cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 694 Documents
TEACHERS’ PERCEPTION AND PROBLEMS IN THE IMPLEMENTATION OF SCHOOL-BASED CURRICULUM (A CASE STUDY) Kustini, Siti; ., Evidoyanti
INTEKNA Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Since 2006 (in decentralization era) Indonesia has been implementing school level curri-culum based on national standard of education (content and competence standards in particular) considering the goal of a certain level of education, learning experiences that should be provided to achieve the goal, the methods used to manage the learning expe-riences, and methods of evaluation to measure the goal achievement. The development of a school-level curriculum is a new phenomenon for the school community in Indonesia, consequently, in the early stage of its implementation some obstacles were found in a number of schools. The change in the role of schools from curriculum implementer to curriculum developer has made the school community confused. The changes of English curriculum in Indonesia are in line with the changes of the educational curriculum. This present study was intended to find out teachers’ understanding and perception on SBC as well as to identify problems faced by the teacher in the implementation of SBC parti-cularly in the English teaching. The research was conducted in SMAN 5 Cimahi, there-fore three English teachers from that school were chosen as the participants. The qualitative research design was employed in this research and the data were taken from the questionnaire with 5 (five) open question and 29 (twenty-nine) checklist question for-mat. The questionnaire was primarily used to collect the information to survey the tea-chers’ general understanding and perception as well as problems in SBC implementation. The result of the study showed that teachers possessed good understanding and percep-tion on SBC and they did not encounter any serious problems in the implementation. The successful implementation of this curriculum should be continuously maintained so that the goal of Indonesian education to develop learners’ basic intelligence, knowledge, per-sonality, noble character, as well as skills to live independently can be achieved.
OPTIMASI DESAIN ALAT PENGERING IKAN AIR TAWAR DENGAN KAPASITAS 20 KG MEMANFAATKAN ENERGI SURYA Khalid, Anhar
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis desain dari alat pengering ikan air tawar sebanyak 20 kg dengan sumber panas matahari yang dihasilkan oleh energi surya, sehingga diharapkan terjadinya penurunan kadar air pada ikan air tawar yang se-mula 70% menjadi 10%. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan metode pengumpu-lan data teknis dan juga perhitungan analisis dan design alat pengering berdasarkan ha-sil perhitungan kapasitas ikan 20 kg sehingga dapat menurunkan kadar air 70% menjadi 10%. Luas kolektor yang di gunakan 3,65 m2, sudut kemiringan kolektor yang optimal di pilih 15oC. Laju pengeringan secara konveksi yang optimal diperoleh untuk kecepatan 1.05 m/s, dengan suhu ruang pengring 60oC sehingga mendapatkan waktu pengeringa tercepat 7.11 jam. Perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan termal yang dibutuh-kan dari energi surya di solar collector sehingga panas yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan pada alat pengering ikan air tawar dengan kapasitas 20 kg. Dari peneli-tian ini diperoleh parameter nilai panas total yang dibutuhkan dialat pengering ikan, ke-butuhan luas untuk kolektor untuk membangkitkan panas, perpindahan panas yang terja-di secara konveksi, dan laju penurunan kadar air pada ikan air tawar.
UJI COBA METODE MAMDANI UNTUK DETEKSI PENYAKIT DIABETES DI RSUD Dr. H. SOEMARNO SOSROATMOJO KUALA KAPUAS Riyadhi, Slamet
INTEKNA Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi kese-hatan yang serius. Gejala diabetes ditandai dengan rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari, banyak makan serta berat badan yang turun dengan ce-pat. Disamping itu kadang-kadang ada keluhan lemah, kesemutan pada jari tangan dan kaki, cepat lapar, gatal-gatal, penglihatan jadi kabur, gairah seks menurun, luka sukar un-tuk sembuh dan pada ibu-ibu sering melahirkan bayi diatas empat kilogram. Berbagai faktor genetik, lingkungan dan cara hidup berperan dalam perjalanan penyakit diabetes. Ada kecenderungan penyakit ini timbul dalam keluarga. Di samping itu juga ditemukan perbedaan kekerapan dan komplikasi diantara ras, negara dan kebudayaan. Metode logika fuzzy mempunyai tiga tahapan proses yaitu fuzzifikasi, inferensi dan de-fuzzifikasi. Logika fuzzy merupakan sebuah nilai yang memiliki kesamaran (fuzzyness) antara benar dan salah. Dalam teori logika fuzzy sebuah nilai bisa bernilai benar dan sa-lah secara bersamaan tapi berapa besar kebenaran dan kesalahan suatu nilai tergantung dari berapa besar bobot keanggotaan yang dimilikinya. Dalam teori logika fuzzy dikenal himpunan fuzzy (fuzzy set) yang merupakan pengelompokan sesuatu berdasarkan varia-bel bahasa (linguistic variable) yang dinyatakan dalam fungsi keanggotaan yang bernilai nol sampai dengan satu. Metode logika fuzzy Mamdani dapat digunakan untuk menentukan tingkat keakurasian untuk mendeteksi penyakit diabetes.
