cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Lentera Pustaka
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23024666     EISSN : 25409638     DOI : -
Core Subject : Science,
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan is the official scholarly research journal of the Library Science Study Program of Diponegoro University which focused on Library and Information Science. Lentera Pustaka is published online twice a year (semi annual) in the middle of the year (June) and in the end of the year (December).
Arjuna Subject : -
Articles 92 Documents
ANALISIS KETERAMPILAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN PUSAT INFORMASI ILMIAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO BERDASARKAN MODEL THE BIG 6 Hendra Wicaksono; Aris Kurniawan
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 2, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.367 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v2i1.12355

Abstract

Penelitian ini menganalisis keterampilan literasi informasi pustakawan Pusat Informasi Ilmiah di lingkungan Universitas Jenderal Soedirman berdasarkan model The Big6. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif karena seluruh populasi pustakawan di Pusat Informasi Ilmiah di lingkungan Universitas Jenderal Soedirman yang memenuhi kriteria dijadikan sampel. Populasi penelitian ini adalah seluruh pustakawan dan atau petugas perpustakaan di 12 Fakultas yang memiliki latar belakang bidang ilmu perpustakaan dan atau pernah mengikuti pelatihan kepustakawanan, yaitu berjumlah 18 orang. Data diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner yang di uji validitas dan reliabilitas instrumennya. Perolehan data kuesioner kemudian di tabulasi dalam bentuk persentase. Hasil persentase selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hampir setengah pustakawan memiliki keterampilan dalam mendefinisikan masalah ditandai dengan 44%. Sebagian besar memiliki keterampilan strategi pencarian informasi ditandai 56%. Setengah memiliki keterampilan menemukan lokasi akses informasi ditandai 50%. Hampir setengah pustakawan memiliki keterampilan strategi pencarian informasi atau memiliki cara yang efektif untuk menyaring dan memeras informasi ditandai 33%. Sebagian besar memiliki keterampilan sintesis atau menggabungkan berbagai informasi ditandai 61%. Sebagian besar pustakawan memiliki keterampilan dalam memberikan penilaian terhadap hasil dan proses yang sudah berhasil dilaluinya ditandai 61%
PEMETAAN PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI S-1 ILMU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Ika Krismayani
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 2, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.28 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v2i1.12356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan penulisan skripsi mahasiswa program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa program studi ilmu perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (baik reguler 1 maupun reguler 2) yang berjumlah 521 judul skripsi. Keseluruhan populasi tersebut diambil sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keragaman subjek dari skripsi yang telah dihasilkan mahasiswa ilmu perpustakaan Universitas Diponegoro sebanyak 22 topik. Dari 22 topik, diketahui bahwa topik yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa ilmu perpustakaan universitas diponegoro adalah topik mengenai penggunaan perpustakaan dan penggunanya yaitu sebesar 23,42% (122 judul skripsi).
MEMAHAMI METODE ANALISIS PASANGAN BIBLIOGRAFI (BIBLIOGRAPHIC COUPLING) DAN KO-SITASI (CO-CITATION) SERTA MANFAATNYA UNTUK PENELITIAN KEPUSTAKAAN I Komang Rupadha
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 2, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.635 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v2i1.12358

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum dan  sebagai penghantar untuk memahami lebih lanjut mengenai analisis pasangan bibliografi dan ko-sitasi, sebagai salah satu teknikpenelitian bidang kepustaka-wanan, khususnya untuk mengidentifikasi hubungan antara satu dokumen dengan dokumen lainnya berdasarkan kedekatan atau keeratan subyeknya. Pembahasan dalam makalah ini akan difokuskan pada beberapa aspek dasar yang meliputi pengertian, prosedur pengumpulan data, dan analisis data, dan manfaat analisis pasangan bibliografi dan ko-sitasi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa : 1) Analisis pasangan bibliografi dan ko-sitasi bermanfaat untuk mengetahui tingkat kesesuaian subyek diantara beberapa dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi dan ko-sitasinya, maka semakin dekat pula kesesuaian/kesamaan subyek beberapa dokumen yang menyitir dokumen yang sama. 2) Dalam hubungannya dengan proses pengindeksan dan penelusuran informasi, maka analisis pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan ko-sitasi (co-citation) sangat bermanfaat untuk pembuatan indeks sitasi. 3) Pasangan bibliografi dan ko-sitasi dapat digunakan untuk memetakan dokumen-dokumen berdasarkan ukuran kedekatan satu dokumen dengan dokumen lain.
URGENSI DAN INTEGRITAS ARSIP DALAM KONTEKS KEBANGSAAN DAN KESADARAN SEJARAH Afdini Rihlatul Mahmudah; Lailatur Rahmi
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 2, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.872 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v2i1.12353

Abstract

Arsip merupakan rekaman peristiwa masa lalu yang di terima oleh lembaga pemerintah, swasta maupun individu. Tulisan ini berfokus pada urgensi dan integritas arsip dalam konteks kebangsaan dan kesadaran sejarah. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran arsip dari sejarah yang memiliki fungsi sangat kuat dalam konteks kebangsaan dan menyadarkan masyarakat terhadap sejarah nantinya. Pengumpulan data dengan metode studi kepustakaan. Tulisan ini membahas integritas arsip dalam membangun ulang ingatan manusia terhadap rentetan informasi yang berhubungan dengan sejarah bangsa dan mengulas informasi yang memperkuat semangat pemerintah dalam membangun negara. Keberadaan arsip sejarah yang penting untuk diperhatikan tidak bisa terjaga dengan baik jika tidak dikelola oleh pengelola yang profesional. Pentingnya keberadaan profesional arsip dikenal dengan sebutan Arsiparis mulai dirasakan bagi lembaga pemerintah. Arsiparis diharapkan dapat memudahkan pemerintah dan sejarawan dalam merekonstruksi rangkaian sejarah sebagai catatan penting bagi bangsa. Maka dari itu arsiparis sangat berperan dalam membantu negara agar sadar sejarah dan membantu dalam membangun bangsa.
PENGUATAN JARINGAN PERPUSTAKAAN (NETWORKLIBRARY) SEBAGAI UNSUR POTENSIAL DALAM MENINGKATKAN AKSES LAYANAN PERPUSTAKAAN BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS Siti Samsiyah
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 2, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.019 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v2i1.12354

Abstract

Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi jarak jauh (PTJJ) memiliki karakteristik khusus dalam sistem pembelajarannya.Mahasiswa dan dosen tidak bertemu secara intensif tatap muka setiap hari.  Dalam sistem pembelajarannya mahasiswa  dibantu melalui berbagai media yang berisi materi perkuliahan. Ragam media ini sebagai sarana pembelajaran  meliputi, program computer assisted instruction (CAI), dry lib, audio-video, program tv channel sky-lbs, tv feature, radio feature. Sebagai perguruan tinggi  berkonsep PTJJ, terdapat karakteristik yang berbeda juga dalam layanan perpustakaannya. Kalau perguruan tinggi konvensional mahasiswa dapat secara langsung berkunjung ke gedung perpustakaan memilih, meminjam koleksi perpustakaan, selain itu juga mahasiswa dapat mengakses semua koleksi atupun memesan koleksi melalui internet. Sedangkan UT sebagai PTJJ,  mahasiswa memiliki keterbatasan dalam mengakses koleksi perpustakaan secara off line/kunjungan langsung secara fisik ke perpustakaan. Karena mahasiswa yang tersebar di seluruh tanah air, praktis koleksi perpustakaan yang bisa dinikmati secara kunjungan langsung oleh mahasiswa yang berada di lokasi Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek.). Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi penguatan jaringan perpustakaan sebagai upaya meningkatkan akses layanan perpustakaan bagi mahasiswa UT sebagai layanan perpustakaan bagi mahasiswa PTJJ. Dengan sumber data dari mahasiswa UT, pustakawan,  dan sumber data sekunder berupa dokumentasi akses koleksi perpustakaan dan data statistik menunjukkan bahwa penguatan jaringan perpustakaan UT sangat diperlukan bagi mahasiswa. Diantaranya penguatan jaringan perpustakaan FKP2TN (Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri), Aspika (Asosiasi penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia ). Hal ini untuk mengatasi keterbatasan akses secara off line mahasiswa pada perpustakaan UT sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Representasi Profesionalisme Pustakawan dalam Mengelola Perpustakaan pada Film Pendek Project: Library Annida Puspa Rini; Laksmi Laksmi
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 4, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.416 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v4i1.16023

Abstract

Penelitian ini membahas representasi profesionalisme pustakawan dalam mengelola perpustakaan pada film pendek Project: Library. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi representasi profesionalisme pustakawan dalam mengelola perpustakaan dalam film melalui metode semiotic. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada analisis sintagmatik, film ini menggunakan alur maju dan profesionalisme pustakawan untuk mengeluarkan perpustakaan dari masalah kebangkrutan dan penggelapan dana terdapat pada 13 sekuen dar 23 sekuen utama. Paradigmatik menunjukkan bahwa profesionalisme pada 3 tokoh pustakawan memiliki nilai keterbukaan dan kerjasama. Kesimpulan menunjukkan bahwa profesionalisme pustakawan direpresentasikan sebagai pustakawan yang lemah dalam memahami fungsi denda, yang bukan dipandang sebagai sarana pendisiplinan pengguna dalam mengembalikan koleksi, tetapi dianggap sebagai sumber pemasukan untuk mencegah kebangkrutan. Namun profesionalisme juga direpresentasikan bahwa dengan menerapkan etika profesi, pustakawan mampu mencegah mereka bersikap negatif, sehingga pada akhirnya  mereka dapat mengungkap kebenaran
Pengembangan Profesionalisme Pustakawan Melalui Pendekatan Etika Moral Rahmat Setiawan Saefullah; Haryanto Haryanto
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 3, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.592 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v3i2.16739

