cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA" : 18 Documents clear
PENENTUAN STANDARD SETTING MATA PELAJARAN KIMIA DENGAN METODE ANGOFF, IRT (ITEM RESPONSE THEORY), DAN SPLINES CUBIC HERMIT FUNCTION suwahono, s
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.418

Abstract

Batas kelulusan (standart setting) atau disebut juga kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran kimia ditentukan berdasarkan kurikulum yang berbasis indikator yang dapat dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran atau batas kelulusan yang ditentukan pemerintah.Pada metode diatas, butir-butir tes ditentukan tingkat kesulitannya, ke- mudian butir-butir tersebut diurutkan berdasarkan tingkat kesulitannya yang selanjutnya menjadi nomor halaman. Pelaksanaan metode ini melibatkan guru kimia berpengala- man sebagai panelis yang menentukan pada halaman bera- pa peserta mulai tidak bisa mengerjakan, dan memerlukan suatu tes/perangkat ujian mata pelajaran kimia yang ter- standar, dan instrumen sederhana untuk menuliskan hasil tiap panelis. Tahap pelaksanaan yaitu pelatihan, putaran 1, dan putaran 2. Rerata hasil putaran 1 dan 2 merupakan hasil penentuan batas kelulusan mata pelajaran kimia
REKAYASA MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS WEBSITE UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI I GUBUG POKOK BAHASAN GERAK LURUS rachmadi, denny
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.423

Abstract

Rendahnya  hasil  belajar  siswa  dalam  pembelajaran sika mendorong keinginan guru untuk memperbaiki model pembelajaran sika agar mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan harapan. Dalam materi sika dibutuh- kan adanya kemampuan siswa untuk berabstraksi dalam memahai konsep sika. Hal ini dapat di atasi dengan adan- ya praktikum sika, itu kalau fasilitas laboratorium sika lengkap. Untuk mengatasi kekurangan sarana laborato- rium sika dapat digunakan media computer untuk me- nampilkan konsep sika yang abstrak menjadi nyata baik dalam bentuk lm atau animasi. Selain itu adanya kegiatan guru dan kelembagaan mengurangi jumlah tatap muka dalam pembelajaran  sika.  Dengan  demikian  dibutuh- kan media pembelajaran sika yang berbasis website agar siswa dapat belajar. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini media pem- belajaran computer yang berbasis website yang bagaimana yang akan diciptakan dan yang dapat dimanfaatkan un- tuk meningkatan hasil belajar sika kelas X SMA Negeri 1 Gubug. Untuk mengetahui layak ataupun tidak layak peng- gunaan media pembelajaran sika menggunakan media komputer berbasis website tersebut perlu adanya uji in- strument. Uji kelayakan instrument dalam penelitian ini menggunakan white box dan black box. Selain itu juga di- lakukan uji respon user dan hasil belajar siswa terhadap pemakaian instrument ini menggunakan angket (kuision- er) dengan metode membandingan instrument ini dengan instrument lain yang ada di SMA N I Gubug.Dari hasil uji whitebox dan blackbox tidak ada ma- salah dan program dapat berjalan dengan baik. Dari uji respon user menggunakan angket diperoleh data dan anal- isis data menyatakan bahwa 80% respon user memiliki ke- cenderungan yang tinggi dan l3,3%7 dalam kategori cukup untuk menyukai media pembelajaran sika berbasis web dari pada instrument lain yang hanya 23,33% dalam kat- egori cukup dan 66,67% pada kategori rendah. Selain itu dari uji hasil belajar siswa menggunakan tes hasil belajar sika diperoleh data dan analisis data menyatakan bahwa 63,33% respon user memiliki kecenderungan yang tinggi dan 30% dalam kategori cukup dan sisanya rendah untuk menyukai media pembelajaran sika berbasis web daripa- da instrument lain yang hanya 6,67% kategori tinggi dan 23,33% dalam kategori cukup dan 66,67% pada kategori rendah sisanya rendah. Selain itu pada uji-t pada respon user diperoleh hasil bahwa t hitung ( 16,1 ) lebih besar dari t table ( 1,67 ), ini menunjukkan media pembelajaran sika berbasis web lebih baik dari media pembelajaran lain ( lm) dilihat dari respon user dan dari hasil belajar diperoleh hasil bahwa t hitung ( 4,271) lebih besar dari t table ( 1,67 ), ini menunjukkan media pembelajaran sika berbasis web lebih baik dari media pembelajaran lain ( lm) dilihat dari hasil belajar siswa.Dari penelitian diperoleh hasil berupa media pembela- jaran sika berbasis web yang layak digunakan.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL LOGIKA romadiastri, yulia
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.419

