cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JURNAL INTEGRASI PROSES
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal integrasi proses (JIP) diterbitkan oleh Jurusan Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dua kali dalam setahun. JIP menerima artikel dalam bidang teknik kimia berupa original research papers, reviewed papers dan short communications dari para peneliti, akademisi, industri dan praktisi.
Arjuna Subject : -
Articles 146 Documents
PENGARUH WAKTU DAN KECEPATAN PENGADUKAN TERHADAP EMULSI MINYAK BIJI MATAHARI (Helianthus annuus L.) DAN AIR Denni Kartika Sari; Retno Sulistyo Dhamar Lestari
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 5 NOMOR 3 DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.89 KB) | DOI: 10.36055/jip.v5i3.368

Abstract

Sistem emulsi yang stabil umumnya diinginkan dalam industri kimia baik itu dalam bidang farmasi, pangan,kosmetik dan lain lain, Salah satunya adalah emulsi minyak dan air dalam bidang farmasi yang berfungsi untuk menutupi bau dari minyak. Minyak biji matahari memiliki manfaat dibidang pangan, obat dan juga kosmetik . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan dan lama waktu pengadukan terhadap viskositas dan homogenisasi minyak biji matahari dan air, metode penelitian dengan memvariasikan waktu pengadukan 3, 5 dan 7 menit, kecepatan pengadukan 2000, 4000 dan 6000 rpm dengan perbandingan air dan minyak 5:2, diketahui bahwa semakin lama dan tinggi kecepatan pengadukan akan menurukan viskositas dan memperlambat waktu pemisahan
DESIGN OVEN SKALA LABORATORIUM UNTUK REKAYASA MINYAK GORENG BEKAS MENJADI BIOOIL Elfi Nur Rohmah; Tatun Hayatunnufus
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 5 NOMOR 3 DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.207 KB) | DOI: 10.36055/jip.v5i3.252

Abstract

Pemanfaatan Minyak Goreng bekas sebagai bahan baku dalam dalam pembuatan biooil sudah menjadi bahan penelitian, dan hal ini perlu dikembangkan lebih lanjut untuk design reactor yang dapat di manfaatkan mahasiswa untuk melakukan percobaan dalam skala laboratorium secara intensive. Pada penelitian kali ini akan dibahas mengenai cara membuat reaktor oven pirolisa dalam skala laboratorium. Dari design perhitungan berdasarkan persamaan teori membrant dengan tabung bejana berbentuk silinder silinder dan bertekanan hingga 18 bar, diperoleh tebal minimum bejana (i) adalah 0,54 cm, Tebal penutup (t) adalah 2,4765 cm. Dengan persamaan heat transfer maka akan didapatkan nilai Q adalah 766210,5 joule. bila waktu reaksi dibuat konstan selama 15 menit maka keperluan daya sebesar 851,345 watt ( maka di gunakan heater 1200 Watt) dengan factor safety 8 kali maka akan didapatkan tebal isolator 0,16 m.Dengan menggunakan alat ini dengan bahan baku minyak goreng bekas,variable operasi berupa temperature dan waktu reaksi pada kondisi tetap tekanan 8 atm didapatkan konversi minyak goreng bekas menjadi biooilterbesar hingga 89.98 %massa adalah dari pengujian 280 oC dengan lama pemanasan 15 menit. Sedangkan index kemurnian belum mencapai 100 hal ini menunjukkan produk yang dihasilkan perlu dilakukan proses pemurnian
REVIEW: FOTOKATALIS UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR Transmissia Noviska Sucahya; Novie Permatasari; Asep Bayu Dani Nandiyanto
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1514.32 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.430

Abstract

Semikonduktor oksida (TiO2, WO3, dan SnO2) merupakan material yang memiliki berbagai keunggulan baik sifat fisika maupun kimia. Karena keunggulan sifatnya, semikonduktor oksida memiliki potensi sebagai fotokatalis pengolahan limbah cair. Setiap semikonduktor memiliki kemampuan yang berbeda dalam performanya sebagai fotokatalis. Performa semikonduktor oksida tergantung pada metode sintesis yang berpengaruh pada ukuran partikel, kristalisasi, kemurnian, dan komposisi fasa. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lebih lanjut tentang efektivitas macam – macam metode yang digunakan para peneliti dalam mensintesis nanopartikel semikonduktor oksida sebagai fotokatalis, serta bagaimana performanya dalam aplikasinya sebagai fotokatalis pengolahan limbah cair. Namun, tidak semua review jurnal memberikan informasi yang detail dan menyeluruh tentang metode dan aplikasi materialnya. Dalam paper ini akan dikaji beberapa metode yang digunakan dalam sintesis nanopartikel semikonduktor oksida, diantaranya: metode sol-gel, metode flame spray, dan metode hidrothermal. Dalam paper ini juga dijabarkan informasi tentang aplikasi nanopartikel semikonduktor oksida sebagai fotokatalis pengolahan limbah cair dan perbandingan performa semikonduktor oksida yang lebih unggul sebagai fotokatalis pengolahan limbah cair.
PENGGUNAAN TONGKOL JAGUNG AKAN MENINGKATKAN NILAI KALOR PADA BRIKET Budi Nining Widarti; Purnamasari Sihotang; Edhi Sarwono
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.562 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.650

Abstract

Pemanfaatan limbah tongkol jagung dan sekam padi dapat dilakukan dengan membuat briket, namun belum diketahui seberapa banyak tongkol jagung dan sekam padi yang harus ditambahkan agar diperoleh nilai kalor yang optimum pada briket, maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik briket arang dari tongkol jagung dan sekam padi, mengetahui komposisi yang optimum dalam pembuatan briket arang dari pemanfaatan tongkol jagung dan sekam padi. Penelitian ini menggunakan tongkol jagung dan sekam padi dengan berbagai komposisi Pembuatan briket dari campuran tongkol jagung dan sekam padi dengan perekat tepung tapioca dilakukan karbonisasi. Arang yang diperoleh dari proses pengarangan dibuat serbuk arang. Pencampuran bahan dengan perekat dan dimasukkan kedalam cetakan dan dilakukan pengepresan. Selanjutnya dilakukan pengujian sampel briket berupa kadar karon terikat dan nilai kalor, data yang diperoleh disajiakan dalam bentuk tabel. Hasil menunjukkan bahwa tongkol jagung dan sekam padi dapat dimanfaatkan sebagai briket. Penggunaan tongkol jagung akan menghasilkan nilai kalor yang tinggi namun penambahan sekam padi akan menyebabkan nilai kalor semakin menurun. Komposisi yang paling optimum pada komposisi tongkol jagung dan sekam padi 75% : 25% diperoleh kadar karbon terikat sebesar 41,49% dan nilai kalor sebesar 5.636,3 cal/gram.
PROSES PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN SABUN PADAT Erna Wati Ibnu Hajar; Auxilia Febri Wirasny Purba; Putri Handayani; Mardiah Mardiah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1181.589 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.803

Abstract

Minyak goreng pada umumnya digunakan untuk memasak dan biasanya bisa digunakan hingga 3-4 kali penggorengan. Minyak goreng yang telah dipakai (minyak jelantah) akan menjadi barang buangan atau limbah dari rumah tangga dan pabrik industri penggorengan, jika tidak didaur ulang akan menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali dengan proses pemurnian yang selanjutnya dapat diolah menjadi bahan baku industri non pangan seperti sabun. Minyak jelantah mempunyai kandungan asam lemak bebas (ALB) yang cukup tinggi. Prosess pemurnian minyak jelantah dapat dilakukan dengan menggunakan ampas tebu sebagai adsorben untuk menurunkan kadar ALB pada minyak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sabun padat dari minyak jelantah yang berasal dari buah kelapa dan jagung.Kemudian hasil dari penelitian ini dibandingkan dengan standar SNI. Pengamatan dilakukan atas parameter yang meliputi: kadar air pada minyak, kadar asam lemak bebas (ALB), berat sabun yang dihasilkan, kadar air pada sabun, derajat keasaman (pH), dan tinggi busa. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan sampel sabun padat yang diuji memenuhi standar SNI NO 06-3532-1994 yang telah ditetapkan. Namun,kadar air pada sabun padat masih kurang baik karena melebihi batas maksimal SNI.
ADSORPSI LOGAM Cu (II) DAN Fe (II) MEGGUNAKAN KERTAS KORAN BEKAS Mardiah Mardiah; Rif’an Fathoni
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.463 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.952

Abstract

Salah satu parameter yang menentukan kualitas pencemaran air adalah kandungan logam berat seperti tembaga (Cu) dan Besi (Fe). Paparan logam berat dapat mengakibatkan penyakit kanker pada manusia, apabila dikonsumsi secara terus-menerus. Oleh karena itu, logam ini perlu untuk diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke air permukaan atau pun sebagai air bersih. Pada penelitian ini telah diproduksi adsorben dari kertas koran bekas. Metode adsorpsi dipilih karena metode ini merupakan proses yang sederhana dan efektif untuk mengurangi kadar logam berat. Sedangkan kertas koran bekas memiliki kandungan selulosa yang telah lama diketahui mempunyai potensi yang cukup signifikan karena kemampuan adsorpsi nya .Penelitian ini meliputi dua tahap yaitu tahap pertama adalah pembuatan adsorben dari kertas koran bekas. Kertas koran bekas dilarutkan dalam larutan natrium hidroksida 10% untuk mengurangi berbagai kotoran seperti debu dan tinta. Pada tahap kedua, parameter yang telah diujikan adalah dosis adsorben dan waktu kontak. Setelah tahap adsorpsi selesai, larutan disaring dan dianalisa dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Dari hasil penelitian persen removal Cu (II) tertinggi 99,31 % dan Fe (II) 99,99% dan dari persamaan adsorpsi Ishoterm Langmuir diperoleh kapasitas adsorpsi maksimal (Q) pada 2182 μg/g untuk Cu (II) dan 1552 μg/g untuk Fe (II).
PENGARUH PELARUT MEK/TOLUENA TERHADAP PEEL/SHEAR STRENGTH PEREKAT HASIL GRAFTING NEOPRENA DAN MMA Tri Partuti; Yanyan Dwiyanti; M. Fitrullah; Aditya Trenggono
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.825 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.659

Abstract

Grafting neoprena dan Metilmetakrilat (MMA) dengan menggunakan variasi konsentrasi pelarut Metil Etil Keton (MEK)/toluena telah dilakukan untuk mengetahui kekuatan peel/shear pada aplikasi bahan kulit sepatu. Variasi konsentrasi MEK/toluena yang digunakan adalah 100/0, 80/20, 50/50 dan 20/80. Proses polimerisasi dilakukan di dalam reaktor dengan mencampurkan neoprena ADG dan MEK/toluena selama 1 jam, ditambahkan MMA, BPO sebagai inisiator dan direaksikan selama 4 jam. Hasil pengujian kekuatan peel/shear menunjukkan bahwa pelarut MEK/toluena dengan perbandingan 50/50 memberikan hasil yang optimum, dengan nilai peel strength 1,515 N/mm dan shear strength sebesar  0,2689 N/mm2. Bahan perekat dipanaskan pada temperatur aantara -60 oC hingga 140 oC dengan kecepatan 10 oC/menit untuk pengujian DSC. Analisa menggunakan instrumen DSC , TGA dan FTIR dilakukan untuk mengetahui telah terjadi grafting antara neoprena dan MMA. Kurva DSC menunjukkan nilai Tg neoprena pada temperatur -42,09 oC dan nilai Tg MMA pada temperatur 93,80 oC. Hasil analisa TGA menunjukkan pada temperatur 282 oC hingga 411 oC  terjadi pengurangan berat sebesar 45,6265% atau setara dengan 8,1018 mg karena terjadi dekomposisi struktur MMA akibat putusnya ikatan hidrogen dari gugus metil. Analisa dengan FTIR menunjukkan munculnya puncak pada daerah 1431,1 cm-1 yang diindikasikan sebagai puncak untuk neoprena yang telah ter-grafting oleh MMA.
POTENSI LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI MEDIA TUMBUH SPIRULINA PLATENSIS Iqbal Syaichurrozi; Jayanudin Jayanudin
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.056 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi limbah cair tahu sebagai media tumbuh Spirulina platensis. Pada penelitian pendahuluan, didapatkan hasil bahwa Spirulina platensis tidak dapat tumbuh ketika media ditambahkan lebih dari 10%v/v. Oleh karena itu, pada penelitian utama, penambahan limah cair tahu divariasikan 4, 6, 8%v/v. Kultivasi dilakukan selama 20 hari. Hasil menunjukkan nilai akhir OD680 pada penambahan 4-8 %v/v masing masing adalah 0,67; 0,91; 0,86. Sementara itu, nilai laju pertumbuhannya masing-masing sebesar 0,0953; 0,1107; 0,1077 /hari. Komposisi C:N:P pada variasi penambahan limbah cair tahu 4-8%v/v adalah 198:23:1, 161:17:1, 142:14:1. Hasil terbaik didapatkan pada penambahan limbah cair tahu 6%v/v.
UJI KUALITAS SYNGAS BAHAN BAKAR BONGGOL JAGUNG TERHADAP AIR FUEL RATIO (AFR) DAN KADAR AIR DENGAN GASIFIKASI DOWNDRAFT Endang Suhendi; Imron Rosyadi; Tb. Ahmad Nasorudin
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.371 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.953

