cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013" : 5 Documents clear
The Characteristics of Breast Cancer Patients in “Dharmais” Hospital National Cancer Center Jakarta Based on Occupational and Environmental Status Amandito, Radhian; Viryawan, Cyntha
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.615 KB)

Abstract

Hubungan jenis pekerjaan (okupasi) dengan kanker payudara bervariasi di tiap negara. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kanker payudara di Indonesia berupa faktor pekerjaan dan lingkungan. Studi deskriptif ini mengambil 103 sampel pasien kanker payudara di RS “Dharmais”. Hasilnya adalah karakteristik mayoritas pasien kanker payudara adalah berumur 51-60 tahun (35%), memiliki riwayat keluarga (61,2%); melahirkan 3 hingga 4 kali (42,7%); dan konsumsi tinggi lemak(76,7%). Faktor pajanan yang berhubungan dengan kanker payudara adalah rokok (76%); estrogen (43%); bahan industry (41%); dan radiasi (21%). Faktor okupasi tidak berperan penting, tetapi factor lingkungan memiliki peran yang tinggi dalam terjadinya kanker payudara di Indonesia.Kata kunci: kanker payudara, okupasi, lingkungan
Profil Cancer Delay pada Kasus Kanker Payudara di RS Onkologi Surabaya Djatmiko, Ario; Octovionus, Jacobus; Fortunata, Novina
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.847 KB)

Abstract

Keterlambatan penatalaksanaan kanker (cancer delay) disebabkan oleh 3 faktor yang berhubungan dengan keterlambatan pasien (patient delay), keterlambatan dalam sistem kesehatan (referral delay), dan keterlambatan pasien mendapat perawatan (treatment delay). Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang memengaruhi cancer delay pada pasien kanker payudara yang berobat di RS Onkologi Surabaya periode Januari 2013. Metode: Studi deskriptif analitik pada pasien kanker payudara yang datang dan dilakukan terapi di RS Onkologi Surabaya pada periode Januari 2013. Patient delay bila jarak waktu untuk pertama konsultasi di atas 3 bulan, referral delay bila pasien datang lebih dari 4 minggu dari tempat konsultasi pertama, treatment delay bila dari waktu diagnosis ditegakkan sampai waktu tindakan dilakukan lebih dari 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan kanker payudara 152 pasien. Dari jumlah tersebut 36,18% di antaranya patient delay, 25% referral delay, dan 13,16%treatment delay. Dari analisis statistik didapatkan hubungan yang signifikan antara ukuran tumor dengan patient delay (p<0,01). Pasien yang melakukan konsultasi pertama pada medis dan nonmedis dengan referral delay. Padatreatment delay didapatkan hubungan yang signifikan antara pasien yang melakukan terapi lain sebelum datang ke RS Onkologi Surabaya. Tidak didapatkan hubungan signifikan antara usia dan pendidikan dengan patient delay. Kesimpulannya, ukuran tumor, pengobatan nonmedis, dan terapi lain yang dilakukan sebelum datang ke RS Onkologi Surabaya adalah faktor yang signifikan berhubungan dengan keterlambatan kanker payudara.Kata kunci: kanker payudara, keterlambatan
Ekspresi p53 Mutan dan caspase 3 sebagai Faktor Prediksi terhadap Operabilitas Kanker Serviks IIB setelah Mendapat Kemoterapi Neoajuvan Prakosa, Teguh; Askandar, Brahmana; Fauziah, Dyah
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.197 KB)

Abstract

Tujuan: untuk mengetahui ekspresi caspase 3 dan p53 mutan dalam memprediksi respons operabilitas (pra-operatif) pada penderita kanker serviks IIB yang mendapatkan kemoterapi neoajuvan paclitaxel-platinum.Metode: ekspresi caspase 3 dan p53 mutan diperiksa dengan pengecatan immunohistokimia pada 40 potongan biopsi jaringan pasien kanker serviks IIB yang memenuhi kriteria inklusi, yang melakukan pengobatan di RSUD dr. Soetomo, Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya mulai bulan Desember 2006 hingga Juli 2011. Kriteria inklusi meliputi penderita kanker serviks IIB yang mendapatkan rejimen kemoterapi neoajuvan paclitaxel-platinum (cisplatin 75 mg/m2 atau carboplatin AUC 5 – paclitaxel 175 mg/m2) sebanyak tiga seri berturut-turut 3 mingguan dan telah dilakukan evaluasi operabilitasnya pasca-kemoterapi neoajuvan yang dilakukan sebelum operasi, 3 minggu sampai 4 minggu setelah kemoterapi yang terakhir. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan studi kasus kontrol.Hasil: hubungan antara ekspresi p53 mutan dan caspase 3 dengan operabilitas post kemoterapi neoajuvanpaclitaxel-platinum dianalisis dengan uji regresi logistik sederhana. Dari penelitian ini didapatkan sejumlah 22 (55%) pasien kanker serviks IIB yang mendapat kemoterapi neoajuvan memberikan respons inoperable dan 18 (45%) pasien memberikan respons operabel. Ekspresi p53 mutan terbanyak menunjukkan hasil ekspresi negatif, dengan rentang skor 0-1, yaitu sebanyak 33 (82,5%) penderita. Ekspresi positif didapatkan pada 7 (17,5 %) penderita, dan tidak didapatkan perbedaan yang signifikan (p 0,48; OR: 0,55 (CI 95%:0,11-2,87)). Jumlah ekspresi caspase 3 yang positif dan negatif menunjukkan jumlah yang sama besarnya baik pada luaran inoperabel maupun operabel, yaitu masing-masing 13 (72,2%) dan 11 (50,0%); dengan p=0,158, OR:2,60(CI 95%:0,69-9,81).Kesimpulan: ekspresi caspase 3 dan p53 mutan tidak dapat memprediksi respons operabilitas pada pasien kanker serviks IIB yang mendapatkan kemoterapi neoajuvan paclitaxel-platinum.Kata kunci: kanker serviks stadium IIB, kemoterapi neoajuvan paclitaxel-platinum, operabilitas pascakemoterapi neoajuvan
Characteristics of Mediastinal Tumor Patients in Cipto Mangunkusumo National Hospital Jakarta Amin, Zulkifli
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.001 KB)

