuk pada kategori yang baik. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dalam program pengabdian ini dapat menjadi alternatif bagi guru dalam penyampaian materi pembelajaran untuk meningkatkan respon, minat belajar, dan fokus anak sehingga siswa tidak mengalami kebosanan dalam belajar. Kata Kunci: media interaktif, pembelajaran, kelompok bermain [English]: Teaching and learning activities in the Al-Istighfar play group are still constrained by the limited use of interactive learning media. The learning process only uses posters, blackboards, and some simple demonstrations. The purpose of this community service program is to develope an interactive learning media that is able to provide alternatives in delivering material so that students do not experience boredom and increase interest to the learning as well. The method used in this community service is training and mentoring in three stages. The first stage was determining the concept and design of media designs through discussions and interviews with the teachers as partners. The second stage was collecting the materials and creating the learning media by the team of community service program. The third stage was testing the media, implementing media in the learning process, training the teachers, and delivering the learning media products to teachers as the community service partners. The evaluation of this program was measured through a questionnaire to examine the teachers’ responses to learning media products which were then analyzed using a Likert scale. The average percentage of questionnaire results is 88%, which shows that the development of interactive learning media is in the good category. It can be concluded that the interactive learning media developed in this service program can be an alternative for teachers in delivering learning materials to increase students’ responses, interest in learning, and focus so that students do not get bored in learning. Keywords: interactive media, learning, play group
Pemberdayaan masyarakat desa dengan pembuatan keramba jaring apung (KJA) untuk budidaya ikan tawar di Embung Desa Banaran, Klaten Bambang Setiawan; Yusep Muslih Purwana; Noegroho Djarwanti; Niken Silmi Surjandari; Siti Nurlita Fitri
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3532

Abstract

[Bahasa]: Desa Banaran terletak di Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa ini mempunyai embung desa yang belum dimanfaatkan secara produktif oleh masyarakat setempat. Masyarakat telah mengelola embung tersebut untuk budidaya ikan, namun usaha tersebut belum membuahkan hasil optimal karena prosedur pembenihan dan proses panen yang belum tepat. Akibatnya, keberadaan embung desa tersebut belum memberikan kontribusi yang signifikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan suatu upaya pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dengan memanfaat-kan embung desa secara tepat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan melakukan pemanfaatan embung Desa Banaran dengan pembuatan keramba jaring apung (KJA) sebagai bentuk kegiatan budidaya ikan tawar. Kegiatan ini dimulai dengan survei awal potensi dan pengukuran untuk membuat desain KJA. KJA didesain dengan menggunakan baja ringan dengan pemanfaatan drum besar untuk penyangga. Benih ikan yang dimasukan ke dalam keramba yaitu benih ikan nila. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi kepada masyarakat atas kegiatan pemberdayaan budidaya ikan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah transfer ilmu budidaya ikan tawar dengan KJA beserta bantuan alat keramba dan benih kepada warga Desa Banaran. Dari data awal penebaran benih ikan, kematian banyak terjadi di awal fase kemudian mengalami penurunan dan mulai stabil pada minggu ke 6. Hasil panen ikan tawar dari kegiatan ini juga dapat menjadi sumber pangan dan pendapatan masyarakat Desa Banaran. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya diwaktu yang akan datang. Kata Kunci: embung, ikan tawar, keramba jaring apung (KJA) [English]: Banaran is a village located in Delanggu, Klaten-Central Java. This area has an unproductive reservoir yet by the resident. The resident has been managing the reservoir to fish cultivation, but then the action is not enough successful because of the lack of the correct procedure. This has not made a significant impact on the community’s economy, thus efforts to empower the community are needed to improve the reservoir's economic quality. The purpose of this program is community empowerment to design and installs the new product; a floating net cage to fish farming of Banaran reservoir. The first stage of this study was survey and interview in the reservoir location. The next stage was designing the net floating cage in the detailed draft. KJA was designed using mild steel with the use of a large drum for support. Fish seeds that are put into cages are tilapia seeds. In addition, socialization was also carried out to the community on fish farming empowerment activities. The result of this community service is a transfer of knowledge of fish cultivation with KJA along with the assistance of cages and seeds to the residents of Banaran Village. The number of fish deaths decreased and began to stabilize at the 6th week. Fish harvests from this project can also be a source of food and income for the people of Banaran Village. Hopely, this activity can be a starting point for other community empowerment activities in the future. Keywords: reservoir, freshwater fish, floating net cage
Peningkatan keterampilan kelompok pembudidaya ikan Desa Karangnangka Kabupaten Banyumas melalui pemanfaatan limbah sayuran sebagai suplemen pelet ikan Dwi Nugroho Wibowo; Dian Bhagawati; Ani Widyastuti; Erie Kolya Nasution; Kusbiyanto Kusbiyanto; Indarmawan Indarmawan; Siti Rukayah
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3552

