cover
Contact Name
Yuspian Gunawan
Contact Email
yuspian.gunawan_ft@uho.ac.id
Phone
+6281392700119
Journal Mail Official
aminur@uho.ac.id
Editorial Address
Jl. H.E.A. Mokodompit Anduonohu
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25028944     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal ENTHALPY memuat artikel hasil penelitian tugas akhir mahasiswa di lingkup Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Entalpy Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin diterbitkan 4 (empat) kali setahun pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin" : 11 Documents clear
Analisa Alat Pengerol Pelat Pada Laboratorium Teknologi Mekanik Jurusan Teknik Mesin UHO. Mardalil Mardalil
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.68 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1770

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh momen yang bekerja terhadap besar gaya tekan pengerolan yang terjadi pada mesin modifikasi pengerol pelat, untuk mengetahui pengaruh momen putar motor  listrik terhadap tegangan geser dan tegangan lentur yang terjadi pada komponen-komponen modifikasi mesin pengerol pelat, untuk mengetahui apakah pemilihan bahan dan penentuan ukuran atau dimensi pada modifikasi mesin pengerol pelat ini adalah aman untuk digunakan. Metode pada penelitian ini adalah metode kajian kepustakaan (library research metodology) yaitu dengan menganalisa data-data primer komponen alat pengerol pelat untuk mendapatkan nilai-nilai tegangan yang terjadi pada koponen-komponen alat modifikasi tersebut. Hasil analisa menunjukan bahwa momen putar pada poros pengerol menyebabkan terjadinya gaya tekan dimana momen putar yang bekerja adalah sebesar 84.87 Nm dan gaya tekan yang terjadi adalah 3214.94 N. Momen putar dari motor listrik menyebabkan terjadinya tegangan puntir pada poros 1,2,3 dan 4 sebesar 0.082 kg/mm2, 0.336 kg/mm2, 0.082 kg/mm2, dan 5.65 kg/mm2 dan tegangan lentur pada roda gigi 1,2 dan 3 sebesar 8.147 kg/mm2, 6.484 kg/mm2, dan 6.484 kg/mm2. Pemilihan bahan dan ukuran pada poros 1,2 dan 3 adalah sudah aman terhadap beban torsi dan baik untuk digunakan, akan tetapi untuk poros 4, jika menggunaka bahan yang sama dengan poros 1,2 dan 3 maka pemilihan diameter perlu diperbesar lagi agar aman terhadap tegangan punter. Pemilihan bahan dan ukuran untuk roda gigi  yaitu pinion dan gear sudah aman terhadap lenturan dan baik.  Katakunci: alat pengerol, momen putar   Abstract The purpose of this study was to determine the influence of the moments that work against stress in a rolling that occurs in the engine modifications pengerol plate, to determine the influence of torque electric motor to shear stress and bending stress that occurs in the components of engine modifications roller plate, to determine whether the selection of materials and determination of size or dimensions of the plate roller engine modifications are safe to use. Method in this study is a literature study (library research metology) is to analyze primary data tool components pengerol plate to get the voltage values that occur in coponent-component tools such modifications.From the analysis shows that the torque on the shaft roller cause compressive force where working torque of 84.87 Nm and is a compressive force occurs is 3214.94 N. rotary moment of the electric motor causes a torsional stress on the shaft 1,2,3 and 4 amounting to 0082 kg / mm2, 0336 kg / mm2, 0082 kg / mm2 and 5.65 kg / mm2 and the bending stress on the gears 1,2 and 3 of 8147 kg / mm2, 6484 kg / mm2, and 6484 kg / mm2. The selection of materials and sizes on the axis 1,2 and 3 are already secured against torque loads and good to use, but to the shaft 4, if make use of the same material with the axis 1,2 and 3, the election was again enlarged diameter need to be safe against voltage punter. Selection of material and size of the gear and the pinion gear is already secure against bending and well.Keywords: roller tool, torque
ANALISA PERPINDAHAN PANAS DALAM ROTARY KILN UNIT III PT. ANTAM, TBK ( PERSERO ) UBPN SULTRA Indriatma Indriatma
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.043 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1780

