cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 337 Documents
INTERNALISASI NILAI TOLERANSI MELALUI MODEL TELLING STORY PADA PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENGATASI MASALAH TAWURAN (Studi Kasus Tawuran Pelajar Sekolah Menengah di Sukabumi) Julianti, Julianti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenakalan remaja seperti tawuran telah membuat resah masyarakat. Bentuk kenakalan tersebut merupakan ungkapan diri pelajar yang diakibatkan konflik diri. Telling story merupakan salah satu model dalam pembelajaran yang kemudian diujicobakan dalam mata pelajaran PKn, sebagai salah satu cara untuk menangani kasus tawuran pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis tentang internalisasi nilai toleransi melalui model telling story pada pembelajaran PKn untuk mengatasi masalah tawuran. Pendekatan yang digunakan untuk mengungkap permasalahan-permasalahan tersebut adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan metode campuran. Data-data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, studi kepustakaan, dan uji coba model pembelajaran telling story. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) faktor utama penyebab terjadinya tawuran antar pelajar di Sukabumi adalah adanya sistem balas dendam yang turuntemurun dan dilestarikan kepada generasi berikutnya, sehingga tawuran bagi mereka merupakan panggilan jiwa dan solidaritas terhadap temannya yang telah dianiaya. Tawuran terjadi sebagian besar diakibatkan oleh hal-hal sepele, yang sebetulnya hal tersebut bukan untuk dijadikan masalah besar. Maka dari itu, nilai toleransi mutlak untuk ditanamkan kepada para pelajar, khususnya mereka yang terlibat dalam tawuran; (2) Model telling story pada PKn untuk peserta didik sangat berpengaruh, terutama dalam pembentukan sikap nilai toleransi peserta didik. Peserta didik diajak untuk memutuskan segala permasalahan yang ada pada diri mereka, menurut pemikiran dan pendapat dari orang yang berpengetahuan dan berpengalaman yaitu dari guru.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM KHAZANAH SASTRA SUNDA KLASIK: TRANSFORMASI DARI KELISANAN (ORALITY) KE KEBERAKSARAAN (LITERACY) CARITA PANTUN MUNDINGLAYA DI KUSUMAH (KAJIAN STRUKTURAL-SEMIOTIK DAN ETNOPEDAGOGI) Koswara, Dedi; Haerudin, Dingding; Permana, Ruswendi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai cerita pantun Sunda dewasa ini jauh lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan penelitian tentang teks sastra Sunda tertulis seperti yang berupa naskah (manuscript: handschrift). Dalam cerita pantun sarat dengan nilai-nilai pendidikan karakter, seperti dalam dalam teks Cerita pantun Mundinglaya Di Kusuma (CPMK). Beberapa alasan pentingnya dilakukan penelitian terhadap teks CPMK adalah sebagai berikut: (1) Teks CPMK belum pernah diteliti mengenai transformasi dari kelisanan ke keberaksaraannya, (2) Teks CPMK belum pernah dikaji secara struktural-semiotik, (3) Teks CPMK belum pernah dikaji berdasarkan pendekatan etnopedagogi sehingga diperoleh informasi berkenaan dengan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa dari teks tersebut. Pendekatan sastra yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif dengan metode struktural-semiotik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tradisi dan transmisi penurunan teks CPMK dilakukan secara lisan melalui pergelaran mantun, sedangkan tradisi dan transmisi teks tulis WMK tidak dapat diketahui dengan pasti karena teks itu merupakan satu teks unikum. (2) Teks lisan CPMK dan WMK memiliki struktur formal dan struktur naratif. Struktur formal CPMK terbentuk oleh 8 formula, sedangkan struktur formal WMK terbentuk oleh puisi pupuh. Struktur naratif CPMK tersusun dalam 13 fungsi dan 7 lingkungan tindakan, sedangkan struktur naratif WMK tersusun dalam 6 model aktan dan 1 model fungsional yang terdiri atas 3 tahapan jalan cerita. (3) Transformasi yang terjadi dari kelisanan (orality) CPMK ke keberaksaraan (literacy) WMK ada pada tataran bentuk formal, sedangkan tataran isi cerita tetap sama. (4) Hadirnya transformasi dari kelisanan CPMK ke keberaksaraan WMK, secara semiotik, dapat dimaknai sebagai suatu upaya untuk melestarikan dan mempertahankan eksistensi nilai ajaran moral yang tertuang dalam cerita pantun ke dalam era (zaman) wawacan sejalan dengan situasi dan kondisi serta minat masyarakat Sunda masa itu.Kata kunci: pendidikan, karakter, etnopedagogi
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR Fajrin, Muhammad
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v13i2.3424

Abstract

Penelitian tentang Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Motivasi Belajar. Penelitian ini dilakukan terhadap peserta didik kelas sepuluh pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Berdasarkan uji normalitas, homogenitas, dan uji t dari data pretes-postes motivasi belajar peserta didik kelas eksperimen dapat disimpulkan bahwapertamaterdapat perbedaan motivasi belajar peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Kedua, terdapat perbedaan motivasi belajar peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol yang menggunakan media grafis. Ketiga, tidak terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar peserta didik antara kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dengan kelas kontrol yang menggunakan media grafis.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI KIPAS PADA ANAK TUNARUNGU Gunawan, Dudi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2485

Abstract

Pembelajaran seni tari merupakan pembelajaran yang dapat membantu anak dalam mencapai perkembangan potensi anak seperti : pembentukan fisik, emosional, sosialisasi, perubahan tingkah laku, dan daya fikir, sehingga diharapkan anak mampu berfikir kreatif, dengan kata lain belajar aktif untuk beraktivitas dalam kehidupan seharihari. Penerapan pembelajaran seni tari pada anak tunarungu memerlukan suatu pendekatan yang dilakukan oleh pendidik, guna mengembangkan kreativitas gerak anak tunarungu, dalam penelitian ini mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu. Untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu dibutuhkan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya melalui pembelajaran seni tari kipas, karena pembelajaran seni tari kipas ini mengarahkan anak untuk aktif bergerak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Single Subjek Reserch (SSR) dengan desain A-B-A yang mana pada baseline-1 (A-1) dilakukan empat sesi, pada intervensi (B) delapan sesi, sedangkan pada baseline-2 (A-2) dilakukan empat sesi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada baseline-1, nilai presentase subjek berinisial RPS 37%. Setelah diberikan intervensi pada baseline-2 mengalami peningkatan yaitu 73%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni tari kipas dapat dijadikan salah satu cara untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu. Kata kunci: gerak dasar motorik kasar, pembelajaran seni tari kipas, tunarungu
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS NILAI-NILAI BUDAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK Nurrohman, Heru
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v14i1.3211

Abstract

Program bimbingan dan konseling berbasis nilai-nilai budaya dalam penelitian ini didasari pemikiran bahwa, perubahan sosial-budaya yang begitu cepat dan masif membuat peserta didik mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri. Ketidakmampuan menyesuaikan diri baik terhadap tuntutan lingkungan sosial budaya (keluarga, sekolah, dan masyarakat) maupun terhadap kebutuhan pribadi, menyebabkan peserta didik berperilaku amoral yang bertentangan dengan norma (nilai), sehingga peserta didik membutuhkan bantuan bimbingan dan konseling untuk menginternalisasikan nilai-nilai budaya sebagai pedoman dalam menyesuaikan diri. Layanan bimbingan dan konseling yang berakar pada budaya Indonesia, memerlukan sebuah konsep teoretik dan empirik yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya pada seluruh bahan dan proses layanan bimbingan dan konseling sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan moral peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development. Hasil pengujian lapangan menunjukkan bahwa program bimbingan dan konseling berbasis nilai-nilai budaya efektif untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri peserta didik, baik dari segi aspek maupun pada tiap indikatornya. Program ini dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri peserta didik.
ANALISIS KREATIVITAS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA DI KELAS Subur, Johan
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berangkat dari latar belakang pemikiran mengenai perlunya meningkatkan hasil belajar matematika sebagai respon terhadap gejala melemahnya kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika khususnya dalam proses pengembangan kreativitas siswa. Proses pembelajaran yang terpaku pada buku teks tanpa menelaah lebih jauh kreativitas siswa baik dari pemberian materi maupun soal matematika serta jarangnya pemberian soal pemecahan matematika mengakibatkan sulit diketahuinya perkembangan kreativitas siswa. Hal ini terjadi pada SDN Angkasa I Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang. Oleh karena itu perlu pengkajian kreativitas siswa untuk mengetahui perkembangan kreativitas siswa berdasarkan kemampuan matematika siswa. Sehingga peneliti membuat judul penelitian ini Analisis Kreativitas Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika Di Kelas VI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kreativitas siswa berdasarkan tingkat kemampuan matematika siswa matematika siswa Kelas VI SDN Angkasa I Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang. Dari hasil penelitian, kemampuan matematika siswa mempengaruhi kreativitas siswa, makin tinggi tingkat kemampuan matematika makin tinggi pula kreativitasnya.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS TANTANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMP PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL Hidayat, Rahmat
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan informasi bagaimana implementasi pendekatan pembelajaran berbasis tantangan untuk meningkatkan keterampilan generik sains dan pemahaman konsep IPA pada tema pemanasan global. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperiment dengan desain One Group Pretest-Postest. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII dengan jumlah siswa 31 orang di salah satu SMP Negeri di Kab. Bandung Barat Propinsi Jawa Barat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes keterampilan generik sains dan tes pemahaman konsep, serta skala sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendekatan pembelajaran berbasis tantangan pada temaPemanasan Global dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan keterampilan generik sains siswa yang ditunjukkan dengan presentase nilai rata-rata gain yang dinormalisasi <g> untuk pemahaman konsep sebesar 0,34(katagori sedang) dan keterampilan generik sains sebesar (0,44) (katagori sedang). Dan hasil analisis data skala sikap menunjukkan bahwa hampir semua siswa setuju terhadap implementasi pendekatan pembelajaran berbasis tantangan dengan prosentase persetujuan sebesar (83,49%). Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa implementasi pendekatan pembelajaran berbasis tantangan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan keterampilan generik sains siswa.Kata Kunci : pendekatan pembelajaran berbasis tantangan, pemahaman konsep, keterampilan generik sains, pemanasan global
IMPLEMENTASI MODEL HYBRID LEARNING PADA PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH STATISTIKA II DI PRODI MANAJEMEN FPEB UPI Hendrayati, Heny; Pamungkas, Budhi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v13i2.3430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model hybrid learning yaitu model pembelajaran yang mengkombinasikan metode tatap muka dengan metode e-learning, serta melakukan pengukuran terhadap pengaruh dari implementasi model tersebut terhadap prestasi belajar mahasiswa. Model hybrid learning yangdikembangkan ditujukan untuk pembelajaran mata kuliah Statistika II di di Prodi Manajemen UPI. Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan dengan tahapan penelitian yang meliputi pengembangan model, uji coba model, dan perbaikan model berdasarkan hasil uji coba. Hasil penelitian menunjukkan penerapan metode Hybrid Learning kurang cocok diterapkan pada mata kulaih statistik 2 yang lebih bersifat kuantitatif. Hal ini terlihat dari nilai hasil ujian mahasiswa yang lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan metode konvensional. Untuk mata kuliah yang bersifat kuantitatif ternyata keberadaan dosen secara fisik masih sangat diperlukan.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN MULYOAGUNG 3 DAU MALANG Nilasari, Efi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2490

