cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 337 Documents
DISAIN SIMULATOR AUTOMOTIVE AIR CONDITIONING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA Sumardi, Kamin
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi automotive air conditioning dan aplikasinya sangat cepat, salah satunya dengan menerapkan green technology. Penerapan green technology pada teknologi air conditioning, karena masih menggunakan refrigeran yang mengandung unsur kimia yang merusak lapisan ozon dan pemanasan global. Alih teknologi bidang air conditioning yang ramah lingkungan, belum dibarengi dengan ketersediaan tenaga kerja pada tingkat SMK dan perguruan tinggi yang memadai, baik kuantitas maupun kompetensinya. Pada level SMK dan perguruan tinggi, kompetensi akademik dan vokasional bidang automotive air conditioning harus terus ditingkatkan dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan teknologinya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan simulator automotive air conditioner dan model pembelajaran tata udara pada otomotif berwawasan teknologi ramah lingkungan. Penelitian menggunakan metode research and development dengan langkah-langkah: studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan melalui uji coba simulator, validasi, dan produk akhir. Simulator dibuat sesuai dengan kondisi di dunia kerja agar tidak terjadi miskonsepsi dan mala-praktek automotive air conditioning. Simulator ini dibuat secara kompak dan mobile atau dapat dipindah dan dibawa. Model pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang dipersyaratkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan bantuan simulator automotive air conditioner dan model pembelajaran yang tepat mahasiswa mampu menyerap konsep dan praktek lebih cepat 85%. Hasil belajar pada ranah afektif, kognitif, psikomotor dan kompetensi meningkat secara signifikan.Kata kunci: simulator, automotive air conditioning, model pembelajaran
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS BAHAN AJAR MODULAR MELALUI DUALMODE SYSTEM Susilana, Rudi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i1.1286

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan masih rendahnya mutu pendidikan dalam skala nasional, yang salah satunya diakibatkan lemahnya kemampuan guru dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Tuntutan terhadap profesionalitas guru di masa mendatang akan semakin berat sekaitan dengan pesatnya perkembangan masyarakat, IPTEKS, serta adanya persaingan global. Untuk menjamin adanya peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang, diperlukan upaya-upaya dalam mengoptimalkan proses pembinaan dan pengembangan profesi guru sekolah dasar melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan dan komprehensif dengan akses yang lebih luas. Permasalahan pokok yang dijadikan fokus kajian dalam penelitian ini adalah “model dan bahan ajar Diklat yang bagaimana yang diasumsikan dapat meningkatkan kompetensi guru dengan akses yang lebih luas, berkualitas, dan guru tidak meninggalkan tugas utamanya?” Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan model Diklat guru sekolah dasar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran jarak jauh berbasis bahan ajar modular. Metode yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (RD) dan khusus pada penelitian lanjutan tahun 2014 ini dilakukan validasi model oleh pakar dari PPPPTK dan sasaran diklat (guru SD) di Kota Bandung. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penilaian widyaiswara terhadap Model Diklat  untuk meningkatkan penguasaan kompetensi guru dengan menggunakan pendekatan pembelajaran jarak jauh berbasis bahan ajar modular adalah tepat. Artinya Model Diklat yang telah dikembangkan oleh tim peneliti sudah tepat  dilihat dari  aspek ketepatan rumusan komponen model, substansi isi model, keterbacaan, dan kebahasaan. Demikian pula penilaian guru terhadap Model Modul atau Bahan Ajar Diklat  untuk meningkatkan penguasaan kompetensi guru dengan menggunakan pendekatan pembelajaran jarak jauh berbasis bahan ajar modular adalah sangat baik. Guru memberikan penilaian dengan kategori sangat baik dilihat dari berbagai komponen bahan ajar, yang meliputi: cover  dan kelengkapan lain, tinjauan mata diklat, pendahuluan, uraian materi,  contoh dan ilustrasi,  latihan,  rangkuman, tes formatif,   kunci jawaban tes formatif,  daftar pustaka, dan kecukupan fisik bahan ajar, kecuali komponen glosarium karena komponen ini belum dilampirkan pada model bahan ajar yang direviu. Kata Kunci: Model Diklat, Modul atau Bahan Ajar Modular, Dual Mode System
STRATEGI TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DAN RESPONSWARNA AFEKTIF SISWA (Kajian Pragmatik dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP) Sumarti, Sumarti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i2.1304