Abstract

Logika adalah salah satu materi dasar untuk maha- siswa matematika yang bersifat abstrak, sehingga tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mem- pelajarinya. Banyaknya kesalahan yang dilakukan ma- hasiswa dalam mengerjakan soal bisa menjadi petunjuk sejauh mana tingkat penguasaan materi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui letak kesalahan mahasiswa dan mengetahui faktor-faktor yang menyebab- kan kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal logika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode tes, dan metode wawan- cara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan bersifat kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi Tadris Matematika Semester 1 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang diambil satu kelas yaitu kelas TM1A. Hasil yang diperoleh adalah bahwa kesala- han mahasiswa terbagi menjadi tiga kategori yaitu pada kesalahan pemahaman konsep-konsep logika, kesalahan dalam keterampilan menyelesaikan soal dan kesalahan dalam pemecahan masalah. Yang melakukan kesalahan pada pemahaman konsep sebesar 7,5%, kesalahan pada keterampilan menyelesaikan soal sebesar 22,1% dan kes- alahan dalam memecahkan masalah sebesar 17,3%. Ada- pun faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa men- galami kesalahan dalam menyelesaikan soal logika adalah: mahasiswa tidak menguasai konsep-konsep pada materi sebelumnya yang menjadi materi prasyarat, materi yang bersifat abstrak sehingga mahasiswa merasa bosan, dan kurangnya berlatih dalam mengerjakan soal-soal logika.
ANALISIS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI KARYA MGMP SMP DI KOTA SEMARANG YANG DIGUNAKAN SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL 2010 /2011 nadlah, izzun
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.424

Abstract

Pengalaman belajar dapat diperoleh siswa melalui se- rangkaian kegiatan dengan mengeksplorasi lingkungan melalui interaktif aktif dengan teman, lingkungan, dan nara sumber lain. Salah satu penunjang sarana pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk mengeksplorasi lingkun- gan sekitar adalah dengan Lembar Kerja Siswa (LKS). Pen- ingkatan aktivitas siswa sulit inyterjadi dengan sendirinya oleh karena itu peran guru sangat diperlukan untuk dapat menciptakan situasi belajar yang penuh dengan aktivitas siswa salah satunya menggunakan LKSFrekuensi peng- gunaan LKS yang cukup tinggi dalam setiap pembelajaran harus diimbangi dengan kualitas LKS yang tinggi juga. Umumnya siswa SMP di Kota Semarang. Adapun peneli- tian ini menggunakanmetode observasi dengan mengum- pulkan data untuk me untuk mendapatkan harga Deskrip- tif Prosentasendapatkan harga Deskriptif Prosentase (DP) pada kesesuaian isi LKS dengan KTSP dan jenjang soal mendapatkan indeks pengaktifan (IP)pada petunjul keg- iatan, gambar, atau diagram dan soal-soal latihan. Analisis data menunjukkan LKS 65%, berarti kategori sedang, indeks pengaktifan siswa pada petunjuk kegiatan sebesar 0,03 yang tergolong rendah, karena berada pada rentang 0,40 – 1,50. IP pada gambar atau diagram 1,37 yang ter- golong sedang, karena berada pada rentang 0,40 – 1,50. In- deks Pengaktifan pada soal-soal latihan 1,23 yang tergolong sedang, karena berada pada rentang 0,40 – 1,50. Soal ranah kognitif tidak proporsional, karena C1 lebih dominan yaitu 40,8%  Soal ranah psikomotorik P2 0,43% dan P3 1,3% , se- dang jenjang yang lain tidak ditemukan. Soal ranah afektif tidak ditemukan hal ini dikarenakan sulitnya mengaplika- sikan muatan afektif ke dalam bentuk soal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi konkrit.Bagi siswa dan guru agar lebih memperhatikan LKS yang digunakan. Demikian pulabagi pihak pengarang agar lebih memper- hatikan aspek-aspek yang mendukung kualitas LKS seper- ti kesesuaian isi LKS dengan kurikulum, tingkat pengakti- fan siswa dan jenjang soal-soal latihan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik.
PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENDEKATAN SETS (Science Environment Technology and Society) DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINS l, listyono
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.420

