cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH)
ISSN : 19795521     EISSN : 24433527     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2012)" : 6 Documents clear
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PENDIDIKAN Suto Prabowo
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.835 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v5i1.624

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan harus ditingkatkan terus menerus danberkesinambungan. Total Quality Management adalah salah satumodel atau metode yang digunakan untuk meningkatkan mutupendidikan di lembaga pendidikan. Total Quality Managementmerupakan salah satu kunci keberhasilan tujuan pendidikan yangpaling efektif. Karena TQM mengedepankan integrasi dari semuafungsi dan proses serta memberdayakan dan melibatkan semua unsuryang ada di lemabaga pendidikan tersebut. TQM harus diberlakukanterus menerus dan berkesinambungan demi tercapainya tujuanpendidikan, yang memberikan kepuasan kepada peserta didik, orangtua dan masyarakat.
AN ANALYSIS OF ILLOCUTIONARY ACTS AND IMPLICATURES IN UNDERSTANDING TOEFL SHORT CONVERSATION Desi Tri Cahyaningati
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.032 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v5i1.620

Abstract

Listening comprehension is found to be among the most difficult tasks for thelearners due to several reasons. Mostly, test-takers find difficulty in interpretingthe intended meaning of the utterances in the TOEFL examination. To understandthe intended meaning which is implied in and beyond the utterance itself, the testtakers must have background knowledge of the context of the utterances. Basedon the problems faced by the test takers above, this study gives some solutions inunderstanding the short conversation in TOEFL so they can draw conclusion ofthe intended meanings. The writer uses illocutionary acts and implicatures inanalyzing the problems found in TOEFL short conversation. Based on theanalysis, this study concludes that TOEFL short conversations consist of fourillocutionary acts classifications of five. There are Directive, Expressive,Assertive and Commisive. Most of the illocutionary acts found in TOEFL shortconversations are directive, assertive and expressive. Meanwhile, Commisive issometimes found in TOEFL short conversations. This study also gets the data ofthe implicatures on the utterance in TOEFL short conversations. There are someimplicatures that can help the test takers in understanding the intended meaningof the utterance in TOEFL short conversations. Thus to understand the intendedmeaning on the utterances, the test takers can interpret the meaning by applyingthe illocutionary act theory and the implicatures. The illocutionary will help thetest taker to identify the types of the utterance and then can understand theintended meaning of the utterance. The implicatures will explain what a speakercan imply, suggest, or mean, as different from what the speaker literally says.
PELANGGARAN PERLUASAN BANGUNAN DI KOMPLEKS PERUMAHAN DI KOTA SURABAYA DITINJAU DARI PERATURAN TENTANG GARIS SEMPADAN BANGUNAN Suprapti Suprapti; Niken Prasetyawati; Ni Wayan Suarmini; Tony Hanoraga; Siti Zahrok
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.79 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v5i1.623

Abstract

Perumahan yang dibangun pengembang mulai dekade delapan-puluhan, pada awalnyadibangun sesuai dengan ketentuan tata ruang Kota Surabaya. Namun demikian dalampengembangannya sesudah ditempati penghuni, rumah-rumah tersebut mengalami banyakperubahan; salah satunya adalah perluasan ke arah depan yang melebihi Garis SempadanBangunan (GSB). Perluasan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang kota merupakanpelanggaran GSB yang menyebabkan pemunduran bangunan menjadi tidak rapih;berkurangnya halaman depan dan ruang terbuka di dalam kaveling; serta membahayakanpengguna jalan yang akan berbelok karena pandangannya tertutup bangunan pada kavelingpojok. Masalah yang mendasar adalah, perubahan dan penambahan luas bangunan yangdilakukan pemilik rumah melanggar peraturan tentang GSB, baik peraturan pada tingkatundang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri maupun peraturan walikota.Tujuan studi ini adalah mencari penyelesaian secara hukum terhadap pelanggaran GSByang telah ditetapkan dalam peraturan perundangan dan rencana tata ruang  melaluipendekatan kasus dengan cara mengevaluasi kondisi empiris lapangan terhadap peraturanmengenai GSB.Usulan penyelesaiannya adalah (1) pelanggaran yang dilakukan sesudah diberlakukannyaPerda Kota Surabaya No. 7 Tahun 2009 tentang Bangunan, yaitu pengenaan sangsiadministrasi; (2) pelanggaran yang dilakukan sebelum diberlakukanya Perda Kota SurabayaNo. 7 Tahun 2009 tentang Bangunan, ada dua penyelesaian, yaitu (a) pelanggaran yangdilakukan pemilik bangunan yang mengajukan pembaruan IMB atau pemutihan IMB,sangsinya adalah membayar denda atas pelanggaran dan mengembalikan posisi GSB sesuaiketentuan yang berlaku; (b) pelanggaran yang dilakukan pemilik bangunan yang tidakmelakukan perubahan apapun, tidak dikenakan sangsi apapun tetapi bisa digugat jika ataspelanggaran tersebut menimbulkan kerugian pada orang lain, atau dikenakan disinsentifberupa denda yang diberlakukan setiap tahun.
PEMBERDAYAAN UMKM DI KAWASAN SAÈ SALÈRA DAN SAÈ RASSAH PAMEKASAN MELALUI KUR DI BRI CABANG PAMEKASAN Rudy Haryanto
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.474 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v5i1.625

