cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 694 Documents
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PEMUKIMAN MENGGUNAKAN METODE SKORING DAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI: Studi Kasus : Kelurahan Kelayan Dalam Heny Ningtyas Suhel; Arif Eko Wibawanto; Rifkon Hidayat
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.795

Abstract

Seiring dengan perkembangan kegiatan perkotaan salah satu dampak yang timbul adalah masalah pemukiman di daerah perkotaan. Salah satu parameter yang mengakibatkan terjadinya masalah pemukiman adalah tingginya angka kepadatan penduduk. Tingginya kepadatan pemukiman akan berpengaruh terhadap kualitas lingkungan pemukiman. Kecamatan Banjarmasin Selatan dengan Kelurahan Kelayan Dalam dengan objek utama sehingga dalam penelitian ini mengambil pada lokasi yang memiliki penduduk yang sangat padat, pada Kelurahan Kelayan Dalam, luas wilayah : 0.35/km2 jumlah penduduk 10.503 jiwa/km2 dengan kepadatan penduduk 30.009/km. Untuk Mengetahui kajian kualitas lingkungan pemukiman di Kelurahan Kelayan Dalam dengan analisis spasial SIG dengan lima parameter Kesesuian Kelas Pohon Pelindung, Lebar Jalan, dan Kondisi Jalan Masuk, Kepadatan Pemukiman dan Pola Tata Letak Bangun Kelayan Dalam. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan pengambilan data secara acak (Proportional Random Sampling) dan menggunakan metode analisis pembobotan (scoring). Hasil dari pembuatan peta kualitas lingkungan pemukiman Kelayan Dalam mencapai Hasil kualitas lingkungan di Kecamatan Banjarmasin Selatan pada Kelurahan Kelayan Dalam dengan kepadatan pemukiman dan pola tata letak bangun didapatkan setiap interval kelasnya, maka pada hasil penilaian dalam kualitas lingkungan terbilang dalam kelas cukup baik dengan persentase 80.79% dan ditinjau dari pohon pelindung, lebar jalan masuk dan kondisi jalan masuk, di Kelurahan Kelayan Dalam untuk kualitas lingkungan dengan terbilang kelas baik dengan persentase 58.45%.
PENGARUH PERSEPSI NASABAH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MENGENAI MANFAAT DAN KEUNGGULAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK, UNIT HANDIL BAKTI BARITO KUALA Novi Shintia; Evi Lestari Pratiwi; Trisylvana Azwari
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v20i01.803

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan nasabah KUR BRI mencari tahu persepsi nasabah KUR mengenai manfaat dan keunggulan KUR BRI agar dapat menyesuaikan dengan keinginan nasabah guna memberikan kenyamanan kepada nasabah KUR BRI, dengan ini nasabah akan merasa nyaman dan senang menggunakan KUR BRI senantiasa memilih KUR BRI sebagai produk untuk penambahan modal usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan variabel independen/terikat yaitu persepsi nasabah mengenai persepsi nasabah mengenai manfaat KUR BRI (X1) dan persepsi nasabah mengenai keunggulan KUR BRI (X2) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen/terikat yaitu peningkatan pendapatan nasabah KUR BRI Unit Handil Bakti Barito Kuala.Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis linier berganda. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel persepsi nasabah KUR BRI mengenai manfaat KUR BRI dan persepsi nasabah mengenai keunggulan KUR BRI tersebut berpengaruh terhadap pendapatan nasabah KUR BRI sebesar 24,9%. Sisanya sebesar 75,1% di pengaruhi oleh variabel lain yang bukan termasuk dalam penelitian ini. Kedua variabel bebas yaitu variabel persepsi nasbah mengenai persepsi nasabah mengenai manfaat KUR BRI (X1) dan persepsi nasabah mengenai keunggulan KUR BRI (X2) berpengaruh secara parsial / individual terhadap peningkatan pendapatan nasabah KUR BRI Unit Handil Bakti Barito Kuala. Dan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan nasabah KUR BRI dalam penelitian ini adalah variabel persepsi nasabah mengenai persepsi nasabah mengenai manfaat KUR BRI.
KAJIAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 3 TAHUN 2016 TERHADAP UU 26 DAN 27 TAHUN 2007 Jo UU 1 TAHUN 2014 Adib Muhammad Shodiq; Nurul Inayah; Dewi Nur Indah Sari
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.810

