cover
Contact Name
buhari
Contact Email
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Phone
+6285241919232
Journal Mail Official
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Sulawesi Tenggara – Indonesia Telp Kantor/HP : 04013127180 / 085241919232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25026666     EISSN : 25026674     DOI : https://doi.org/10.36709/jpps
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Jurnal ini terbit empat kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Terbitan awal Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO yaitu Volume 1 nomor 1 Maret 2016. Tujuan dari adanya publikasi pada jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual dan hasil penelitian. Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO merupakan wadah ilmiah untuk mempublikasikan berbagai hasil penelitian mahasiswa, dosen, maupun guru, dengan Ruang lingkup Jurnal memuat tentang kajian Pendidikan Sosial-Budaya khususnya aspek: Pendidikan Sejarah, Etnopedagogik, Kajian Sejarah Lokal, Kajian kearifan lokal sebagai modal pendidikan dan penguatan karakter.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO" : 5 Documents clear
SEJARAH DESA TALAGA BESAR KECAMATAN TALAGA RAYA KABUPATEN BUTON TENGAH (1977-2017) Untarti, Dade Prat
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.653 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v3i4.12860

Abstract

ABSTRAK: Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah: (1) Apa latar belakang terbentuknya Desa Talaga Besar Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah? (2) Bagaimana berkembangan Desa Talaga Besar Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah Tahun 1977-2017? Metode sejarah tersebut adalah: (a) Pemilihan topik (b) Heuristik (Pengumpulan Data) (c) Verifikasi (Kritik Sejarah) (d) Interpretasi (e) Historiografi (kritik sejarah). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Desa Talaga Besar awalnya hanya dijadikan tempat untuk berkebun atau bercocok tanam, misalnya menanam jagung dan ubi kayu sebagai makanan pokok masyarakat setempat dan pada umumnya masyarakat Buton. Karena seiring berjalannya waktu dan peradaban serta jumlah penduduk semakin bertambah banyak. Pemerintah daerah berinisiatif memekarkan desa Talaga Besar menjadi desa definitif. Faktor-faktor yang mendukung terbentuknya Desa Talaga Besar ini ialah: (a) Adanya peranan pemimpin yang selalu memberikan motivasi kepada warga untuk aktif dalam setiap kegiatan yang sifatnya membangun. (b) Faktor pendukung diantaranya faktor geografis (wilayah), faktor demografi (penduduk), dan faktor ekonomi. (2) Perkembangan Desa Talaga Besar dalam bidang ekonomi, sebagian besar masyarakat Talaga Besar menggantungkan hidupnya di bidang pertanian dan perdagangan yang telah dilakukan dan dikembangkan secara turun temurun. Di bidang sosial, hubungan sosial kemasyarakatan antara warga Desa Talaga Besar cukup harmonis. Di bidang pendidikan, perkembangan pendidikan di Desa Talaga Besar pada khususnya dan Kecamatan Talaga Raya pada umumnya mengalami perkembangan pendidikan yang boleh dikatakan sudah cukup baik dan infrastruktur lebih baik bila dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Kata Kunci: Sejarah, Desa, Talaga BesarABSTRACT: The main problems in this study are: (1) What is the background of the formation of Talaga Besar Village, Talaga Raya District, Buton Tengah Regency? (2) How did the development of Talaga Besar Village, Talaga Raya District, Buton Tengah Regecy Year 1977-2017? The historical methods are: (a) Selection of topics (b) Heuristics (Data Collection) (c) Verification (Historical Criticism) (d) Interpretation (e) Historiography (historical criticism). The results of this study indicate that: (1) Talaga Besar Village was originally only used as a place for gardening or farming, for example planting corn and cassava as a staple food for the local community and in general the Buton people. Because over time and civilization as well as the population increases. The regional government took the initiative to split the village of Talaga Besar into a definitive village. The factors that support the formation of the Talaga Besar Village are: (a) There is a role of leaders who always motivate citizens to be active in any constructive activity. (b) Supporting factors include geographical factors (region), demographic factors (population), and economic factors. (2) The development of Talaga Besar Village in the economic field, most of the Talaga Besar people depend their lives on agriculture and trade which have been carried out and developed for generations. In the social field, social relations between the people of Talaga Besar Village are quite harmonious. In the field of education, the development of education in the village of Talaga Besar in particular and the Talaga Raya sub-district in general experienced a development of education which was arguably quite good and the infrastructure was better when compared to the previous situation. Keywords: History, Village, Great Talaga
ADAT PERKAWINAN ORANG MUNA DI KELURAHAN LAIMPI KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA TAHUN 1995-2016 Arnianti, Arnianti; Darnawati, Darnawati; Batia, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v3i4.12861

