cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2017)" : 10 Documents clear
KHARAKTERISTIK MUFFIN DARI TEPUNG UBIJALAR UNGU KAYA PATI RESISTEN (The characteristics of muffin from resistant starch- rich purple sweet potato flour) Nurdjanah, Siti; Yuliana, neti; Zuidar, Ahmad Sapta; Naim, Ira Ervinda
JURNAL TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.743 KB)

Abstract

Resistant starch- rich purple sweet potato flour can be used as wheat substitute in muffin production, partly  because of its potential health benefit.  The aim of this research was to find proper  ratio between wheat flour and purple sweet potato flour to obtained muffins  with the best sensory properties and to elucidate  the chemical contents and caloric value of the muffins.  This research was arranged in a complete randomized block design with four replications.  The  single factor treatment was consisted of 6 levels of ratios between purple sweet potato flour and wheat flour :  U1 (15:85), U2 (30:70), U3 (45:55), U4 (60:40), U5 (75:25), and U6 (90:10).  The parameters observed were sensory characteristic, followed by proximate analysis, anthocyanin content, antioxidant capacity, and  caloric value.  The results showed that the best ratio between sweet potato flour and wheat flour  for producing muffin was found in the ratio of  This muffin  contains 35,92 % water, 1,79 % ash , 23,64 % fat, 31,11 % carbohydrate, 7.54 % protein , 45 ±16 mg/100 g total anthocyanin, and  IC50 value of 249,34 μg/mL, and caloric value  of 3,087 kal/g.
NILAI KESUKAAN DAN UJI PROKSIMAT BERAS MERAH ARTIFISIAL DENGAN PENAMBAHAN ANTOSIANIN Abdullah, Karim; Husniati, Husniati; Husniati, Husniati; Setiawati, Ira; Setiawati, Ira
JURNAL TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.378 KB)

Abstract

Beras artifisial merupakan salah satu sumber karbohidrat alternatif pengganti beras yang dapat dibuat dari berbagai macam komoditi lokal seperti uji kayu dan juga ubi jalar. Untuk meningkatkan nilai tambah dan manfaatnya maka ditambahkan senyawa antosianin yang berfungsi sebagai pewarna dan juga sumber antioksidan. Pada penelitian ini telah berhasil dibuat beras merah artifisal yang ditambahkan antosianin yang diekstrak dari Bunga euphorbia Milii, Adam hawa dan juga ubi jalar ungu. Berdasarkan uji organoleptik didapatkan hasil bahwa beras dengan ekstrak pewarna antosianin dari ubi jalar ungu paling disukai oleh responden dengan nilai rata-rata 3,8 untuk warna, 3,56 untuk aroma, 3,5 untuk bentuk dan 3,74 untuk nilai keseluruhan. Dari uji proximat didapatkan hasil kadar air sebesar 4,51%, Kadar abu 1,84%, Kadar Protein 1,10%, Kadar Lemak 4,45% dan kadar Karbohidrat sebesar 88,10%.
Alga : Potensinya pada Kosmetik dan Biomekanismenya Oktarina, Eva
JURNAL TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.623 KB)

Abstract

Alga menghasilkan komponen seperti polisakarida, lipid, protein, pigmen, dan fenol yang diketahui memiliki berbagai potensi dalam produk kosmetik. Alga berfungsi sebagai zat tambahan pada formulasi kosmetik seperti penstabil atau pengemulsi, serta dapat berfungsi sebagai zat aktif pada kosmetik. Zat aktif alga, berfungsi pada kulit sebagai penunda penuaan, pemutih, pelembab, fotoproteksi, dan antioksidan. Tulisan ini membahas potensi alga pada produk kosmetik beserta proses mekanismenya secara biokimia, sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah alga sebagai bahan tambahan dan bahan aktif untuk produk kosmetik, serta diversifikasinya sebagai medicated cosmetic bedasarkan fungsi dan proses biomekanismenya.
IMMOBILISASI BAKTERI PADA KITOSAN-ALGINAT DAN KITIN-ALGINAT Oktarina, Eva; Adrianto, Rizki; Setiawati, Ira
JURNAL TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.672 KB)

