cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 2502731X     DOI : 10.37887/jimkesmas
Core Subject : Health,
FKM UHO dari berbagai disiplin ilmu kesmas, diantaranya epidemiologi, administrasi kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi, biostatistika, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 2 (2018)" : 9 Documents clear
ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA USIA DEWASA MUDA DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Diana, Nuriman; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidakmemproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif . Data WorldHealth Organization tahun 2017 menyebutkan bahwa Jumlah penderita Diabetes telah meningkat dari 108 juta ditahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014 dan tahun 2015, diperkirakan 1,6 juta kematian secara langsungdisebabkan oleh Diabetes Melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risi ko penyakitDiabetes melitus tipe 2 pada usia dewasa muda di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017. Jenispenelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional menggunakan rancangan case control study denganpendekatan fixed disease. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Poli penyakit dalam RSUD Bahteramassejak bulan januari sampai dengan September tahun 2017, sampel dalam penelitian ini berjumlah 108 sampel yakni36 kasus dan 72 kontrol, pengambilan samper menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian padatingkat kepercayaan 95% menunjukkan faktor risiko penyakit DM Tipe 2 yakni paparan asap rokok diperoleh nilaiOR = 3,700 dengan Lower Limit = 1,478 dan Upper Limit = 9,206; dan konsumsi makanan cepat saji diperoleh nilaiOR = 4,200 dengan Lower Limit = 1,728 dan Upper Limit = 10,208, sedangkan yang bukan merupakan faktor risikoDM Tipe 2 yakni konsumsi minuman ringan diperoleh nilao OR = 1,462 dengan Lower Limit = 0,580 dan Upper Limit= 3,685. Diharapkan bagi masyarakat untuk mengurangi kebiasaan merokok, karena merokok baik aktiv maupunpasif dapat berdampak terhadap kesehatan, selain itu masyaraakat juga perlu mengkonsumsi makanan sehat danseimbang serta mengurangi konsumsi makanan cepat saji agar terhindar dari penyakit Diabetes Melitus tipe 2 dangangguan kesehatan lainnya.Kata kunci : Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2, terpapar asap rokok, konsumsi makanan cepat saji, konsumsiminuman ringan
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Pratiwi, Hilda; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Fibroadenoma mammae atau sering disingkat dengan FAM adalah tumor jinak dengan karakter tidak nyeri, dapatdigerakkan, berbatas tegas dan berkonsistensi padat kenyal.Penderita FAM memiliki risiko 2 kali lebih besar untukmenderita kanker payudara dikemudian hari dibandingkan wanita yang tidak menderita FAM.Berdasarkan dataFibroadenoma mammaeyang diperoleh dari Rekam Medik, pada tahun 2013 berjumlah 194 kasus, tahun 2014berjumlah 152 kasus, tahun 2015 berjumlah 185 kasus, tahun 2016 berjumlah 160 kasus dan tahun 2017 dariJanuari – Juni terdapat 102 kasus. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik dengan desain casecontrolyaitu membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan status paparannyadimulai dengan cara survei telepon.Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober s/d Januari tahun 2017di Rumah SakitUmum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Populasi adalah keseluruhan pasien yang berkunjung di polionkologi dan poli umumdari Januari-Juni Tahun 2017 yaitu 1272 pasien.Jumlah sampel dalam penelitian iniberjumlah 66 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling pada sampel kasusmaupun kontrol. Sampel untuk setiap kasus dan kontrol sebanyak 66 responden, sehingga total sampel sebanyak132. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status perkawinan (OR: 2,889; CI: 1,422-5,870)dan konsumsi fast food(OR: 4,667; CI: 2,230-9,764) merupakan faktor risiko kejadian fibroadenoma mammae, dan obesitas merupakanbukan faktor risiko kejadian fibroadenoma mammae(OR: 0,533; CI: 0,229-1,240).Direkomendasikan untuk dapatmengembangkan penelitian tentang faktor risiko dalam penelitian ini dan memperluas jumlah populasi dansampel, menjaring kasus baru, serta mengembangkan instrumen penelitian.Kata Kunci: Fibroadenoma mammae, Status Perkawinan, Obesitas, Konsumsi fast food
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN, PENGARUH TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI TERHADAP PENYALAHGUNAAN OBAT PARACETAMOL, CAFFEINE, CARISOPRODOL (PCC) PADA PENGGUNA NARKOBA DI KOTA KENDARI TAHUN 2017 Alin, Aprina; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/ bahan berbahaya. Obat PCC merupakan suatu jenis obat-obatan yang mengandung bahan aktif Paracetamol, Caffeine, dan Carisoprodol (PCC). Kandungan aktif tersebutmempunyai mekanisme kerja obat yang berbeda tetapi memiliki efek kerja yang saling mendukung dari kerja obatitu sendiri sehingga bersifat sinergis. Penyalahgunaan PCC menurut data Dinas Kesehatan Provinsi SulawesiTenggara menunjukkan bahwa prevalensi pengguna PCC tahun 2017 sebanyak 90 kasus dimana 3 orang (3,3%)dinyatakan meninggal dunia akibat mengkonsumsi PCC. Kasus PCC tertinggi terdapat di Kota Kendari, yaitusebanyak 80 kasus (88,8%), sedangkan kasus terendah terdapat di Bombana sebanyak 1 kasus (1%). Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan, pengaruh teman sebaya, dan motivasiterhadap penyalahgunaan Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) pada pengguna narkoba di Kota Kendari Tahun2017. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh pengguna narkoba di Sulawesi Tenggara berjumlah 90 orang. Sampel dalam penelitianini sebanyak 43 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel (teknik sampling) Non probability Samplingdengan Sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan (p value = 0,001), pengaruh temansebaya (p value = 0,001), dan motivasi ( p value = 0,000), terdapat hubungan terhadap penyalahgunaan obat PCC diKota Kendari Tahun 2017.Kata Kunci : Penyalahgunaan PCC, Tingkat Kecemasan, Pengaruh Teman Sebaya, Motivasi