Abstract

Cinta dan harga diri merupakan kebutuhan dasar siswa yang dapat dipenuhi guru melalui strategi tindak tutur direktif guru (STTDG). Untuk menjaga perasaan siswa agar merasa dicintai dan dihargai, guru perlu menggunakan STTDG  yang dapat memunculkan respons warna afektif positif siswa (RWAPS) sehingga pembelajaran berlangsung kondusif dan menyenangkan. Kenyataannya, masih ada kekerasan verbal yang dilakukan guru dan berdampak pada psikis siswa (rendah diri, trauma, malas). Oleh karena itu,  penelitian ini bertujuan untuk memerikan STTDG yang be-RWAPS sebagai basis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Oleh karena itu, kajian STTDG yang beRWAPS sangat penting dilakukan. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan STTDG dalam pembelajaran dan RWAS terhadapnya.Sejalan dengan tujuan penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-fenomenologis. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, teknik catat, sadap rekam, dan wawancara.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi komunikasi tindak tutur direktif guru  (TDG) terdiri atas memerintah, meminta, melarang, menyarankan, menanya, dan mengajak; realisasi TDG dengan strategi direct/langsung dan indirect/tidak langsung;  STTDG yang mendapat RWAPS ialah (a) tuturan langsung, (b) mengandung unsur pujian, (c) menggunakan sapaan penanda sayang dan nama, (d) menghindari penggunaan kata saya dan kamu, (e) melibatkan penutur dan mitra tutur dalam kegiatan, (f) menggunakan penanda permintaan halus, (g) mengandung lelucon, (h) mempertimbangkan keinginan mitra tutur, (i) mengupayakan kesepakatan, dan (j) tuturan tidak langsung. Sementara itu, STTDG yang be-RWANS tuturan yang (a) tidak langsung mengandung ironi, (b) menyapa dengan kata seru, (c) membandingkan, dan (d) mengandung unsur celaan.Kata Kunci:  strategi tindak tutur direktif, direct-indirect, respons warna afektif
IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN FUNTASTIC “GANBATTE DAN BINGO MATEMATIK” UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN OPERASI HITUNG PERKALIAN SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR Rahayu, Puji
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i2.1295

