cover
Contact Name
Rusdin Rauf
Contact Email
rr167@ums.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkesehatan@ums.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta 57162
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 19797621     EISSN : 26207761     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan is a scientific journal of the Faculty of Health Sciences of Universitas Muhammadiyah Surakarta, which emphasizes on the delivery of scientific research results and literature review in the field of health in general.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan" : 17 Documents clear
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI ANAK AUTIS DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) KOTA SURAKARTA Wijayanti, Atika Putri; Mutalazimah, Mutalazimah
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.6999

Abstract

Anak-anak dengan sindrom autis memiliki keterbatasan jenis bahan makanan yang bisa dikonsumsi, karena dapat mempengaruhi pola perilaku, status gizi dan sistem pencernaan anak. Diet bisa menjadi gambaran pemberian makanan pada anak apakah anak sudah menerapkan diet atau tidak. Status gizi lebih banyak terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi dan pengeluaran energi dari tubuh, status gizi dipengaruhi oleh asupan energi dan nutrisi, aktivitas fisik, jenis kelamin dan faktor genetik. Perilaku menetap dalam mengkonsumsi makanan memiliki efek pada kelebihan berat badan pada anak autis. Mengkaji hubungan antara asupan energi dengan status gizi di Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Surakarta, Indonesia. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional observasional, dan dilakukan pada 32 anak yang menderita autis, yang direkrut dengan menggunakan teknik random sampling. Asupan energi diperoleh dengan mewawancarai anak asupan autis dengan menggunakan recall makanan 3x24 jam. Status gizi diperoleh dengan tinggi badan dan berat anak autis. Penelitian bahwa 75% anak-anak penderita autis kekurangan dan 53.1% anak yang mengalami kelebihan berat badan. Ada hubungan antara asupan energi dan status gizi pada anak autis (p = 0,001). Penelitian ini akan memberikan kontribusi untuk memperbaiki asupan energi dan status gizi di Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Surakarta sehingga anak akan tumbuh dengan optimal status kesehatan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DENGAN PERILAKU MENGONTROL GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Kunaryanti, Kunaryanti; Andriyani, Annisa; Wulandari, Riyani
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7007

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Perilaku pasien dalam mengontrol gula darah masih buruk, ini dikarenakan pasien belum tahu tentang DM dan mereka masih sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis yang tidak sesuai dengan aturan serta perilaku lainnya, sehingga ini mengakibatkan kadar gula darah pasien meningkat. Oleh karena itu, pengetahuan pasien tentang penyakit diabetes mellitus dan terapinya memegang peranan penting dalam mengontrol kadar gula darah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang DM dengan perilaku mengontrol gula darah pada pasien DM Rawat Jalan di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji chi square. Teknik pengambilan sampel secara quota sampling. Hasil uji bivariat membuktikan pengetahuan tentang DM berhubungan dengan perilaku mengontrol gula darah (p=0,000) 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang DM dengan perilaku mengontrol gula darah pada pasien DM rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
STUDI OBESITAS SENTRAL PADA MAHASISWA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVET BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO Pibriyanti, Kartika
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7000

Abstract

Obesitas sentral dianggap sebagai faktor risiko yang berkaitan erat dengan beberapa penyakit kronis karena berupa penumpukan lemak berlebih pada jaringan lemak subkutan dan lemak viseral perut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko obesitas sentral pada Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Veteran Bangun Nusantara. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah semua mahasiswa yang berstatus aktif dengan pemilihan sampel dilakukan secara proporsi dengan simple random sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan dianalisis secara bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan dari 72 mahasiswa 11,1% termasuk dalam kategori obesitas sentral, 55,9% berusia ≥ 20 tahun, 70,8% jenis kelamin perempuan, 17,7% memiliki kebiasaan merokok,12,5% aktivitas fisik ringan dan 22,2% kondisi mental emosional terganggu. Simpulan penelitian tidak dapat membuktikan hubungan antara usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, kondisi mental emosional dengan kejadian obesitas sentral pada mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Veteran Bangun Nusantara.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN AKIBAT PAPARAN DEBU SILIKA (SiO2) PADA AREA HAND MOULDING I, HAND MOULDING II, HAND MOULDING III, FETLING DAN MELTING PEKERJA PABRIK 1 PENGECORAN PT BARATA INDONESIA (PERSERO) Wardhani P, Aulia Kesuma; Rachmawati, Siti; Rinawati, Seviana
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7008

