cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013" : 6 Documents clear
Prostatektomi Radikal: Morbiditas dan Mortalitas di RSUP dr. Hasan Sadikin, Bandung Safriadi, Ferry
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.169 KB)

Abstract

Kanker prostat merupakan salah satu jenis keganasan tersering pada pria. Prostatektomi radikal merupakan terapi pilihan pada kanker prostat yang masih organ confined. Tindakan ini merupakan tindakan operatif dengan derajat kesulitan tinggi, sehingga risiko morbiditas atau mortalitas harus menjadi perhatian. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi morbiditas, mortalitas pasien, dan faktor yang berperan.Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan mengumpulkan data dari rekam medis dan status khusus pasien kanker prostat yang telah menjalani operasi prostatektomi radikal dari 2005 sampai 2011 di RS Hasan Sadikin. Analisis univariat dilakukan dengan Chi-square untuk menilai faktor yang berperan terhadap morbiditas dan mortalitas.Sebanyak 90 pasien sebagai subjek penelitian. Usia rerata subjek 62,99 + 5,32 tahun, nilai PSA 31,89 + 29,13 ng/ml, volume prostat 53,24 + 29,13 ml, skor Gleason paling banyak ditemukan pada rentang 2-6 sebesar 58,9%. Rerata lama operasi 236,74 + 89,78 menit dengan jumlah perdarahan sebanyak 874,22 + 573,46 ml dan transfusi 318,11 ml.Morbiditas mayor ditemukan pada 8 kasus (0,08%); 6 kasus termasuk klasifikasi modikasi Clavien derajat 3 dan 2 kasus derajat 5. Analisis statistik tidak menunjukkan adanya kaitan antara usia, PSA, volume prostat, skor Gleason, dan stadium T terhadap terjadinya morbiditas dan mortalitas.Kesimpulannya, morbiditas pada penelitian ini sebesar 0,06% dan mortalitas 0,02%. Faktor usia, PSA, volume prostat, skor Gleason, dan stadium T tidak bermakna secara statistik. Penapisan pra-operasi yang baik akan mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas, selain faktor pengalaman operator.Kata kunci: kanker prostat, prostatektomi radikal, morbiditas, mortalitas.
Bagaimana Prognosis Histiocytosis? Sebuah Laporan Kasus Mulatsih, Sri; Lestari, Rini Dwi
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2487.516 KB)

Abstract

Penderita histiocytosis dengan keterlibatan multiorgan dan disertai gangguan fungsi organ mempunyai prognosis buruk dan tingkat mortalitas tinggi. Dilaporkan seorang penderita histiocytosis, usia 1 tahun 1 bulan yang datang dengan kelainan di kulit seperti dermatitis seboroik dan gizi buruk. Dalam pemeriksaan ditemukan keterlibatan sistem limfe, paru, hepar, tulang, dan kuku, selain kelainan kulit yang terlihat. Selain itu, juga didapatkan gangguan pada fungsi sumsum tulang yang ditunjukkan dengan adanya anemia dan trombositosis. Saat ini anak masih menjalani pengobatan sesuai protokol histiocytosis dan memasuki minggu ke-12 (fase rumatan) dengan kondisi kelainan kulit, organ, dan gangguan fungsi sumsum tulang yang membaik.Kata kunci: Langerhans cell histiocytosis, keterlibatan multiorgan, gangguan fungsi organ, prognosis 
Ekspresi Relatif mRNA Hypoxia Inducible Factor-1? pada Sel Glioma Penderita Hardiany, Novi Silvia; Sadikin, Mohamad; Wanandi, Septelia Inawati
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.441 KB)

Abstract

Glioma merupakan tumor otak primer yang cukup sering ditemukan di Indonesia di antara keganasan otak lainnya. Penderita glioma mempunyai angka harapan hidup yang rendah dikarenakan seringnya mengalami resistansi terapi. Hipoksia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi respons terapi radiasi. Penelitian ini menganalisis ekpresi mRNA HIF-1?, sebagai petanda jaringan hipoksia, pada glioma derajat rendah dibandingkan dengan glioma derajat tinggi. Sampel terdiri dari 15 jaringan glioma derajat rendah, 6 jaringan glioma derajat tinggi, dan 21 sel lekosit dari penderita glioma sebagai kontrol sel normal. Ekspresi relatif mRNA HIF-1? ditentukan secara kuantitatif dengan menggunakan Real Time RT-PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi mRNA HIF-1? pada glioma derajat tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan glioma derajat rendah, namun tidak bermakna secara statistik. Hal yang menarik yaitu ditemukan peningkatan ekspresi mRNA HIF-1? dengan nilai yang bervariasi pada 73 % sampel glioma derajat rendah dibandingkan dengan sel lekosit sebagai kontrol sel normal. Begitu juga pada glioma derajat tinggi ditemukan peningkatan mRNA HIF-1? dengan nilai yang bervariasi pada 100% sampel. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi derajat hipoksia pada glioma derajat rendah dan derajat tinggi yang mungkin mempengaruhi keberhasilan terapi radiasi.Kata kunci: Glioma, mRNA HIF-1?, hipoksia
Strategi Pemakaian Epoetin Alfa dalam Mempertahankan Kadar Hemoglobin pada Kemoterapi Ajuvan Berbasis Antrasiklin Karsinoma Payudara Operabel Achmad, Dimyati; Hariady, Yusuf; Isakh, Benny; Abdurahman, Maman
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.144 KB)

