cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
SMARTek
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2005)" : 7 Documents clear
Analisis Perekat Terlabur Pada Pembuatan Balok Laminasi Bambu Petung Oka, Gusti Made
SMARTek Vol 3, No 2 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.31 KB)

Abstract

Penggunaan kayu dalam bangunan sipil terus mengalami peningkatan baik untuk pemakaian structural maupun non structural. Permintaan akan kayu tersebut tidak dapat terpenuhi akibat kurangnya kayu dalam diameter yang besar. Disisi lain pemanfaatan bambu selama ini belum optimal walaupun hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa bambu memiliki kekuatan dan keunggulan dibandingkan dengan material bangunan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah perekat terlabur terhadap  sifat fisika dan mekanika balok laminasi bambu Petung.Dalam penelitian ini dibuat benda uji sifat fisika dan mekanika bambu Petung mengikuti standar ISO (International Standard Organization). Pengambilan sampel dilakukan pada bagian pangkal, tengah dan ujung. Hasil penelitian kuat geser rekat tertinggi sebesar 98,86 kg/cm2 pada kombinasi perekat terlabur 60 pound/MDGL dengan tekanan kempa 1 MPa, sedangkan kuat geser rekat terendah 50,47 kg/cm2 pada kombinasi perekat terlabur 50 pound/MDGL dengan tekanan kempa 2 MPa. Semakin banyak jumlah perekat terlabur yang digunakan maka kadar air, modulus elastisitas (MOE), modulus lentur (MOR), kuat tekan sejajar serat dan kuat geser rekat semakin meningkat. Faktor tekanan kempa memberikan pengaruh yang bervariasi terhadap nilai kadar air, modulus elastisitas, modulus lentur, kuat tekan sejajar serat dan kuat geser rekat. Kata kunci: bamboo petung, modulus lentur, modulus elastisitas
Analisis Perubahan Kecepatan Aliran Pada Muara Sungai Palu Anasiru, Triyanti
SMARTek Vol 3, No 2 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.131 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perubahan kecepatan aliran di muara sungai yang dipengaruhi gelombang pasang surut. Penelitian ini dilakukan pada muara Sungai Palu yang terletak di wilayah daerah Tingkat I Propinsi Sulawesi Tengah. Data diperoleh dengan cara pengukuran sepanjang 500 meter. Cara pengukuran dilakukan dengan metode dua titik yaitu pada 0,2 dan 0,8 x kedalaman aliran, jika kedalaman aliran y0 ≥ 0,76 meter dan metode satu titik yaitu 0,6 x kedalaman aliran, jika kedalaman aliran y0 ≤ 0,76 meter. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada jam 09:00 (kondisi pasang) kecepatan aliran sangat kecil bahkan mendekati nol karena permukaan laut lebih tinggi dari sungai sehingga terjadi aliran balik yaitu aliran yang menuju ke hulu sungai. Pada jam 12:00 (kondisi menuju surut) kecepatan aliran perlahan-lahan meningkat dan pada jam 15:00 (kondisi surut) kecepatan alian bergerak lebih cepat karena permukaan air laut lebih rendah dari permukaan sungai sehingga terjadi aliran balik
Perilaku Lentur Balok Glulam Dengan Variasi Gaya Kempa Chauf, Kusnindar A
SMARTek Vol 3, No 2 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.592 KB)

Abstract

Untuk mengetahui pengaruh intensitas pengempaan terhadap perilaku lentur balok glulam, maka perlu dilakukan pengujian lentur dengan variasi gaya kempa. Dalam hal ini variasi yang diterapkan adalah 0,6, 1,2, 3, 6, 9 dan 12 Mpa, dengan dimensi balok 5,5/11,5 dan bentang 180 cm. Hasil pengujian menunjukkan r = 0,599 g/cm3, t//rekatan= 1,094t//, MOR = 89,989 MPa, dan MOE = 12395 MPa. Dengan spesifikasi demikian, maka variasi pengempaan untuk aplikasi balok glulam cenderung menunjukkan fluktuasi besaran mekanik menurut kenaikan intensitas gaya kempa. Titik optimum dicapai pada pengempaan 0,3t// untuk optimalisasi kapasitas lentur dan > 0,3 t// untuk optimalisasi kekakuan. Makin tinggi intensitas pengempaan maka momen internal dan kelengkungan yang tercapai juga cenderung semakin tinggi
Fenomena Kawasan Permukiman Yang Individualis Setiawan, Altim
SMARTek Vol 3, No 2 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.503 KB)

