cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Dinamika Penelitian Industri
ISSN : 20888996     EISSN : 24774456     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Menyajikan karya tulis ilmiah yang berkualitas yang telah terseleksi dan direview untuk penelitian dan perekayasaan bidang teknologi industri karet, tekstil, pangan, lingkungan dan kimia lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI" : 11 Documents clear
EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA BUBUK BIJI KEPAYANG (PANGIUM EDULE REINW.) SEBAGAI PENGAWET ALAMI CUKO PEMPEK Mukhtarudin Muchsiri; Suyatno Suyatno; Alhanannasir Alhanannasir; Sri Agustini; Yando Agus Kurniawan
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan antimikroba bubuk biji kepayang sebagai pengawet alami cuko pempek untuk  meningkatkan umur simpan hingga 12 hari penyimpanan. Metode yang digunakan yaitu RAK non faktorial dengan enam taraf perlakuan yaitu penambahan bubuk biji kepayang 0% (B0), 1% (B1), 2% (B2), 3% (B3), 4% (B4), dan 5% (B5) dengan 3 replikasi. Parameter yang diamati yaitu total asam, pH, Total Plate Count (TPC), uji organoleptik aroma dan rasa. Total asam cuko pempek tertinggi sebelum penyimpanan adalah B5 yaitu 0,604%, diikuti oleh B4, B3, B2 B1 dan B0 secara berurutan yaitu 0,602 %, 0,600 %, 0,599%, 0,598 % dan 0,596 %. Setelah 12 hari penyimpanan, total asam tertinggi terdapat pada B0 yaitu 1,427 sedangkan total asam terendah pada B3 yaitu 0,805 %. Sebelum penyimpanan, nilai pH terendah terdapat pada B5 yaitu 4,80 dan pH tertinggi terdapat pada B0 yaitu 4,92. Setelah 12 hari penyimpanan, pH terendah terdapat pada B0 yaitu 3,10  dan tertinggi pada B3 yaitu 4,63. TPC tertinggi terdapat pada B0 yaitu 2,6 x 102 CFU/mL setelah 12 hari penyimpanan sedangkan TPC terendah terdapat pada B3 yaitu 9,0 x 10 CFU/mL. Setelah 12 hari penyimpanan aroma dan rasa cuko perlakuan B3 paling disukai oleh panelis dengan skor 4,05 dan 4,25. Aroma dan rasa paling tidak disukai panelis terdapat pada B0 dengan skor yang sama yaitu 2,45. Penambahan bubuk biji kepayang 3% (B3) pada cuko pempek efektif menghambat pertumbuhan mikroba kontaminan selama 12 hari penyimpanan dan paling disukai oleh panelis dari segi aroma dan rasa.
ANALISA KEMAMPUAN DAN KINETIKA ADSORPSI KARBON AKTIF DARI CANGKANG KETAPANG TERHADAP ZAT WARNA METIL ORANYE Eko Ariyanto; Dian Dwi Lestari; Dian Kharismadewi
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7028

Abstract

Ketapang (Terminalia catappa) merupakan tanaman pohon peneduh yang banyak ditanam di taman dan tepi jalan. Buah bercangkang keras dari pohon ketapang ini belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, karenanya potensi pemanfaatannya masih terus diteliti. Cangkang buah ketapang dijadikan sebagai adsorben untuk menyerap zat warna metil oranye (MO) pada penelitian ini. Cangkang ketapang dibuat menjadi karbon aktif dengan diaktivasi menggunakan asam klorida 0,1 M. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas adsorpsi dari karbon aktif yang telah diaktivasi dan mempelajari kinetika adsorpsinya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai adsorben dalam menanggulangi pencemaran air. Standar baku mutu SNI 06-3730-1995 digunakan untuk menguji karbon aktif yang dihasilkan yaitu untuk uji kadar air, abu, zat terbang, dan daya serap iodium. Hasil analisa uji mutu karbon aktif yang dihasilkan didapatkan persentase nilai kadar air sebesar 2,87%, kadar abu sebesar 0,66%, kadar zat terbang sebesar 14,55%, dan daya serap iodium sebesar 818,90 mg/g. Morfologi dan pori permukaan karbon aktif dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscopy, dimana didapatkan ukuran pori setelah diaktivasi yaitu antara 6 – 14 mm. Hasil analisa adsorpsi zat warna metil oranye didapatkan kapasitas adsorpsi optimum sebesar 3,77 mg/g pada pH 4,2 dan waktu optimum 15 menit. Proses adsorpsi dari karbon aktif cangkang ketapang mengikuti model kinetika Lagergren pseudo orde satu dengan nilai R2 sebesar 0,993 dan memenuhi model isoterm Freundlich dengan nilai R2 sebesar 0,984.
PEMANFAATAN EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) PADA PEMBUATAN PERMEN JELLY FUNGSIONAL Budi Santoso; Dian Nurul Huda; Aldila Din Pangawikan
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7190