Abstract

Kabupaten Tanah Laut merupakan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yang berada di pesisir Laut Jawa. Memiliki potensi laut yang melimpah menyebabkan banyaknya aktivitas manusia di sepanjang pesisir Kabupaten Tanah Laut. Selain aktivitas manusia, sepanjang pesisir Kabupaten Tanah Laut terpengaruh dengan aktivitas alam seperti abrasi dan rob. Oleh karena itu diperlukan perundangan untuk mengatur tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut. Tata ruang Kabupaten Tanah Laut tertuang dalam Perda Kabupaten Tanah Laut 3/2016. Perda ini perlu dilakukan peninjauan dikarenakan belum memuat peraturan tata ruang mengenai daerah pesisir. Diperlukan suatu rekomendasi perubahan tata ruang Kabupaten Tanah Laut agar menghasilkan tata ruang yang berkelanjutan, peraturan yang sesuai dengan perundangan di atasnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir. Rekomendasi tata ruang Kabupaten Tanah Laut dilakukan dengan melakukan sinkronisasi Perda Kabupaten Tanah Laut 3/2016 dengan UU 26/2007 dan UU 27/2007. Tahapan selanjutnya dilakukan dengan tinjauan lapangan mengenai tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut saat ini. Berdasarkan hasil sinkronisasi dan tinjauan lapangan maka muncul suatu rekomendasi mengenai tata ruang Kabupaten Tanah Laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perda Kabupaten Tanah Laurt 3/2016 tidak sinkron dengan perundangan di atasnya. Karena pengaturan pesisir Kabupaten Tanah Laut belum mengacu pada UU 27/2007 maka terjadi penyimpangan tata ruang di lapangan. Sehingga perlu dilakukan perumusan ulang tata ruang Kabupaten Tanah Laut dengan mengacu kepada UU 27/2007. Partisipasi masyarakat pesisir perlu ditingkatkan dalam penyusunan dan pengawasan tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut.
PENGARUH PANJANG KONDENSOR TERHADAP KINERJA TERMAL HEAT PIPE Arif Rochman Fachrudin
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v20i01.815

Abstract

Heat pipe merupakan salah satu alat penukar kalor yang memungkinkan pemindahan sejumlah kalor melalui luas permukaan yang sangat kecil. Heat Pipe mempunyai peran penting dalam sistem pendinginan salah satunya dalam komponen elektronika. Dengan sistem pendinginan maka temperatur komponen akan terjaga sehingga terhindar dari kerusakan kerusakan yang diakibatkan dari panas yang berlebih (over heating). Heat pipe terdiri dari tiga bagian, yaitu evaporator, adiabatis dan kondensor. Kedalam pipa itu diberi fluida kerja yang berfungsi membawa panas dari evaporator dan melepaskannya di kondensor. Di bagian Evaporator, panas dari komponen yang didinginkan diserap dan dipindahkan ke ujung yang lain yaitu bagian Kondensor untuk dilepas panasnya dilingkungan. Heat pipe mempunyai prinsip yang hampir sama dengan thermosyphon, perbedaannya adalah di heat pipe menggunakan dinding wick. Kegiatan penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana kinerja termal dari heat pipe sebagai penukar kalor dengan variasi panjang kondensor. Heat Pipe didesain dengan variasi panjang kondensor sebesar 44 cm ,66 cm,88 cm,110 cm dan 132 cm.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Tahanan thermal tertinggi pada panjang kondensor terpendek pada tempeatur 400C (14 C/W) dan terendah pada panjang kondensor terpanjang pada temperatur 1200 C(1 C/W). Pada semua temperatur, semua variasi panjang kondensor maka daya output dan fluks kalor akan semakin besar. Pada panjang kondensor ukuran yang sama dengan evaporator, semakin tinggi temperatur, maka semakin besar fluks kalor dan daya output. Proses pada eksperimen ini paling efektif pada panjang kondensor 1,25 kali (132 cm) dari panjang panjang evaporator, karena setelahnya nilai tahanan termal dan daya output akan mengalami kecernderungan tetap.
RANCANG BANGUN CATU DAYA CADANGAN BERKAPASITAS 100 Ah / 12 V UNTUK LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI Bambang Suriansyah
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.864