Abstract

[Bahasa]: Sampah pasar tradisional umumnya berupa sisa sayuran, buah-buahan, daun-daun, nasi dan lainnya yang dapat menimbulkan bau tidak sedap dan mengurangi estetika lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan dalam meminimalisir dampak negatif dari limbah pasar tersebut diantaranya adalah dengan mengolahnya menjadi bahan pakan ikan. Bahan pakan ikan dengan memanfaatkan limbah sayuran tersebut akan dapat menekan biaya pakan khususnya bagi anggota pembudidaya ikan di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Program pengabdian kepada masyarakat dengan tema alih teknologi ini bertujuan untuk mengedukasi dan melatih anggota pembudidaya ikan dalam pembuatan tepung nabati dari limbah pasar untuk suplemen pakan buatan yang diaplikasikan pada pakan ikan nila. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) yang dikemas dalam bentuk pelatihan dengan tahapan antara lain adalah tahap persiapan, tahap implementasi dan tahap upaya keberlanjutan program. Hasil pengabdian menunjukkan melalui program pelatihan dalam pengabdian kepada masyarakat ini anggota pembudidaya ikan mampu membuat pelet untuk pakan ikan nila yang dilengkapi dengan tepung limbah nabati atau bahan lokal lainnya. Angka kelulushidupan benih ikan nila yang diberi pakan pelet dari bahan limbah sayuran tergolong baik. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan ini mampu menambah pengetahuan dan keterampilan anggota pembudidaya ikan dalam pembuatan pelet pakan ikan dengan memanfaatkan limbah sayuran. Pelet pakan ikan yang dihasilkan dapat disimpan dalam waktu lama dan mampu menekan biaya pakan pada proses pembudidayaan ikan. Kata Kunci: limbah sayuran, pakan buatan, ikan nila [English]: Traditional market waste is generally in the form of remnants of vegetables, fruits, leaves, rice, and others, which usually cause unpleasant odors and reduce aesthetics. Efforts that can be made to minimize the negative impact of market waste include optimizing its potential for fish feed ingredients, to reduce feed costs, especially for members of fish cultivators in Karangnangka Village, Kedungbanteng District, Banyumas Regency. This community service program with the theme of technology transfer aims to educate and train members of fish farmers in making vegetable flour from market waste for artificial feed supplements applied to tilapia feed. The method used in this program was Participatory Action Research (PAR) through several stages, including the preparation stage, implementation stage, and the stage of program sustainability efforts. The results of the program show that through this program, fish cultivators are able to make pellets for tilapia feed equipped with vegetable waste flour or other local materials. The survival rate of tilapia seeds fed with pellets from vegetable waste is relatively good. It can be concluded that the implementation of this program is able to increase the knowledge and skills of members of fish cultivators in making fish feed pellets by utilizing vegetable waste. The result of fish feed pellets can be stored for a long time and can reduce feed costs in the fish farming process. Keywords: vegetable waste, artificial feed, tilapia
Edukasi daring untuk pengelolaan kesehatan mental mahasiswa di masa pandemi Covid-19 Natasya Ariesta Selyardi Putri; Nabil Alfin Juhri; Abdurrahman Hasyim Asy’ari; Shofiuddin Al Mufid; Desi Rahmah Sari; Dewangga Sakti Satria Kinasih; Octaviana Galuh Pratiwi; Rezy Ramawan Melbiarta; Gabriel Pedro Mudjianto; Dinda Divamillenia; Danti Nur Indiastuti
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3617