Abstract

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkara- kter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musroh (UNY, 2008), kara- kter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, se- hingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter  jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.
PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH STATISTICS MAHASISWA TADRIS BAHASA INGGRIS FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO choirunissa, lulu
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.416

Abstract

Mata kuliah Statistics (Statistika Pendidikan untuk prodi yang lain) merupakan mata kuliah wajib di IAIN Walisongo. Di prodi Tadris Bahasa Inggris, pembelajaranmata kuliah Statistics selama ini mempunyai beberapa hambatan, antara lain mahasiswa kesulitan dalam pemahaman konsep, keterampilan berhitung, dan kurangnya waktu untuk berlatih. Bersamaan dengan kerjasama IAIN Walisongo dengan DBE 2 USAID untuk pembelajaran jarak jauh, dibuatlah kelas online untuk mata kuliah statistika yang memungkinkan mahasiswa untuk berdiskusi, menyelesaikan statistika uji dengan komputasi, memahami konsep statistika melalui video dan bahan bacaan, serta berinteraksi dengan dosen jika mahasiswa mengalami permasalahan.Selanjutnya ingin diketahui apakah pembelajaran dengan e-learning berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasil dari studi menunjukkan bahwa tidak terlihat pengaruh yang signikan, namun jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A, B+, dan B lebih banyak pada pembelajaran dengan e-learning dibandingkan dengan mahasiswa pada pembelajaran konvensional.
PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI PENDEKATAN BELAJAR MATEMATIKA maslihah, siti
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.421

Abstract

Matematika sering dianggap sebagai salah satu pela- jaran yang sulit bagi siswa. Salah satu tugas seorang pen- didik adalah bagaimana membuat matematika lebih men- arik bagi siswa. Berdasarkan fakta diatas mendorong Hans Frudenthal mencetuskan Pendidikan Matematika Realistik yang memandang matematika bukan sebagai suatu produk jadi yang diberikan kepada siswa, melainkan sebagai suatu proses yang dikonstruksi siswa. Frudenthal berpendapat bahwa matematika adalah suatu bentuk aktivitas manusia, aktivitas dalam mengkonstruksi konsep matematika.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM RINTISAN PPJJ (PENGEMBANGAN PENDIDIKAN JARAK JAUH) IAIN WALISONGO MENUJU PEMBELAJARAN ONLINE (Kerjasama DBE 2 USAID dengan IAIN Walisongo Semarang) khasanah, nur
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.417