Abstract

Tulisan ini mengangkat fenomena permukiman yang individualis di kawasan urban. Berangkat dari konsep-konsep pengembangan dalam pembangunan kawasan permukiman dengan tema-tema yang menarik bagi konsumen yang umumnya berasal dari golongan ekonomi menegah ke atas. Namun konsep yang ditawarkan cenderung memisahkan diri dengan lingkungan permukiman disekitarnya dengan alasan keamanan dan kenyaman. Tulisan ini juga menawarkan konsep perancangan permukiman yang mengakomodasi interaksi sosial  beserta contoh-contoh aplikasinya
Kajian Hidro-Oceanografi Untuk Deteksi Proses-Proses Fisik Di Pantai Hidayat, Nur
SMARTek Vol 3, No 2 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.467 KB)

Abstract

Penulisan ini adalah kajian literatur tentang Hidro-oseanografi dan Longshore transport sediment, Dalam kajian hidro-oseanografi diberikan gambaran ringkas dan teori dasar tentang gelombang, analisa angin, arus, pasang surut dan kondisi batimetri pantai. Dengan melakukan kajian hidro-oseanografi pada suatu perairan pantai dapat diprediksi proses-proses fisik yang terjadi, salah satu proses fisik yang sangat sering didapati adalah kerusakan daerah pantai akibat perubahan garis pantai berupa akresi dan erosi pantai yang disebabkan oleh longshore transport sediment. Kata kunci: Hidro-oseanografi, longshore transport sediment
Pemodelan Lup Kendali Chopper DC Menggunakan Model Sakelar PWM Khalid, Idham; Bachtiar, Muhammad
SMARTek Vol 3, No 2 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.713 KB)

Abstract

Paper ini membahas sebuah teknik untuk membantu para perancang catu daya dalam memodelkan dan merancang secara akurat lup kendali sebuah chopper DC mode switching. Tiga komponen utama dari lup kendali catu daya, yaitu: rangkaian daya, modulator lebar pulsa, dan penguat galat, dimodelkan dengan penekanan pada rangkaian daya. Rangkaian daya dimodelkan dengan metoda Model Sakelar PWM, yang lebih sederhana dibandingkan analisis dengan metoda state-space average. Jenis PWM yang dimodelkan adalah PWM mode tegangan
Studi Model Fisik Stabilitas Sand Boiling Pada Konstruksi Bendung Arafat, Yassir
SMARTek Vol 3, No 2 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.963 KB)

Abstract

Pengamatan proses sand boiling pada konstruksi bendung dengan menggunakan suatu model uji yang dirancang dapat mensimulasikan adanya gangguan stabilitas tanah (sand boiling) akibat timbulnya pengaliran pada medium di bawah konstruksi. Pengujian dan pengamatan dilakukan terhadap parameter berupa tinggi air (hw) dihulu bendung, tinggi air dihilir bendung saat peristiwa sand boiling terjadi (hc), pengaruh panjang sheet pile dan posisi penepatan sheet pile pada konstruksi bendung, dan juga jenis medium pengaliran (pasir) dan  tebal lapisan medium (T), untuk mendapatkan besarnya tinggi muka air kritis (hc) dimana pertama kali terlihat kejadian sand boiling. Variabel ini dibuat dalam suatu nilai perbandingan hubungan parameter tanpa dimensi yang dianalisis dalam suatu grafik. Model uji memperlihatkan panjang dan posisi sheet pile, tebal lapisan pasir, dan jenis medium pasir yang memberikan hambatan terbaik dimana   perisitiwa sand boiling terjadi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7