cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat CENDEKIA UTAMA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat "Cendekia Utama" merupakan jurnal ilmiah dalam bidang Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat yang diterbitkan oleh STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala dua kali dalam satu tahun. ISSN : 2252-8865
Arjuna Subject : -
Articles 275 Documents
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Pencegahan Pneumonia pada Balita Erin Nofitasari; Madyo Maryoto; Arni Nur Rahmawati; Nurulistyawan Tri Purnanto
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.073 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.74

Abstract

Pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan terjadi pengisian rongga alveoli oleh eksudat akibat bakteri dan virus. Angka kejadian pneumonia di Indonesia sebesar 1.8% dan 4.5%. Angka kematian di Jawa Tengah akibat pneumonia sebesar 80%-90% dari pravalensi mencapai 26.76% dari jumlah balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan dengan perilaku pencegahan penyakit pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas Karanglewas Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian ini adalah survey analitic dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu ibu balita yang berkunjung ke Puskesmas Karanglewas saat penelitian berlangsung sebanyak 59 ibu balita yang diambil menggunakan G-power. Hasil uji Chi-square menunjukan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan penyakit pneumonia dengan nilai p=0.011 (p<0.05). Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku pencegahan penyakit pneumonia dengan nilai p=0.012 (p<0.05). Tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan perilaku pencegahan penyakit pneumonia, semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin tinggi tingkat pengetahuan dan semakin baik pula perilaku pencegahan penyakit pneumonia. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Tingkat Pendidikan, Perilaku, Pneumonia
Hubungan Persepsi Teamwork dengan Motivasi Kerja Perawat di Ruang Amarilis dan Dahlia Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati Wahyu Yusianto; Melinda SN
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.65 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.75

Abstract

Latar belakang :Data tentang penilaian kinerja dari kepala ruang di RS Keluarga Sehat terdapat beberapa yang mengalami kinerja kurang baik. Penelitian ini bertujuan mengetahuihubungan antara persepsi teamwork dengan motivasi kerja perawat di Ruang Amarilis dan Dahlia Metode :Penelitian ini menggunakan studi korelasi, sampel yang digunakan 32 perawat yang bertugas di ruang Amarilis dan Dahlia. Teknik sampling menggunakan total sampling. Analisa data secara analitik menggunakan uji Chi Square. Hasil :Hasil uji Chi Square mendapatkan nilai p 0.000 Kesimpulan :Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi teamwork dengan motivasi perawat di RS Keluarga Sehat Pati karena nilai p < 0.05. Untuk itu diharapkan perawat dapat membentuk kerja tim (teamwork) secara solid sehingga motivasi dalam bekerja dapat meningkat. Kata kunci : Persepsi, Teamwork, Motivasi Perawat.
Kompres Air Rendaman Jahe dapat Menurunkan Nyeri pada Lansia dengan Asam Urat di Desa Cengkalsewu Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Siti Dina Ita Purnamasari; Anita Dyah Listyarini
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.78 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.76

Abstract

Asam urat penyakit akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat didalam cairan ekstraseluler. Tindakan nonfarmakologis untuk penderita asam urat diantaranya adalah kompres hangat dengan air rendaman jahe. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres air rendaman jahe dalam menurunkan skala nyeri pada penderita asam urat di desa Cengkalsewu. Penelitian ini quasy eksperiment dengan desain pre test and post test nonequivalent control group. Jumlah sampel 62 responden. Teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil uji Wilcoxon dan Mann-Whitney didapatkan nilai p value = 0,000 hasil nilai p value < 0,01  dengan kesimpulan ada pengaruh kompres air rendaman jahe terhadap penurunan skala nyeri  rata-rata nyeri turun 5,35 pada lansia asam urat di Desa Cengkalsewu. Kata Kunci : kompres air rendaman jahe, asam urat, penurunan skala nyeri, lansia.
Penurunan Skala Nyeri Pemasangan Infus dengan EMLA pada Anak Prasekolah di Ruang Instalasi Gawat Darurat Sri Hartini
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.115 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.77

