cover
Contact Name
Teguh Triyono
Contact Email
teknik@unwiku.ac.id
Phone
+6281804888643
Journal Mail Official
teknik@unwiku.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Beji KarangsalamPurwokerto 53152, Banyumas, Jawa Tengah
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Teodolita: Media Komunikasi Ilmiah di Bidang teknik
ISSN : 14111586     EISSN : 27226204     DOI : -
Teodolita adalah jurnal imiah Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto yang merupakan wadah informasi berupa hasil penelitian, studi literatur maupun karya ilmiah terkait. Jurnal Teodolita terbit 2 kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Memuat materi yang membahas tentang ilmu-ilmu teknik seperti sipil, arsitektur, elektro dan informatika. Pembahasan yang diberikan diharapkan dapat menambah wawasan bagi siapa saja yang membacanya. Kontribusi makalah dari berbagai pihak baik di dalam lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus sangat redaksi harapkan agar dapat memberikan pengetahuan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 1 (2019): Teodolita" : 8 Documents clear
EDUCATIONAL APPLICATION TO KNOW NUMBER IN 5 LANGUAGES FOR KINDERGARTEN BASED ON ANDROID Eko Sudaryanto; Febi Ayu Kurniawati
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 1 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v20i1.300

Abstract

Based on interviews with kindergarten teachers on number recognition subjects in severallanguages, there are still many students who experience difficulty in pronunciation and memorization.The purpose of this study is to help students learn to recognize symbols that are easy to understandand more fun. The system method used is the MDLC (Multimedia Development Life Cycle) version ofLuther - Sutopo. There are 6 (six) stages applied to this method, namely Concept, Design, MaterialCollecting, Assembly, Testing, Distribution. The software used by researchers in making thisapplication is Adobe Flash Professional CS6.  The results of beta testing using questionnaires on 7 respondents showed that 93.7% saideducational applications recognize numbers in 5 languages for toddlers based on Android inaccordance with the initial purpose of making educational applications to recognize numbers in 5 languages. Keywords: Application, Numbers, Android, MDLC ABSTRAK       Berdasarkan wawancara dengan guru  TK tentang mata pelajaranpengenalan angka dalambeberapa bahasa masih banyak siswa yang mengalamikesulitan dalam pengucapan danpenghafalannya. Tujuan penelitian ini untukmembantu siswa belajar mengenal lambang bilangan yangmudah dipahami danlebih menyenangkan. Metode sistem yang digunakan adalah MDLC(MultimediaDevelopment Life Cycle) versi Luther – Sutopo. Terdapat 6 (enam) tahapanyangditerapkan pada metode ini yaitu Pengonsepan, Perancangan, Material Pengumpulan Materi,Pembuatan, Pengujian, Pendistribusian. Software yang digunakan oleh penelitidalam pembuatanaplikasi ini adalah Adobe Flash Professional CS6.  Hasil dari pengujian beta testing menggunakan kuisioner pada 7 responden menunjukanbahwa93,7% mengatakan aplikasi edukasi mengenal angka dalam 5 bahasa untuk anakbalita berbasisandroid sesuai dengan tujuan awal pembuatan aplikasi edukasimengenal angka dalam 5 bahasa. Kata Kunci : Aplikasi, Bilangan, Android, MDLC
ANALYSIS OF CBR VALUE ON CLAYSILT SOIL DUE TO THE EFFECT Analisis Nilai CBR Pada Tanah Claysilt ... OF WATER CONTENT CHANGE Ary Sismiani; Novi Andhi Setyo Purwono
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 1 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.393 KB) | DOI: 10.53810/jt.v20i1.296