Abstract

Pada kanker payudara operabel dengan metastasis regional, pemberian kemoterapi ajuvan berbasis antrasiklin dapat menyebabkan terjadinya anemia ringan sampai berat pada sekitar 4% - 63% kasus. Telah dilakukan berbagai penelitian tentang peran epoetin alfa sebagai alternatif pengganti transfusi, tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Dilakukan penelitian uji klinik desain paralel dengan randomisasi blok terhadap 64 sampel penelitian yang dibagi atas 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang mendapatkan epoetin alfa dan kelompok kontrol. Kadar Hb pasca-operasi yang termasuk dalam kriteria inklusi adalah > 10 gr/dL - 12 gr/dL. Epoetin alfa diberikan 1 minggu pasca-mastektomi diteruskan sampai 6 kali pemberian dengan dosis 40.000 IU/ minggu dan kadar Hb dinilai mulai dari pemberian kemoterapi siklus pertama sampai 3 minggu setelah kemoterapi siklus keenam. Hasil penelitian menunjukkan pemberian epoetin alfa dengan strategi di atas mampu mempertahankan kadar hemoglobin di atas 10 gr/dL dan tidak dibutuhkan transfusi selama kemoterapi. Sedangkan pada kelompok kontrol membutuhkan transfusi sebanyak 28,1% kasus dan kebutuhan transfusi paling banyak terjadi pada kemoterapi siklus keempat. Kesimpulan: strategi pemakaian epoetin alfa yang dapat dipilih adalah mulai 1 minggu pasca-mastektomi yang diteruskan sampai kemoterapi siklus kedua atau 6 kali pemberian dengan dosis 40.000 IU/minggu dan kadar Hb pasca-mastektomi harus > 10 gr/dL - 12 gr/dL.Kata kunci: kanker payudara, anemia, epoetin alfa.
Demographic, Clinic, Radiologic, and Histopathologic Pattern of Patient with Mediastinal Mass who Died during Treatment at Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta Amin, Zulkifli
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.355 KB)

Abstract

Banyak penyakit dapat timbul atau melibatkan mediastinum. Penyakit-penyakit tersebut adalah tumor primer, metastase, kista, dan infeksi akut atau kronis. Mendiagnosis massa mediastinum seringkali menjadi tantangan mengingat diperlukan standar diagnosis dan rencana perawatan. Meningkatkan risiko pasien dan memutuskan kapan harus melakukan perawatan agresif akan memberikan hasil akhir yang lebih baik dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian. Saat ini, pola demografi, klinik, radiologi, dan histopatologi pasien dengan massa mediastinum yang meninggal selama perawatan di RS Cipto Mangunkusumo belum dilaporkan.Tujuan: mendapatkan pola demografi, klinik, radiologi, dan histopatologi pasien dengan massa mediastinum yang meninggal selama perawatan di RS Cipto Mangunkusumo dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.Metode: penelitian ini merupakan studi cross-sectional deskriptif. Penelitian dilakukan antara April 2010 sampai Juli 2010 dengan mengumpulkan dan mempelajari catatan medis pasien dengan massa mediastinum yang didiagnosis selama Januari 2000 sampai Desember 2009 di RS Cipto Mangunkusumo, kemudian diproses dengan program SPSS versi 16.0.Hasil: terdapat 201 pasien yang didiagnosis memiliki massa mediastinum di RS Cipto Mangunkusumo selama sepuluh tahun terakhir. Delapan puluh delapan catatan medis tidak ditemukan sehingga hanya ada 113 sampel yang diteliti. Empat puluh lima sampel (39,8%) dari 113 sampel meninggal selama perawatan di rumah sakit.Kesimpulan: ada sedikit perbedaan dalam pola demografi, klinik, radiologi, dan histopatologi pasien dengan massa mediastinum yang meninggal selama pengobatan di RS Cipto Mangunkusumo dibandingkan dengan penelitian lain. Tingkat kematian selama pengobatan tinggi. Diagnosis yang tepat pada stadium dini sangat diperlukan untuk menurunkan angka kesakitan serta angka kematian dan pasien memperoleh hasil akhir yang lebih baik.Kata kunci: massa mediastinum, kematian, sindrom vena cava superior
Perbedaan Kesintasan 5 Tahun Pasien Leukemia Limfoblastik Akut dan Leukemia Mieloblastik Akut pada Anak di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”, Jakarta, 1997-2008 Simanjorang, Chandrayani; Kodim, Nasrin; Tehuteru, Edi
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.56 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perbedaan kesintasan 5 tahun pasien leukemia akut tipe LLA dan LMA di RSKD dengan menggunakan desain kohort retrospektif. Data didapatkan dari data rekam medis dan register pasien leukemia anak di RSKD yang didiagnosis pada 1997-2008. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan mengikuti subjek untuk meneliti kejadian yang belum terjadi sejak pertama didiagnosis di RSKD hingga pengamatan berakhir Juni 2012. Rancangan penelitian dibatasi waktu 5 tahun untuk terjadinya event. Dari 95 pasien leukemia akut pada anak didapatkan probabilitas kesintasan 5 tahun secara keseluruhan sebesar 22,6%; angka kesintasan 5 tahun untuk tipe LMA 4,6%; dan tipe LLA 28,9%. Risiko kematian (Hazard Ratio) setelah 5 tahun pada LMA 1,643 kali dibandingkan LLA.Kata kunci: kesintasan 5 tahun, tipe leukemia akut.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue