cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25030523     EISSN : 25488023     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2020)" : 7 Documents clear
Penentuan Pola Tanam Tanaman Pangan Berdasarkan Neraca Keseimbangan Air di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur Marten Umbu Nganji; Bistok Hasiholan Simanjuntak
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2020.v05.i02.p04

Abstract

Pola tanam merupakan suatu kegiatan usaha pertanian untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan mempertimbangkan kondisi iklim dan tanah. Mengatur pola tanam adalah bagian dari perencanaan kegiatan pertanian untuk memperkecil resiko kegagalan panen. Perencanaan dan kesesuaian pola tanam sangat bergantung pada besar kecilnya intensitas curah hujan pada wilayah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola tanam tanaman pangan komoditas tanaman pangan berdasarkan neraca kesimbangan air di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat dengan metode pengumpulan data primer dan sekunder, dan selanjutnya dilakukan analisis laboratorium. Data-data yang digunakan adalah tektur tanah, suhu tanah, suhu udara, kemampuan tanah mengikat air dan data curah hujan bulanan sepuluh tahun terakhir. Untuk menghitung neraca keseimbangan air digunakan model jNSM (Java Newhall Simulation Model), dilanjutkan dengan software sistem informasi geografis untuk memetakan wilayah yang berada pada periode surplus air tanah maupun wilayah yang defisit air tanah untuk dapat menentukan alternatif pola tanam. Berdasarkan perhitungan neraca keseimbangan air, maka diperoleh alternatif pola tanam untuk kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat dengan rata-rata ketersediaan air yang cukup (surplus) pada wilayah yang berbeda dengan pilihan tanaman yaitu Wilayah pertama dengan pilihan tanaman ubi jalar-bera; padi-bera atau jagung-bera dengan luas 588,83 ha (2,09%). Wilayah kedua dengan pilihan tanaman alternatif yaitu ubi jalar-bera; padi-kacang hijau-bera; jagung-kacang hijau-bera dengan luas 7.856,96 ha (27,95%). Wilayah ketiga dengan alternatif tanaman pilihan yaitu ubi jalar-bera; padi-padi-bera; padi-jagung-bera; padi-kacang hijau-bera; jagung-jagung-bera; jagung-kacang hijau-bera dengan luas 19.662,96 ha (69,96 %).
Aktivitas Antioksidan dan Evaluasi Sensoris Teh Herbal Bunga Gumitir (Tagetes erecta L.) I Gusti Ngurah Bagus Pranantha Bistara Kusuma; Ni Komang Ayu Nila Ratna; Auriel Gabriella Kalalinggi; I Wayan Rai Widarta
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2020.v05.i02.p01

Abstract

Bunga gumitir memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan karena mengandung komponen bioaktif berupa flavonoid, fenol, dan karotenoid berupa lutein sehingga sangat berpotensi digunakan sebagai teh herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknik pengeringan teh herbal bunga gumitir yang tepat sehingga menghasilkan karakteristik teh herbal bunga gumitir dengan komponen bioaktif dan antioksidan yang tinggi serta sensoris yang baik. Pengeringan dilakukan dengan 5 teknik yang berbeda yaitu pengeringan matahari, pengeringan oven, pengeringan dingin, pengeringan udara, dan pengeringan sangrai. Parameter yang diamati meliputi kadar air, total fenol, total flavonoid, aktivitas antioksidan (IC50) serta pengujian sensoris air seduhan teh herbal bunga gumitir (warna, aroma, rasa, dan penerimaan keseluruhan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan dingin mampu menghasilkan teh herbal dengan karakteristik terbaik yaitu kadar air sebesar 6,86%, total fenol sebesar 83,88 mg GAE/g ekstrak, total flavonoid sebesar 373,06 mg QE/g ekstrak, nilai IC50 sebesar 257,65 mg/L, karakteristik sensoris paling disukai dengan rasa agak khas bunga gumitir, rasa tidak asam, dan berwarna merah kekuningan. Gumitir flower had good benefits for health because their bioactive components contain flavonoids, phenols, and carotenoids like lutein so that gumitir flower were potentially used as herbal tea. The research was conducted to obtain the appropriate gumitir flower tea drying technique to produced the characteristics of gumitir herbal tea with high bioactive and antioxidant components and good sensory. Drying were carried out with 5 different techniques, namely sun drying, oven drying, cold drying, air drying, and roasting drying. Parameters observed included water content, total phenol content, total flavonoid content, antioxidant activity (IC50), and sensory testing of gumitir flower herbal tea (color, aroma, taste, and overall reception). The results showed that cold drying was able to produced herbal tea with the best characteristics with water content was 6.86%, total phenol content was 83.88 mg GAE/g extract, total flavonoid content was 373.06 mg QE/g extract, IC50 was 257.65 mg/L, sensory characteristics were most preferred with a rather typical taste of gumitir flower, not sour and yellowish red.
Penghematan Air Irigasi Saat Olah Tanah dengan Tanaman Sela pada Subak I Wayan Tika; Ida Ayu Gede Bintang Madrini; Sumiyati Sumiyati; Ni Nyoman Sulastri
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2020.v05.i02.p07