Abstract

Latar Belakang : Di IGD RSUD RAA Soewondo Pati pada bulan Agustus 2011,angka rawat inap prasekolah (3-5) tahun) yang terpasang infuse sebanyak 53 anak,bulan september 2011 sebanyak 55 anak dan bulan oktober 2011 sebanyak 60 anak. Pada tanggal 26 November sampai dengan tanggal 1 Desember 2011 peneliti melakukan observasi terhadap 10 anak usia prasekolah (3-5 tahun) tentang nyeri pemasangan infuse didapatkan anak mengalami nyeri berat sebanyak 8(80%) yang ditandai anak berteriak tersedu-sedu, sulit untuk ditenangkan,menendang dan rahang mengatup,sebanyak 2(20%) anak mengalami nyeri sedang yang ditandai dengan Nampak gelisah,anak dapat ditengangkan dengan sentuhan,dapat diajak bicara,kadang tidak berminat dengan keluarga dan memalingkan tubuhnya. Metode : jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian True Eksperimental Design dengan rancangan penelitian one-shot case study. Jumlah sampel 30 anak kelompok perlakukan dan 30 sampel kelompok control yang dipilih secara sampling Kuota . untuk menganalisis data menggunakan T-Test. Hasil : Hasil penelitian nyeri pemasangan infuse yang diberikan EMLA, nyeri berat sebanyak 20(66,7%) dan nyeri sedang sebanyak 10(33,3%).Nyeri pemasangan infuse yangt tidak diberi EMLA, sebagian responden mengalami nyeri berat sebanyak 28(93,3%) dan nyeri sedang sebanyak 2(6,7%).Hasil uji statistic Independent T-Test t hitung tanpa menggunakan EMLA (2,504) dan t hitung menggunakan EMLA (2,586). Dari hasil perhitungan tersebut bahwa metode t hitung  menggunakan EMLA lebih efektif daripada tanpa menggunakan EMLA. Hasil diatas dapat ditarik kesimpulan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh pemberian EMLA terhadap skala nyeri pemasangan infuse pada anak prasekolah (3-5 tahun) di Ruang IGD RSUD RAA Soewondo Pati. Sedangkan p value menggunakan EMLA didapatkan 0,018 dan tanpa menggunakan EMLA 0,012 (kurang dari 0,05) yang artinya signifikan ada perubahan. Simpulan : Pemberian EMLA sangat efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada pemasangan infuse dibandingkan tidak menggunakan EMLA saat akan dilakukan pemasangan infuse. Kata kunci : EMLA,Nyeri,Pemasangan Infus
Faktor Internal Perawat dalam Pelaksanaan Universal Precaution di IGD RSUD RAA. Soewondo pati Noor Faidah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.504 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.78

Abstract

Latar Belakang : Peran perawat yang salah satunya adalah sebagai care provider atau pemberi layanan keperawatan memiliki resiko terhadap tertularnya penyakit dari pasien. Perawat di IGD merupakan perawat dengan resiko tinggi dalam terpapar penularan penyakit dikarenakan IGD merupakan pemberi pelayanan pertama saat pasien masuk Rumah Sakit. Universal Precaution merupakan salah satu bentuk kewaspadaan yang harus dilaksanakan perawat maupun tenaga kesehatan yang lain untuk menekan  resiko penularan penyakit dari pasien ke tenaga kesehatan maupun dari tenaga kesehatan ke pasien. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini sebagai operasional research untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan universal precaution oleh perawat di IGD RSUD RAA Soewondo Pati. Hasil penelitian ini akan digunakan dalam rangka pengembangan program dalam peningkatan pelaksanaan Universal precaution perawat di RSUD RAA Soewondo Pati khususnya untuk perawat yang ada di IGD. Metode : Metode penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan crossectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel 20. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisais chi square Hasil : penelitian ini mendapatkan hasil bahwa faktor yang memiliki pengaruh pada pelaksanaan universal precaution pada perawat adalah pengetahuan dan lama kerja. Sedangakan fakktor jenis kelamin dan pendidikan tidak memiliki hubungan  yang signifikan terhadap pelaksanaan universal precaution Rekomendasi : perlunya peningkatan pengetahuan tentang perawat tentang universal precaution melalui program pelatihan secara periodik. Faktor eksternal juga perlu ditingkatkan antara lain supervisi dan evaluasi terkait pelaksanaan universal precaution. Kata Kunci : Universal precaution, Perawat
Aplikasi Model Konservasi Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus Diana Tri Lestari; Biyanti Dwi Winarsih
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.836 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.79