PENGGUNAAN ASBUTON EKSTRAKSI SEBAGAI BAHAN CAMPURAN LATASTON HOT ROLLED SHEET – WEARING COARSE Gunawan, Hadi
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal Buton (Asbuton) ditengarai merupakan deposit aspal terbesar di dunia, sehingga Asbuton berpotensi untuk dikembangkan agar dapat menggantikan penggunaan aspal minyak. Kelemahan asbuton adalah rendahnya kandungan bitumen, serta rendahnya pe-netrasi bitumen asbuton. Agar dapat menggantikan penggunaan aspal minyak, bitumen perlu diekstraksi terlebih dahulu dari mineralnya dengan berbagai metode. Oleh sebab itu, demi mengetahui cara yang efektif dalam memisahkan bitumen asbuton dari mine-ralnya sekaligus mengetahui mutu bitumen asbuton ter-ekstraksi sebagai campuran as-pal beton hot mix. Penggunaan Asbuton Ektraski sebagai bahan campuran Lataston harus memenuhi per-syaratan dari Lataston HRS - WC seperti Penyerapan Aspal, Rongga Dalam Campuran (VIM), Rongga Dalam Agregat (VMA), Rongga Terisi Aspal, Rongga Dalam Agregat (VMA), Stabilitas Marshall, Rongga Terisi Aspal, Kelelehan dan Marshall Qoutient.Bahan Agregat untuk penelitian berasal dari Km.8 Muara Teweh, Provinsi Kalimantan Tengah dan bahan Aspal yang digunakan adalah Aspal Buton Ter-ektraksi. Dengan me-nggunakan bahan tersebut maka dapat diperoleh Proporsi Campuran antara lain Batu pecah ¾" adalah 17%, Batu pecah ½" adalah 22%, Pasir adalah 27%, Abu batu adsalah 32%, Filler adalah 2,0% dan Aditif adalah 0,3%. Hasil Kinerja Sifat – sifat Campuran Lataston HRS – WC untuk Nilai Stabilitas adalah 955,7 kg, Nilai Density 2.310, Nilai Rongga Udara adalah 5,6 %, Nilai Kelelahan adalah 3,22 mm, Nilai Koefisien Marshall adalah 2,90 Kn/mm, Nilai Rongga Dalam Agregat (VMA) adalah 20,18 %, Nilai Rongga Terisi Aspal (VFB) adalah 72,15 %, Nilai Rongga Dalam Camp, Kepadatan Membal adalah 4,17 %, Nilai Penyerapan 0,21%, Nilai Sta-bilitas sisa perendaman 24 jam suhu 60° adalah 95,1 %, dan Nilai Kadar Aspal 6,7 %. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan bahan agregat dari Km.8 Muara Teweh Provinsi Kalimantan Tengah dan Bahan Aspal Buton (Asbuton) Ter-ekstraksi semua kri-teria kinerja sifat – sifat campuran Lataston HRS – WC memenuhi spesifikasi teknis dan Aspal Asbuton Ekstrasi dapat digunakan untuk bahan aspal dalam campuran Lataston HRS – WC.