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Bentuk-Bentuk Adat Perkawinan Orang Muna di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. dan, (2) Proses Pelaksanaan Adat Perkawinan Orang Muna di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna dan merupakan jenis penelitian sejarah yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan strukturis. Sumber data yang di gunakan terdiri dari sumber tertulis, sumber lisan dan sumber visual. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) heuristik atau pengumpulan sumber (2) kritik sumber, dan (3) historiografi. Temuan hasil penelitian ini menyatakan bahwa: (1) Bentuk-Bentuk Perkawinan Adat Orang Muna di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo mengenal 4 (empat) bentuk perkawinan adat, yaitu: (a) Gaa Angkanemata atau kawin pinang, (b) Gaa Pofileigho atau kawin lari, (c) Gaa Katapuatau kawin ikat/tunangan, dan (d) Gaa Kaintara/Kaghombuni atau kawin paksa. (2) Proses Pelaksanaan Adat Perkawinan Orang Muna di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna masih berjalan sebagaimana pelaksanaan perkawinan suku Muna pada umumnya, meskipun waktu pelaksanaannya di persingkat atau ada yang di rangkaikan tetapi tiap tahapan pelaksanaan tetap di lakukan. Adapun proses pelaksanaan perkawinan Gaa Angakanemata yang di maksud meliputi 14 (empat belas) tahapan sebagai berikut: (a) Dekamata, (b) Dempali-mpali, (c) Defenagho tungguno karete, (d) Kafeena, (e) Kataburi, (f) Paniwi(g) Adhati balano/Sara-sara, (h) Lolino ghawi, Kaokanuha dan Kafoatoha, (j) Penyerahan adat Matano kenta, (k) Katangka, (l) Kafelesau, (m) Kafewanui, (n) Kasukogho, (o) Kafosulino katulu. Pelaksanaan perkawinan Gaa Pofileigho ada 4 proses tahapan sebagai berikut: (a) Dofofoepe, (b) Katandugho, (c) Katangka, (d) Kafosulino katulu. Kata Kunci: Adat, Perkawinan, Orang Muna ABSTRACT: The purpose of this study is to describe: (1) Traditional Forms of Muna Marriage in the Village of Laimpi, Kabawo District, Muna Regency. and, (2) The Process of the Implementation of the Customary Marriage of Muna in the Village of Laimpi, Kabawo District, Muna Regency. This research was conducted in Laimpi Subdistrict, Kabawo District, Muna Regency and is a kind of descriptive qualitative historical research using a structuralist approach. Sources of data used consisted of written sources, oral sources and visual sources. The method used in this study consisted of: (1) heuristics or collection of sources (2) source criticism, and (3) historiography. The findings of this study state that: (1) Forms of Muna Customary Marriage in Laimpi Sub-District Kabawo District recognize 4 (four) forms of traditional marriage, namely: (a) Gaa Angkanemata or mating, (b) Gaa Pofileigho or elopement , (c) Gaa Katapu or marriage / engagement, and (d) Gaa Kaintara / Kaghombuni or forced marriage. (2) The process of the implementation of customary marriage of Muna people in Laimpi Village, Kabawo District, Muna Regency is still running as the implementation of Muna marriages in general, even though the implementation time is shortened or there is a framework, but every stage of implementation is still carried out. The marriage process of Gaa Angakanemata is meant to cover 14 (fourteen) stages as follows: (a) Dekamata, (b) Dempali-mpali, (c) Defenagho tungguno karete, (d) Kafeena, (e) Kataburi, (f) Kataburi, (f) ) Paniwi (g) Adhati balano / Sara-sara, (h) Lolino ghawi, Kaokanuha and Kafoatoha, (j) Submission of traditional Matano kenta, (k) Katangka, (l) Kafelesau, (m) Kafewanui, (n) Kasukogho, (o) Kafosulino katulu. The marriage of Gaa Pofileigho consists of 4 stages: (a) Dofofoepe, (b) Katandugho, (c) Katangka, (d) Kafosulino katulu. Keywords: Custom, Marriage, Mun People
SEJARAH MADRASAH ALIYAH ANNUR AZZUBAIDI DI DESA LAROWIU KECAMATAN MELUHU KABUPATEN KONAWE (1992-2017) Nisa, Miftahul Khoirun; Mursidin T., Mursidin T.
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.653 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v3i4.12856