Abstract

PENGARUH WAKTU REAKSI DAN INISIATOR POTASSIUM PERSULFATE DAN AMMONIUM PEROXYDISULFATE TERHADAP KOPOLIMERISASI STYRENE-GRAFTED-NATURAL RUBBER Prahady Susmanto; Tuti Indah Sari; M. Hatta Dahlan; Mutiara Tri Wahyuni; Nicky Octaviani
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7274

Abstract

Reaksi kopolimerisasi emulsi diperkirakan dapat menggabungkan karakteristik unggul antara karet alam dengan stirena untuk membentuk material baru yang kuat, keras, kaku, dan mudah dalam pemrosesan. Penelitian ini dilakukan untuk memodifkasi karet alam terdeproteinisasi dengan sintesis stirena yang dicangkok pada rantai utama karet alam melalui kopolimerisasi cangkok emulsi yang menggunakan inisiator Potassium Persulfate (KPS) dan Ammonium Peroxydisulfate (APS). Penelitian ini menggunakan dilakukan dengan perbandingan antara karet alam terhadap monomer stirena % (v/v) sebesar 60 : 40. Proses kopolimerisasi emulsi dengan metode cangkok pada suhu 65°C dalam variasi waktu yang menggunakan sodium deodesil sulfat sebagai emulsifier. Hasil analisis FT-IR menunjukkan bahwa proses cangkok telah terjadi dengan munculnya bilangan gelombang 696,38 cm-1 dan 696,43 cm-1 pada sampel KPS dengan waktu reaksi 6,5 jam dan APS dengan waktu reaksi 6 jam yang menunjukkan adanya gugus fungsi C=C (benzene) yang berasal dari stirena, serta terjadi pengurangan kandungan protein dalam karet alam dengan tereliminasinya bilangan gelombang 1.210,53 cm-1 milik ikatan N-H. Penggunaan inisiator mempengaruhi efisiensi cangkok stirena dan nisbah cangkok, inisiator KPS menghasilkan efisiensi cangkok stirena 85,1236% sedangkan efisiensi cangkok stirena dengan menggunakan inisiator APS sebesar 61,4405%. Waktu reaksi terbaik yaitu 6,5 jam pada inisiator KPS memiliki konstanta kecepatan 0,0018 menit-1 dan 6 jam pada inisiator APS memiliki konstanta kecepatan 0,0059 menit-1. Hasil penelitian menunjukkan kinetika reaksi disusun mengikuti orde 1.
Pengaruh Si-69 terhadap Karakteristik Vulkanisat Karet Alam dengan Bahan Pengisi Silika Hari Adi Prasetya; Popy Marlina
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7191

Abstract

Salah satu bahan galian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengisi untuk vulkanisat karet adalah pasir kuarsa, dengan kandungan kristal-kristal silika (SiO2).  Tujuan penelitian ini untuk melihat efek coupling agent (CA) Si69 terhadap vulkanisat karet alam dengan filler silika pasir kuarsa.  Formulasi vulkanisat karet dengan variasi jumlah CA Si69, yaitu 2, 3 dan 4 phr dan jumlah sulfur 10, 20 dan 30 phr, setiap percobaan diulang 3 (tiga) kali.  Sifat mekanik vulkanisat meliputi kuat tarik, perpanjangan putus, kekerasan dan berat jenis.   Penambahan coupling agent CA Si69 cenderung meningkatkan tegangan putus, perpanjangan putus dan berat jenis kompon karet hingga mencapai nilai optimum pada muatan silika pasir kuarsa 40 phr, sedangkan kekerasan semakin meningkat dengan meningkatnya CA Si69 dan muatan silika pasir kuarsa.  Penelitian ini menunjukkan bahwa silika pasir kuarsa dari limbah industri pengolahan pertambangan timah dapat digunakan sebagai bahan pengisi alternatif yang ekonomis dalam pembuatan vulkanisat karet.
A-STATE-OF-ART REVIEW ON ADDITIVES FUNCTION ON POLYMERIC MEMBRANE PERFORMANCE FOR WASTEWATER TREATMENT Sri Martini; Dian Kharismadewi; Erna Yuliwati
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7035

Abstract

In this article, the recent development of polymeric membrane fabrication using additive for wastewater treatment is presented. The application of this substance has been recognized reliable to increase membrane performance against fouling phenomenon, especially for purifying industrial wastewaters that mostly have high loading of hazardous pollutants. The effects of modification techniques through additives addition on membrane casting solution are considerably included. This paper also discusses membrane fouling mechanism and other existing technologies available for treating contaminated water. Despite the existence of review paper discussing membrane fouling mitigation on literature, there is still the need of comprehensive review related to the novel technology regarding additive blending on membrane, especially on polymer-based membrane for water pollution control. Eventually, clear conclusion can be drawn that the suitability of additive substances and its composition as well as suitable operating conditions have great leverage on polymeric membrane performance regarding its anti-fouling and hydrophilic level.
KAJIAN PEMANFAATAN ARANG CANGKANG KEMIRI SEBAGAI PENGANTI CARBON BLACK PADA PEMBUATAN KOMPON KARET Rahmaniar Rahmaniar; Tri Susanto; Popy Marlina; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7360