Abstract

[Bahasa]: Pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai aspek, termasuk kesehatan mental mahasiswa. Berbagai studi menunjukkan adanya peningkatan kejadian gangguan mental di masa pandemi. Gangguan mental terbanyak adalah depresi, kecemasan, dan stres. Pengetahuan kesehatan mental merupakan salah satu cara untuk menekan kejadian gangguan mental. Namun, data mengenai pengetahuan kesehatan mental terhadap gangguan mental pada mahasiswa masih terbatas. Oleh karenanya, peneliti mengadakan kegiatan edukasi melalui webinar daring untuk memberikan edukasi kesehatan mental yang mencakup penelitian untuk menganalisis tingkat pengetahuan kesehatan mental dan kejadian gangguan mental terbanyak, perbedaan keduanya berdasarkan aspek sosiodemografi, serta hubungan antara dua aspek tersebut pada mahasiswa di Indonesia selama pandemi. Data diolah menggunakan analitik komparatif dan korelasi dengan teknik pengambilan consecutive sampling. Respon diambil menggunakan kuesioner DASS-21 untuk mengetahui status psikologis responden dan 16 item pertanyaan yang telah diuji validitas dan reabilitas untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden. Sebanyak 265 responden didominasi oleh jenis kelamin perempuan (81,5%), berusia 15 – 19 tahun (57,4%), dan berasal dari Jawa (62,3%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan depresi kurang (42,6%), kecemasan baik (61,9%), dan stres sangat baik (48,3%), dengan tingkat depresi normal (40,3%), kecemasan sedang (30,6%), dan stres sedang (27,2%). Hasil uji komparatif tidak ditemukan perbedaan signifikan pada variabel, kecuali tingkat pengetahuan kecemasan menurut kelompok usia (p=0,033). Uji korelasi Spearman Correlation menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan mental terhadap tingkat depresi (p=0,250), kecemasan (p=0,819), dan stres (p=0,403). Kata Kunci: kesehatan mental, depresi, kecemasan, stres [English]: COVID-19 pandemic affects many aspects of human life, including college students’ mental health. Some studies showed increase on mental disorder in pandemic era. The most common mental disorders are depression, anxiety, and stress. Mental health knowledge is a means to suppress mental disorder. However, studies that concerned in mental health knowledge on mental disorder amongst college students are limited. Therefore, we held online webinar for mental health education, including a research aimed to analyze the most common mental health knowledge and disorder level, difference of both according to sociodemographic aspects, and correlation between those two aspects in college students during pandemic. All data was processed by using comparative and correlation statistical analytic with consecutive sampling. The instruments used were DASS-21 questionnaire to assess psychological status of respondents and another questionnaire with 16 items that had passed validity and reability tests to assess mental health knowledge. A total of 265 respondents were included, dominated by female (81.5%), aged 15 – 19 years old (57.4%), and from Java (62.3%). Most of respondents had less depression knowledge (42.6%), good anxiety knowledge (61.9%), very good stress knowledge (48.3%), normal depression level (40.3%), moderate anxiety (30.6%), and moderate stress (27.2%). The results of the comparative test show no significant difference on variables, except anxiety knowledge on age group (p=0.033). The result of Spearman Correlation show no correlation on mental health knowledge to depression level (p=0.250), anxiety level (p=0.819), and stress level (p=0.403). Keywords: mental health, depression, anxiety, stress
Edukasi warga sekolah dalam rangka perwujudan kantin sehat di sekolah Sri Kadaryati; Yunita Indah Prasetyaningrum; Satria Nugraha
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3737