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALUOLEO TAHUN 2018 Lawalata, Ferrany Yusuf; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Media Sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologydan teknologi web dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user -generated content”. Insomniaadalah ketdidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan media social dengan kejadian insomnia pada mahasiswaFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo tahun 2018. Penelitian ini bersifat survey analitik denganpendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik pengambilan simple random sampling yaitu sebanyak73 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Hasil penelitianmenggunakan analisis uji statistik Pearson Chi Square dengan tingkat kepercayaan α = 0,05atau 95%. Hasil ujistatistic didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak adanya hubungan a ntarajumlah akun media sosial dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UniversitasHaluoleo tahun 2018, adanya hubungan antara intensitas penggunaan sosial media dengan kejadian insomniapada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo tahun 2018, dan adanya hubungan antaratingkat kecanduan media sosial dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Haluoleo tahun 2018. Saran agar mengurangi waktu penggunaan media social dan mampu untukmemenejemen waktu tidur.Kata Kunci : Media Sosial, Mahasiswa, Insomnia
PENGARUH REBUSAN DAUN SAMBUNG NYAWA ( GYNURA PROCUMBENS LOUR MERR ) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KATOBU KABUPATEN MUNA TAHUN 2017 Nasir, Asriani; Junaid, Junaid; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Diabetes mellitus adalah Kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat tubuh mengalami gangguan dalammengontrol kadar gula darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh rebusan daun sambung nyawa(Gynura Procumbens Lour Merr) terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes mellitus di Puskesmaskatobu tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperiment dengan desain Pretest-Posttest With ControlGroup. Jumlah subjek penelitian sebanyak 30 penderita diabetes mellitus Kadar gula darah sewaktu kriteria sedang110-199 mg/dl dan kriteria buruk ≥ 200 mg/dl. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dankelompok kontrol dengan dosis 15gr daun sambung nyawa selama 7 hari. Hasil uji statistik menunjukkan adaperbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah perlakuan rebusan daun sambung nyawa selama 7 hari padakelompok perlakuan Berdasarkan hasil uji t sampel bebas penurunan kadar gula darah antara kelompok perlakuandan kelompok kontrol menunjukkan nilai signifikan p= 0,000 dan 0,029. Dimana nilai p value antara penurunankadar gula darah kelompok perlakuan dan kelompok kontrol merupakan nilai yang lebih kecil dari nilai α = 0,05menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan kadar gula darah antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrolsebelum dan sesudah. Sehingga dapat di simpulkan bahwa rebusan daun sambung nyawa (gynura procumbens(lour) merr) berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Saran yangdiajukan yaitu pada penderita diabetes mellitus untuk mengkonsumsi daun sambung nyawa sebagai alternatifdalam menurunan kadar glukosa darah.Kata kunci : Diabetes Mellitus, Kadar Gula Darah, Daun Sambung Nyawa.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT PERIODONTAL PADA USIA DEWASA MUDA (20-44 TAHUN) DI PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2017 Afrianti, Afrianti; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Penyakit periodontal merupakan penyakit yang mengenai jaringan periodontal seperti gingiva, sementum,ligamen periodontal, serta tulang alveolar. Penyakit periodontal dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko sepertimerokok, penyakit sistemik, obat-obatan seperti steroid, penyakit anti-epilepsi dan obat terapi kanker, gigi berlubang,kehamilan, dan penggunaan kontrasepsi oral. Berdasarkan data dari WHO tahun 2012 penyakit periodontal yangdapat menyebabkan hilangnya gigi, ditemukan pada 15-20% orang dewasa berusia paruh baya (35-44 tahun). Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar faktor risiko merokok, menyikat gigi dan konsumsi alkoholterhadap kejadian penyakit periodontal pada dewasa muda (20-44 tahun) di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional menggunakan rancangan case control studydengan pendekatan fixed disease. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang pernah memeriksakan diridi Poli gigi pada Puskesmas Poasia Kota Kendari pada bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2017 yakni sebanyak 102sampel yakni 34 kasus dan 68 kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitianpada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan faktor risiko tinggi kejadian Penyakit Periodontal yakni merokokdiperoleh nilai OR = 3,288 dengan Lower limit = 1,338 dan Upper limit = 7,785; dan menyikat gigi diperoleh nilai OR =3,351 dengan Lower limit = 1,047 dan Upper limit = 10,724, dan konsumsi alkohol diperoleh nilai OR = 2,457 denganLower limit = 1,058 dan Upper limit = 5,705. Bagi masyarakat diharapkan agar bisa menghindari dan mengetahui apasaja yang bisa menjadi faktor risiko penyakit periodontal, sehingga dapat melakukan pencegahan.Kata kunci : Penyakit Periodontal, merokok, menyikat gigi, konsumsi alkohol.
HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN KELUARGA, DUKUNGAN KELUARGA DAN BUDAYA TERHADAP PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAPUNTO KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA TAHUN 2017 Samsuri, Wa Ode; Sabilu, Yusuf; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

World Health Oranization (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akanberkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan serta dapat mengancam jiwanya. Antenatalcare (ANC) adalah sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari faktor resiko kehamilan. Tujuan utama dariasuhan Antenatal Care (ANC) adalah untuk mempersiapkan ibu dan bayinya dalam keadaan sehat dengan caramembangun hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi tanda bahaya yang mengancam jiwa,mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kepada ibu. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara pendapatan keluarga, dukungan keluarga dan budaya terhadap pemeriksaanantenatal care (ANC) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten MunaTahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-10 bulan, dari bulan Januarisampai Oktober tahun 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 orang dan teknik pengambilansampel menggunakan simple random sampling. Hasil analisis statistik dengan mengunakan uji Chi-Square padataraf kepercayaan 95% (0,05) menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga (p =0,617), sedangkan dukungan keluarga (p= 0,002), budaya (p = 0,003) terdapat hubungan dengan pemeriksaanantenatal care (ANC) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten MunaTahun 2017. Di harapkan kepada Puskesmas Wapunto untuk lebih memperhatikan pelayanan kesehatan denganmeningkatkan dan menambah volume pelaksanaan posyandu agar pemeriksaan ibu hamil lebih meningkat.Kata Kunci : pendapatan keluarga, dukungan keluarga, budaya, pemeriksaan antenatal care (ANC)
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSONAL HYGIENE DAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DENGAN KEJADIAN SKABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOROPIA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Amelia, Ulfa; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes Scabiei varianhominis. Skabies merupakan salah satu kondisi dermatologis yang paling umum dan sebagian besar terjadi dinegara berkembang dan dapat mengenai lebih dari 10 orang setiap saat dengan tingkat kejadian yang bervariasiantara 0.3-46%. Kelompok yang paling rentan adalah anak-anak, lanjut usia dan penduduk miskin. Tingkatkejadian tertinggi skabies terjadi di negara iklim tropis, kepadatan penduduk tinggi dan sosial ekonomi rendah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, personal hygiene dan penyediaan air bersihdengan kejadian skabies di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017.Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berkunjung di Puskesmas Soropia pada bulan Juni -September 2017dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis denganmenggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (ρ=0.000),personal hygiene (ρ=0.000) dan penyediaan air bersih (ρ=0.000) dengan kejadian skabies di Wilayah KerjaPuskesmas Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017.Kata Kunci : pengetahuan, personal hygiene, penyediaan air bersih, kejadian skabies.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LASALEPA KECAMATAN LASALEPA KABUPATEN MUNA TAHUN 2016 Agustina, Tasa; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Penyakit campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat efektifdicegah dengan imunisasi campak yang bertujuan untuk menambah kekebalan tubuh. Imunisasi campak diberikanpada umur sembilan bulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadiancampak pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lasalepa Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna tahun 2016. Jenispenelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasidalam penelitian adalah seluruh balita usia 0-59 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas LasalepaKecamatan Lasalepa Kabupaten Muna adalah sebanyak 1.030 balita usia 0-59 bulan. Sampel dalam penelitiansebanyak 68 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Hasil analisisstatisitik dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) menunjukkan bahwa statusimunisasi dengan nilai (p value = 0,003), status gizi dengan nilai (p value = 0,002), riwayat kontak dengan nilai (pvalue = 0,000), terdapat hubungan dengan kejadian penyakit campak pada balita di wilayah kerja PuskesmasLasalepa Kecamatan Lasalepa Tahun 2016. Sedangkan riwayat pemberian vitamin A dengan nilai (p value = 0,126)tidak terdapat hubungan dengan kejadian penyakit campak pada balita di wilayah kerja Puskesmas LasalepaKecamatan Lasalepa Tahun 2016. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan/Puskesmas untuk memberikan penyuluhanterkait imunisasi campak dan para ibu balita diharapkan melakukan imunisasi campak pada waktunya danmemperhatikan status gizi balita agar penyakit campak dapat dicegah.Kata kunci: Penyakit Campak, status imunisasi, status gizi, riwayat kontak, riwayat pemberian vitamin A.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 1 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 4 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 3 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 1 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 4 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 3 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 2 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 4 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 3 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 2 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 1 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 4 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 3 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 2 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 3 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 2 (2018) Vol 3, No 2 (2018) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 8 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 4 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat More Issue