Abstract

Claysilt is a soil that has its own uniqueness, in conditions that are too dry or too saturated, the soilwill experience weakening or reduction in shear strength. Claysilt which is positioned as subgrade in a roadconstruction project, needs to be reviewed about the size of CBR that meets the requirements for this soil.There are 4 variations of the test material used in this study, namely at the water content of 20.13%, 30.04%,40.69% and 50.50%. Then the physical and mechanical properties of the soil were tested which includeddirect shear test and CBR test. From the results of the direct shear test, the internal cohesion and frictionangles obtained as follows: cohesion value 0.28 kg / cm2, 0.58 kg / cm2, 0.35 kg / cm,while the friction angle internal soil 23.76º, 22.57º, 15.96º, and 14.82º, with a CBR value of 9.36%, 6.59%,2.77%, and 1.73%. Thus it can be concluded that water content has a very large influence on CBR values.Therefore it is necessary to make an effort to maintain or reduce excess soil water content by reducing excesspore pressure, because at higher water levels it will cause soil The claysilt decreases the shear strengthwhich is indicated by the smaller internal friction angle and the CBR value.Keywords: claysilt, water content, shear strength, CBRABSTRAKClaysilt adalah tanah yang mempunyai keunikan tersendiri, dalam kondisi terlampau kering atauterlampau jenuh, tanah akan mengalami perlemahan atau pengurangan pada kuat gesernya. Tanah claysiltyang berposisi sebagai tanah dasar pada proyek pembangunan jalan, perlu ditinjau tentang besarnya nilaiCBR yang memenuhi syarat untuk tanah ini.. Ada  4 variasi benda uji  yang digunakan pada penelitian ini,yaitu pada kadar air 20.13%, 30.04%, 40.69% dan 50.50%.  Selanjutnya dilakukan uji sifat fisis dan mekanistanah yang meliputi uji geser langsung dan uji CBR. Dari hasil uji geser langsung didapatkan nilai kohesi dansudut gesek internal sebagai berikut : nilai kohesi 0,28 kg/cm2, 0,58 kg/cm2, 0,35 kg/cm2, dan, 0,30 kg/cm2,sedangkan sudut gesek internal tanah 23.76º,  22.57º, 15.96º, dan 14.82º, dengan nilai CBR sebesar 9.36% ,6.59%, 2.77%,  dan 1,73%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kadar air mempunyai pengaruh yangsangat besar terhadap nilai CBR.. Oleh karena itu perlu suatu upaya untuk mempertahankan atau mengurangikadar air tanah yang berlebih dengan cara mengurangi ekses tekanan air pori, sebab pada kadar air yangmakin tinggi akan menyebabkan tanah claysilt tersebut mengalami penurunan kuat geser yang ditandaidengan makin kecilnya sudut gesek internal dan nilai CBR nya.Kata kunci : claysilt, kadar air, kuat geser, CBR2, and 0.30 kg / cm2
ASSESSEMENT OF TROTOAR PHYSICAL CONDITIONS IN PURWOKERTO CITY, BANYUMAS DISTRICT F eddy Poerwodihardjo; Corona Dwi Istiningsih
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 1 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.171 KB) | DOI: 10.53810/jt.v20i1.291