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang catu daya cadangan untuk dapat mencadangkan energi listrik otomatis industri dari laboratorium dan mencari tahu berapa lama catu daya cadangan tangguh saat mencadangkan energi listrik otomatis industri. Perangkat elektronik yang digunakan untuk mengubah tegangan DC (arus searah) menjadi tegangan AC (alternating curent) adalah inverter. Tujuan dari tes ini adalah untuk membandingkan hasil ketepatan material pada panel catu daya cadangan dengan hasil pengukuran dari alat ukur yang digunakan, dan untuk mengetahui berapa lama kapasitas baterai untuk mendukung pasokan energi listrik ketika PLN sumber listrik padam. Hasil pengujian ketahanan catu daya cadangan dalam mencadangkan sumber energi listrik inverter dapat bertahan selama 2 jam dengan menggunakan baterai 100 Ah 12 Volt untuk beban dalam bentuk 5 perangkat PC dan 5 modul PLC yang ditenagai oleh 700 Watt. Selama pengujian, hasil menunjukkan bahwa selama 2 jam penurunan tegangan pada inverter adalah 14 V, penurunan tegangan pada baterai adalah 14 V. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah pengukur frekuensi, voltmeter, pengukur, dan lampu indikator berfungsi dengan baik.
PENGARUH PRESTASI BELAJAR MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA BERWIRAUSAHA Hikmayanti Huwaida; Sri Imelda; Rofi’i Rofi’i
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.868

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui pengaruh prestasi belajar Manajemen (Pengantar Bisnis, Dasar-dasar Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Penjualan) dan Kewirausahaan terhadap minat mahasiswa berwirausaha di Jurusan Administrasi Bisnis TA 2018/2019. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data diambil di Jurusan Administrasi Bisnis TA 2018/2019. Unit analisisnya adalah mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Manajemen (Pengantar Bisnis, Dasar-dasar Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Penjualan) dan kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode angket. Teknik analisis data menggunakan Analisa Regresi Linear Berganda dengan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengantar Bisnis, Dasar-dasar Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Penjualan, dan kewirausahaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha. R2 (R Square) sebesar 0,419. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Pengantar Bisnis, Dasar-dasar Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Penjualan, dan kewirausahaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh sebesar 41,9 %, sedangkan sisanya yaitu 58,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian ini. Pengaruh hasil prestasi belajar Manajemen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha. Begitu pula dengan prestasi belajar Kewirausahaan secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha.
PENGARUH KUALITAS LAYANAN M-BANKING TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK BRI KCP KAYU TANGI BANJARMASIN Sri Imelda; Hikmayanti Huwaida
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.869

Abstract

Tujuan Penelitian mengetahui tingkat kualitas layanan mobile banking, pengaruhnya secara simultan dan parsial terhadap kepuasan nasabah di bank BRI Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dengan purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Secara simultan kualitas layanan M-Banking berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah Secara parsial tangible dan assurance berpengaruh positif tidak signifikan, reliability dan emphaty berpengaruh positif signifikan, dan responsiveness berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah. Pengaruh yang paling dominan adalah variabel emphaty.
ANALISIS FAKTOR STIMULI PEMASARAN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE PRODUK FASHION PADA GENERASI Z Mutia Arda; Dewi Andriany
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.871