Abstract

Carbon black merupakan bahan pengisi penguat yang digunakan dalam pembuatan barang karet. Beberapa kelemahannya diantaranya ketersediaan dan harga carbon black yang cukup tinggi apabila digunakan pada produk Kompon karet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penggunaan arang cangkang kemiri sebagai penganti carbon black, sehingga didapatkan data teknis kualitas Kompon karet berdasarkan perbandingan penggunaan carbon black (CB) dan arang cangkang kemiri (ACK). Penelitian dilakukan dengan memvariasikan ACK: CB yaitu :45 phr; 15:30 phr; 22,5:22,5 phr ; 30:15 phr dan 45:0 phr. Pembuatan kompon karet pada penelitian ini  menggunakan karet alam SIR tanpa ada tambahan karet sintetis. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan nilai kekerasan 55-71 Shore A; Tegangan putus 1.8-10.3 MPa; Perpanjangan Putus 160-370 % dan perubahan sifat kekerasan, tegangan putus MPa, dan perpanjangan tidak signifikan setelah dilakukan pengsangan pada 70 oC selama 24 jam. Berdasarkan hal tersebut dapat direkomendasikan bahwa ACK berpotensi digunakan sebagai filler non reinforcing alternative pada pembuatan kompon karet alam. 
PENGARUH FLY ASH DAN CARBON BLACK SEBAGAI REINFORCEMENT FILLER TERHADAP SIFAT MEKANIS SEAL DARI KARET ALAM Tuti Indah Sari; Aisyah Nurul Fatma; Anita Zulhadj Damayanti; Rosdiana Moeksin Moeksin; Selpiana - Selpiana
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7261

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi jumlah filler berupa fly ash dan carbon black terhadap sifat mekanis seal berbahan baku karet alam. Variasi jumlah filler carbon black : fly ash yang dilakukan dalam satuan phr antara lain 0:60, 10:50, 20:40, 30:30, 40:20, 50:10, dan 60:0.  Uji rheometer yang dilakukan meliputi torsi maksimum dan minimum, delta torsi, optimum cure time dan scorch time. Hasil analisa sifat rheology menunjukkan bahwa peningkatan jumlah filler berupa carbon black seiring dengan berkurangnya fly ash di dalam formula akan meningkatkan delta torsi serta optimum cure time kompon karet. Sedangkan uji mekanis yang dilakukan meliputi uji hardness, tensile strength, elongation at break, dan compression set dan hasilnya dibandingkan dengan standar mutu berdasarkan SNI 7655:2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula yang paling baik dan telah memenuhi 3 dari 4 parameter uji berdasarkan standar yang ditetapkan adalah formula 5 dengan komposisi 40 phr carbon black dan 20 phr fly ash yang memiliki hardness sebesar 62 shore-A, tensile strength sebesar 12,1 MPa, dan compression set 4,96%.
Penggunaan toluene diisocyanate sebagai blowing agent pada pembuatan karet busa dari komposit karet alam dengan butadiene nitrile rubber Nasruddin Nasruddin
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7401

Abstract

Pembuatan karet busa telah banyak dilakukan oleh para peneliti dan industri, terutama menggunakan bahan polyurethane dengan blowing agent kalsium hidrokarbonat dan toluena diisosianat. Pembuatan karet busa pada penelitian ini menggunakan bahan utama karet alam yang dikomposit dengan butadiene nitrile rubber (NBR). Sebagai blowing agent dalam pembuatan karet busa menggunakan toluene diisocyanate (TDI) dengan perbandingan masing-masing formula 5 phr, 8 phr, 10 phr, dan 12 phr. Bahan lain yang digunakan rasionya dikondisikan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rasio TDI pada 8 phr dapat meningkatkan perpanjangan putus hingga 260%, dan kekuatan sobek lebih tinggi 25,1 kN/m dibandingkan formula lainnya. Hasil pemindaian menggunakan SEM pada perbandingan 5 phr dinding dan rongga udara yang terbentuk berbeda nyata dengan formula VK-02 hingga VK-04. Secara umum gambar SEM menunjukkan bahwa untuk formula VK-02 hingga VK-04 rongga udara dan dinding sel yang terbentuk hampir sama.
Cover, Tim Editor Ilmiah, Kata Pengantar, Daftar Isi, Acknowledgement Tim Editor Ilmiah
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7584

Abstract

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 33, No 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 32, No 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 30, No 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 30, No 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI0 Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 1 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 1 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN More Issue