Abstract

Sidewalks are pedestrian paths that are generally parallel to the axis of the road and are higher thanthe surface of the pavement to ensure the safety of the pedestrians concerned. Will be assessed the suitabilityof the conditions of the sidewalk that was built in the city of Purwokerto with the Minister of Public WorksRegulation No. 03 of 2014 as a reference in the sidewalk development planning. Assessment includes;sidewalk dimensions, sidewalk surface conditions, drainage, and completeness of the sidewalk facilitiesThe author determines 9 observation sample locations to retrieve data on the sidewalk conditions thathave been built. The results of data collection in the form of a description of the pavement conditions in theform of qualitative data. Qualitative data is used as quantitative data so that it is easy to provide anassessment. Data is given a score, then the score for each location, so that the final results for each locationare obtained.The results of the overall assessment of the 9 sample locations are as follows; the sidewalk condition isvery good 11%, the sidewalk condition is 55% good, some 34% is not good so it is not suitable to be usedfor walking. Inadequate conditions need improvement to be used again.Keywords: sidewalk, regulations, assessmenABSTRAKTrotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan sumbu jalan dan lebih tinggi daripermukaan perkerasan jalan untuk menjamin keselamatan pejalan kaki yang bersangkutan. Akan dinilaikesesuaian kondisi trotoar yang terbangun di kota Purwokerto dengan Peraturan Menteri Pekerjaan UmumNomor 03 tahun 2014 sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan trotoar. Penilaian meliputi; dimensitrotoar, kondisi permukaan trotoar, drainasi, dan kelengkapan fasilitas trotoar.Penulis menentukan 9 lokasi sampel pengamatan untuk diambil data kondisi trotoar yang telahterbangun. Hasil pengumpulkan data berupa deskripsi kondisi trotoar yang berupa data kualitatif. Datakualitatif dijadikan data kuantitatif agar mudah dalam memberi penilaian. Data diberi skor, selanjutnya skortiap lokasi , sehingga diperoleh hasil akhir tiap-tiap lokasi.Hasil dari penilaian secara keseluruhan dari 9 sampel lokasi adalah sebagai berikut: kondisi trotoarsangat baik 11 %, kondisi trotoar sebesar 55 % baik, sejumlah 34 % tidak baik sehingga tidak layakdigunakan untuk berjalan kaki. Kondisi yang tidak layak membutuhkan perbaikan agar dapat digunakankembali.Kata kunci : trotoar, peraturan, penilaian
THE ROLE OF INFILTRATION WELLS FOR WATER RESOURCES CONSERVATION, CASE STUDY COMPLEX SD SUMAMPIR DISTRICT PURWOKERTO UTARA Reni Sulistyawati AM; Pingit Broto Atmadi
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 1 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.971 KB) | DOI: 10.53810/jt.v20i1.297

Abstract

The development of the city and the rapid population settlements that occur in urban areas, resultingin changes of land cover in the river basin that was originally able to absorb rainwater turns to make thesurface flow. With this increasingly larger surface flow, it results in flooding. Floods can be solved orreduced by reducing the surface flow by permeating to the ground. The recharge system in addition toovercoming flooding is also very beneficial for groundwater conservation efforts. The concept of the wells inits essence is to give the chance of rain water falling on the roof or water-resistant land to soak into the soilby the way of accommodating the water in a system of recation. Based on this, there is a study on theimplementation of Recation well in the water system in complex SD Sumampir, North Purwokerto District,Banyumas.Analysis conducted in this research include, hydrological analysis, dimensioning and surface flowanalysis. Data used daily maximum annual rainfall data obtained from BMKG rainfall recording station.From the results of analysis obtained the dimension of Infiltration wells with a wellbore diameter1 meter and a depth of well 2.25 meters. There is a well in the complex of SD Sumampir, North PurwokertoDistrict, can reduce the discharge of the surface flow of 0.215 mKeywords: surface flow, discharge, recation wells3/second or decrease by 40.26%.ABSTRAKPerkembangan kota dan semakin pesatnya permukiman penduduk yang terjadi di wilayahperkotaan, mengakibatkan perubahan tutupan lahan pada daerah aliran sungai yang semula dapatmenyerapkan air hujan berubah menjadikan aliran permukaan. Dengan tidak tertampungnya aliranpermukaan yang semakin besar ini mengakibatkan banjir. Banjir dapat ditanggulangi atau dikurangi dengancara mengurangi aliran permukaan dengan cara meresapkan ke dalam tanah. Sistem resapan selain dapatmengatasi banjir juga sangat bermanfaat bagi usaha konservasi air tanah. Konsep sumur resapan padahakekatnya adalah memberikan kesempatan pada air hujan yan jatuh di atap atau lahan yang kedap air untukmeresap ke dalam tanah dengan jalan menampung air tersebut pada  suatu system resapan. Berdasarkanhal tersebut maka dilaksanakan Studi Penerapan Sumur Resapan pada Sistem Tata Air Di Komplek SDSumampir Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.Analisa yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi, analisa hidrologi, analisa dimensi sumurresapan dan analisa debit aliran permukaan. Data digunakan data curah hujan harian maksimum tahunanyang diperoleh dari stasiun pencatatan hujan BMKG.Dari hasil analisa diperoleh dimensi sumur resapan dengan diameter lubang sumur 1 meter dankedalaman sumur 2,25 meter. Adanya sumur di komplek SD Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, dapatmengurangi debit aliran permukaan sebesar 0,215 mKata kunci : aliran permukaan, debit, sumur resapan3/detik atau berkurang 40,26%.
THE YIN-YANG CONCEPT IN SPATIAL OF HOK TEK BIO CHINESE TEMPLE, PURWOKERTO Wita Widyandini; Yohana Nursruwening
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 1 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v20i1.298