STUDI MENGENAI ASURANSI SYARIAH Mukhlisah, Nurul
INTEKNA Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asuransi merupakan salah satu cara pembayaran ganti rugi kepada pihak yang menga-lami musibah, yang dananya diambil dari iuran premi seluruh peserta asuransi. Dalam mekanisme asuransi konvensional terutama asuransi jiwa, paling tidak ada tiga hal yang masih diharamkan oleh para ulama, yaitu: adanya unsur gharar (ketidak jelasan dana), unsur maisir (judi/ gambling) dan riba (bunga).Karena dirasa sudah melenceng jauh dari prinsip awal tentang asuransi mutual, banyak pihak dari kalangan Muslim yang merasa keberatan dengan praktek asuransi modern. Kontrak asuransi ditolak oleh ulama atau kalangan terpelajar Islam dengan berbagai alasan. Asuransi Syariah merupakan alternatif pilihan proteksi bagi pemeluk agama Is-lam yang menginginkan produk yang sesuai dengan hukum Islam.
ANALISIS HUBUNGAN DIMENSI KUALITAS LAYANAN JASA DENGAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT.PLN (PERSERO) Sarifudin, H.
INTEKNA Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan hal yang seharusnya dilakukan suatu or-ganisasi secara periodik untuk lebih memantapkan keunggulan. Peningkatan kinerja pada atribut yang tepat akan membawa dampak positif yaitu meningkatnya kepuasan pe-langgan, namun sebaliknya, peningkatan kinerja pada atribut yang tidak tepat akan mem-bawa organisasi pada pemborosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan pelanggan dengan mengintegrasikan model Servqual yang dapat digunakan untuk me-nentukan kualitas pelayanan suatu perusahaan atas dasar lima dimensi kualitas pe-layanan yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Sedangkan metode diagram kartesius digunakan untuk mengidentifikasi prioritas perbaikan kinerja bagi perusahaan. Data penelitian didapat dengan menyebarkan kuesioner yang meliputi pertanyaan-pertanyaan yang mewakili 5 dimensi kualitas yang dikembangkan dan divalidasi. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN ( Persero) Banjarmasin.
ANALISIS KESEIMBANGAN AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI TABANIO KABUPATEN TANAH LAUT Agoes, Herliyani Farial; -, Fakhrurrazi; Muhlis, Adriani
INTEKNA Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Debit Sungai Tabanio pada saat ini dipergunakan untuk memenuhi berbagai macamsektor kebutuhan air disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Tabanio Kabupaten TanahLaut. Untuk mengetahui apakah ketersediaan air dapat memenuhi kebutuhan air DASTabanio maka diperlukan Analisis Keseimbangan Air DAS Tabanio.Ketersediaan air dihitung dengan Metode Debit Andalan. Data yang diperlukan untukanalisis ketersediaan air adalah data debit sungai bulanan atau harian dengan periodewaktu lebih besar dari 10 tahun, dimana data ini tidak ada sehingga debit bulanandisimulasikan berdasarkan data hujan dan data evapotranspirasi potensial pada daerahpenelitian dengan bantuan model matematik hubungan hujan-limpasan. Model hubunganhujan-debit dengan interval bulanan yang digunakan adalah Nreca dan Mock. Darimasing-masing Metode Nreca dan Mock nantinya didapat Debit Andalan 80%, 85%, 90%,95% dan 99%. Ketersediaan air adalah sebagai Input (I) dalam analisis Keseimbangan AirDAS Tabanio. Kebutuhan Air DAS Tabanio dibatasi pada kebutuhan air sawah (padi danpalawija) berdasarkan KP-01, air bersih, dan perkebunan kelapa sawit. Setelah dianalisismasing-masing kebutuhan tersebut dan dijumlahkan sehingga didapat Total KebutuhanAir DAS Tabanio atau sebagai Output (O) dalam analisis Keseimbangan Air DASTabanio.Hasil studi di DAS Tabanio Tahun 2014 didapat bahwa Kebutuhan Air DAS Tabanio ratarataper tahun adalah 12,858 m3/detik (405,490 juta m3/tahun) dimana kebutuhan airuntuk padi adalah 7,174 m3/detik (55,79%), kebutuhan air untuk palawija adalah 5,295m3/detik (41,18%), kebutuhan air untuk air bersih adalah 0,185 m3/detik (1,44%), dankebutuhan air untuk perkebunan kelapa sawit adalah 0,204 m3/detik (1,59%). DanKetersediaan Air/Debit andalan 85% pada DAS Tabanio adalah rata-rata per bulan adalah14,319 m3/detik (451,550 juta m3/tahun) . Debit terbesar terjadi bulan April sebesar 27,440m3/detik dan terkecil terdapat pada bulan Oktober senilai 1,297 m3/detik.