Abstract

Tumor mediastinum mewakili keragaman penyakit di berbagai negara. Di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Nasional Cipto Mangunkusumo, masih kekurangan karakteristik epidemiologi, klinis, radiologi, dan karakteristik histopatologi dari tumor mediastinal.Tujuan: untuk menentukan karakteristik kasus-kasus tumor mediastinum berbasis rekam medis. Metode: penelitian retrospektif ini didasarkan pada data yang telah dilaporkan dalam Chest meetings yang diselenggarakan oleh Divisi Pulmonologi Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari Januari 2007 sampai Desember 2008. Saat penelitian, terdapat 27 kasus tumor mediastinum.Hasil: kebanyakan pasien didiagnosis tumor mediastinum pada usia di atas 40 tahun (56%) dan lebih dari separuh pasien berjenis kelamin laki-laki (67%). Dari 13 pasien (52%) telah dipastikan bahwa 9 dari mereka memiliki riwayat merokok. Tiga gejala yang paling umum ditemukan di antaranya batuk, terengah-engah, dan terjadinya penurunan berat badan. Jenis histologis yang paling umum dari tumor adalah thymoma (33%). Tujuh belas pasien (63%) di antaranya pernah menjalani pembedahan. Radioterapi oleh 44% pasien dan kemoterapi oleh 26% pasien.Kesimpulan: peneliti menangani 27 kasus tumor mediastinum dari Januari 2007 hingga Desember 2008. Lebih dari separuh kasus terjadi pada usia di atas 40 tahun dan thymoma adalah temuan histopatologis yang paling umum.Kata kunci: tumor mediastinum, thymoma.
Pemeriksaan Rapid Urinary Bladder Cancer Antigen untuk Deteksi Karsinoma Sel Transisional Buli pada Populasi Indonesia (Penelitian Awal) Tiera, Hery; Umbas, Rainy
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.785 KB)

Abstract

Pemeriksaan Urinary Bladder Cancer Antigen (UBC) merupakan salah satu pemeriksaan non-invasif terbaru dalam mendeteksi karsinoma buli dengan mengidentifikasi ekspresi sitokeratin 8 dan 18 di dalam urin. Tujuan penelitian ini adalah uji diagnostik dari pemeriksaan Rapid UBC pada populasi Indonesia dengan kecurigaan klinis tumor buli.Penelitian ini mengevaluasi 21 pasien secara prospektif di rumah sakit pusat rujukan nasional Indonesia pada 2011- 2012. Sebagai kriteria inklusi adalah pasien usia di atas 18 tahun dengan gross hematuria dan hasil pemeriksaan imajing menunjukkan adanya tumor buli, atau pasien Karsinoma Sel Transisional (KST) buli dengan riwayat reseksi tumor buli habis yang menjalani follow up sistoskopi rutin. Kriteria eksklusi meliputi pasien dengan infeksi saluran kemih atau dengan hasil pemeriksaan bakteri tahan asam di urin positif. Pemeriksaan Rapid UBC dilakukan sebelum sistoskopi dilakukan. Hasil pemeriksaan selanjutnya dibandingkan dengan hasil sistoskopi dan histopatologi. Analisis statistik dilakukan dengan perbandingan bivariat menggunakan SPSS v.17.0.Mayoritas subjek penelitian adalah laki-laki (71,4%). Nilai rerata usia adalah 56,1 ± 15,4 tahun. Lima belas pasien (71,4%) memiliki hasil UBC positif, dan 6 pasien (28,6%) memiliki hasil UBC negatif. Di antara pasien dengan hasil positif tersebut, 93,3% memiliki penemuan sistoskopi positif tumor buli dengan hasil histopatologi menunjukkan positif kasinoma sel transisional buli, dan 1 pasien memiliki hasil sistoskopi dan histopatologi negatif. Di antara pasien dengan hasil UBC negatif, 83,3% memiliki hasil sistoskopi positif menunjukkan adanya tumor buli dan hasil histopatologi karsinoma sel transisional buli. Satu pasien memiliki hasil sistoskopi dan histopatologi negatif. Nilaipositif predictive value pemeriksaan rapid UBC dalam mendeteksi KST buli adalah 93,3% dan nilai negative predictive value adalah 16,7%. Sensitivitas rapid UBC dalam penelitian ini sebesar 73,7% dan spesifisitas 50%, p=0,5.Sebagai kesimpulan, pemeriksaan rapid UBC memberikan nilai PPV yang cukup tinggi terkait temuan sistoskopi tumor buli dan hasil histopatologi karsinoma sel transisional buli. Pada penelitian awal ini, pemeriksaan Rapid UBC dapat menjadi pemeriksaan penunjang yang menjanjikan dan berguna untuk evaluasi cepat pada kasus dengan dugaan tumor buli. Dibutuhkan studi lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar untuk mengevaluasi nilai diagnostik pemeriksaan Rapid UBC.Kata kunci: karsinoma buli, transisional sel; diagnosis; marker tumor; UBC

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue