cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Arena Tekstil
ISSN : 05184010     EISSN : 25487264     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini memuat artikel dalam bidang tekstil yang meliputi teknik, kimia, material, desain serta konservasi energi dan lingkungan. Jurnal ini mempublikasikan artikel hasil penelitian orisinal yang menyampaikan informasi baru pada bidang tekstil, hasil penelitian teknis yang menggambarkan suatu pengembangan, kemajuan teknis, dan inovasi dalam manufaktur dan processing, teknik laboran dengan data eksperimental yang cukup yang mengilustrasikan kegunaan suatu metoda atau peralatan tertentu, atau artikel tinjauan ilmiah (review) yang mengupas secara kritis suatu topik pada bidang tekstil yang cukup penting. Topik bahasan tidak bersifat umum, tetapi berupa suatu aspek yang dibahas secara mendalam.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 34, No 1 (2019)" : 6 Documents clear
KARAKTERISASI PLASMA LUCUTAN PIJAR KORONA POSITIF PADA KONDISI ATMOSFER DENGAN KONFIGURASI ELEKTRODA TITIK BIDANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KAIN SUTRA ALAM (BOMBYX MORI) Mahendra Kusuma Nugraha; Zaenul Muhlisin; Pandji Triadyaksa
Arena Tekstil Vol 34, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.932 KB) | DOI: 10.31266/at.v34i1.4980

Abstract

Eksperimen pembangkitan plasma lucutan pijar korona telah dilakukan dengan menggunakan konfigurasi elektroda titik dan bidang. Kondisi plasma lucutan pijar korona terbentuk secara optimal pada jarak antar elektroda (d) setinggi 2,1 cm dan 2,4 cm dan arus saturasi (Is) terukur sebesar 0,75 mA dan 1,0 mA. Kondisi tersebut digunakan sebagai dua karakteristik lucutan yang digunakan dalam tahap perlakuan sampel kain sutra alam (Bombyx mori). Pengujian sifat mekanis pada sampel kain sutra alam dengan perlakuan plasma menunjukkan nilai ketahanan jebol yang menurun dibandingkan nilai ketahanan jebol pada sampel kain sutra alam tanpa perlakuan. Pengujian kekuatan serap zat cair (akuades) pada sampel kain sutra alam dengan perlakuan plasma menunjukkan nilai rerata waktu serap (τ) yang lebih singkat dibandingkan nilai τ pada sampel kain sutra tanpa perlakuan. Pada kedua tahap tersebut, pengoptimalan maksimum dari nilai ketahanan jebol dan daya serap zat cair (akuades) dicapai pada jarak antar elektroda (d) setinggi 2,1 cm, arus saturasi (Is) sebesar 0,75 mA dan waktu perlakuan selama 30 menit. Pengujian sifat mikroskopik membuktikan bahwa dengan adanya perubahan struktur permukaan pada sampel cukup berpengaruh terhadap nilai ketahanan jebol dan rerata waktu penyerapan zat cair (akuades) yang dimiliki.  Hasil pengujian pada tahap ini juga menyatakan bahwa tidak ada penambahan jenis baru dari gugus fungsi terkandung pada sampel kain sutra alam yang diberi perlakuan plasma.
STUDI PENINGKATAN SIFAT TAHAN AIR KAIN KAPAS DENGAN MODIFIKASI TEKNIK COATING MENGGUNAKAN SUSPENSI ZnO DAN ASAM STEARAT Agus Surya Mulyawan; Jakariya Nugraha; Rizky Berliana Wijayanti; Arif Wibi Sana; Doni Sugiyana
Arena Tekstil Vol 34, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.356 KB) | DOI: 10.31266/at.v34i1.5049