Abstract

One of the significant programs in paddy rice cultivation is the management of irrigation water efficiently and effectively. Commonly, the planting schedule for the subak system in Bali is performed simultaneously, which leads to the highest peak of irrigation water demand. The high demand for water causes a high risk of water shortage, especially during soil tillage. One of the solutions to save irrigation water is to use the intercropping farming method. This method allows farmers to cultivate more than a single crop in a given field area (Monoculture). Based on recent field observation, approximately 10% of the rice paddy field was chili pepper field as a second crop for the intercropping farming method. The result shows by using the intercropping farming method; the water-saving was not significant, which is less than 7 %. It is important to note that the data was collected during the chili pepper growing season from July to August. Additionally, during that time, the soil tillage period was quite long, which was 50 days.
Karakteristik Komposit Bioplastik Dalam Variasi Rasio Pati Umbi Talas (Xanthosoma sagittifolium)-Kitosan Esmeralda Oktaviani Simarmata; Amna Hartiati; Bambang Admadi Harsojuwono
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2020.v05.i02.p05

Abstract

This research aims to know the effect of variations in the ratio of taro-chitosan tuber starch to the characteristics of bioplastic composites and determine the ratio of taro-chitosan tuber starch that produces the best bioplastic composites. This research uses a Factorial Randomized Block design with taro-chitosan tuber starch ratio variation factor in five level (40: 60%, 35: 65%, 30: 70%, 25: 75% and 20: 80%). The treatments which grouped into 3 based on the time of making bioplastics, so there are 15 experimental units. The observed variables which tensile strength, elongation at break, modulus young, swelling development, biodegradation and FTIR test. The obtained data were analyzed for diversity and continued with the Honestly Significant Difference test. The results showed that the variation of the taro-chitosan tuber starch ratio significantly affected the tensile strength, elongation at break, modulus young, and swelling development but did not significantly affected the biodegradation of the bioplastic composites of taro-chitosan tuber starch. Variation of taro-chitosan tuber starch ratio 35: 65% produces the best bioplastic composite characteristics with tensile strength values 3.15 MPa, elongation at break 21.33%, modulus young of 14.87 MPa, swelling development test 29.69% and biodagradation ability for 13 days. FTIR analysis results show the presence of hydroxyl (O-H) alcoholic groups, (O-H) Carboxylic acid, (C = O) esters, (C - H) alkana, (C=C) alkena , and hydrocarbons - (CH2) n.
Purwarupa Alat Ukur Kandungan pH, Suhu Air dan Suhu Udara pada Pertanian Hidroponik Vernandi Yusuf Muhammad; Alfian Ma'arif; Sunardi Sunardi
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2020.v05.i02.p06

Abstract

Salah satu solusinya dengan pertanian dilahan sempit menggunakan hidroponik. Perlu inovasi untuk meningkatkan kualitas pertanian di Indonesia dengan lahan sempit menggunakan sistem monitoring otomatis secara wireless . Purwarupa ini dilengkapi sistem sensor DHT-22 dan Sensor pH-Meter yang dapat memberikan informasi mengenai suhu, kelembaban udara, dan pH pada tanaman sehingga mendapatkan pengawasan maksimal. Integrasi sistem controlling kipas pendingin dapat mengkondisikan tanaman dalam keadaan terbaiknya. Arduino Uno sebagai eksekutor perintah yang diberikan server, serta dilengkapi Bluetooth HC-05 yang dapat mengirim data sampai jarak 10 meter. Alat ini mempermudah pekerjaan hidroponik, diharapkan eksistensi hidroponik meningkat dan rakyat Indonesia dapat meminimalisir kebutuhan pangan dengan produksi sendiri yang berkualitas. Pada hasil dan pembahasan purwarupa yang kami buat yaitu purwarupa berjalan dengan baik dan mengalami eror hanya 2,77% serta Purwarupa ini dapat disimpulkan dengan menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno R3 dan empat sensor yaitu suhu air pH dan DHT-22 purwarupa berjalan dengan baik serta menghasilkan sebuah eror hanya 2,77%.
Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Oleh Konsumen Seoulok Korean Restaurant, Sidewalk-Jimbaran Bella Christina Tambunan; Amna Hartiati; Cokorda Anom Bayu Sadyasmara
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2020.v05.i02.p03