Abstract

[Bahasa]: Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Depok memiliki fasilitas bangunan kantin yang permanen beserta pengelolanya sebagai unsur penunjang utama penyelenggaraan kantin sehat di sekolah. Namun, hal ini belum didukung dengan penyelenggaraan jajanan sehat dan aman di sekolah. Penjual kantin sekaligus sebagai penjamah makanan perlu ditingkatkan pengetahuannya terkait penyelenggaraan makanan sesuai dengan syarat kebersihan (higiene) sanitasi makanan untuk menjamin pangan yang aman dan sehat. Siswa sebagai konsumen kantin juga perlu mendapatkan pengetahuan yang baik sebagai acuan dalam pemilihan pangan jajanan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa edukasi dalam bentuk penyuluhan sebagai rangkaian kegiatan pendampingan penyelenggaraan kantin sehat di sekolah di SMP Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. Sasaran edukasi yaitu siswa kelas VII dan VIII serta penjamah makanan di kantin sekolah. Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa terkait dengan pemilihan makanan jajanan sehat, serta memberikan pengetahuan kepada petugas kantin dalam menyediakan pilihan pangan jajanan yang lebih sehat dan aman. Evaluasi kegiatan edukasi terhadap pengetahuan siswa, dilihat berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Pemberian edukasi dapat meningkatkan tingkat pengetahuan siswa secara statistik. Kegiatan edukasi kepada petugas kantin dilakukan dengan media Whatsapp Group. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya sikap yang positif pada penjamah mengenai penyelenggaraan kantin sehat dengan penerapan higiene sanitasi makanan dan pemilihan pangan sehat. Di samping itu, pengetahuan petugas kantin meningkat meskipun tidak signifikan secara statistik. Pengamatan kondisi kantin sekolah setelah dua bulan pelaksanaan edukasi menunjukkan belum adanya perubahan pada jenis makanan yang dijual di kantin, perilaku penjamah makanan, maupun pada fasilitas kantin. Program edukasi gizi mampu meningkatkan pengetahuan siswa dan penjamah makanan tentang pemilihan makanan jajanan aman dan sehat. Namun, peningkatan pengetahuan ini belum cukup untuk mewujudkan penyelenggaraan kantin sehat di sekolah. Kata Kunci: kantin sehat, sekolah, edukasi, gizi, pemilihan makanan [English]: SMP Negeri 1 Depok has a permanent canteen building facility as well as a canteen manager, which are the main supports in the implementation of a healthy canteen at school. However, it has not been supported by implementation of healthy and safe snacks in schools. Food handlers in canteen need to increase their knowledge about food service in accordance with food hygiene and sanitation, to ensure safe and healthy food. Students as canteen consumers also need to get the good knowledge as reference in choosing snack food in the canteen. This community service program consists of education as a series implementation of healthy school canteen at SMP Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. The participants were 7th and 8th students and food handlers in the canteen. This program aims to increase students’ knowledge concerning the selection of healthy foods, and to give knowledge to the food handlers in providing healthier and safer food choices. The evaluation of students’ knowledge was based on pre-test and post-test. The delivery of education can increase knowledge level statistically. The education activities for the food handler was done using Whatsapp group. The results of this program reveal that there was positive attitude of food handler about providing healthy school canteen arrangement with application of higiene and sanitation, and healthy food choices. Food handler knowledge was increased, but not statistically significant. Observing school canteen after two months of education showed no change in the type of food choice in the school canteen, food handlers behavior, and cafeteria facility. Nutrition education programs were able to improve students’ knowledge of healthy food and good food choices. However, the better knowledge was not enough to actualize a healthy canteen in the school. Keywords: healthy canteen, school, education, nutrition, food choice
Optimalisasi dashboard analytics dan iklanku shopee sebagai strategi penjualan alat dan perlengkapan dapur secara online Tresna Maulana Fahrudin; Made Hanindia Prami Swari; Risnaldy Novendra Irawan; Nine Alvariqati Varqa Ansori; Nabila Rizky Amali Putri
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3754