Abstract

Hok Tek Bio temple is located in the Old Navan Kauman Muslim students. This temple in addition to functioning as a place of worship, also serves as a cultural center of the Chinese community, and socialcenter of the Chinese community in Purwokerto. One of the concepts used in Chinese society in building abuilding is the concept of Yin-Yang, which harmonize between the two conflicting elements that Yin and Yanginto a single unit that is in harmony, and balance. The purpose of this study is to explore and discover the application of the concept of Yin-Yang onspatial in Hok Tek Bio Temple Purwokerto. The method used is qualitative research methods. As for themethod of analysis using descriptive methods. The results of this study are Hok Tek Bio Temple Navan apply the concept of Yin-Yang on spatial. Theapplication of the concept of Yin-Yang is seen in circulation and layout inside the temple. Circulationpatterns in the temple produce imaginary North-South axis that produce spatial patterns in temples thatsymmetry and balance. Keywords:  Yin-Yang, spatial, chinese temple, Hok Tek BioABSTRAK Kelenteng Hok Tek Bio terletak di kawasan muslim santri Kauman Lama Purwokerto.  Kelenteng iniselain berfungsi sebagai tempat ibadah, juga berfungsi sebagai pusat kebudayaan masyarakat Tionghoa, danpusat bersosialisasi masyarakat Tionghoa di Kota Purwokerto. Salah satu konsep yang digunakan masyarakatTionghoa dalam membangun suatu bangunan adalah konsep Yin-Yang, yang menyelaraskan antara duaunsur yang bertentangan yaitu Yin dan Yang menjadi satu kesatuan yang selaras, serasi, dan seimbang.  Tujuan dari penelitian ini adalah menggali dan menemukan penerapan konsep Yin-Yang pada tataruang dalam Kelenteng Hok Tek Bio Purwokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah metodepenelitian kualitatif. Adapun untuk metode analisisnya menggunakan metode deskriptif.  Hasil dari penelitian ini adalah Kelenteng Hok Tek Bio Purwokerto menerapkan konsep Yin-Yangpada tata ruangnya. Penerapan konsep Yin-Yang ini terlihat pada sirkulasi dan tata ruang bagian dalamkelenteng. Pola sirkulasi di dalam kelenteng menghasilkan sumbu imajiner Selatan-Utara yang menghasilkanpola tata ruang dalam kelenteng yang simetri dan seimbang.Kata-kata Kunci :  Yin-Yang, tata ruang, kelenteng, Hok Tek Bio
THE EXISTENCE OF BULUPITU CITY PARK IN THE DISRUPTION ERA (EKSISTENSI TAMAN KOTA BULUPITU DI ERA DISRUPSI) Dwi Jati Lestariningsih; Basuki -
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 1 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v20i1.293

