cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 694 Documents
ANALISIS DAN SIMULASI GELOMBANG BERULANG KOMPLEKS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN MATLAB Nisa, Khairun
INTEKNA Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinyal sinusoida dengan frekuensi yang berubah-ubah adalah salah satu sinyal yang pa-ling banyak digunakan dalam uji coba peralatan elektronika. Respon suatu saluran pada gelombang jenis ini dapat ditentukan dengan mudah, baik secara matematis maupun secara pengukuran, dan hasilnya pun dapat diperluas sehingga mencakup juga bentuk-bentuk gelombang lain yang direpresentasikan oleh serangkaian gelombang sinusoida. Perlu adanya semacam bahasa pemrograman yang mudah dipahami untuk membantu kita menganalisis persamaan dan bentuk gelombang dengan perulangan. Salah satu pe-rangkat lunak yang mendukung adalah Matlab.
PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI PROGO Amalia, Maya
INTEKNA Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan tata guna lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) memberikan pengaruh cukup dominan terhadap debit banjir. Fenomena tersebut terjadi di DAS Progo khususnya di bagian hulu yang merupakan kawasan persawahan dan perkebunan serta daerah hilir akibat tekanan jumlah penduduk. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sampai sejauh mana dampak yang ditimbulkan akibat perubahan tata guna lahan di DAS Progo terha-dap debit banjir pada titik kontrol di daerah Badran. Metode yang digunakan adalah membandingkan nilai puncak hidrograf satuan terukur di stasiun Badran.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perubahan tata guna lahan di DAS Progo dapat dilihat dari pe-ningkatan nilai Curve Number komposit pada kondisi basah  yaitu pada tahun 2006 se-besar 83,5 menjadi 86,2 pada tahun 2010. Kenaikan 2,7% ini mengakibatkan kenaikan puncak hidrograf satuan terukur sebesar 16,3%.
PENGENALAN POLA KARAKTER ALFABET MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DENGAN ADAPTIVE LINEAR NEURON Mantala, Ronny; -, Heldiansyah
INTEKNA Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sistem artificial neural networkmengenali pola karakter alfabet dapat dilakukan dengan memanfaatkan adaptive linearneuron. Ujicoba adaptive linear neuron dibagi kedalam dua tahap yaitu tahap pelatihandimana sistem dilatih dalam mengenali pola inputan karakter alfabet “A”,”B”, dan “C”dimana target karakter alfabet “A” dikenali sebagai “A” sedangkan lainnya dikenali sebagaibukan “A”. Pada tahap pengujian diberikan pola baru dengan output yang diharapkanadalah dapat mengenali pola karakter alfabet “A” dan bukan “A”.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat mengenali pola contoh karakter alfabetdengan baik menggunakan learning rate 0.1 dan error tolerance 0.05
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN MAHASISWA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2008/2009 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH STKIP PGRI BANJARMASIN Syarkawi, Muhammad
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Kemampuan Menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia                            Yang Disempurnakan Mahasiswa Semester IV Tahun Akademik 2008/2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin” ini ber-tujuan untuk memberikan gambaran secara deskriptif mengenai kemampuan mahasiswa semester IV tahun akademik 2008/2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin (1) dalam menggunakan huruf kapital, (2) dalam menggunakan gabungan kata, (3) dalam menggunakan tanda titik, (4) dalam menggu-nakan tanda koma., dan (5) dalam menggunakan tanda petik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Dengan menggu-nakan metode ini, data yang diperoleh berupa gejala tingkat kemampuan menggunakan ejaan dideskripsi dan diolah dengan menggunakan statistik untuk memperoleh persen-tase yang nantinya digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian.Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV tahun akademik 2008/2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin yaitu sebanyak 138 orang. Besar sampel sebanyak 69 orang; 50% dari besar populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes; tes kemampuan meng-gunakan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.Hasil analisis data menunjukkan bahwa mahasiswa semester IV tahun akademik 2008/2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin (1) telah memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan huruf kapital, (2) telah memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menggunakan gabungan kata, (3) telah memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menggunakan tanda titik, (4) telah memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan tanda koma, dan (5) telah memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menggunakan tanda petik.
