cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Medika Tadulako
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 23551933     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kedokteran FKIK Universitas Tadulako.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2014)" : 6 Documents clear
PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMA NEGERI 1 PALU Haryanto, Rizal; Suarayasa, Ketut
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja adalah fase dimana seseorang akan mengalami peralihan tahap baik dari segi emosi, tubuh, minat perilaku dan juga masalah lainnya. Besarnya jumlah remaja di Indonesia menambah kompleksitas permasalahan yang ditimbulkan oleh remaja. Salah satu masalah yang cukup serius adalah keterlibatan remaja dalam aktivitas seks pranikah yang timbul sebagai akibat dari sikap permisif, eksperimentasi seksual, dan minimnya informasi mengenai seks pranikah itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk menilai bagaimana tingkat pengetahuan, sikap, dan aktivitas (perilaku) seks pranikah pada siswa SMA Negeri 1 Palu. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 Mei 2013 di SMA Negeri 1 Palu. Jenis Penelitian adalah bersifat deksriptif dengan menggunakan metode observasional. Sampel penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Palu yang duduk di kelas 1 dan 2 tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah responden sebanyak 119 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan analisis disajikan secara statistik deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden berada dalam kategori baik dengan persentase 63%, sedangkan sikap berada dalam kategori baik dengan persentase sebesar 93% dan aktivitas seks pranikah berada dalam kategori resiko rendah dengan persentase 71,4 %. Perilaku seksual pranikah pada Siswa SMA Negeri 1 berada dalam kategori yang baik.
KARAKTERISTIK PASIEN ABORTUS INKOMPLIT DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2012 Evitasari, Evitasari; Salikunna, Nur Asmar
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortus Inkomplit adalah abortus yang ditandai dengan sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih ada yang tertinggal. Abortus inkomplit serta komplikasi dari perdarahan akibat abortus inkomplit dapat menyebabkan kematian ibu. Diperkirakan 4,2 juta kasus abortus terjadi setiap tahun di Asia Tenggara dan 750.000 sampai 1,5 juta terjadi di Indonesia. Sementara itu, kasus abortus inkomplit di RSUD Undata Palu mengalami peningkatan yang cukup signifikan tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien abortus inkomplit di RSUD Undata Palu tahun 2012.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di RSUD Undata Palu. Data diambil dari rekam medik pasien abortus inkomplit selama periode Januari - Desember 2012. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling.Dari 100 sampel yang diolah, didapatkan pasien yang mengalami abortus inkomplit, yaitu 71% berusia 20 - 35 tahun, 72% terjadi pada usia kehamilan trimester I, 28% terjadi pada paritas nol, 64% menekuni pekerjaan ibu rumah tangga, 76% berasal dari daerah Palu, 94% dengan keluhan utama perdarahan per vaginam, 83% diterapi cairan dengan ringer laktat, 59% ditindaki dengan kuretase, 93% diberikan uterotonika, 1% tidak diberikan antibiotika, 27% mengalami anemia, dan 79% pulang dengan keadaan sembuh.Sebagian besar abortus inkomplit terjadi pada usia reproduksi aman, trimester I, paritas nol, ibu rumah tangga dan berasal dari Palu. Abortus inkomplit  terjadi dengan keluhan utama perdarahan per vaginam, kebanyakan diberi tindakan medis dengan ringer laktat, kuretase, pemberian uterotonika dan antibiotika, tidak mengalami komplikasi berat, dan pulang dalam keadaan sembuh. Kata Kunci:  Abortus Inkomplit, Karakteristik, RSUD Undata Palu, Deskriptif.
HUBUNGAN ANTARA KADAR LEUKOSIT PRE OPERASI DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERFORASI PADA PASIEN APENDISITIS AKUT YANG DIOPERASI DI RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2012 Puspasari, Vini Puspasari; Efendi, Asri Ahram
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apendisitis akut merupakan penyebab paling umum pada infeksi intra-abdomen, inflamasi akut pada kuadran kanan bawah rongga abdomen dan bedah abdomen darurat. Penanganan apendisitis akut yaitu apendektomi yang merupakan operasi darurat paling sering dilakukan di dunia. Walaupun mortalitas apendisitis akut rendah, tetapi morbiditasnya tinggi. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan leukositosis pada pasien apendisitis akut 10.000-18.000 sel/mm3. Jika jumlah lekosit lebih dari 18.000/mm3 maka umumnya sudah terjadi perforasi dan peritonitis.Penelitian observasi analitik dengan pendekatan Cross-sectional. Sampel berasal dari pasien apendisitis yang dioperasi di RSUD Undata. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan rekam medis.Dari 68 sampel, yang mengalami leukositosis yaitu 40 orang (58,8%) sedangkan kadar leukosit normal yaitu 28 orang (41,2%). Sampel yang mengalami perforasi 35 orang (51,5%) sedangkan yang tidak perforasi 33 orang (48,5%). Sampel yang mengalami komplikasi perforasi mempunyai kadar leukosit meningkat (leukositosis) yaitu 27 orang (67,5%) dibandingkan kadar leukosit normal yaitu 8 orang (28,6%). Sampel yang tidak mengalami komplikasi perforasi yang mempunyai kadar leukosit meningkat (leukositosis) yaitu 13 orang (32,5%) dibandingkan kadar leukosit normal yaitu 20 orang (71,4%).Peningkatan kadar leukosit pre operasi berhubungan dengan kejadian komplikasi perforasi pada pasien apendisitis yang dioperasi terlihat dari nilai p-value = 0,004 kurang dari nilai a = 0,05.
