cover
Contact Name
Saiful Anwar
Contact Email
saifulanwar@unida.gontor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
attadib@unida.gontor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
AT TA´DIB
ISSN : 02169142     EISSN : 25033514     DOI : -
At-Ta'dib adalah media ilmiah bidang kependidikan Islam, baik berupa studi kepustakaan, hasil penelitian maupun karya ilmiah terkait. Terbit dua kali dalam setahun, sebagai sarana pengembangan tradisi keilmuan insan tarbiyah dan pendidikan pada umumnya. Jurnal kependidikan Islam ini diterbitkan oleh Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter" : 9 Documents clear
تعليم اللغة العربية لغير العرب عند الدكتور علي الحديد Fairuz Subakir
At-Ta'dib Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i2.579

Abstract

Bahasa Arab Merupakan Bahasa yang memiliki arti yang sangat mengesankan
Konsep Ilmu Dalam Islam Irwan Malik Marpaung
At-Ta'dib Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i2.559

Abstract

Ilmu sebagaimana akan kita uraikan nanti, merupakan system pemaknaanakan realitas dan kebenaran, bersumber pada wahyu yang didukung oleh rasiodan intuisi. Dengan proses nadzar dan fikr, rasio akan dapat berartikulasi,menyusun proposisi, menyatakan pendapat, berargumentasi, membuat analogi,membuat keputusan, serta menarik kesimpulan. Dalam worldview Islam, ilmuberkaitan erat dengan iman, ‘aql, qalb, dan taqwah. Tidak hanya merupakan satupengetahuan yang terhimpun secara sistematis, tetapi ilmu juga merupakan suatumetodologi. Dimana metodologi yang haq tentu tidak akan bertentangan denganyang haq.Namun seiring berjalannya waktu, hegemoni dan kolonialismemenyebabkan umat Islam cenderung meniru dan mengadopsi konsep ilmupengetahuan Barat secara buta. Sikap ini tentu saja Kecenderungan menyebabkankebingungan (confusition) yang berlanjut pada hilangnya identitas. Maka, upayamenggali dan mengembangkan konsep ilmu dalam al-Qur‘an dapat dijadikanlandasan bagi upaya merumuskan kerangka integrasi ilmu pengetahuan yanggenuine.
Philosophy of Character Education: A Study on the Conception of A.M. Iqbal Imam Bahroni
At-Ta'dib Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i2.555

Abstract

No one can develop any intelligent theory of education withoutconsciously postulating some conception of the nature of the individual to beeducated, his relationship to the community and, what may be called, his ultimatedestiny. For, the essence of the educative process, reduced to its most elementaryterms, lies in the fact of a living human organism being in constant interactionand contact with a vast and complex environment, which keeps on changingand growing as a result of this continuous, mutual intercourse. Like thephilosopher, the educator must necessarily inquire into the nature of these twoterms of his activity, the individual and environment which ultimately determinethe solution of all his problems.According to Allama Muhammad Iqbal, there is no universal life.Everything and every being possesses an individuality which its place in theuniverse depends upon the degree of development of this individuality. Evenmatter itself, or not-Self, consists of a colony of Egos of a low order: life andconscience emerge when their association and interaction reach a certain degreeof coordination. Individuality is an ascending movement which takes in itstrain all living beings. This movement goes up the ladder of existence to thepoint of man’s highest development when he becomes a Personality.In educational terms, the character of the good man, the true believer,the Momin, as visualized by A.M. Iqbal is a man who develops all his powersand strengthens his individuality through active contact with his material andcultural environment.
Sistem Morfologi Nomina Variabel ( Ism Mutasharrif ) Bahasa Arab Amir Syuhada
At-Ta'dib Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i2.560

Abstract

Kata yang berjenis nomina dalam bahasa Arab terutama nomina variabelmemiliki intensitas lebih banyak dari pada jenis kata yang lain. Hal ini disebabkanoleh fleksibelitas perubahan bentuknya yang tinggi dan setiap perubahan dapatmembentuk kata baru yang berbeda identitas leksikalnya dengan kata dasar.Perubahan bentuk ini berdasarkan sistem morfologi. Dalam perspektif linguistikumum, sistem ini bekerja secara struktural dengan mengidentifikasikan satuan-satuan terkecil pembentuk kata yang disebut dengan morfem. Dari sistem inidapat diketahui bahwa karakter morfologi nomina variable bahasa Arabberdasarkan integritas akar kata dan pola, kemudian keanekaragaman bentukperubahannya dapat membentuk berbagaimacam jenis nomina yang berbedafungsi dan maknanya, dan proses morfologis yang terjadi pada nomina variablemelalui sistem augmentasi (ziyâdah) yang bersifat derivatif.
Harmoni Nilai Agama Dan Nilai Ilmiah: Belajar Pengalaman Dunia Islam Dan Eropa Dr. Ir. Edhi Martono dan Muhamad Fajar Pramono
At-Ta'dib Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i2.556

Abstract

Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkumsekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapatsecara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidangilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusiaberusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmupengetahuan adalah produk dari epistemologi.Sekulerisme, seringkali di kaitkan dengan Era Pencerahan di Eropa, danmemainkanm peranan utama dalam perdaban barat. Prinsip utama Pemisahangereja dan negara di Amerika Serikat, dan Laisisme di Perancis, didasarkan darisekulerisme. Negara-negara yang umumnya sikenal sebagai sekuler diantaranyaadalah Kanada, India, Perancis, Turki, dan Korea Selatan, walaupun tidak adadari negara ini yang bentuk pemerintahannya sama satu dengan yang lainnya.Sejarah Islam membuktikan banyaknya para cendikiawan Muslim yangbanyak memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu di percaturan ilmupengetahuan dunia. Bicara cendikiawan muslim, berkaitan erat dengan siapayang saat itu berkuasa. Khalifah dan para Pemimpin adalah orang-orang yangmemfasilitasi perkembangan ilmu, semakin sadarnya seorang pemimpin akanpentingnya ilmu pengetahuan, maka makin berkembanglah ilmu pengetahuanpada zaman tersebut. Tercatat Khalifah Harun Ar- Rasyid, Al-Makmun, termasukkhalifah dari Bani abbasiah yang turut andil dalam pengembangan ilmupengetahuan.Berdasarkan uraian di atas bahwa hubungan ilmu (nilai-nilai Ilmiah) danagama mempunyai pengalaman yang berbeda antara di Eropa (Kristen) dandunia Islam (Islam). Pengalaman Eropa membuktikan bahwa mereka mengalami kemajuan ketika meninggalkan agamanya (Kristen), bahkan merekamenyebutkanya sebagai masa pencerahan (Age of Enlightenment, renaissance,aufklarung). Sebaliknya, pengalaman dunia Islam membuktikan bahwa duniaIslam mencapai kejayaan ketika antara agama (Islam) beriringan atau bersinergisdengan ilmu pengetahuan.
نحو نهضة تعليم اللغة العربية تأملات في تفعيل عملية تعليمها للناطقين بغيرها ﺩﺣﻴﺔ ﻣﺴﻘﺎﻥ
At-Ta'dib Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i2.561

Abstract

إن الله
Konsep Zaman Dalam Nahwu (Tinjauan sintaksis semantis) Alif Cahya Setiyadi
At-Ta'dib Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i2.557

Abstract

Az-zaman dalam kajian bahasa merupakan salah satu bagian pembahasanilmu al-Nahwu. Secara definisi az-zaman memiliki keterkaitan yang erat denganpembahasan dalam dirasah al-shiyagh al-fi’liyah atau pembahasan bentuk-bentukverba. Az-zaman dalam pengertian fi’il sebagaimana dikatakan oleh para ahlinahwu adalah segala yang menunjukkan suatu kejadian yang berhubungan denganwaktu kejadian. Selain itu Az-zaman juga berkaitan dengan tarkib al-jumlah untukmengetahui hubungan kata-kata secara kontekstual.Dalam telaah sintaksis semantis bahasa Arab, az-zaman memiliki fungsidan peran sebagai penentu waktu dan aspek terjadi suatu kejadian. Tandakewaktuan dan aspek dalam struktur sintaksis Arab dapat dilihat dalam konsepaz-zaman (tense), kemudian al-jihah (aspect), tauqitiyât, dan al-muqârib. Kata az-zamândengan vocal panjang menunjukkan waktu terjadinya pekerjaan, sedangkan kataaz-zaman dengan vocal pendek menentukan aspek suatu kejadian. Konsep waktulain yang memiliki hubungan dengan suatu kejadian dalam struktur sintaksisbahasa juga ditunjukkan oleh tauqitiyât dan al-muqârib.
نحو إسلامية الخطاب السياسي العربي Abdul Hafidz Zaid
At-Ta'dib Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i2.578

Abstract

The Policy of The Islamic state
Manajemen Pendidikan Pesantren Dalam Perspektif Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A Awaluddin Faj
At-Ta'dib Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i2.558

Abstract

Dewasa ini, salah satu persoalan yang sedang dihadapi oleh lembaga pendidikan Islam adalah persoalan peningkatan mutu pendidikan dan pengelolaan manajemen yang efektif dan efisien. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatan mutu pendidikan baik melalui pembinaan, pelatihan, peningkatan kompetensi guru, pengadaan bahan ajar dan pelajaran, memperbaiki sarana dan prasarana. Namun demikian, indikator dalam meningkatkan mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Maka dari itu perlu adanya sebuah manajemen yang baik dan pemimpin lembaga yang berpengetahuan luas dan berpengalaman. Untuk itu, manajemen dan model kepemimpinan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam lembaga pendidikan, yakni sebagai sarana pokok bagi suatu lembaga dalam meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya manusia untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Dalam sejarah Islam, kekalahan ummat Islam pada perang Uhud dan kemenangan pada perang Badar merupakan bukti bagaimana manajemen yang baik mampu berperan dalam mengoptimalkan sumber daya manusia menuju satu tujuan bersama.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol. 18 No. 1 (2023): At-Ta'dib Journal of Pesantren Education Vol 17, No 2 (2022): Islamic Education and Its Methods Vol. 17 No. 2 (2022): Islamic Education and Its Methods Vol 17, No 1 (2022): Approaches, Strategies, Methods and Islamic Education Vol 16, No 2 (2021): Learning Strategies During The Pandemic Vol 16, No 1 (2021): Mental, Character and Moral education Vol 15, No 2 (2020): Pembelajaran Model Islami dan Efektifitasnya Vol 15, No 1 (2020): Pembelajaran Islam dalam Konteks Pesantren Masa Kini Vol 14, No 2 (2019): Pendidikan Islam Perkembangan dan Tantangannya Vol 14, No 1 (2019): Mental Education in Pesantren Vol 13, No 2 (2018): Pesantren as a Center for Developing Arabic & English Teaching Vol 13, No 1 (2018): Education System and Education Method in Pesantren Vol 12, No 2 (2017): the values of education in pesantren Vol 12, No 1 (2017): Islamic Character Education Vol 11, No 2 (2016): Standarisasi Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2016): Manajemen Penddiikan Islam Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan Vol 10, No 1 (2015): Pendidikan Akhlak Vol 9, No 2 (2014): Islamisasi Ilmu Pendidikan Vol 9, No 1 (2014): Ilmu Pendidikan Vol 8, No 2 (2013): Urgensi Pendidikan Pesantren Vol 8, No 1 (2013): Tantangan Pendidikan Islam Vol 7, No 2 (2012): Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2012): Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2012): Teori Pendidikan Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2010): Prinsip Pendidikan Islam Vol 4, No 2 (2009): Pendidikan Anak Vol 4, No 1 (2009): Kurikulum Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2008): Filsafat Pendidikan Vol 3, No 1 (2008): Dikotomi ilmu pendidikan More Issue