Abstract

Penyempurnaan yang dapat dilakukan pada kain kapas adalah tahan air menggunakan zat kimia dan teknik tertentu sehingga permukaan kain menjadi kasar atau memiliki energi permukaan yang rendah. ZnO dan asam stearat merupakan zat kimia yang dapat digunakan pada penyempurnaan tahan air dan diaplikasikan pada permukaan kain kapas dengan teknik penyemprotan serta perendaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sintesis ZnO dari zeng klorida dan natrium hidroksida dan kemampuannya bersama asam stearat dalam meningkatkan tahan air kain kapas dengan memodifikasi teknik pelapisan yaitu kombinasi antara penyemprotan dan perendaman. Struktur kristal ZnO hasil sintesis diamati menggunakan X-ray Diffraction (XRD) dan distribusi ukuran partikelnya menggunakan Particle Size Analyzer (PSA). Kain kapas setelah penyempurnaan tahan air diamati permukaannya menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), daya serap airnya menggunakan metode SNI, dan sudut kontak airnya menggunakan metode sessile. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk hasil sintesis adalah ZnO berukuran rata-rata m. ZnO dan asam stearat yang diaplikasikan pada kain kapas dengan teknik penyemprotan-perendaman dapat meningkatkan ketahanan daya serap airnya hingga > 3.600 detik dan sudut kontak airnya > 90o.
STUDI KINETIKA REAKSI DARI ENZIM α- AMILASE PADA PROSES PENGHILANGAN KANJI KAIN KAPAS Gina Puspitasari; Wulan Safrihatini Atikah
Arena Tekstil Vol 34, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.438 KB) | DOI: 10.31266/at.v34i1.5097

Abstract

Enzim alfa amilase merupakan kelompok enzim yang dapat digunakan dalam proses penghilangan kanji alam (desizing), enzim ini akan bertindak sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis pati oleh air. Guna mengendalikan aktivitas enzim dalam proses desizing, maka perlu dipahami kemampuan enzim sebagai katalis untuk menghidrolisis pati dengan pengujian kinetika enzim. Pengujian kinetika enzim akan menghasilkan nilai Vmaks dan Km, Vmaks merupakan laju maksimum dari enzim persatuan menit sedangkan Km merupakan konstanta Michaelis Menten yang menggambarkan kesetimbangan disosiasi kompleks ES menjadi enzim dan substrat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan enzim α-amilase dalam mengkatalisis reaksi hidrolisa pati agar diperoleh efisiensi penggunaan enzim juga waktu pada proses desizing. Pengujian akan menggunakan metoda Fisher and Stein ( metoda DNS). Pengujian dilakukan pada pH 7 dan suhu kamar. Penentuan nilai laju maksimum dan nilai Km dilakukan dengan variasi substrat diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm. Nilai Km dan Vmaks yang diperoleh yaitu 8,874461 dan 0,53217 mg/menit.  Data yang diperoleh dari hasil percobaan menunjukkan bahwa makin lama waktu yang digunakan maka makin besar kemampuan enzim tersebut dalam menghidrolisa kanji. Pada waktu 150% Vmaks mampu menghidrolisa kanji sebanyak 92,75362%.
Preface Arena Tekstil Vol 34 No 1 2019 Author BBT
Arena Tekstil Vol 34, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.202 KB) | DOI: 10.31266/at.v34i1.5427

Abstract

PENINGKATAN KUALITAS KOMPOSIT SERAT LIMBAH PEMINTALAN KAPAS MELALUI PROSES PENGEPRESAN MENGGUNAKAN PROTOTIPE MESIN KEMPA PANAS (HOT PRESS) Mukti Widodo; Tony Setiawan; Sudaryono Sudaryono; Saeful Islam
Arena Tekstil Vol 34, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.801 KB) | DOI: 10.31266/at.v34i1.4380