Abstract

Imobilisasi bakteri merupakan pelapisan bakteri dengan senyawa organik atau anorganik yang bertujuan untuk penangkapan bakteri, sehingga bakteri dapat lebih bertahan pada kondisi lingkungan yang kurang adaptif. Tulisan ini bertujuan untuk membahas imobilisasi bakteri (Serratia sp., Pseudomonas sp., dan Enterobacter sp.) pada kitosan-alginat dan kitin-alginat serta penggunaannya pada penurunan kadar sianida pada limbah cair tapioka (skala laboratorium). Pengukuran sianida dilakukan dengan spektrofotometer. Pada skala laboratorium, hasil menunjukkan keenam bakteri terimobilisasi, yaitu : Serratia 1-kitosan-alginat, Serratia 1-kitin-alginat, Serratia 2-kitosan-alginat, Serratia 1-kitin-alginat, Pseudomonas-kitosan-alginat, Pseudomonas-kitin-alginat, Enterobacter-kitosan-alginat, dan Enterobacter-kitin-alginat dapat menurunkan kadar sianida pada limbah cair tapioka.
Makrobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Way Belau Bandar Lampung Budi, Rina
JURNAL TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.863 KB)

Abstract

Aliran air sungai Way Belau yang terletak di kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan kegiatan pertanian. Aktivitas masyarakat dan pertanian yang dilakukan mempengaruhi kualitas air sungai tersebut. Kualitas perairan sungai dapat ditentukan oleh keanekaragaman bioindikator. Makrozoobentos adalah biondikator yang sering digunakan pada perairan sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas perairan sungai Way Belau berdasarkan parameter biologi (keanekaragaman jenis makrobentos), fisika (kedalaman, kekeruhan, dan suhu), serta kimia (DO, BOD, COD, dan pH). Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi pada tiga stasiun pengambilan. Penentuan nilai indeks keanekaragaman makrobentos dilakukan berdasarkan indeks Shannon-Wiener (H’ dan Evennes). Indeks dominasi dihitung berdasarkan indeks dominasi Simpson (C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun tiga sebesar 0,366 (tercemar berat). Sedangkan nilai keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun dua sebesar 0,528 (tercemar sedang). Indeks dominasi dan kelimpahan bernilai 1 (tinggi) pada ketiga stasiun. Hasil penilaian kualitas air berdasarkan parameter kimia dan fisika menunjukkan bahwa air sungai Way Belau masih termasuk pada air konsumsi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas perairan sungai Way Belau termasuk dalam kategori tercemar sedang.
KHARAKTERISTIK MUFFIN DARI TEPUNG UBIJALAR UNGU KAYA PATI RESISTEN (The characteristics of muffin from resistant starch- rich purple sweet potato flour) Siti Nurdjanah; neti Yuliana; Ahmad Sapta Zuidar; Ira Ervinda Naim
Majalah TEGI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.743 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v9i2.3662

Abstract

Resistant starch- rich purple sweet potato flour can be used as wheat substitute in muffin production, partly  because of its potential health benefit.  The aim of this research was to find proper  ratio between wheat flour and purple sweet potato flour to obtained muffins  with the best sensory properties and to elucidate  the chemical contents and caloric value of the muffins.  This research was arranged in a complete randomized block design with four replications.  The  single factor treatment was consisted of 6 levels of ratios between purple sweet potato flour and wheat flour :  U1 (15:85), U2 (30:70), U3 (45:55), U4 (60:40), U5 (75:25), and U6 (90:10).  The parameters observed were sensory characteristic, followed by proximate analysis, anthocyanin content, antioxidant capacity, and  caloric value.  The results showed that the best ratio between sweet potato flour and wheat flour  for producing muffin was found in the ratio of  This muffin  contains 35,92 % water, 1,79 % ash , 23,64 % fat, 31,11 % carbohydrate, 7.54 % protein , 45 ±16 mg/100 g total anthocyanin, and  IC50 value of 249,34 μg/mL, and caloric value  of 3,087 kal/g.
NILAI KESUKAAN DAN UJI PROKSIMAT BERAS MERAH ARTIFISIAL DENGAN PENAMBAHAN ANTOSIANIN Karim Abdullah; Husniati Husniati; Ira Setiawati
Majalah TEGI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.378 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v9i2.3288