PENINGKATAN KUALITAS KEKUATAN TARIK BALING-BALING KAPAL KUNINGAN DI INDUSTRI PENGECORAN LOGAM NEGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Effendi, M. Syafwansyah; Hasbi, Muhammad; Arifin, M. Khafiz
INTEKNA Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kualitas merupakan aktivitas teknik dan manajemen, melalui pengukuran karakteristik kualitas dari produk, kemudian membandingkan hasil pengukuran itu de-ngan spesifikasi produk yang diinginkan, serta mengambil tindakan peningkatan yang te-pat apabila ditemukan perbedaan aktual dan standar. Prosedur ini juga berlaku untuk pe-ningkatan kualitas produk baling-baling kapal aluminium maupun kuningan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan kualitas kekuatan tarik produk ba-ling-baling kapal dengan kombinasi level faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kekuatan tarik produk baling-baling kapal khusus dari kuningan dengan pendekatan me-tode Taguchi.Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan tentang proses produksi pengecoran logam untuk produk baling-baling kapal di Industri kecil Pengecoran Logam Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Metode Taguchi diperkenalkan oleh Dr. Genichi Taguchi yang merupakan metodologi baru dalam bidang teknik produksi yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dapat menekan bi-aya dan resources seminimal mungkin. Matrik Orthogonal Array yang dipakai adalah   serta analisis data dengan Oneway ANOVA.Hasil dari penelitian ini nilai adalah kekuatan tarik yang tertinggi didapat kombinasi level factor 3-1-3-2 dengan kekuatan tarik 134,08 N/mm2 yaitu temperatur tuang 750oC, tem-peratur cetakan 90oC , bahan tambah serbuk batu baterai bekas 2% dan tinggi sedang.
ALTERNATIF PENGGUNAAN BATU KORAL UNTUK BETON DENGAN KUAT TEKAN fc’ 30 MPa Humaidi, Muhammad; Yanuar, Khairil
INTEKNA Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi geografi, geologi dan iklim tropis Indonesia yang sebagian besar terkena jalur pegununganberapi, pantai dan aliran sungai sangat kaya dengan jenis material batuan a-lam(Mulyono, 2003). Batu koral merupakan batuan alam yang mudah didapat terutama padadaerah yang mempunyai aliran sungai dari pegunungan. Pemanfaatan batu koral sebagaiagragat kasar pada beton mutu tinggi belum lazim dilakukan. Hal ini karena batu koralyang bentuk permukaannya halus dianggap mengurangi kekuatan beton karena le-katanantara mortar dan permukaan batu koral menjadi berkurang, padahal batu koralmempunyai harga yang relative murah karena bisa langsung digunakan tanpa perlu dipecahlebih dahulu seperti batu gunung/split. Batu pecah dijual sekitar Rp. 250.000,00 perm3 sedangkan batu koral Rp. 180.000,0 s/d 195.000,00 per m3 tergantung kondisi cuacadan jarak pengiriman.Di daerah Kalimantan Selatan ada beberapa sumber batu koral yang umum dikenal sebagaipenghasil batu koral yaitu: Desa Padang Batung, Desa Birayang, dan Desa AwangBangkal. Dengan bisa di manfaatkannya batu koral sebagai bahan material beton kuattekan fc’ 30 MPa, maka pembangunan konstruksi yang menggunakan beton fc’ 30 MPaakan lebih ekonomis. Oleh karena itu perlu dicari batu koral yang mempunyai karakte-ristikyang terbaik dan komposisi bahan pembuat beton yang tepat agar didapatkan