Abstract

Pustakawan merupakan salah satu profesi yang salah satu tugas pokoknya adalah melayani pengunjung atau peminjam koleksi. Bentuk pelayanan terhadap pengguna mengharapkan pustakawan untuk dapat bertugas secara profesional. Tuntutan kerja secara profesional namun apabila tidak diimbangi dengan segenap fasilitas serta hak yang wajib didapatkan, maka akan mengganggu tugas pustakawan itu. Oleh sebab itu, paparan ini akan mencoba mendeskripsikan pengembangan profesionalisme pustakawan melalui etika dan moral yang ada dalam tugas etik profesi pustakawan. Fokus pembahasan dalam tulisan ini adalah bagaimana meningkatkan profesionalisme pustakawan melaui pendekatan etika moral dengan sosialisasi dan internalisasi kode etik pustakawan, serta peningkatan moral atau moralita pustakawasan. Hasil dari paparan ini antara lain, perilaku etis akan dapat meningkatkan pelayanan. Sementara itu, perilaku moral berkontribusi pada pengembangan profesi.
Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat Berkunjung Pemustaka pada Perpustakaan Daerah Salatiga Anton Hermawan
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 3, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.371 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v3i1.16071

Abstract

Perpustakaan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan tidak hanya dihimpun,  diolah, dan disimpan namun perlu untuk disebarkan kepada masyarakat. Upaya untuk menyebarluaskan keberadaan perpustakaan tidak terbatas pada cara pemasaran konvensional (umum), tetapi dapat melalui berita dari mulut ke mulut. Diharapkan melalui cara tersebut minat berkunjung ke perpustakaan dapat meningkat. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara WOM dengan minat berkunjung pada perpustakaan. Analisa menggunakan statistic deskriptif dan regresi linier sederhana. Data yang diperoleh diproses menggunakan SPSS 22. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh  berita dari mulut ke mulut terhadap minat berkunjung ke perpustakaan.
Analisis Kualitas Perangkat Lunak Senayan Library Management System Versi 8 Akasia sebagai Sistem Otomasi Perpustakaan Muhammad Rosyihan Hendrawan
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 4, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.873 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v4i2.21266

Abstract

Pengguna perangkat lunak perpustakaan yang berbasis open source saat ini sedang berkembang pesat di Indonesia. Oleh karena itu lembaga atau individu yang akan menggunakan sebuah perangkat lunak untuk sistem otomasi perpustakaan, terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami kualitas perangkat lunak tersebut yang juga meliputi kekurangan beserta kelebihannya supaya dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas Perangkat Lunak Senayan Library Management System versi 8 Akasia (SLiMS Versi 8 Akasia) sebagai sistem otomasi perpustakaan. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan observasi (pengujian/simulasi). Hasil penelitian ini, menyimpulkan bahwa kualitas perangkat lunak SLiMS V 8 Akasia sesuai bila digunakan sebagai sistem otomasi perpustakaan. Hal ini didasarkan pada analisis aspek-aspek kualitas perangkat lunak yang dikemukakan McCall. Pada analisis setiap aspek terdapat beberapa kelemahan dan kelebihan yang mendukung standar penilaian kualitas perangkat lunak yang sudah ditetapkan pada penelitian ini.
Community of Practitioners: Solusi Alternatif Berbagi Pengetahuan antar Pustakawan Supriyadi Supriyadi
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 2, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.482 KB) | DOI: 10.14710/lenpust.v2i2.13476

Abstract

Tujuan Tulisan ini menyajikan tentang pentingnya komunitas praktisi dalam berbagi ilmu pengetahuan (knowledge sharing) antara sesama pustakawan, dengan harapan menjadi problem solving dari setiap persoalan yang berhubungan dengan pekerjaan pustakawan, baik berkaitan dengan hal-hal yang bersifat teknis, konsep atau pun  perencanaan. Metodologi atau Pendekatan - yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), sedangkan  pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan/atau mengekplorasi beberapa Jurnal, buku, dan dokumen-dokumen (baik yang berbentuk cetak maupun elektronik) serta sumber-sumber data dan atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan kajian.Temuan dalam kajian ini adalah Pada komunitas praktisi ada tiga karakteristik yang menjadi pembeda utama dari komunitas-komunitas lainnya yaitu, ada Domain, Community dan anggota harus berasal dari para praktisi yang mempunyai kesamaan profesi, komunitas ini hanya diikat oleh trust antara sesama anggota walaupun pada perkembangannya pembentukan komunitas ini mulai masuk sistem atau manajemen suatu perusahaan sebagai wadah knowledge sharing internal. Berbagi ilmu pengetahuan terkait pekerjaan menjadi ciri khas dari  komunitas praktisi dan output nya dapat memproduksi ilmu-ilmu baru yang kita sebut sebagai inovasi dalam menyelesaikan suatu persoalan atau pekerjaan tak terkecuali di perpustakaan. Diperpustakaan komunitas praktisi dilakukan dengan cara mengelompokkan para pustakawan berdasarkan bidang perkerjaan atau jabatan, antara sirkulasi dengan bidang sirkulasi, pengadaan antar sesama pengadaan, bagian shelving dengan sesama bagian shelving dan begitu seterusnya, dan semua para praktisi ini bertemu untuk berbagi pengetahuan dengan sesama praktisinya dalam suatu komunitas yang kita sebut sebagai kumunitas praktisi.

Page 1 of 10 | Total Record : 92