Abstract

Tujuan penelitian ini: (1)mendeskripsikan penerapan Model Inkuiri Terbimbing pada pembelajaran IPS materi “Masalah Sosial”; dan (2) mendeskripsikan proses penerapan model Inkuri Terbimbing di kelas IV. Metode penelitian ini adalah PTK dengan desain model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 38 orang siswa. Sumber data adalah guru dan siswa kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan yang didasarkan pada hasil observasi pratindakan yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa proses pembelajaran IPS yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran berlangsung cenderung menggunakan model pembelajaran yang konvensional. Selanjutnya peneliti melakukan pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada kelas IV. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I yang dilakukan oleh peneliti saat proses pembelajaran diperoleh bahwa terdapat 29 siswa dengan prosentase 76.3% telah mengalami ketuntasan belajar, sisanya 9 siswa dengan prosentase 23,6% mengalami tidak tuntas dalam belajar. Selanjutnya pada siklus II hasil di ketahui bahwa dari 36 siswa sekitar 94,7% telah tuntas dalam belajar IPS, sedangkan 2 siswa dengan prosentase 5% tidak tuntas dalam belajar IPS, dengan adanya peningkatan hasil belaja rsiswa kelas IV terkait dengan pembelajaran IPS peneliti mempertimbangkan bahwa penelitian ini dihentikan pada siklus II. Dengan kata lain, keberhasilan penelitian ini sudah mengalami keberhasilan karena telah melampaui criteria ketuntasan sekitar 80% dari keseluruhan siswa. Jadi, implementasi model pembelajaran Inkuiri Termbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Mulyo Agung 03 Dau Malang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015Kata Kunci: model inkuiri terbimbing, hasil belajar siswa
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH (ASPEK METAKOGNITIF) DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH DASAR Jannah, Widia Nur
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v14i1.3217

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah (aspek metakognitif) dan kemampuan komunikasi matematik siswa kelas V sekolah dasar melalui pembelajaran kontekstual. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Karang Yudha sebagai kelompok eksperimen dan Sekolah Dasar Negeri Sunyaragi 2 sebagai kelompok kontrol pada tahun akademik 2012 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi. Desain penelitian adalah Nonequivalent control group (comparison group/pretest posttes). Data diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah (aspek metakognitif) dan tes kemampuan komunikasi matematik materi luas trapesium dan layang-layang. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan uji-t dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah (aspek metakognitif) dan kamampuan komunikasi matematik antara siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Siswa memperlihatkan sikap positif dan menyatakan perasaan senang terhadap pembelajaran kontekstual.

Page 5 of 34 | Total Record : 337


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 23, No 1 (2023): Pendidikan Vol 22, No 3 (2022) Vol 22, No 2 (2022) Vol 22, No 1 (2022) Vol 21, No 3 (2021) Vol 21, No 2 (2021) Vol 21, No 1 (2021) Vol 20, No 3 (2020) Vol 20, No 2 (2020) Vol 20, No 1 (2020): MEDIA PEMBELAJARAN Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN Vol 19, No 2 (2019): PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2018): KOMPETENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2018): KOMPETENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 1 (2018): MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 1 (2018): MUTU PENDIDIKAN Vol 17, No 3 (2017): MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 17, No 3 (2017): MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 17, No 2 (2017): BAHASA, BUDAYA DAN PEMBELAJARAN Vol 17, No 2 (2017): BAHASA, BUDAYA DAN PEMBELAJARAN Vol 17, No 1 (2017): PENGEMBANGAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK Vol 17, No 1 (2017): PENGEMBANGAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI Vol 16, No 2 (2016): PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Vol 16, No 2 (2016): PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL Vol 15, No 2 (2015): Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL Vol 15, No 1 (2015): Penelitian Pendidikan Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN More Issue