be-tondengan kuat tekan 30 MPa.Dari ke tiga sumber tersebut perlu diteliti karakteristik batu koralnya yaitu sifat mekanis dansifat fisik. Batu koral yang mempunyai karakteristik yang baik dijadikan acuan untukperencanaan komposisi beton (Job Mix Design). Dibuatkan minimal tiga variasi kom-posisiuntuk mendapatkan beton dengan kuat tekan 30 MPa. Kemudian dibuat benda uji silinderdengan ukuran diameter 150mm dan tinggi 300 mm dengan masing-masing 30 buahbenda uji setiap komposisi. Pengujian dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari.Seluruh metode pengujian mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI).Dari hasil pengujian didapat walaupun tiap koral mempunyai kelebihan dan kelemahansendiri, namun Koral Padang Batung mempunyai keunggulan pada kekerasan/keausandan berat jenis SSD sehingga dianggap sebagai koral yang mempunyai karakterisitikterbaik diantara tiga koral yang diuji. Hasil uji tekan beton menunjukkan bahwa variasiproporsi dengan kuat tekan rencana 32 MPa memenuhi syarat untuk beton dengan kuattekan fc’ 30 MPa. Dari hasil tersebut dapat disarankan bila menngunakan Koral PadangBatung dan Pasir Barito untuk beton dengan kuat tekan fc’30 MPa agar menggunakanproporsi campuran beton dengan kuat tekan rencana fc’ 32 MPa.
PEMAANFAATAN LIMBAH ABU TERBANG PLTU ASAM – ASAM SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN UNTUK PEMBUATAN BETON STRUKTUR DITINJAU DARI EFESIENSI BIAYA Yanuar, Khairil; ., Umar
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abu terbang batu bara terdiri dari senyawa-senyawa SiO2, AlO3, Fe2O3, CaO dan senya-wa lainnya, dimana ukuran butirnya sangat halus dari semen. Bahan tersebut mempu-nyai sifat aktif yaitu dalam keadaan basah dapat bersenyawa dengan kalsium hidroksida Ca(OH)2 dan pada suhu kamar membentuk senyawa yang mempuyai sifat seperti semen (pozolan) yaitu mengeras pada waktu tertentu. Produksi abu terbang hasil limbah PLTU Asam – Asam cukup banyak yaitu kurang lebih 80 ton per hari, sehingga perlu dikem-bangkan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan air ter-hadap campuran abu terbang dan sejauh mana abu terbang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sebagian semen serta memperhitungkan efisiensi biaya dalam produksi campuran beton per m3. Pencampuran abu terbang dilakukan pada beton dengan mutu 20 MPa, 30 MPa dan 42 MPa dengan variasi 15%, 30% dan 50% abu terbang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan abu terbang dapat mengurangi pema-kaian air dari jumlah air rencana, namun kemudahan pekerjaannya tetap baik (workabili-ty). Pencampuran abu terbang sebagai bahan pengganti sebagian semen pada beton yang memenuhi kuat tekan rencana dapat dilakukan sampai dengan 30% dari berat se-men pada beton normal untuk kuat tekan (f’c) 20 MPa dan sampai dengan 15% dari be-rat semen pada beton normal untuk kuat tekan (f’c) 30 MPa, sedangkan pencampuran 50% abu terbang hanya memenuhi kuat tekan 15 MPa. Biaya produksi 1 m3 beton cam-puran 15 %, 30%  abu terbang rata – rata lebih murah 8,13% dan 16,27% dibandingkan dengan biaya produksi beton normal, hal ini menunjukan bahwa penggunaan abu ter-bang sebagai bahan pengganti sebagian semen dapat menurunkan biaya produksi beton per m3.