Abstract

[Bahasa]: Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 memberikan dampak besar pada sektor perdagangan. Beberapa pedagang di pasar tradisional mengalihkan strategi penjualannya ke model hybrid dengan memanfaatkan marketplace Shopee untuk bertahan di masa pandemi tersebut. Namun demikian, strategi yang dilakukan para pedagang hanya sebatas pada mengunggah foto dan deskripsi produk serta menunggu datangnya pembeli di marketplace sehingga belum mendapatkan hasil penjualan yang optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan terkait berbagai strategi dan terobosan untuk mengeksplorasi dan menentukan strategi penjualan melalui analitik data, riset pasar, segmentasi pemasaran produk, advertising produk, dan analisis peninjauan performa advertising. Strategi ini dilakukan melalui penggunaan dashboard analytics dan advertising produk menggunakan Iklanku yang disediakan oleh marketplace Shopee. Metode kegiatan ini berbasis Participatory Action Research (PAR) dengan menggunakan dua pendekatan yaitu penyelesaian masalah (problem solving) dan peran serta (participatory). Tahapan program yang dilaksanakan memuat identifikasi masalah mitra, perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan pendampingan kegiatan, peninjauan dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan mitra memiliki keterampilan dalam mendeteksi kemiripan produknya dengan produk kompetitor di marketplace Shopee dengan menggunakan metode riset produk. Metode advertising produk menggunakan Iklanku marketplace Shopee juga dapat meningkatkan jangkauan produk mitra kepada pelanggan secara signifikan dibandingkan tanpa menggunakan fitur iklan. Selain itu, dashboard analytics dan statistik iklan dapat membantu untuk meninjau jumlah pengunjung, jumlah klik, dan persentase klik pengunjung hingga mencapai 5,99%. Rekomendasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mitra perlu untuk mengatur harga produk yang kompetitif, deskripsi produk yang jelas, klaim kualitas produk, variasi produk yang ditawarkan dan menentukan besaran saldo iklan untuk mempromosikan produk pada marketplace Shopee. Kata Kunci: Dashboard Analytics, Iklanku Shopee, Strategi Penjualan, Toko Sumber Rejeki, Pasar Kota Gresik [English]: The Covid-19 pandemic that has hit the world since the beginning of 2020 has had a major impact on trade sector. Some sellers in traditional markets already have a hybrid selling strategy by utilizing Shopee marketplaces to survive this pandemic. The problem is that the marketing strategy carried out by online sellers is not enough to just upload photos and product descriptions or just wait for buyers because these strategies have not produced optimal results. Based on these problems, this community service program is aimed at providing assistance regarding various strategies and breakthroughs to explore and determine sales strategies through data analytics, market research, product marketing segmentation, product advertising, and advertising performance review analysis. This strategy can be done through the use of an analytics dashboard and product advertising using Iklanku provided by Shopee marketplace. A participatory action research was used in this community service program with two main approaches; problem solving and participation. The program implemented includes identification of partner problems, activity planning, implementation and assistance of activities, monitoring and evaluation of activities. The results of this program show that partners have skills in detecting the similarity of their products with competitors in the Shopee marketplace by using product research methods. The product advertising method using Iklanku Shopee marketplace that has been practised can significantly increase products reach to customers compared to without using advertisement features. In addition, the analytics dashboard and advertising statistics can help review the number of visitors, the number of clicks, and the percentage of visitor clicks up to 5.99%. Recommendations for the activities are that partners need to set competitive product prices, make clear products’ descriptions, claim products’ quality, offer product variations, and determine the amount of advertising balance to promote products on the Shopee marketplace. Keywords: Dashboard Analytics, Iklanku Shopee, Selling Strategy, Sumber Rejeki Shop, Gresik City Market
Akuaponik sebagai sarana pemberdayaan masyarakat Labuhbaru Barat dalam konsep urban farming Naila Fauza; Ade Alwi Wardana; Anna Pratiwi; Bela Winalda; Diya Meiliza Putri; Diara Tihanum; Dhika Ayu Dwinda; Hera Julia Anika; Julian Bramuli; Muhammad Fikri Hafiz; Muhammad Refri Fernando
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3778