Abstract

Silikosis merupakan penyakit ganguan pernapasan paling utama yang dialami oleh pekerja pengecoran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala gangguan sistem pernapasan akibat paparan debu silika (SiO2) Pada Area Hand Moulding I, Hand Moulding II, Hand Moulding III, Fetling dan Melting Pekerja Pabrik 1 Pengecoran PT Barata Indonesia (Persero). Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner yang disebar pada area HM I, HM II, HM III, Fetling dan Melting. Hasil kuisioner yang diperoleh diuji menggunakan uji analitik chi square. Sebanyak 15 orang responden laki-laki atau 50% mengalami gangguan pernafasan. Bedasarkan hubungan gangguan pernafasan yang dihubungkan dengan pekerja yang memiliki aktivitas merokok dan mengalami gangguan pernafasan sebanyak 7 orang (p value 0,296 0,05;OR:2.139). Pekerja dengan masa kerja 2-4 tahun sebanyak 13 orang dan masa kerja 4 tahun sebanyak 4 orang (p value 0,977 0,05;OR:1.122). Pekerja yang berpendidikan SMA yaitu sebanyak 14 orang (p value : 0,307 0,05) dan pekerja yang mempunyai riwayat dahulu 14 orang (p value : 0,002 0,05;OR :17.500) . Hasil dari uji berbagai faktor diatas membuktikan bahwa faktor riwayat pekerjaan dahulu mempunyai tingkat hubungan paling kuat yaitu 0,002 dan mempunyai risiko 17 kali lebih besar dari pada yang tidak memiliki riwayat pekerjaan dahulu. Faktor yang tidak berhubungan dengan gejala gangguan sistem pernapasan akibat paparan debu silika (SiO2) pada Area HM I, HM II, HM III, Fetling dan Melting Pekerja Pabrik 1 Pengecoran PT Barata Indonesia (Persero) adalah aktivitas merokok, masa kerja dan pendidikan, sedangkan faktor yang berhubungan adalah riwayat pekerjaan yang dimiliki pekerja.
PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA BALITA USIA 7 – 24 BULAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MANTINGAN KABUPATEN NGAWI Saraswati, Arifah; Muwakhidah, Muwakhidah
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7001

Abstract

ASI Eksklusif mempunyai manfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi. Selain itu juga bermanfaat bagi perkembangan mental dan emosional anak. Kandungan seng pada ASI diperlukan untuk tumbuh kembang seperti ketrampilan motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Penelitian dilakukan di Puskesmas Mantingan dengan pertimbangan pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Mantingan tahun 2015 masih rendah yaitu sebesar 64,7 %. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan perkembangan motorik pada balita usia 7 – 24 bulan yang ASI Eksklusif dan non ASI Eksklusif di Puskesmas Mantingan. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah responden penelitian yaitu 48 responden ASI Eksklusif dan 48 non ASI Eksklusif dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Data ASI Eksklusif diambil dengan menggunakan kuesioner, perkembangan motorik diperoleh menggunakan form KPSP yang dilakukan oleh bidan yang telah mengikuti pelatihan DDTK. Uji kenormalan data menggunakan Kolmogorov Smirnov Test dan uji perbedaan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik sesuai harapan 51,8 % pada balitas ASI Eksklusif dan 48,2 % pada balita non ASI Eksklusif. Perkembangan motorik meragukan 36,4 % pada balita ASI Eksklusif dan 63,6 % pada balita non ASI Eksklusif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan perkembangan motorik balita usia 7 – 24 bulan yang ASI Eksklusif dan non ASI Eksklusif di Puskesmas Mantingan (p = 0,039).
GAMBARAN PERILAKU PENGOBATAN PASIEN TB MDR FASE INTENSIF DI RS DR MOEWARDI SURAKARTA Nugroho, Farid Setyo; Shaluhiyah, Zahroh; Adi, Sakundarno
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7003

Abstract

Faktor penyebab kekebalan Mycobacterium tuberculose terhadap Obat Anti TB (OAT) adalah perilaku manusia, baik penyedia layanan, pasien, maupun program atau sistem layanan kesehatan yang berakibat terhadap tatalaksana pengobatan pasien TB yang tidak sesuai dengan standar dan mutu yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pengobatan pada pasien TB MDR fase intensif di RSDM Surakarta. Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode gabungan dengan pendekatan kuantitaf dan kualitatif. Metode pengambilan sampling dilakukan secara total sampling yaitu sebanyak 28 responden dan 2 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 64% responden tidak patuh dalam menjalankan saran medis, 55% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang TBC, 50% responden memiliki sikap yang kurang terhadap pengobatan TBC, 75% responden merasakan efek samping yang banyak, 86% responden mengeluarkan biaya tambahan selama pengobatan, dan 32% keluarga responden kurang memberikan dukungan selama pengobatan. Hasil kualitatif menunjukkan bahwa informan menyampaikan bahwa efek samping yang berat menjadi alasan informan menghentikan pengobatan.
IRON CONTENT, HARDNESS AND ACCEPTABILITY OF BISCUITS FROM COMPOSITE CASSAVA AND WHEAT FLOURS SUBSTITUTED WITH GREEN SPINACH FLOUR Rauf, Rusdin; Nurdiana, Nurdiana; Sarbini, Dwi
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.6998