RANCANG BANGUN PERBAIKAN FAKTOR DAYA Graha, Setia
INTEKNA Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan beban-beban reaktif dalam suatu sistem tenaga listrik akan mengakibatkanmenurunnya faktor daya (cos ?). Faktor daya yang buruk mengakibatkan konsumsi dayareaktif yang sangat besar. Pada industri, penggunaan daya reaktif ini akan dikenakanbiaya jika faktor dayanya dibawah 0,85 sesuai standar yang telah ditetapkan PT. PLN(persero).Untuk mengurangi bahkan menghilangkan biaya pemakaian kVAR tersebut dapatdilakukan melalui perbaikan faktor daya dengan pemasangan kapasitor denganmengkompensasi beban-beban induktif. Kapasitor ini akan berfungsi sebagai sumberdaya reaktif sehingga beban tidak lagi menyerap daya reaktif dari PLN.Dalam tugas akhir ini, dilakukan perhitungan kebutuhan daya reaktif yang dibutuhkanpada instalasi kelistrikan pada beban motor ac induksi 3 fase dan lampu TL denganmenggunakan metode kVAR, dan perhitungan kapasitas kapasitor bank yangdibutuhkan.Pemasangan kapasitor untuk mengkompensasi beban-beban induktif pada instalasikelistrikan mengakibatkan faktor daya (Cos ) akan meningkat menjadi unity sesuaidengan aturan yang ditetapkan oleh PLN. Sehingga tidak membayar biaya pemakaiankVAR.
APLIKASI GEOSINTETIK DALAM REKAYASA GEOTEKNIK PADA BANGUNAN SIPIL Rozi, Fathur
INTEKNA Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis-jenis geosintetik yang telah banyak digunakan dalam rekayasa geoteknik. Dalam penggunaan yang permanen, kinerja jangka panjang struktur bergantung pada keawetan atau daya tanah geosintetik. Bergantung pada penerapannya, geosintetik dapat mempu-nyai spesifikasi khusus, seperti ketahanan terhadap rayapan (creep), tempratur atau si-nar ultra violet. Bahan-bahan dasar geosintetik, terutama terdiri dari elemen-elemen kar-bon, hydrogen dan kadang-kadang nitrogen serta chloride (PVC). Jenis-jenis geosintetik yang telah banyak digunakan dalam rekayasa geoteknik, adalah: Geotekstil; Geogrid; Geomembran; Geokomposit; Geonet; Geosynthetic Clay Liner; dan lain-lain. Dalam me-ngevaluasi perancangan geosintetik dan kinerjanya adalah mengidentifikasi fungsi rela-tive untuk penggunaannya. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi kinerja geosintetik, dan menentukan sifat-sifat geosintetik yang dibutuhkan. Spesifikasi singkat sifat-sifat fungsi geosintetik yang disyaratkan, prosedur pemasangan dan penyimpanan-nya merupakan hal yang penting untuk meyakinkan bahwa kualitas geotekstil yang di-kirim serta pemasangan nantinya seperti yang dikehendaki. Sifat-sifat geosintetik dapat berubah secara merugikan, sebagian oleh pengaruh waktu, kelelahan, kerusakan me-kanis, hidrolis, serangan bahan  kimia dan biologi, dan sebagainya. Untuk ini, maka fac-tor reduksi kekuatan harus diperhitungkan dalam perancangan.
SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ., Sarifudin
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat teknologi semakin maju pesat sehingga  merambah di berbagai bidang. Tidak terkecuali kepada pelayanan masyarakat, dan juga masyarakat mulai ketergantungan dengan kemudahan informasi. Rumah sakit merupakan salah satu kebutuhan primer di-kala kita mengalami gangguan kesehatan sehingga perlu penanganan lebih lanjut. Ke-mudahan mendapatkan akses untuk informasi rawat inap sangat di perlukan. Diharapkan dapat dengan mudah di dapatkan. Sehingga di perlukan satu layanan tambahan berupa informasi berbasis web kepada masyarakat akan info layanan rawat inap di beberapa rumah sakit yang ada.

Page 3 of 70 | Total Record : 694


Filter by Year

2008 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 10, No 2 (2010) Vol 10 No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8, No 1 (2008) Vol 8 No 1 (2008) More Issue