Abstract

[Bahasa]: Kelurahan Labuhbaru Barat termasuk salah kelurahan potensial yang terletak di jantung Kota Pekanbaru, Riau. Potensi ini terlihat dari melimpahnya sumber daya alam dan manusia yang ada di kelurahan ini. Namun demikian, masyarakat Labuhbaru Barat memiliki kendala dalam pengelolaan lahan perkotaan yang sempit. Pengabdian kepada masyarakat ini berupaya untuk mengoptimalkan sumberdaya masyarakat perkotaan secara terpadu dengan konsep urban farming. Konsep ini menekankan pada kemandirian masyarakat kota dalam usaha mengembangkan pertanian. Salah satu penerapan urban farming adalah sistem akuaponik yang dapat menjadi solusi dalam pengelolaan pertanian di Kelurahan Labuhbaru Barat. Kegiatan penerapan teknologi akuaponik ini dilaksanakan oleh Tim Kukerta Balek kampong Universitas Riau pada bulan Maret-Agustus 2021 di Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teknologi akuaponik melalui pembuatan media akuaponik dan sosialisasi terhadap masyarakat. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Apprasial (PRA), Participatory Technology Development (PTD), dan pendekatan edukatif. Tahapan kegiatan meliputi pembuatan akuaponik, pelaksanaan budidaya akuaponik, dan sosialisasi kepada para warga Kelurahan Labuhbaru Barat. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat kota dalam budidaya ikan dan tanaman dengan teknologi akuaponik. Masyarakat menjadi lebih memahami proses pembuatan, pemeliharaan, maupun hasil yang akan diperoleh dari penerapan teknologi akuaponik khususnya dengan menggunakan komoditas lele dan kangkung. Kata kunci: akuaponik, pemberdayaan masyarakat, urban farming [English]: West Labuhbaru village is one of the potential villages located in the heart of Pekanbaru City, Riau. This potential can be seen from the abundance of natural and human resources in the village. However, the people of West Labuhbaru have constraints in managing narrow urban land. This community service program seeks to optimize urban community resources in an integrated manner with the concept of urban farming. This concept emphasizes the independence of urban communities in developing agriculture. One application of urban farming is an aquaponics system that can be a solution in agricultural management in the West Labuhbaru Village. This aquaponic technology application activity was carried out by the Balek Village Kukerta Team, Riau University in March-August 2021 in Labuhbaru Barat Village, Payung Sekaki District, Pekanbaru, Riau. This program aims to increase the participants’ knowledge of aquaponics technology through the manufacture of aquaponics media and socialization to the community. The methods used were Participatory Rural Appraisal (PRA), Participatory Technology Development (PTD), and an educational approach. The activity stages include making aquaponics, implementing aquaponic cultivation, and socializing with residents of West Labuhbaru Village. The results of this program show that there is an increase in the knowledge of the city community in fish and plant cultivation with aquaponic technology. The community becomes more aware of the manufacturing process, maintenance, and the results that will be obtained from the application of aquaponics technology, especially by using catfish and water spinach commodities. Keywords: aquaponics, community empowerment, urban farming
Kaderisasi nasehat (narapidana sehat) di lapas narkotika kelas III Samarinda Nur Fithriyanti Imamah; Marjan Wahyuni
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3780