Abstract

Teknologi gasifikasi adalah memanfaatkan energi biomassa sebagai bahan bakar melalui proses mengubah padatan biomassa menjadi syngas yaitu CH4,H2, CO, pada temperatur tinggi di reaktor gasifier dengan suplai udara terbatas. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan inovasi energi alternatif terbarukan dan mengetahui pengaruh AFR dan kadar air terhadap kualitas produk syngas yang dihasilkan pada gasifikasi tipe downdraft serta membandingkan komposisi syngas pada penelitian gasifikasi updraft sebelumnya. Untuk bonggol jagung dikeringkan sampai didapatkan kadar air yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan blower dengan laju alir udara yang dihembuskan ke reaktor gasifier di atur berdasarkan beberapa variasi AFR. Dalam enam kali pengujian dengan tiga variasi AFR dan dua variasi kadar air bahan bakar yang berbeda didapatkan hasil analisa syngas memiliki konsentrasi yang berbeda. Pada penelitian ini untuk AFR 1,048 dan kadar air 9 % menghasilkan kualitas syngas paling baik dengan konsentrasi CH₄ 2,020 vol%, H₂ 4,033 vol % dan CO 9,813 vol %.
PENGARUH KONSENTRASI H2O2 TERHADAP TINGKAT KECERAHAN PULP DENGAN BAHAN BAKU ECENG GONDOK MELALUI PROSES ORGANOSOLV Retno Sulistyo Dhamar Lestari; Denni Kartika Sari
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.117 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.726

Abstract

Eceng gondok merupakan salah satu bahan alternatif pengganti kayu pada proses pembuatan pulp. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kecerahan pulp yang dihasilkan dengan proses organosolv dengan menggunakan zat pemutih Hidrogen Peroksida (H2O2) dan menentukan kondisi optimum proses pemutihan pulp dengan variasi waktu dan konsentrasi hidrogen peroksida. Tahapan penelitian ini adalah pembuatan pulp dengan memanaskan eceng gondok kering menggunakan larutan ethanol 5% pada 70C selama 1 jam. Pulp yang dihasilkan kemudian dikeringkan dan dilakukan proses bleaching menggunakan larutan hydrogen peroksida (H2O2) dengan variasi konsentrasi 2%, 4% dan 8% berat selama waktu 60, 90, dan 120 menit. Pulp hasil pemutihan dianalisa dengan alat Brightness Elepro dengan parameter % brightness, L*, a*, dan b* dan analisa bilangan Kappa. Kondisi optimum proses pemutihan pada konsentrasi H2O2 8% dan waktu 120 menit dengan nilai L* = 74,61%, a* = -0,91, b* = 10,07, % brightness = 62,45% dan penurunan bilangan Kappa sebesar 4,5.

Page 3 of 15 | Total Record : 146