Abstract

Application of Levine conservation model for nursing care patient diabetes mellitus, provide an overview that wholeness can be achieved by conservation. The purpose of this study is to overview the application of Levine conservation model for patient diabetes mellitus. Using descriptive eksploration design, a total of 30 respondents participated in this study.  The most nursing diagnosis is imbalanced nutrition : less than body requirement. Nursing intervention is terapeutik and supportif intervention. Levine conservation model can be applied as a framework of nursing care to achieve wholeness of the patient through adjusting process by maintaining energy, structural, personal and social integrity.   Penerapan model konservasi Levine pada asuhan keperawatan pasien dengan diabetes mellitus memberikan gambaran tentang keutuhan yang dicapai melalui konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan model konservasi Levine pada pasien dengan diabetes mellitus. Penelitian menggunakan desain deskriptif eksploratif dengan jumlah responden 30 pasien. Hasil analisa menunjukan bahwa diagnosa keperawatan yang sering muncul adalah gangguan keseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan. Intervensi yang diberikan berupa intervensi terapeutik dan suportif. Perawat dapat menerapkan model konservasi Levine sebagai kerangka tindakan keperawatan melalui upaya memelihara integritas energi, struktural, personal dan sosial. Keywords: diabetes mellitus, Levine Conservation Model
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Melalui Jasa Layanan Kesehatan Holistik On Delivery Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Edy Soesanto; Chanif .; Bambang Supradono
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.556 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.80

Abstract

Program kesehatan harus mampu membangkitkan peran serta individu, keluarga dan masyarakat sedemikian rupa sehingga  setiap  individu,  keluarga  dan  masyarakat  dapat  menolong  dirinya sendiri. Berpijak dari kebutuhan masyarakat tersebut, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang (FIKKES UNIMUS) mengembangkan layanan JLKH On Delivery yang berorientasi pada perawatan kesehatan holistik yang dilakukan di rumah. Usaha ini diupayakan mensinergikan hasil penelitian-penelitian dosen di bidang kesehatan, sarana yang dimiliki FIKKES, kolaburasi antar fakultas lain di UNIMUS dan melibatkan mahasiswa sebagai sarana berlatih memberikan pelayanan kesehatan di rumuah bagi masyarakat. Dengan  dukungan  teknologi  informasi  diharapkan  usaha  ini memungkinkan   perawatan   kesehatan   yang   bergerak   (mobile)   yang   akan membantu  dalam  efektifitas  dan  efisiensi  proses  bisnis  asuhan  keperawatan. Upaya ini dihadirkan untuk memberikan bentuk usaha kreatif dan inovatif bagi kampus yang nantinya dapat menjadi muara income generator bagi universitas. JLKH On Delivery FIKKES UNIMUS diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan paripurnanya perawatan kesehatannya. Selain itu hal ini akan sangat menguntungkan masyarakat karena lebih efektif, efisien, dan terjamin  karena  di  kelola  dan  dijalankan  oleh  tenaga-tenaga  professional. Tentunya usaha ini juga dapat memberikan solusi biaya layanan kesehatan yang murah dan memenuhi 97 % keinginan   masyarakat akan hadirnya layanan kesehatan di rumah dan  dalam suasana kekeluargaan bagi masyarakat  umum. Selain itu  JLKH On Delivery di rumah membantu penderita kasus terminal, yakni kondisi penyakit yang dianggap tidak punya harapan lagi (dari sisi medis) dan tidak diterima di RS manapun. Secara lebih luas JLKH On Delivery FIKKES UNIMUS diupayakan dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan tingkat harapan hidup masyarakat
Pentingnya Manajemen Pelayanan Penggunaan Obat dan Edukasi dalam Pengendalian Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Annik Megawati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.437 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.81

Abstract

Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Dalam mengelola Diabetes Melitus tujuannya adalah menghilangkan keluhan/gejala penyakit Diabetes Melitus dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat. Berdasarkan survei yang dilakukan di UPT Puskesmas Tanjungrejo Kudus diperoleh data jumlah penderita Diabetes Melitus bulan Januari - Desember 2014 sebanyak 166 orang yang dikategorikan tinggi dibandingkan dengan UPT Puskesmas Rejosari Kudus tahun 2014 sebanyak 128 orang. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan menganalisis pentingnya manajemen pelayanan penggunaan obat dan edukasi dalam pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus .  Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental observasional (Survey) bersifat deskriptif yang bertujuan menerangkan atau menggambarkan peristiwa dalam suatu populasi saat itu yang terjadi pada kasus. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu rancangan yang cara pengukuran dan pengamatan variabelnya dilakukan pada suatu saat bersamaan atau sekali waktu (Arikunto, 2010). Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus (p value 0,007) serta  ada hubungan antara edukasi dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus di UPT Puskesmas Tanjungrejo tahun 2015 ( p value 0,018).
Uji Efek Penghambatan Anafilaksis Kutan Aktif Kombinasi Ekstrak Etanol 95% Biji Jintan Hitam dan Herba Sambiloto pada Tikus yang Diinduksi Ovalbumin Dian Arsanti Palupi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1164.957 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.82