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui hasil pelaksa- naan program rintisan pembelajaran jarak jauh dari aspek kesiapan kebijakan institusi, sumber daya manusia serta sarana prasarana, (2) menganalisis hasil pelaksanaan pro- gram hingga terumuskan hal-hal yang menjadi indikator kesiapan sekaligus permasalahan untuk lebih siap diimple- mentasikan pada lingkup yang lebih luas, yaitu di seluruh Fakultas di IAIN Walisongo Semarang.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memaparkan data kualitatif tentang pelaks- anaan pembelajaran online dari baik dari aspek partisi- pasi, konteks sosial maupun organisasional yaitu berupa aspek kesiapan kebijakan institusi, kesiapan sumber daya manusia dan kesiapan sarana prasarana. Sedangkan in- strumen pengumpulan data yang digunakan adalah (1) dokumentasi terkait data dosen, data mahasiswa, data mata kuliah, data sarana prasarana serta data teknis lain terkait penyiapan kelas online, (2) instrumen wawancara berupa pedoman wawancara dengan topik terkait pelaks- anaan program rintisan PPJJ, (3) instrumen pengamatan yang digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dalam kelas online. Selanjutnya, data yang terkumpul dianalisis dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Pro- cess, Product) yang dikembangkan oleh Stufebeam (1971) (Worthen dan Sanders 1973). Menurut model ini ada empat aspek penyelenggaraan rintisan PJJ yang dapat dievaluasi: context, input, process, dan product.Hasil penelitian ini menunjukkan respon mahasiswa antusias dalam mengikuti pembelajaran online, meskipun masih dijumpai mahasiswa yang kurang aktif karena be- berapa sebab. Bagi Dosen dengan PPJJ memberikan bentuk pembelajaran yang berbeda dari model yang sebelumnya sudah dilaksanakan sehingga menambah variasi dalam model pembelajaran. Bagi Dosen,PPJJ membutuhkan per- siapan serta waktu yang lebih banyak dalam pendamp- ingan proses pembelajaran kelas online yang sedang ber- langsung. Infrastruktur Fakultas Tarbiyah yang kurang maksimal dalam memberikan dukungan untuk menunjang pelaksanaan PPJJ merupakan salah satu faktor pengham- bat.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan penting bagi kesiapan IAIN Walisongo Semarang dalam mengimplementasikan pembelajaran online  pada  waktu mendatang.
MODEL PEMBELAJARAN ASAM BASA BERBASIS SCS (SCIENCE PROCESS SKILLS) MELALUI KEGIATAN LABORATORIUM SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN SAINS SISWA MTS hidayah, malikhatul
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.422

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk    memperkenal- kan dan mengetahui efektivitas Model Pembelajaran SCS ( Science Process Skills ) melalui kegiatan Laboratorium Sebagai Wahana Pendidikan Sains yang cocok bagi siswa MTs agar meningkatkan: penguasaan konsep kimia, ke- mampuan berpikir kreatif, dan keterampilan  sains siswa. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kelas, dan difokuskan pada pokok bahasan asam basa. Penelitian ini dilakukan di salah satu MTs Negeri di kota Semarang dengan subyek sebanyak 40 siswa kelas III. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi model pembelaja- ran, soal-soal tes, pedoman wawancara, pedoman obser- vasi dan angket, sedang LKS digunakan pada saat kegiatan laboratorium. Dalam model pembelajaran dikembangkan empat jenis konsep yaitu konsep kongkret, konsep yang menyatakan sifat, konsep yang melibatkan penggambaran simbol, dan konsep berdasarkan prinsip. Model pembela- jaran ini dapat meningkatkan pemahaman konsep pada setiap kelompok kemampuan siswa, mengembangkan ke- mampuan berpikir kreatif dengan hasil tertinggi pada as- pek membangun konsep di atas pengetahuan yang telah ada pada diri siswa dan terendah pada aspek memilih hal- hal yang mungkin tidak relevan, serta keterampilan sains mengatasi kurangnya waktu pembelajaran, bagian-bagian pembelajaran tertentu dapat dilaksanakan di luar jam ke- las.
PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH STATISTICS MAHASISWA TADRIS BAHASA INGGRIS FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO lulu choirunissa
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2012.2.1.416

Abstract

Mata kuliah Statistics (Statistika Pendidikan untuk prodi yang lain) merupakan mata kuliah wajib di IAIN Walisongo. Di prodi Tadris Bahasa Inggris, pembelajaranmata kuliah Statistics selama ini mempunyai beberapa hambatan, antara lain mahasiswa kesulitan dalam pemahaman konsep, keterampilan berhitung, dan kurangnya waktu untuk berlatih. Bersamaan dengan kerjasama IAIN Walisongo dengan DBE 2 USAID untuk pembelajaran jarak jauh, dibuatlah kelas online untuk mata kuliah statistika yang memungkinkan mahasiswa untuk berdiskusi, menyelesaikan statistika uji dengan komputasi, memahami konsep statistika melalui video dan bahan bacaan, serta berinteraksi dengan dosen jika mahasiswa mengalami permasalahan.Selanjutnya ingin diketahui apakah pembelajaran dengan e-learning berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasil dari studi menunjukkan bahwa tidak terlihat pengaruh yang signikan, namun jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A, B+, dan B lebih banyak pada pembelajaran dengan e-learning dibandingkan dengan mahasiswa pada pembelajaran konvensional.

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA More Issue