Abstract

ABSTRAK: Rumusan tujuan dalam skripsi ini adalah: (1) Untuk menjelaskan latar belakang berdirinya Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi di Desa Larowiu Kecamatan Meluhu Kabupaten Konawe (2) Untuk menjelaskan perkembangan Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi di Desa Larowiu Kecamatan Meluhu Kabupaten Konawe (1997-2017)? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius Sjamsuddin yaitu bahwa tata kerja dalam metode sejarah terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu (1). Pengumpulan Sumber (Heuristik), (2). Kritik Sumber yang terdiri dari kritik eksternal dan kritik internal, dan(3). Penulisan Sejarah (Historiografi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang berdirinya Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi adalah kondisi anak-anak di sekitar Desa Larowiu yang sangat sulit untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA karena pengaruh faktor sarana dan prasarana transportasi yang sulit, tingkat pendapatan masyarakat yang rendah, jarak yang ditempuh untuk melanjutkan sekolah di SMA sangat jauh. (2) Perkembangan Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi (1992-2017) adalah: (a) Perkembangan Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi tahun 1992-2017 adalah diawali dengan 3 ruang kelas dan pada tahun 2017 menjadi 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 1 ruang laboratorium komputer, 1 ruang perpustakaan, 1 gedung terbuka, dan 1 lapangan basket. (b) Perkembangan pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi adalah: pada awal didirikannya Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi hanya berjumlah 7 orang itupun berstatus honorer, dan pada saat ini jumlah pendidik meningkat karena sudah berjumlah 21 orang yang terdiri dari 2 orang PNS, 1 orang yang sudah sertifikasi, dan 18 orang honorer dan tenaga kependidikan berjumlah 3 orang. (c) Perkembangan peserta didik di Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi pada tahun awal berdirinya berjumlah 8 orang, pada tahun 2017-2018 meningkat menjadi 172 orang. Kata Kunci: Perkembangan, Madrasah, Annur Azzubaidi[[ABSTRACT: The purpose of this thesis is: (1) To explain the background of the establishment of Aliyah Annur Azzubaidi Madrasah in Larowiu Village, Meluhu District, Konawe District (2) To explain the development of Aliyah Annur Azzubaidi Madrasah in Meluhu Village, Meluhu District, Konawe District (1997-2017) ? The method used in this study is the historical method according to Helius Sjamsuddin, namely that the work procedure in the historical method consists of 3 (three) stages, namely (1). Collection of Sources (Heuristics), (2). Source criticism consisting of external criticism and internal criticism, and (3). Historical Writing (Historiography). The results showed that: (1) The background of the establishment of Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi is the condition of children around Larowiu Village that is very difficult to continue their education to the high school level due to the influence of difficult transportation facilities and infrastructure, low income levels of the community, low distance taken to continue school in high school is very far. (2) The development of Annur Azzubaidi Aliyah Madrasa (1992-2017) is: (a) Development of Facilities and Infrastructure Annur Azzubaidi Aliyah Madrasa in 1992-2017 was started with 3 classrooms and in 2017 became 6 classrooms, 1 office space, 1 computer laboratory room, 1 library room, 1 open building, and 1 basketball court. (b) The development of Educators and Education Personnel of Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi are: at the beginning of the establishment of Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi there were only 7 people who were also honorary status, and at this time the number of educators increased because there were already 21 people consisting of 2 civil servants, 1 person who have been certified, and 18 honorary and educational staff totaling 3 people. (c) The development of students in Madrasah Aliyah Annur Azzubaidi in the initial year of its establishment numbered 8 people, in 2017-2018 it increased to 172 people.Keywords: Development, Madrasas, Annur Azzubaidi
SEJARAH PUSKESMAS ANDOWIA DI KECAMATAN ANDOWIA KABUPATEN KONAWE UTARA (1982-2016) Nurtina, Nurtina; Hayari, Hayari
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.653 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v3i4.12857