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan operasi hitung perkalian bagi siswa sekolah dasar. Peneliti merasa prihatin karena berdasarkan hasil observasi dan wawancara di beberapa sekolah di Purwakarta banyak siswa SD di kelas tinggi yang masih kesulitan melakukan operasi hitung perkalian, sehingga mereka kesulitan memahami konsep-konsep matematika yang lain. Subjek dalam hal ini penelitian adalah siswa kelas 3 SDN 2 Nagrikaler Purwakarta. Metode yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan 3 siklus. Penelitian bermaksud mengembangkan dan mengimplementasikan permainan  funtastic ganbate dan bingo matematik untuk meningkatkan keterampilan berhitung operasi perkalian siswa SD. Selain itu penelitian ini akan mendeskripsikan hasil belajar sebelum, sesudah dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan permainan funtastic ganbate dan bingo matematik. Penelitian ini telah akan menghasilkan Silabus dan RPP, media, model serta alat evaluasi pembelajaran operasi hitung perkalian matematika dengan menggunakan model permainan funtastic Ganbatte dan Bingo Matematik di kelas III di sekolah dasar.Kata kunci: permainan funtastic, operasi hitung perkalian
DEKONSTRUKSI MOTIF BATIK KERATON CIREBON: PENGARUH RAGAM HIAS KERATON PADA MOTIF BATIK CIREBON Nursalim, Agus
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 1 (2015): Penelitian Pendidikan
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motif batik Keraton Cirebon memiliki makna simbolik dan filosofis yang mengandung pesan moral. Ide dasar batik keraton adalah dari ragam hias Keraton Cirebon, naskah dan mushaf Al-qur’an  pada Abad 20. Tekanan danresistensi kebudayaan barat pada dekade 70-an yang bersifat progresif utopis telah mengubur berbagai tradisi dan kebudayaan etnik, identitas lokal, subculture, yang dianggap tidak sesuai dengan semangat zaman modern. Arus informasi global telah memperkaya cakrawala pengetahuan lokal yang mampu membangkitkan kesadaran lokal yaitu kesadaran ontologism diantara kebudayaan plural yang imperialis dan represif yang akan menggiring pada krisis identitas. Identitas, menurut Jonathan Rutherfort merupakan satu mata rantai masa lalu dengan hubungan-hubungan sosial, kultural, dan ekonomi di dalam ruang dan waktu satu masyarakat hidup. Kini motif batik keraton telah menjadi identitas batik Cirebon. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang mengkaji hingar bingarnya era kebangkitan kembali motif batik keraton Cirebon setelah mengalami ‘mati suri’ selama berpuluh-puluh tahun. Permasalahannya adalah: Bagaimana pola ragam hias Keraton Cirebon mengalami dekonstruksi  menjadi motif batik keraton Cirebon? Apakah makna filosofis dan makna simbolik motif Batik Keraton mengalami dekonstruksi setelah berkembang pesat menjadi batik Cirebon? Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan cara: observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan pendekatan teori ‘semiotika dekonstruktif’ dari Jaques Derida dan Ferdinand de’Sausure. Kajian terhadap bahasa dan makna (petanda) simbolik dilakukan dengan teorinya Ferdinand de’Saussure. Sedangkan; penafsiran makna ‘logos’ menggunakan pendekatan teori semiotika dekonstruktif Jaques Derida. Dari hasil  penelitian diperoleh  informasi secara akurat dan benar  mengenai proses dekonstruksi bentuk ragam hias ke dalam motif batik keraton hingga menjadi ‘building character Batik Cirebon’ beserta makna-maknanya yang telah didukung oleh teori-teori yang ada.Kata kunci: dekonstruksi, motif, batik keraton, Cirebon
BAHAN AJAR ASAM-BASA MENGGUNAKAN KONTEKS BAHAN PENGAWET MAKANAN UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI SAINS SMK JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (TPHP) Solikha, Dian Farkhatus
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i2.1300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar asam-basa menggunakan konteks bahan pengawet makanan yang dapat mengembangkan kemampuan literasi sains siswa SMK jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) serta mengevaluasi kualitas bahan ajar tersebut berdasarkan validasi ahli, pengujian keterbacaan, dan penilaian guru. Penelitian dimulai dengan pembuatan bahan ajar dengan pendekatan STL (Scientific Literacy and Technology) kemudian disempurnakan dengan metode validasi dan pengembangan. Validasi yang digunakan pada penelitian ini meliputi validasi ahli. Selain itu, bahan ajar juga melalui pengujian keterbacaan dan penilaian guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat dimensi sains tertuang dalam bahan ajar, nilai CVR dan CVI menunjukkan bahwa bahan ajar sangat sesuai digunakan dalam pembelajaran baik dalam pembelajaran kimia adaptif maupun pembelajaran mata pelajaran produktif TPHP materi bahan tambahan makanan, persentase total keterbacaan 75,3 % menunjukkan bahwa bahan ajar dapat digunakan untuk siswa SMK Jurusan TPHP karena mudah untuk dipahami dan termasuk bahan ajar yang baik sekali merujuk pada hasil persentase penilaian guru sebesar 98%. Kekuatan bahan ajar terletak pada aspek visualisasi (kalimat, ukuran huruf, jenis huruf, tampilan gambar) dan aspek ketertarikan siswa dalam mempelajari materi produktif TPHP, sedangkan kelemahan bahan ajar terletak pada aspek ketertarikan siswa dalam mempelajari materi kimia.Kata Kunci: bahan ajar, literasi sains, validasi ahli, pengujian keterbacaan, penilaian guru
PENELITIAN TERHADAP STRUKTUR CERITA, KONTEKS, KO-TEKS, PROSES PEWARISAN, FUNGSI, NILAI-NILAI, DAN ANCANGAN MODEL REVITALISASI TRADISI LISAN JEMBLUNG JAWA TIMUR Puspitasari, Peni
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i1.1287