Abstract

Modal usaha bagi UMKM merupakan permasalahan yang cukup pelik.Untuk mengatasi hal tersebut pendekatan yang perlu dilakukan adalahpenyediaan jasa keuangan mikro (micro finance). Untuk itu Bank BRImemiliki komitmen membantu mengembangkan UMKM melaluipenyaluran kredit bantuan modal usaha berupa KUR. Pendekatan dalampenelitian ini secara kualitatif yang diarahkan pada penelitian lapangandengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitianmenunjukan bahwa Pertama: UMKM yang berada di kawasan Saè Salèradan Saè Rassah yang berjumlah 94 pengusaha semuanya telah mendapatkanKUR Mikro dari Bank BRI, hal ini menunjukan antusiasme pelaku UMKMdan kepedulian Bank BRI Cabang pamekasan; Kedua: Bank BRI sebagaipenyalur/kreditur KUR Mikro langsung kepada UMKM melakukanevaluasi/monitoring kepada UMKM yang telah mendapatkan KUR Mikroyang dilakukan setiap tiga bulan selama masa kredit dengan focus terhadatasset, omset, modal dan persediaan barang yang dimiliki UMKM, hal inisesuai dengan Peraturan Menteri keuangan No 189/PMK.05/2010; Ketiga:Pada awalnya Bank BRI Pamekasan mengalami kendala tetapi saat ini tidakada kendala yang cukup berarti dalam penyaluran KUR, karena informasiyang ditentang KUR sudah cukup memadadi bagi pelaku UMKM dikawasan Saè Salèra dan Saè Rassah; Keempat: Harapan Bank BRI cabangPamekasan terhadap UMKM dan UMKM di kawasan Saè Salèra dan SaèRassah khususnya adalah merealisasikan salah satu misi Bank BRI yaituBRI melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan memprioritaskanpelayanan kepada Usaha Mikro.
MEMAHAMI MEKANISME PASAR DALAM EKONOMI ISLAM Sukamto Sukamto
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.145 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v5i1.621

Abstract

Pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran produk baik berupa barang maupunjasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak peradaban awal manusia. Islammenempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam perekonomian. Praktekekonomi pada masa Rasulullah SAW dan Khulafaurrasydin menunjukkan adanyaperanan yang besar dalam pembentukan masyarakat Islam pada masa itu.Rasulullah SAW sangat menghargai harga yang dibentuk oleh mekanisme pasarsebagai harga yang adil (price intervencion) seandainya perubahan harga terjadikarena mekanisme pasar yang wajar yaitu hanya karena pergeseran permintaandan penawaran. Namun, pasar di sini mengharuskan adanya moralitas dalamaktivitas ekonominya, antara lain; persaingan sehat dan adil (fair play), kejujuran(honesty), keterbukaan (transparancy), dan keadilan (justice). Jika nilai iniditegakkan maka tidak ada alasan dalam ekonomi Islam untuk menolak hargayang terbentuk oleh mekanisme di pasar.
PROBLEMATIKA PENGAWASAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI PAMEKASAN Zainal Abidin
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.724 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v5i1.622

Abstract

DPS It is urgent to give serious respond on the existing opinion that syariahbanking is practically similar to conventional one. In fact, they are differentin certain folds. One of the distinctive points is that the former has beenequipped by a supervision board---Dewan Pengurus Syariah (DPS). Thisarticle exposes two things: firstly, it discusses how DPS operates itssupervision function against BPR Syariah SPM in Pamekasan; secondly, itdescribes how DPS contributes its supervision function toward BPR SyariahSPM Pamekasan as an effort to keep the BPR Syariah be in the syariah(Islamic law) track. This research employs case study design of qualitativeapproach. This study results the followings---firstly, DPS has systematicallysupervised the BPRS SPM. The supervision is regularly undergone at leastonce a month toward the administration (contract transaction) and customer.Secondly, DPS BPRS SPM runs important contribution to enhance thesyariah values of BPRS SPM. DPS both supervise and advise BPRS SPM touphold the syariah principles in running the whole banking operations. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6