Abstract

Pergeseran konsumsi masyarakat Indonesia dari belanja off-line menuju belanja on-line ditandai dengan Indonesia termasuk dalam 10 besar negara Asia dengan pengguna internet terbanyak. Mayoritas pengguna internet saat ini adalah kaum muda yang disebut dengan generasi z. Produk fashion merupakan produk yang paling banyak dibeli secara online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor stimuli pemasaran dalam keputusan pembelian online produk fashion pada generasi z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 3 faktor stimuli pemasaran dalam keputusan pembelian online produk fashion pada generasi z, antara lain: Faktor 1 terdiri dari kualitas yang baik, harga terjangkau, akun di berbagai media, nyaman dipakai, hemat, jaminan purna jual. Faktor 2 terdiri postingan menarik, desain up to date, warna menarik. Faktor 3 terdiri dari satu variabel saja yaitu promosi gencar.
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN AFFECTIVE ORGANIZATIONAL COMMITMENT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KARYAWAN AYAM BAKAR PAK “D” KOTA SURABAYA Tri Siwi Agustina
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.872

Abstract

Financial compensation has an important impact for the company and employees, which in this case is the employees of the Surabaya branch of Ayam Bakar Pak D. However, the problem is whether Financial Compensation has optimally contributed so that it can support the achievement of company goals. This research focuses on how Financial Compensation is able to improve employee’s Affective Organizational Commitments so that employee’s Turnover Intention rates can be lower. The variables used in this study are Direct Financial Compensation, Indirect Financial Compensation, Affective Organizational Commitment, and Turnover Intention. This study uses quantitative approach by using questionnaire and Path Analysis method. Respondents of this study are 94 employees in each outlet of the Surabaya branch of Ayam Bakar Pak D. The results of this study indicate that Direct Financial Compensation and Indirect Financial Compensation will increase if Affective Organizational Commitment also increase and Turnover Intention will decrease if Direct Financial Compensation and Affective Organizational Commitment also increase. However, an increase of Indirect Financial Compensation does not impact the increase/decrease of Turnover Intention. Whereas Affective Organizational Commitment mediates the impact of Direct Financial Compensation on Turnover Intention. However, Affective Organizational Commitment does not mediate the impact of Indirect Financial Compensation on Turnover Intention.
INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MULTILITERASI Siti Kustini
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v20i2.892

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji integrasi teknologi untuk meningkatkan keterampilan multiliterasi dalam pembelajaran bahasa Inggris. Keterampilan multiliterasi mencakup keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan menguasai teknologi yang berkesesuaian dengan konteks ujaran, budaya, dan media. Peningkatan keterampilan multiliterasi ini selaras dengan tujuan pendidikan literasi abad ke-21 yang menitikberatkan pada upaya menghasilkan individu yang mempunyai kompetensi komunikasi yang unggul dalam multikonteks, multibudaya, dan multimedia melalui pemberdayaan multiintelegensi yang dimilikinya. Dalam perspektif multiliterasi, multikonteks berarti bahwa keterampilan literasi berkenaan dengan beragam konteks baik konteks situasi maupun konteks keilmuan. Multibudaya berkaitan erat dengan konsep literasi kritis yang menyatakan bahwa sebuah teks selalu problematis dan tidak bersifat tunabudaya. Sebuah teks yang ditulis akan dipengaruhi oleh ideologi dan latar belakang sosial, politik, dan budaya seorang penulis. Dimensi multimedia berkaitan dengan penggunaan beragam media baik media konvesional dan digital dalam praktik-praktik literasi. Pembahasan dalam kajian ini akan mencakup dua tema utama yaitu konsep multiliterasi, dan integrasi teknologi dalam meningkatkan keterampilan multiliterasi dalam pembelajaran bahasa Inggris. Seyogyanya hasil dari ulasan literatur ini mampu memberikan kontribusi dan implikasi pedagogi yang sesuai dengan pembelajaran bahasa Inggris abad 21.Bahasa Inggris, integrasi, literasi, multiliterasi, teknologi

Filter by Year

2008 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 10, No 2 (2010) Vol 10 No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8, No 1 (2008) Vol 8 No 1 (2008) More Issue