Abstract

The main cause of the high prevalence of iron deficiency anemia of children in Indonesia is the low intake of iron. Green spinach flour as a source of iron can be used as a substitution material in the manufacture of biscuits. The purpose of the study was to evaluate the effect of green spinach flour substitution on iron, hardness and acceptance levels of biscuits from composite cassava flour and wheat flour. The research was conducted by substituting the green spinach flour with various levels of 0%, 2.5%, 5% and 7.5%. The biscuits were then tested for the iron using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), hardness using texture analyzer and acceptability. The results indicated that there was a substitution effect of green spinach flour to iron and acceptability of biscuits, whereas, there was no effect on the hardness. The higher the substitution of green spinach flour, the higher the iron level of the biscuit. The highest iron level was displayed by biscuit with the substitution of 7.5%, which was 89.82mg/kg. The hardness of biscuits was not affected by the substitution of green spinach flour. The range of biscuit hardness levels was between 2592.16g - 3985.83g. Biscuit with 5% substitution of green spinach flour gave the highest acceptability. The iron requirement of Indonesian school-age children (7-9 years) can be fulfilled by consuming biscuits (5% green spinach flour) as much as 14 grams or equivalent to 3 pieces of biscuit for a day.
PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA PEMAIN FUTSAL DI MALEO FUTSAL MAGETAN Romadhoni, Dea Linia; Herawati, Isnaini; Pristianto, Arif
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7004

Abstract

VO2max merupakan kemampuan olah daya aerobic terbesar yang dimiliki seseorang. Hal ini ditentukan oleh jumlah zat asam (O2) yang paling banyak dapat dipasok oleh jantung, pernapasan pada setiap menitnya. Dengan faktor-faktor yang mempengaruhi berupa usia, jenis kelamin, ras dan gen, keadaan latihan, tekanan darah dan denyut jantung. VO2max dapat diukur menggunakan bleep test. Program fisioterapis yang diberikan pada pemain futsal dalam meningkatkan VO2max antara lain adalah Circuit Training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max. Metode penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan desain penelitian pre and post test with control group design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang. Uji statistik menggunakan wilcoxon test dengan hasil didapat ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max pada pemain futsal dengan nilai p =  0,01 ( 0,05). Sedangkan untuk uji beda pengaruh didapatkan nilai p =  0,02 ( 0,05). Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max.
IRON CONTENT, HARDNESS AND ACCEPTABILITY OF BISCUITS FROM COMPOSITE CASSAVA AND WHEAT FLOURS SUBSTITUTED WITH GREEN SPINACH FLOUR Rauf, Rusdin; Nurdiana, Nurdiana; Sarbini, Dwi
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i1.6067

Abstract

The main cause of the high prevalence of iron deficiency anemia of children in Indonesia is the low intake of iron. Green spinach flour as a source of iron can be used as a substitution material in the manufacture of biscuits. The purpose of the study was to evaluate the effect of green spinach flour substitution on iron, hardness and acceptance levels of biscuits from composite cassava flour and wheat flour. The research was conducted by substituting the green spinach flour with various levels of 0%, 2.5%, 5% and 7.5%. The biscuits were then tested for the iron using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), hardness using texture analyzer and acceptability. The results indicated that there was a substitution effect of green spinach flour to iron and acceptability of biscuits, whereas, there was no effect on the hardness. The higher the substitution of green spinach flour, the higher the iron level of the biscuit. The highest iron level was displayed by biscuit with the substitution of 7.5%, which was 89.82mg/kg. The hardness of biscuits was not affected by the substitution of green spinach flour. The range of biscuit hardness levels was between 2592.16g - 3985.83g. Biscuit with 5% substitution of green spinach flour gave the highest acceptability. The iron requirement of Indonesian school-age children (7-9 years) can be fulfilled by consuming biscuits (5% green spinach flour) as much as 14 grams or equivalent to 3 pieces of biscuit for a day.
GAMBARAN PERILAKU PENGOBATAN PASIEN TB MDR FASE INTENSIF DI RS DR MOEWARDI SURAKARTA Farid Setyo Nugroho; Zahroh Shaluhiyah; Sakundarno Adi
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7003

Abstract

Faktor penyebab kekebalan Mycobacterium tuberculose terhadap Obat Anti TB (OAT) adalah perilaku manusia, baik penyedia layanan, pasien, maupun program atau sistem layanan kesehatan yang berakibat terhadap tatalaksana pengobatan pasien TB yang tidak sesuai dengan standar dan mutu yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pengobatan pada pasien TB MDR fase intensif di RSDM Surakarta. Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode gabungan dengan pendekatan kuantitaf dan kualitatif. Metode pengambilan sampling dilakukan secara total sampling yaitu sebanyak 28 responden dan 2 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 64% responden tidak patuh dalam menjalankan saran medis, 55% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang TBC, 50% responden memiliki sikap yang kurang terhadap pengobatan TBC, 75% responden merasakan efek samping yang banyak, 86% responden mengeluarkan biaya tambahan selama pengobatan, dan 32% keluarga responden kurang memberikan dukungan selama pengobatan. Hasil kualitatif menunjukkan bahwa informan menyampaikan bahwa efek samping yang berat menjadi alasan informan menghentikan pengobatan.

Page 1 of 2 | Total Record : 17