Peroxisome Proliferator Activated Receptor-γ (Ppar- γ ) coactivator 1-α (PGC-1 α) Pada Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) dan Perannya dalam fungsi mitokondria Setyawati, Tri
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus Tipe 2 (DMT2) adalah kondisi hiperglikemia kronis akibat penurunan sensitivitas jaringan terhadap aksi insulin atau resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan gangguan metabolism di mitokondria yang ditandai dengan penurunan ekspresi Peroxisome Proliferator Activated Receptor-γ (Ppar- γ ) coactivator 1-α (PGC-1 α). Gangguan fungsi mitokondria  menyebabkan akumulasi lipid toksik di jaringan sehingga menghambat aksi insulin dalam metabolisme glukosa. Koaktivator transkripsional PGC-1α merupakan regulator fungsi mitokondria, biogenesis, dan respirasi jaringan Peningkatan ekspresi gen PGC-1α di jaringan, dapat meningkatkan oksidasi dan biogenesis mitokondria yang mengarah pada perbaikan dan peningkatan sensitivitas insulin. Tinjauan sistematis ini dilakukan untuk menampilkan kajian terhadap gen Peroxisome Proliferator Activated Receptor-γ (Ppar- γ ) coactivator 1-α (PGC-1 α) pada DMT2 dan Perannya dalam fungsi mitokondria. Mereview berbagai penelitian ilmiah dan artikel mengenai Peroxisome Proliferator Activated Receptor-γ (Ppar- γ ) coactivator 1-α (PGC-1 α) pada DMT2 dan Perannya dalam fungsi mitokondria. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci spesifik melalui pubmed NCBI, dan google scholar. Gen Pgc-1α memiliki peran penting dalam fungsi mitokondria karena dapat mengkoaktivasi transkripsi enzim-enzim yang berperan dalam biogenesis mitokondria. Peningkatan ekspresi Pgc-1α dengan exercise, nutrisi dapat membantu memperbaiki resistensi insulin pada DMT2.Kata kunci: Diabetes mellitus Tipe 2,  Pgc-1α, hiperglikemia, resistensi insulin.
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KATETER DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSUD UNDATA PALU Mutiarasari, Diah; Imelda M., Iis
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data yang ditemukan dari rekam medis menunjukkan tidak adanya angka kejadian infeksi saluran kemih yang terjadi karena penggunaan kateter pada tahun 2012 di RSUD Undata berbeda dengan teori yang menyebutkan pasien pengguna kateter beresiko terkena infeksi saluran kemih. Sedangkan pasien yang membutuhkan pemasangan kateter cukup banyak yakni pasien post-operasi dan pasien stroke. Mengetahui hubungan antara lama penggunaan kateter dengan angka kejadian infeksi saluran kemih di RSUD Undata Palu.Rancangan penelitian cross sectional, sampel berjumlah 30 orang yang terdiri dari 13 orang dengan lama penggunaan kateter ≤ 3 hari dan 17 orang dengan lama penggunaan kateter > 3 hari yang dirawat di RSUD Undata Palu pada 2 April sampai 18 Mei tahun 2013. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Variabel penelitian ini adalah lama penggunaan dan infeksi saluran kemih.Dari hasil pengelolahan data chi square, menunjukkan bahwa p-value kurang dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lama penggunaan kateter dengan infeksi saluran kemih pada pasien yang menggunakan kateter (p = 0,000).Terdapat hubungan antara lama penggunaan kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih (p = 0.000) dengan (α = 0.05).Diharapkan agar keluarga dan petugas kesehatan dapat melakukan perawatan pada kateter yang sedang terpasang, serta mengganti kateter tiap 3 hari untuk mengurangi resiko infeksi saluran kemih.Kata kunci : Lama penggunaan kateter dan infeksi saluran kemih, lama penggunaan kateter, infeksi saluran kemih, ISK.
BEDSIDE TEACHING SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN KLINIK Kiay Demak, Indah Puspasari
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bedside teaching adalah salah satu metode pembelajaran klinik yang sering dipakai di Indonesia.. Komponen bedside teaching terdiri dari pasien, mahasiswa, dan instruktur, yang dikenal dengan istilah leaning triad dalam pendidikan klinik. Pelaksanaan bedside teaching dimulai dari fase persiapan, brifing, interaksi dengan pasien, debrifing, dan persiapan untuk pasien berikutnya, yang disebut siklus pengalaman. Instruktur harus menguasai keterampilan microskills atau peran instruktur sebagai one minute perceptor untuk membantu agar lebih efektif dalam menilai, menginstruksi, dan memberi feedback. Keterampilan klinis dicapai oleh mahasiswa melalui 4 fase, yaitu fase kognitif, fase pencapaian secara tertutup, fase pencapaian secara terbuka, lalu fase otomatisasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 6