Abstract

The development of the economy of the city along with the growth of the building as the city'sfacilities and infrastructure. City park is one of the means which must be in a city, for a complex function.In the disruption era where most activity conducted in virtual worlds is certainly influential to the existenceof the grounds of the city. Technology advances very quickly whether the existence of the grounds of thecity still needed? A city will be convenient with green open space. City park Bulupitu Purwokerto is a greenopen space located in the complex of Terminal Bulupitu Purwokerto. This research uses descriptive qualitative research methods. Data collection by field observationsand interviews with respondents to the questionnaire enclosed. The number of respondents 140 peoplevisitors the Park. The sample is chosen randomly (random sampling). Data are processed using percentage technique  and than analyzed with descriptive technique.  The results of this research showed that in the disruption era, there is an element of the landscapeshould be eliminated because it was not functioning (telephone box), the element that has decreasedfunction (conventional library). The addition of the landscape elements due to technological advances inthe form of spot photos (umbrellas garden and photo booth). The existence of the city park is importantenough as public activities of leisure (58.6%). Review of the role of ecology, this city park as a breedinggrounds for biological diversity (92.5%). From these results it was concluded that in the disruption era isthe existence of the grounds of the city still needed by society for public activity, play a role in maintainingthe sustainability of nature. Furthermore, in designing city parks must be looking at the trend of  publicbehavior.Keyword : city park, Bulupitu, existence ABSTRAK Perkembangan perekonomian kota seiring dengan pertumbuhan bangunan sebagai sarana danprasarana kota. Taman kota merupakan salah satu sarana yang harus ada di suatu kota, karena fungsinyayang komplek. Di era disrupsi dimana sebagian  aktivitas dilakukan di dunia maya tentunya berpengaruhpula terhadap eksistensi taman kota. Kemajuan teknologi yang sangat cepat ini apakah eksistensi tamankota masih diperlukan? Suatu kota akan nyaman jika memiliki ruang terbuka hijau.  Taman Kota BulupituPurwokerto merupakan ruang terbuka hijau yang berada di komplek Terminal Bulupitu Purwokerto.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data denganmelakukak observasi lapangan dan wawancara kepada responden dengan kuesioner tertutup. Jumlahresponden 140 orang pengunjung taman. Sampel dipilih secara acak (random sampling). Data diolahmenggunakan teknik persentase, selanjutnya dianalisis dengan teknik diskripsi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era disrupsi, ada elemen lansekap yang harus dihilangkan karena sudah tidak berfungsi (bok telepon), elemen yang mengalami penurunan fungsi (gerobak baca).Penambahan elemen lansekap akibat kemajuan teknologi berupa spot foto (taman payung dan foto booth).Eksistensi taman cukup penting sebagai wadah aktivitas mengisi waktu luang (58.6%). Ditinjau dari peranekologi, taman dapat menjaga keseimbangan ekosistem, sebagai tempat berkembang biak keanekaragamanhayati (92.5%). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa di era disrupsi ini eksistensi taman kota masihdiperlukan oleh masyarakat sebagai wadah untuk beraktivitas, berperan dalam menjaga kelestarian alam.Selanjutnya, dalam merancang taman kota diperlukan kejelian dalam melihat trend perilaku masyarakat.   Kata kunci: taman kota; Bulupitu; eksistensi
STUDY OF ARCHITECTURAL CONCERNS ON DESIGN PRINCIPLES IN THE CATHOLIC CHURCH OF PURBALINGGA Yohanes Wahyu Dwi Yudono; Susatyo Adhi Pramono
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 1 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v20i1.299