Abstract

[Bahasa]: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan tempat pembinaan narapidana atau warga binaan pemasyarakatan di Indonesia. Lapas Narkotika Kelas III Samarinda memiliki jumlah hunian yang melebihi kapasitas, sehingga memungkinkan untuk terjadinya beberapa masalah kesehatan pada penghuni. Gangguan pada lingkungan berpotensi untuk memberikan gangguan kesehatan. Data dari Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementrian Hukum dan HAM menunjukkan terdapat sebanyak 6 kasus HIV, 3 kasus TB, dan 215 masalah kesehatan lain yang terjadi pada warga binaan Lapas Narkotika Kelas III Samarinda. Studi pendahuluan di Lapas Narkotika Kelas III Samarinda menunjukkan bahwa seringkali terjadi keadaan gawat darurat pada warga binaan, seperti pingsan, maupun sesak nafas yang terjadi di saat paramedis tidak berada di tempat. Padatnya hunian dan lingkungan yang kurang sehat menjadi faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan lain seperti penyakit menular. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membentuk kader narapidana sehat yang terlatih untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pengembangan komunitas melalui program penyuluhan dan pelatihan. Subjek sebagai sasaran dalam pengabdian ini adalah 40 orang narapidana sebagai calon kader terpilih. Hasil pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan kader sesudah diberikan pelatihan. Pengetahuan terkait kebersihan diri (P 0.028) dan kebersihan lingkungan (P 0.044) mengalami peningkatan yang signifikan. Namun demikian, kemampuan kader dalam menolong warga binaan pemasyarakatan dinilai masih rendah sehingga perlu diadakan pengabdian masyarakat lanjutan untuk melatih kemampuan kader. Kegiatan pengabdian masyarakat dinilai efektif untuk membentuk kader narapidana terlatih dalam bidang kesehatan. Kata Kunci: narapidana, kesehatan, lembaga pemasyakarakan (lapas) [English]: Correctional Institution (Lapas) is an inmate or community correctional development place in Indonesia. Narcotic Correctional Institution Class III Samarinda has an over capacity that possibly cause the health problems for its residents. Environmental disturbance has a big potential to cause the health problem. The data from Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Ministry of Law and Human Right, showed that there were 6 HIV cases, 3 Tuberculosis cases, and 215 other health problems on the site. Pre-eliminary study showed that some of emergency condition happened in inmate, such as collapse, asthma when the paramedic is not in the place. High density population and unsanitary environment could be a factor for contagious infectious diseases. This community service program aims to form the trained health inmate cadre to care their self-health and environment. A method used in this activity was forming the cadre and training for the inmate cadre candidates. The number of cadre who has been trained were 40 persons. The result showed that there is an increase in cadre’s knowledge after training. The knowledge about self-health (P 0.028) and health environment (P 0.044) significantly increase after the training program. However, the ability of cadres in helping the other inmate was still low and need further community service to increase the skills. This program was effective to create trained inmate especially for a health sector. Keywords: inmate, health, correctional institution
Pengembangan ‘gully’ melalui pengadaan alat produksi, strategi pemasaran dan desain label kemasan untuk IRT susu olahan Lestari Setyowati; Sari Karmina; Arif Sutrisno; Fariza Wahyu Arizal; Barotun Mabaroh
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3805

Abstract

[Bahasa]: M99 Beverage adalah salah satu industri rumah tangga (IRT) di desa Tambakyudan, Kota Pasuruan yang bergerak pada produk olahan susu, salah satunya yaitu ‘Gully’ (Yoghurt Jelly). Di masa sulit pandemi Covid-19, M99 Beverage terpaksa vakum setelah berupaya maksimal untuk tetap beroperasi di tiga bulan awal kasus positif Covid-19. Permasalahan yang dihadapi M99 Beverage adalah terkait dengan upaya produksi, pengemasan, dan pemasaran produk. Produksi Gully tidak berjalan secara maksimal karena masih diproduksi secara manual dan tergantung pada suhu ruangan dalam pembuatan kefirnya. Masalah lainnya adalah desain kemasan produk yang belum optimal dan strategi pemasaran yang masih manual (hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut). Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas produksi dan penjualan M99 Beverage sebagai mitra kegiatan melalui pengadaan alat produksi, pemasaran produk, dan perbaikan desain label atau kemasan produk. Metode yang digunakan meliputi observasi, identifikasi masalah, perumusan masalah, pelaksanaa kegiatan sebagai tindakan solusi permasalahan, dan evaluasi output Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mitra dapat berinovasi dalam penambahan varian produk yang baru yaitu es lilin, es krim dan Gully Squeeze. Setelah kegiatan ini mitra juga berhasil mendesain label yang lebih representatif dan mencerminkan branding yang baik. Mitra juga berhasil membuat media promosi produk yang berbasis platform digital antara lain facebook, twitter, dan landing page. Dengan langkah-langkah solusi yang dilakukan melalui program ini, produksi dan penjualan mitra bertambah dari 40 botol/ minggu di bulan Juni 2021, menjadi 60 botol/minggu di bulan Juli 2021. Ini menunjukkan pengabdian kepada masyarakat ini efektif dalam meningkatkan aktivitas produksi industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang susu olahan. Kata Kunci: susu olahan, kefir, landing page, M99 Beverage, Gully [English]: M99 Beverage is one of the home industries (IRT) in Tambakyudan village, Pasuruan City that produces dairy products, one of which is 'Gully' (Yoghurt Jelly). During the Covid-19 pandemic, M99 Beverage had to halt any operations after trying to operate in the first three months of Covid-19. The problems faced by M99 Beverage are related to production, packaging, and product marketing efforts. Gully production was not optimal because it is still produced manually and depends on room temperature. Other problems are related to the non-optimal design of product packaging and marketing strategies, which are still manual (only relies on word-of-mouth marketing). The purpose of this community program is to increase the production and sales activities of M99 Beverage as a partner through procurement of production equipment, product marketing, and improvement of product labels or packaging designs. The methods used include observation, problem identification, problem formulation, implementation of problem solution actions, and evaluation of the outputs. The results of this program show that the partners can innovate in adding new product variants, namely ice wax, ice cream, and Gully Squeeze. After this program, partners also succeeded in designing labels that were more representative and reflect good branding. They have also succeeded in creating product promotion media based on digital platforms, including Facebook, Twitter, and landing pages. With the solution steps carried out through this program, partners' production and sales have increased from 40 bottles/week in June 2021, to 60 bottles/week in July 2021. This shows that this program is effective in increasing household industrial production activities, which operates in the dairy sector. Keywords: dairy product, kefir, landing page, M99 Beverage, Gully
Peningkatan kesadaran dan kognitif remaja Dusun Sidorejo RT 06 Ngestiharjo Kasihan Bantul melalui edukasi kesehatan reproduksi remaja dan dampak pergaulan bebas berbasis pedagogis Anindita Imam Basri; Ari Prasetyo; Yuliani Dwi Astiti; Valsa Ayunda Tisya
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3900