Abstract

Beras artifisial merupakan salah satu sumber karbohidrat alternatif pengganti beras yang dapat dibuat dari berbagai macam komoditi lokal seperti uji kayu dan juga ubi jalar. Untuk meningkatkan nilai tambah dan manfaatnya maka ditambahkan senyawa antosianin yang berfungsi sebagai pewarna dan juga sumber antioksidan. Pada penelitian ini telah berhasil dibuat beras merah artifisal yang ditambahkan antosianin yang diekstrak dari Bunga euphorbia Milii, Adam hawa dan juga ubi jalar ungu. Berdasarkan uji organoleptik didapatkan hasil bahwa beras dengan ekstrak pewarna antosianin dari ubi jalar ungu paling disukai oleh responden dengan nilai rata-rata 3,8 untuk warna, 3,56 untuk aroma, 3,5 untuk bentuk dan 3,74 untuk nilai keseluruhan. Dari uji proximat didapatkan hasil kadar air sebesar 4,51%, Kadar abu 1,84%, Kadar Protein 1,10%, Kadar Lemak 4,45% dan kadar Karbohidrat sebesar 88,10%.
Alga : Potensinya pada Kosmetik dan Biomekanismenya Eva Oktarina
Majalah TEGI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.623 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v9i2.3589

Abstract

Alga menghasilkan komponen seperti polisakarida, lipid, protein, pigmen, dan fenol yang diketahui memiliki berbagai potensi dalam produk kosmetik. Alga berfungsi sebagai zat tambahan pada formulasi kosmetik seperti penstabil atau pengemulsi, serta dapat berfungsi sebagai zat aktif pada kosmetik. Zat aktif alga, berfungsi pada kulit sebagai penunda penuaan, pemutih, pelembab, fotoproteksi, dan antioksidan. Tulisan ini membahas potensi alga pada produk kosmetik beserta proses mekanismenya secara biokimia, sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah alga sebagai bahan tambahan dan bahan aktif untuk produk kosmetik, serta diversifikasinya sebagai medicated cosmetic bedasarkan fungsi dan proses biomekanismenya.
IMMOBILISASI BAKTERI PADA KITOSAN-ALGINAT DAN KITIN-ALGINAT Eva Oktarina; Rizki Adrianto; Ira Setiawati
Majalah TEGI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.672 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v9i2.3488

Abstract

Imobilisasi bakteri merupakan pelapisan bakteri dengan senyawa organik atau anorganik yang bertujuan untuk penangkapan bakteri, sehingga bakteri dapat lebih bertahan pada kondisi lingkungan yang kurang adaptif. Tulisan ini bertujuan untuk membahas imobilisasi bakteri (Serratia sp., Pseudomonas sp., dan Enterobacter sp.) pada kitosan-alginat dan kitin-alginat serta penggunaannya pada penurunan kadar sianida pada limbah cair tapioka (skala laboratorium). Pengukuran sianida dilakukan dengan spektrofotometer. Pada skala laboratorium, hasil menunjukkan keenam bakteri terimobilisasi, yaitu : Serratia 1-kitosan-alginat, Serratia 1-kitin-alginat, Serratia 2-kitosan-alginat, Serratia 1-kitin-alginat, Pseudomonas-kitosan-alginat, Pseudomonas-kitin-alginat, Enterobacter-kitosan-alginat, dan Enterobacter-kitin-alginat dapat menurunkan kadar sianida pada limbah cair tapioka.
Makrobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Way Belau Bandar Lampung Rina Budi
Majalah TEGI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.863 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v9i2.3655

Abstract

Aliran air sungai Way Belau yang terletak di kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan kegiatan pertanian. Aktivitas masyarakat dan pertanian yang dilakukan mempengaruhi kualitas air sungai tersebut. Kualitas perairan sungai dapat ditentukan oleh keanekaragaman bioindikator. Makrozoobentos adalah biondikator yang sering digunakan pada perairan sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas perairan sungai Way Belau berdasarkan parameter biologi (keanekaragaman jenis makrobentos), fisika (kedalaman, kekeruhan, dan suhu), serta kimia (DO, BOD, COD, dan pH). Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi pada tiga stasiun pengambilan. Penentuan nilai indeks keanekaragaman makrobentos dilakukan berdasarkan indeks Shannon-Wiener (H’ dan Evennes). Indeks dominasi dihitung berdasarkan indeks dominasi Simpson (C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun tiga sebesar 0,366 (tercemar berat). Sedangkan nilai keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun dua sebesar 0,528 (tercemar sedang). Indeks dominasi dan kelimpahan bernilai 1 (tinggi) pada ketiga stasiun. Hasil penilaian kualitas air berdasarkan parameter kimia dan fisika menunjukkan bahwa air sungai Way Belau masih termasuk pada air konsumsi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas perairan sungai Way Belau termasuk dalam kategori tercemar sedang.

Page 1 of 1 | Total Record : 10