Abstract

Overall, the shape of the Purbalingga Catholic church building displays the style / style of Javanesearchitecture (Joglo). However, in an effort to "adopt" the architectural appearance, additional forms weremade to obtain vernacular architectural works, which grew out of architectural relics that had been knownin life in the community. Buildings (in this case the church), are inanimate objects, but that does not meanthat buildings are not "soulless". The church that is built is intended for humans, therefore must berespected by humans, by character and tendencies, by their passions and ideals (YB. Mangunwijaya, 1988).Observations made on the object of study (in this case the Catholic church in Purbalingga), basedon KWSmithies (1982), where human consideration as a basis for design can be in the form of severaldesign principles that are interrelated with each other, namely: design principles aspects of view,breathing, hearing, temperature, humidity, and design principles of human movement aspects.Keywords: Architectural Details, design principles, Forms of Architecture.ABSTRAKSecara keseluruhan, bentuk bangunan gereja Katolik Purbalingga menampilkan gaya / langgamarsitektur Jawa (Joglo). Namun, dalam usaha “mengadop” tampilan arsitekturnya, dilakukan penambahanpenambahanbentuk guna mendapatkan karya arsitektur yang vernakular, yang tumbuh dari peninggalanarsitektur yang telah dikenal dalam kehidupan dimasyarakat.  Bangunan (dalam hal ini gereja), merupakanbenda mati, namun tidak berarti bangunan tidak “ber-jiwa”. Gereja yang dibangun diperuntukan bagimanusia, oleh karena itu harus dinafasi oleh manusia, oleh watak dan kecenderungan-kecenderungan, olehnafsu dan cita-citanya (YB. Mangunwijaya, 1988).Pengamatan yang dilakukan terhadap objek kajian (dalam hal ini gereja Katolik di Purbalingga),mendasarkan pada K.W.Smithies (1982), dimana  pertimbangan manusia sebagai basis perancangan dapatberupa beberapa prinsip-prinsip perancangan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain, yaitu:prinsip perancangan aspek pandangan, pernafasan, pendengaran, temperatur, kelembaban, dan prinsipperancangan aspek pergerakan manusia.Kata Kunci: Detil-detil Arsitektur, prinsip-prinsip perancangan, Wujud Arsitektur
DESIGN OF TIME CONTROL IN GENERAL LIGHTING ROAD TO IMPROVE EFFICIENCY ELECTRICITY ENERGY BASED ON MICROCONTROLLER ATMEGA 328P Budi Prastyo; Dody Wahjudi
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 1 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v20i1.295

Abstract

One technology that needs to improve efficiency is the Public Street Lighting (PJU) system. PublicStreet Lighting System (PJU) with automatic control using a light switch (photocell) has not been able toreduce the waste of electrical energy. So it is necessary to have a time controller that can be used aselectrical energy efficiency on public street lighting. For this reason, it is necessary to design an atmega328p microcontroller-based time controller that is biased as well as to conduct electrical energy efficiency.This tool has advantages over the others is resistant to moisture, dust, the risk of insect entry. Equipped withRTC DS3231 with very small time shifts. Easy installation process. Equipped with an LCD to monitor.Equipped with a menu / button control buttons for the process of operating settings. Increases the efficiencyof electrical energy. Improve the efficiency of operational costs for maintenance or maintenance.Keyword : Timer, Microcontroller, EfficiencyABSTRAKSalah satu teknologi yang perlu peningkatan efisiensi adalah sistem Penerangan Jalan Umum (PJU).Sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan kendali otomatis menggunakan saklar cahaya (photocell)belum mampu mengurangi pemborosan energi listrik. Sehingga perlu adanya suatu pengendali waktu yangbias digunakan sebagai efisiensi energi listrik pada penerangan jalan umum. Untuk itu perlu dirancangpengendali waktu berbasis mikrokontroler atmega 328p yang bias sekaligus untuk melakukan effisiensienergy listrik. Alat ini mempunyai keunggulan dibanding yang lain adalah Tahan terhadap kelembapan,debu, resiko masuknya serangga. Dilengkapi dengan RTC DS3231 dengan pergesaran waktu yang sangatkecil. Mudah dalam proses pemasangan. Dilengkapi dengan LCD untuk memonitor.Dilengkapi dengantombolk kontrol menu/pilihan untuk proses pengaturan operasi.Meningkatkan efisensi energi listrik.Meningkatkan efisiensi biaya operasional pemeliharaan atau perawatan.Kata kunci : waktu, mikrokontroller, effisiensi

Page 1 of 1 | Total Record : 8