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh asumsi bahwa tradisi lisan Jemblung merupakan tradisi lisan yang dapat diapresiasi sebagai sebuah kesenian yang hampir punah padahal kaya akan nilai-nilai luhur yang dapat dimanfaatkan baik untuk pendidikan formal maupun nonformal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara dan catatan lapangan. Temuan dalam penelitian ini meliputi: (1) struktur cerita dalam tradisi lisan jemblung, yang diklasifikasikan dalam alur, tokoh dan penokohan, dan latar, (2) aspek konteks yang meliputi konteks budaya, sosial, situasi, dan ideologi, (3) ko-teks dalam tradisi lisan jemblung diklasifikasikan dengan konsep antropolinguistik, meliputi: (a) deskripsi paralinguistik, (b) gestur (c) penjagaan antarpelaku, dan (d) unsur material: pakaian, penataan lokasi dan dekorasi, penggunaan properti dan fungsinya, (4) proses pewarisan dalam tradisi lisan jemblung ini dibagi menjadi dua yakni proses menjadi pemain dan proses penciptaan cerita, (4) fungsi tradisi lisan jemblung sebagai berikut: (a) alat pengesahan kebudayaan, (b) pemaksa berlakunya norma di masyarakat, (c)  alat pendidikan, (d) hiburan (e) Media dakwah, dan (f) media propaganda tematik. Nilai-Nilai yang ditemukan dalam tradisi lisan Jemblung didominasi oleh nilai religi dan nilai budaya.Kata kunci:   tradisi lisan jemblung, struktur cerita, konteks, ko-teks, proses pewarisan, fungsi, nilai, ancangan revitalisasi.
MODEL PEMBELAJARAN TARI KREATIF MELALUI PENGEMBANGAN BISINDO PADA SISWA TUNA RUNGU DI SMPLB-B BUDI NURANI KOTA SUKABUMI Hendrilianti, Yulia
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i2.1296

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagaimana mengajarkan tari kreatif pada siswa tunarungu kelas 8 SMPLB-B Budi Nurani Kota Sukabumi dengan mengembangkan kode-kode yang ada dalam Bisindo yang mirip dengan gerakan-gerakan tari sesuai dengan ritmik tari. Bagi siswa tunarungu, menari sesuai dengan ritmik adalah sesuatu yang relatif sulit karena membutuhkan beberapa kode visual yang merepresentasikan gerakan-gerakan Tertentu dalam menari. Melalui model pembelajaran ini, peneliti berupaya untuk mengadaptasi kode-kode Bisindo yang familiar bagi siswa tunarungu untuk digunakan dalam menari. Dengan menggunakan kode-kode ini, para siswa terampil dan mampu berpikir kritis serta menciptakan gerakan-gerakan tari yang diadaptasi dari kode-kode Bisindo.Kata kunci: model pembelajaran, tari kreatif,  isyarat jari bisindo, siswa tuna rungu
MUTU LAYANAN AKADEMIK (Studi tentang Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Belajar dan Kinerja Staf Program Studi terhadap Mutu Layanan Akademik Program Studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia) Azan, Khairul
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 1 (2015): Penelitian Pendidikan
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya peningkatan mutu perguruan tinggi adalah dengan memberikan  layanan prima mengenai kebutuhan akademik dari setiap mahasiswa sebagai  pengguna (customer) jasa perguruan tinggi. Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu layanan akademik diantaranya adalah fasilitas belajar yang memadai dan kinerja staf dalam hal  pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan antara fenomena empiris dengan teori yang berlaku. Dimana mahasiswa seringkali tidak merasa puas dengan mutu layanan akademik yang diberikan, seperti fasilitas dan kinerja staf Program Studi yang belum sesuai dengan harapan dari mahasiswa sebagai pelanggan.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa pengaruh pemanfaatan fasilitas belajar dan kinerja staf Program Studi terhadap mutu layanan akademik Program Studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Adapun subjek yang dijadikan sampel adalah mahasiswa dari 36 Program Studi yang ada di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia yang berjumlah 352 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran umum mutu layanan akademik Program Studi di Sekolah Pascasarjana  Universitas Pendidikan Indonesia berada pada kategori tinggi. Sedangkan untuk pemanfaatan fasilitas belajar berada pada kategori cukup, dan kinerja staf Program Studi berada pada kategori baik. Secara parsial pemanfaatan fasilitas dan kinerja staf Program Studi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mutu layanan akademik Program Studi. Begitu juga sama halnya jika dilihat secara simultan bahwa pemanfaatan fasilitas belajar dan kinerja staf Program Studi sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mutu layanan akademik Program Studi.Kata kunci: Pemanfaatan Fasilitas Belajar, Kinerja Staf Program Studi, Mutu Layanan Akademik Program Studi
MODEL PEMBELAJARAN ILUSTRASI BERBASIS PERTUNJUKAN DRAMA Puspita, Yulia
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i2.1301

Abstract

Penelitian ini berpijak pada permasalahan yang sering terjadi dalam bidang seni rupa khususnya ilustrasi dan sastra khususnya drama. Ilustrasi dan drama memiliki keterkaitan yang erat. Drama merupakan kesenian yang kompleks karena di dalamnya banyak melibatkan cabang seni yang lain. Ilustrasi sangat dibutuhkan perannya dalam memvisualisasikan naskah drama yang akan dipertunjukkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, rumusan masalah penelitian yaitu bagaimanakah rancangan model pembelajaran ilustrasi berbasis pertunjukan drama? Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang didasarkan pada paradigma kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu dengan memaparkan secara kualitatif analisis yang dilakukan terhadap data-data penelitian. Hasil pengembangan model merupakan rancangan  yang dilakukan melalui tahapan dengan menggunakan model 4-D dan tipe STAD. Naskah drama dijadikan alat pembelajaran dalam pengerjaan tugas dengan pendekatan kooperatif.Melalui pembelajaran kooperatif diharapkan menghasilkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pembelajaran ilustrasi, khususnya pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa.Kata Kunci: model pembelajaran, ilustrasi, dan drama

Page 1 of 34 | Total Record : 337


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 23, No 1 (2023): Pendidikan Vol 22, No 3 (2022) Vol 22, No 2 (2022) Vol 22, No 1 (2022) Vol 21, No 3 (2021) Vol 21, No 2 (2021) Vol 21, No 1 (2021) Vol 20, No 3 (2020) Vol 20, No 2 (2020) Vol 20, No 1 (2020): MEDIA PEMBELAJARAN Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN Vol 19, No 2 (2019): PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2018): KOMPETENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2018): KOMPETENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 1 (2018): MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 1 (2018): MUTU PENDIDIKAN Vol 17, No 3 (2017): MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 17, No 3 (2017): MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 17, No 2 (2017): BAHASA, BUDAYA DAN PEMBELAJARAN Vol 17, No 2 (2017): BAHASA, BUDAYA DAN PEMBELAJARAN Vol 17, No 1 (2017): PENGEMBANGAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK Vol 17, No 1 (2017): PENGEMBANGAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI Vol 16, No 2 (2016): PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Vol 16, No 2 (2016): PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL Vol 15, No 2 (2015): Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL Vol 15, No 1 (2015): Penelitian Pendidikan Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN More Issue