IDENTIFIKASI SALURAN PRIMER DAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI KUNYIT KABUPATEN TANAH LAUT Agoes, Herliyani Farial; Muhlis, Adriani; ., Setiyo
INTEKNA Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saluran sekunder daerah irigasi kunyit dulunya merupakan saluran irigasi sederhana be-rupa saluran tanah. Untuk memperlancar aliran, menghemat biaya pemeliharaan, mem-perpanjang umur pemakaian saluran, dan meningkatkan hasil produksi pertanian maka dilakukan peningkatan dari saluran irigasi sederhana ke saluran irigasi semi teknis. Ada-pun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifkasi peningkatan yang terjadi setelah adanya perbaikan saluran dari irigasi sederhana ke semi teknis, mengidentifikasi kondisi kecepatan dan debit yang terjadi setelah adanya peningkatan, dan mengidentifikasi sa-luran yang dibuat telah sesuai dengan saluran tahan erosi.Metode yang digunakan identifikasi aliran seragam dengan rumus manning dan identifi-kasi saluran tahan erosi jaringan irigasi primer dan sekunder daerah irigasi kunyit mema-kai standar perencanaan irigasi (kp-03). Hasil pengukuran kecepatan di lapangan pada saluran primer dan sekunder adalah 0,125 m/dtk dan 0,127 m/dtk, dari kecepatan rata – rata dan data lainnya seperti kelan-daian, tinggi muka air, dan dimensi saluran diperoleh debit rata - rata saluran primer sebesar 0,037 m3/detik dan saluran sekunder sebesar 0,033 m3/detik. Hasil identifikasi saluran primer dan sekunder Daerah Irigasi Kunyit tidak termasuk kategori saluran tahan erosi, karena hasil identifikasi kecepatan rata – rata rencana saluran melebihi dari batas kecepatan maksimum diijinkan sesuai dengan Standar Perencanaan Irigasi (KP-03).
ANALISIS KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MONO-FUNGSI (STUDI KASUS RUANG JELANTIK JURUSAN ARSITEKTUR ITS) Febrita, Yuswinda
INTEKNA Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja akustik di dalam ruang auditorium mono-fungsi. Studi kasus penelitian ini adalah ruang Jelantik Jurusan Arsitektur ITS dimana berdasarkan jenis aktivitas yang dapat berlangsung di dalamnya termasuk  jenis Speech auditorium yaitu auditorium mono-fungsi untuk pertemuan dengan aktivitas uta-ma percakapan (speech) seperti seminar, konferensi, kuliah, dan seterusnya. Masalah yang terjadi di Ruang Jelantik adalah besaran kualitas akustik yang kurang memenuhi persyaratan bagi sebuah auditorium mono-fungsi, karena penggunaan bahan dan desain interior yang tidak tepat, dan sejak semula ruang tidak direncanakan sebagai auditorium, sehingga kurang mampu melayani aktifitas secara optimal. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode pengukuran background noise level dengan alat Sound Level Meter (SPL). Kemudian dilakukan Perhitungan dan simulasi optimasi menggunakan program ECOTECT v5.20 untuk menunjukkan peningkatan kualitas akustik (RT).
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN TEH DALAM KEMASAN KARTON MEREK TEH KOTAK DI BANJARMASIN -, Rusniati
INTEKNA Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atribut-atribut apa saja dari produk minumanteh dalam kemasan karton merek Teh Kotak yang memenuhi sifat ideal dan mengana-lisisbagaimana sikap konsumen terhadap produk minuman teh dalam kemasan karton merekTeh Kotak di Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Teknik sam-plingyang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 100 o-rang.Teknik analisis data menggunakan model poin ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwasemua atribut produk minuman teh dalam kemasan karton merek Teh Kotak, yai-tu rasa,kepekatan, aroma, kemasan dan harga memenuhi sifat ideal. Sikap konsumen terhadapproduk minuman teh kemasan karton merek Teh Kotak adalah sangat baik

Page 11 of 70 | Total Record : 694


Filter by Year

2008 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 10, No 2 (2010) Vol 10 No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8 No 1 (2008) Vol 8, No 1 (2008) More Issue