Abstract

[Bahasa]: Kasus kesehatan reproduksi yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kasus seks pra-menikah yaitu sebesar 15-20% dari total remaja. Di Yogyakarta khususnya, tercatat peningkatan kasus kehamilan di luar nikah mencapai 462 kasus. Selain itu, pengajuan dispensasi pernikahan dini juga meningkat menjadi 494 permohonan dari jumlah pengajuan dispensasi tahun sebelumnya yaitu sebesar 271 permohonan. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, edukasi terkait makna dan peran penting kesehatan reproduksi terhadap remaja sangat diperlukan terutama bagi wilayah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses informasi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada remaja tentang kesehatan reproduksi dan dampak pergaulan bebas sebagai upaya preventif munculnya permasalahan kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Target pengabdian kepada masyarakat ini adalah remaja di Dusun Sidorejo RT 06, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah observasi, wawancara, focus group discussion, penyuluhan, diskusi, dan tanya jawab. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan kognitif para remaja terkait pentingnya kesehatan reproduksi. Selain itu, pengetahuan dan pemahaman tentang dampak pergaulan bebas juga meningkat secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa edukasi melalui program pengabdian kepada masyarakat ini efektif dalam membangun pengetahuan dan kesadaran remaja terhadap kesehatan reproduksi dan dampak pergaulan bebas. Kata Kunci: edukasi, kesehatan reproduksi, pergaulan bebas, remaja [English]: The most cases of reproductive health that occur in Indonesia are cases of pre-marital sex, which is 15-20% of the total adolescents. Particularly in Yogyakarta, there was an increase in cases of pregnancies outside of marriage reaching 462 cases. In addition, the application for dispensation for early marriage also increased to 494 applications from the previous year which was 271 applications. This is due to the lack of knowledge of adolescents about reproductive health. Therefore, education related to the meaning and important role of reproductive health for adolescents is very necessary, especially for rural areas that have limited access to information. This community service program aims to provide education to adolescents about reproductive health and the impact of promiscuity as a preventive measure for the emergence of reproductive health problems among adolescents. The target of this program is youth in Sidorejo Hamlet RT 06, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. The methods used in this community service were observation, interview, focus group discussion, counseling, discussion, and question and answer. The results of this program indicate an increase in awareness and cognitive of adolescents regarding the importance of reproductive health. In addition, knowledge and understanding of the impact of promiscuity also increased significantly. This shows that education through this program is effective in building adolescent knowledge and awareness of reproductive health and the impact of promiscuity. Keywords: education, reproductive health, promiscuity, adolescents

Page 1 of 2 | Total Record : 15