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan rancang bangun dan perekayasaan prototipe mesin kempa panas (hot press) yang dapat menghasilkan lembaran komposit. Adapun tujuan dari kegiatan ini, adalah mendapatkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan sifat mekanik dari komposit. Mesin kempa panas hasil rekayasa dilakukan kalibrasi temperatur pada 7 (tujuh) tingkat temperatur dengan 5 (lima) titik lokasi pada masing-masing pelat pemanas. Sedangkan eksperimen lapangan melalui pembuatan komposit dengan komposisi : 80% serat limbah pemintalan kapas dan 20% low melt. Percobaan dalam pembuatan komposit ini melalui proses pres-panas pada bahan baku berbentuk lembaran nirtenun (nonwoven) dengan ukuran 30cmx30cm. Hasil percobaan terhadap mesin kempa panas hasil rekayasa tersebut menunjukkan mesin tersebut dapat digunakan dengan maksimal sampai dengan temperatur 200 oC dengan gaya tekan 12 ton. Hasil percobaan dan pengujian terhadap komposit yang diproses melalui mesin kempa panas pada temperatur  140 0C, tekanan = 100 bar, dan waktu = 20 detik. Sifat mekanik dari komposit yang dihasilkan sebelum diproses kekuatan tarik rata-rata sebesar 21,54 kgf, kemuluran rata-rata sebesar 12,23 mm, dan setelah diproses kekuatan tarik rata-rata menjadi 41,62 kgf, kemuluran rata-rata menjadi 18,03 mm. Melalui proses pengepresan dan pemanasan ini didapatkan kenaikan kekuatan tarik sebesar 93,23% dan kemuluran sebesar 47,40%. Dengan melihat hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh peningkatan kualitas mekanik dari proses pembuatan komposit berbahan dasar limbah pemintalan serat kapas melalui kombinasi temperatur dan tekanan dengan menggunakan mesin kempa panas ini.
POTENSI TAMARIN LOKAL SEBAGAI PENGGANTI TAMARIN KOMERSIAL DAN EMULSI PADA PENCAPAN POLIESTER Ima Winaningsih; Amaliya Sita P; Jamal Adi Prasetyo
Arena Tekstil Vol 34, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.009 KB) | DOI: 10.31266/at.v34i1.4481

Abstract

 Tepung tamarin dari biji asam jawa berpotensi sebagai pengental pada pencapan poliester, namun belum banyak digunakan. Umumnya kebutuhan pengental tamarin dipenuhi dengan impor atau digantikan dengan pengental emulsi. Penelitian ini bertujuan menganalisa karakteristik dari tepung tamarin, karakteristik dari pengental (tamarin lokal, tamarin komersial, dan emulsi) serta pengujian dan evaluasi hasil cap. Penelitian ini dimulai dengan membuat tepung tamarin (tamarin lokal), membuat pasta cap dari pengental tamarin lokal, tamarin komersial dan emulsi, kemudian melakukan proses printing dengan termofiksasi suhu 200°C selama 1 menit selanjutnya hasil cap dilakukan pengujian dan evaluasi. Tepung tamarin yang dihasilkan memiliki warna putih keabu – abuan, berbau khas tepung, MR 0,25%, hasil FT IR memiliki gugus yang relatif sama dengan tamarin komersial. Hasil cap dari ketiga pengental memiliki kerataan yang baik dan warna permanen. Viskositas yang dihasilkan tamarin lokal 12.000 cPs merupakan viskositas optimum pencapan poliester. Hasil pengujian dan evaluasi ketahanan luntur warna pada pengental tamarin lokal, tamarin komersial dan emulsi masing – masing terhadap gosokan (3-4, 4-5, 4-5), pencucian (semua 4-5), panas penyetrikaan (5, 4-5, 4). Pada analisa ketuaan warna dan perbedaan warna dengan spektrofotometer didapatkan warna hasil cap menggunakan tamarin lokal memiliki kemiripan dengan tamarin komersial dibandingkan dengan emulsi. Warna yang dihasilkan tamarin lokal paling tua diantara ketiganya. Tepung tamarin lokal dapat dijadikan pengental tekstil pada pencapan poliester dan berpotensi sebagai bahan pengganti tamarin komersial (impor) dan pengental emulsi.

Page 1 of 1 | Total Record : 6