Abstract

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sangat erat hubungannya dengan keputusan pembelian konsumen sehingga pada persaingan bisnis yang semakin ketat terutama bisnis kuliner pada saat ini menuntut perusahaan untuk bersaing dan mengatur strategi pemasaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Seoulok Korean Restaurant dan mengetahui faktor-faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Seoulok Korean Restaurant. Penelitian dilaksanakan di Seoulok Korean Restaurant. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 92 orang responden menggunakan metode accidental sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis faktor dan diolah menggunakan SPSS versi 25. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 5 faktor yang terbentuk. Faktor 1 (kombinasi pertama) yang terdiri dari 8 variabel dengan nilai eigen value 11,071.Faktor 2 (kombinasi kedua) yang terdiri dari 6 variabel yang memiliki nilai eigenvalue sebesar 2,025. Faktor 3 (kombinasi ketiga) terdiri dari 7 variabel dengan nilai eigenvalue 1,354. Faktor 4 (tempat) terdiri dari 2 variabel dengan nilai eigenvalue sebesar 1,223. Faktor 5 (promosi) yang terdiri dari 2 variabel dengan nilai eigenvalue sebesar 1,162.
Karakteristik Ekstrak Aseton Pewarna Alami Daun Singkong (Manihot Esculenta C.) pada Perlakuan Ukuran Partikel Bahan dan Lama Maserasi Ezra Elkana Karo Sekali; Ni Made Wartini; Lutfi Suhendra
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2020.v05.i02.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel dan lama maserasi terhadap karakteristik ekstrak aseton pewarna alami daun singkong dan menentukan ukuran partikel dan lama maserasi terbaik untuk mendapatkan ekstrak aseton pewarna alami daun singkong. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan 2 Faktor yaitu Ukuran Partikel (40 mesh, 60 mesh, 80 mesh) dan Lama Maserasi (24 jam, 36 jam, 48 jam). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan apabila perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, klorofil b, tingkat kecerahan (L*), tingkat kekuningan (b*) tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap klorofil total, klorofil a, kemerahan (a*). Perlakuan ukuran partikel 80 mesh dan lama maserasi 36 jam merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan ekstrak aseton pewarna alami daun singkong dengan karakteristik rendemen sebesar 8,08%, klorofil total sebesar 3,83%, klorofil a sebesar 2,05%, klorofil b sebesar 1,77%, tingkat kecerahan (L*) sebesar 11,03, tingkat kemerahan (a*) sebesar 10,29, tingkat kekuningan (b*) sebesar 2,83. This study aims to know the effect of particle size and maceration time on the characteristics of the natural dye acetone extract of cassava leaves and determine the best particle size and maceration time to obtain the acetone extract of natural coloring cassava leaves.This research used a randomized block design with factorial pattern with two factors namely, particle size (40 mesh, 60 mesh, 80 mesh) and maceration time (24 hours, 36 hours, 48 hours). The data obtained were analyzed by analysis of variance. If the treatment had a significant effect, it would be followed by the Duncan test. The result showed that interactions had significant effect on theextract yield, chlorophyll b levels, brightness level L*, yellowish level b*, but had no effect on total chlorophyll levels, chlorophyll a levels, redness level a*. Treatment of particle size 80 mesh and maceration time 36 hours, is the best treatment to produce aceton extract natural dyes of cassava leaves with extract yield characteristics of 8.08%,total chlorophyll levels of 3.83, chlorophyll a levels of 2.05%,chlorophyll b levels of 1.77%,brightness level (L*) of 11.03,redness level (a*) of 10.29,yellowish level (b*) of 2.83.

Page 1 of 1 | Total Record : 7