Abstract

ABSTRAK: Masalah pokok penelitian ini adalah (1) Apa yang melatar belakangi pembangunan Puskesmas Andowia di Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara?  (2) Bagaimana perkembangan Puskesmas Andowia di Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sejarah yang bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan strukturis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang terdiri dari tiga yakni: (1) Heuristik (Pengumpulan Sumber), (2) Verifikasi (Kritik Sumber) dan (3) Historiografi (Penulisan Sejarah). Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Latar belakang pembangunan Puskesmas Andowia di Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara yaitu  Pada awalnya sebelum ada Puskesmas Andowia, masyarakat setempat masih mempercayai dukun dapat menyembuhkan penyakit, Jadi pada saat itu masyarahkat setempat ketika mengalami sakit ataupun ada keluarga yang sakit mereka pergi ke dukun untuk berobat. (2) Perkembangan Puskesmas Andowia di Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara (1982-1994) yaitu (a)  Pada tahun 1982-2016 dimana pada saat itu Puskesmas Andowia belum ada perkembangan secara fisik; (b)  Pada tahun 1994-2007 dimana adanya tambahan fasilitas kesehatan dari pemerintah setempat; (c)  Pada tahun 2007-2016  adanya lagi penambahan alat-alat peralatan kesehatan seperti suntik, ukur berat badan dan lain-lainnya. (d) Perkembangan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Andowia Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara penulis memilih 5 dimensi kualitas, yaitu ketampakan fisik (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy). Kata Kunci: Latar belakang, Perkembangan, Puskesmas ABSTRACT: The main problems of this research are (1) What is the background of the development of Andowia Health Center in Andowia Subdistrict, North Konawe Regency? (2) How is the development of Andowia Health Center in Andowia Subdistrict, North Konawe Regency? This type of research used in this study is a descriptive qualitative historical research. The approach used in this research is a structuralist approach. The method used in this study is the historical method according, which consists of three namely: (1) Heuristics (Collection of Sources), (2) Verification (Critical Sources) and (3) Historiography (Writing History). The results of this study are as follows: (1) The background of the development of the Andowia Community Health Center in Andowia Sub-district, North Konawe Regency, that is, before the Andowia Health Center was established, the local community still believed that the dukun could cure the disease. the sick they went to the shaman to seek treatment. (2) the development of Andowia Health Center in Andowia Subdistrict, North Konawe Regency (1982-1994), namely (a) in 1982-2016 where at that time the Andowia Health Center had no physical development; (b) In 1994-2007 where there were additional health facilities from the local government; (c) In 2007-2016 there was additional addition of medical equipment such as injections, weight measurements and others. (d) The development of the quality of health services in Andowia Health Center Andowia Subdistrict, North Konawe District, the authors chose 5 dimensions of quality, namely physical appearance (tangibles), reliability (reliability), responsiveness (responsiveness), assurance (assurance) and empathy (empathy). Keywords: Background, Development, Health Center
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA Aris, La Ode Yusman; Nur, Rifai
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.653 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v3i4.12859