Abstract

Biji jintan hitam dengan kandungan minyak atsiri dan herba sambiloto dengan kandungan flavonoid dan saponin berpotensi menghambat lepasnya histamin yang dapat menimbulkan reaksi anafilaksis kutan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan anafilaksis kutan aktif dari ekstrak etanol 95% biji jintan hitam dan herba sambiloto pada tikus yang diinduksi ovalbumin. Hewan uji dikelompokkan menjadi 9 kelompok, masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus. Disensitisasi 2 kali (1x setiap minggu) dengan ovalbumin secara subkutan pada punggung tikus.Pada minggu kedua semua hewan uji disuntik evans blue 1,5% intravena, kemudian diberi ekstrak etanol 95% biji jintan hitam dan herba sambiloto yang disuspensikan dalam Na.CMC 0,5% peroral. Kontrol positif diberi natrium kromolin 2% secara sub kutan, dan kontrol negatif diberi Na.CMC 0,5% per oral. Hasil uji statistik menunjukkan semua kelompok ekstrak tunggal dan kombinasi memberikan efek penghambatan anafilaksis kutan aktif yang berbeda signifikan dengan kontrol negatif, dan kontrol positif.Kesimpulan, dosis kombinasi ekstrak etanol 95% biji jintan hitam dan herba sambiloto (22,5;90)mg/kg bb tikus merupakan kombinasi dosis yang paling efektif untuk menghambat anafilaksis kutan aktif. Kata kunci : jintan hitam, sambiloto, anafilaksis, ovalbumin
Perilaku Konsumsi Minuman Keras pada Remaja di Desa Kunir Kecamatan Keling Kabupaten Jepara Zumaroh .; Risna Endah Budiati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.953 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.83

Abstract

Minuman keras merupakan minuman yang mengandung zat adiktif (alkohol) dan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, mempengaruhi perilaku, cara berpikir sehingga orang menjadi tidak normal. Konsumsi minuman keras di Indonesia meningkat seiring perkembangan informasi dan kemudahan transportasi. Kemudahan akses untuk mendapatkan minuman keras juga menjadi faktor peningkatan konsumsi minuman keras. Desa kunir merupakan desa di Kabupaten Jepara dan termasuk desa yang ramai.  Dari studi pendahuluan di desa Kunir ada 150 remaja laki-laki di desa Kunir, 15% mengkonsumsi minuman keras. Hasil wawancara pada 10 orang remaja laki-laki di Desa Kunir yang ditemui mereka mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minum-minuman keras. Desa Kunir Hal ini karena ketersediaan minuman keras mudah didapat oleh masyarakat baik di kota maupun di desa. Tujuan mengetahui perilaku konsumsi minuman keras pada remaja di desa Kunir. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel sebagai informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jumlah Subyek penelitian adalah 13 orang dan Informan yang diambil dari subjek penelitian adalah sebanyak 7 orang, meliputi 1 kepala desa Kunir , 1 kepala Babinsa desa Kunir, 1 orang petugas kesehatan, dan 4 orang remaja yang mengkonsumsi minuman keras. Remaja yang mengkonsumsi minuman keras di desa Kunir masih belum meluas . Sikap dari remaja mengkonsumsi miras kurang baik karena minuman keras sebagai pelampiasan masalah yang dihadapi. Dari praktik remaja mengkonsumsi minuman buruk, karena mereka mengkonsumsinya lebih dari 10 kali dlam 1 bulan. Kesimpulan yang diambil oleh peneliti adalah remaja yang mengkonsumsi minuman keras tidak sampai ke perilaku kejahatan, namun lebih ke mengkonsumsi minuman keras itu sendiri. Kata Kunci : Perilaku, Minuman Keras, Remaja

Page 7 of 28 | Total Record : 275


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 3 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 1 (Maret 2020) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 2 (Oktober 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 1 (Maret 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 2 (2017): Edisi Oktober 2017 Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017 Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016 Vol 5, No 1 (2016): Edisi Maret 2016 Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015 Vol 4, No 1 (2015): Edisi Maret 2015 Vol 3, No 2 (2014): Edisi Oktober 2014 Vol 3, No 1 (2014): Edisi Maret 2014 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Oktober 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Maret 2013 Vol 1, No 1 (2012): Edisi Oktober 2012 More Issue