Abstract

ABSTRAK: Tujuan utama penelitian ini adalah 1) Untuk meningkatkan efektivitas mengajar guru melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. 2) Untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture 3) Untuk meningkatkan hasil belajar Sejarah siswa kelas XI IPS1 SMA Negeri Kulisusu Kabupaten Buton Utara melalui penerapan model pembelajaran kooperatif picture and picture. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dalam efektivitas mengajar guru pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Kulisusu  kelas XI IPS 1 pada Siklus I  mencapai 76,92% artinya masih ada hal-hal yang masuk dalam kategori yang belum diobservasi pada aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung. Karena dari 13 poin observasi hanya 10 poin saja yang diobservasi, sehingga efektivitas mengajar guru pada siklus 1 belum  mencapai indikator kinerja yang diharapkan yaitu 90%.  dan pada siklus II mengalami peningkatan hingga terlaksana dengan sempurna dengan pencapaian 100% yang artinya dari 13 poin observasi guru dalam mengajar sudah terobservasi semua pada siklus II sehingga indikator sudah tercapai. 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Kulisusu dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, namun pada siklus I hanya mencapai 60%, dari 10 aspek yang diamati hanya terlaksana 6 poin saja. Hal ini Aktifitas siswa pada siklus I dikatakan belum tercapai karena belum mencapai indikator pencapaian siswa yang ditetapkan 90% dan pada siklus II mengalami peningkatan hingga terlaksana dengan pencapaian 100% yang artinya dari 10 poin observasi aktifitas siswa dalam pembelajaran suda terobservasi semua pada siklus II sehingga indikator sudah tercapai. 3) Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dalam proses pembelajaran menunjukkan bahwa hasil belajar sejarah meningkat,  namun hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I dengan perolehan nilai 83,33% karena dari 24 siswa yang berada pada kelas XI IPS 1 terdapat 4 orang siswa yang belum mencapai KKM dan belum mencapai indicator keberhasilan siswa yang ditetapkan dan pada siklus II mengalami peningkatan hingga 100%. Karena dari 24 siswa hasil belajar sudah mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75 dan sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 85%. Kata Kunci: Efeketivitas, Aktivitas, Hasil Belajar ABSTRACT: The main objectives of this study are 1) To improve the effectiveness of teaching teachers through the application of cooperative learning models picture and picture types. 2) To improve student learning activities through the application of the model of picture and picture cooperative learning 3) To improve learning outcomes History of class XI IPS 1 Senior High School Kulisusu North Buton Regency through the application of picture and picture cooperative learning models. The results showed that 1) The application of the type of picture and picture cooperative learning model in the effectiveness of teaching teachers in history learning in SMA Negeri 1 Kulisusu class XI IPS 1 in Cycle I reached 76.92% meaning there were still things that were included in the category that had not been observed in the teacher's activities during the learning process. Because of the 13 observation points only 10 points were observed, so the effectiveness of teaching the teacher in cycle 1 has not reached the expected performance indicator that is 90%. and in cycle II has increased to be carried out perfectly with an achievement of 100%, which means that of the 13 teacher observation points in teaching all have been observed in the second cycle so that the indicators have been achieved. 2) Application of the cooperative learning model type picture and picture in history learning in SMA Negeri 1 Kulisusu can increase student learning activities, but in the first cycle only reached 60%, of the 10 aspects observed only 6 points were implemented. This activity of students in the first cycle is said to have not been achieved because it has not yet reached the indicator of student achievement which is set at 90% and in the second cycle has increased to be accomplished with 100% achievement, which means that from 10 observation points of student activities in learning already observed all in the second cycle so the indicators has been reached. 3) Through the application of the cooperative learning model type picture and picture in the learning process shows that the history of learning outcomes increases, but the learning outcomes obtained by students in the first cycle with the acquisition value of 83.33% because of the 24 students in class XI IPS 1 there are 4 students who have not yet reached the KKM and have not yet reached the indicators of student success that were set and in the second cycle increased to 100%. Because of the 24 students the learning outcomes have reached the KKM set by the school which is 75 and have reached an indicator of success that is 85%.Keywords: Effectiveness, Activities, Learning Outcomes

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO More Issue