Abstract

Abstrak Perpindahan panas adalah proses berpindahnya energi dari suatu tempat ketempat yang lain dikarenakan adanya perbedaan suhu di tempat-tempat tersebut, perpindahan panas juga dapat berlangsung dengan beberapa cara konveksi, konduksi dan radiasi. Penelitian ini bertujuan  memberikan gambaran dan informasi mengenai proses perpindahan panas dalam rotary kiln  PT. ANTAM Tbk, (Persero) dan menghitung panas yang terbuang kelingkungan dari proses operasi rotary kiln. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju perpindahan panas dari dalam ke dinding rotary kiln dipengaruhi oleh perbedaan temperatur dimana temperature dalam tertinggi berada pada tyre 1-2 pada beban 115 T/H sebesar 1275 K, temperature dinding sebesar 775 K dan temperature lingkungan sebesar 328 K. Besarnya panas yang terbuang berada pada tyre 3-4 dimana beban 40 t/h 153.549 Pada beban 70 t/h sebesar155.330 pada charge 115 t/h  sebesar 222.036 joule. Kata kunci: PT.Antam,Tbk (Persero), Rotary kiln, Perpindahan panas.  Abstract Heat tranfer  is  migration process energy from a place to the others, because of differences in temperature in these places, the heat transfer can take place in several ways convection, conduction and radiation. Objectives of this research are to provide an overview and information on the heat transfer process in a rotary kiln PT. ANTAM Tbk (Persero) and calculate the wasted heat kelingkungan of the rotary kiln operation. The results showed that the rate of heat transfer to the walls of the rotary kiln is influenced by the temperature difference where the highest temperature in the tire is at 1-2 on the load 115 T / H at 1275 K, the temperature of the walls at 775 K and ambient temperature of 328 K. The amount the waste heat is at 3-4 where the tire load of 40 t / h 153 549 at load 70 t / h on a charge amounting to 155 330 115 t / h of 222 036 joules.Keyword: PT.Antam,Tbk (Persero), Rotary kiln, Heat transfer. 
ANALISA LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON RENDAH YANG DILAPISI SENG DENGAN METODE HOT DIP GALVANIZING laode arif Rahman; Muhammad Hasbi; Aminur Aminur
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.538 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1771

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine how the media influence of NaCl and H2SO4 / water against corrosion rate of low carbon steel coated with zinc by the method of Hot Dip Galvanizing. Research method is done by making a specimen of low carbon steel pipes circular, angled, and plate. Then the zinc coating process performed by the method of Hot Dip Galvanizing at a temperature of 500oC. Then do step corrosion testing with media H2SO4 and NaCl for 24 days and the data taken during the study. The results of the study that after a coating of zinc (Zn) on low carbon steel with Hot Dip Galvanizing method of specimen data obtained circle, the average rate of corrosion with H2SO4 media: Water is 5,529.10-7 gr/min. While in NaCl media, the average corrosion rate is 26,833.10-7 gr/min. An increase in the corrosion rate of 79.58%. On the specimen form elbow, the average rate of corrosion with H2SO4 media: Water only 2,0377.10-7 gr/min. In contrast, if using media NaCl, occur on average corrosion rate of 21,692.10-7 gr/min. Tests on specimens plat form, the average rate of corrosion in H2SO4 media: Water is 6,299.10-7 gr/min. Then the media NaCl average corrosion rate is 28,25.10-7 gr/min. The corrosion rate by using H2SO4 media: Water occurs in the form of the specimen plate is 6,299.10-7 gr/min, and 28,25.10-7 gr/min in NaCl media. Keyword : low carbon steel, zinc, galvanizing, corrosion, H2SO4, NaCl ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh media NaCl dan H2SO4/Air  terhadap laju korosi pada baja karbon rendah yang dilapisi seng dengan metode Hot Dip Galvanizing. Metode peneliatian yang dilakukan dengan membuat spesimen dari pipa baja karbon rendah berbentuk lingkaran, siku, dan plat. Lalu dilakukan proses pelapisan seng dengan metode Hot Dip Galvanizing pada suhu 500oC. Lalu dilakukan langkah pengujian korosi dengan media H2SO4 dan NaCl selama 24 hari dan diambil data selama penelitian. Hasil penelitian bahwa setelah dilakukan pelapisan seng (Zn) pada baja karbon rendah dengan metode Hot Dip Galvanizing diperoleh data spesimen lingkaran, rata-rata laju korosi dengan media H2SO4:Air adalah 5,529.10-7 gr/menit. Sedangkan pada media NaCl, rata-rata laju korosinya adalah 26,833.10-7 gr/menit. Terjadi peningkatan laju korosi sebesar 79,58%. Pada bentuk spesimen siku, rata-rata laju korosi dengan media H2SO4:Air hanya 2,0377.10-7 gr/menit. Berbeda jika menggunakan media NaCl, terjadi rata-rata laju korosi sebesar 21,692.10-7 gr/menit. Pengujian pada bentuk spesimen plat, rata-rata laju korosi pada media H2SO4:Air adalah 6,299.10-7 gr/menit. Lalu pada media NaCl rata-rata laju korosinya adalah 28,25.10-7 gr/menit. Laju korosi terbesar dengan menggunakan media H2SO4:Air terjadi pada bentuk spesimen plat yaitu 6,299.10-7 gr/menit, dan 28,25.10-7 gr/menit pada media NaCl.Kata kunci :  Baja karbon rendah,  zinc, galvanizing, korosi, H2SO4, dan NaCl 
PENGARUH VARIASI DIAMETER PULLY ALTERNATOR KONVENSIONAL TERHADAP PENGISIAN PADA TOYOTA KIJANG 5K Muhardin Muhardin; Kadir Kadir; muhammad Hasbi
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.288 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1781

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to determine the effect of variations in the large diameter alternator pulley current and voltage generated at a predetermined speed and compare the rotation each alternator pulley diameter used are 63, 68, and 78 mm. The research method used in this research is by measuring the amperage and voltage output of the alternator in every rotation in 1000, 1300, 1600, 1900, 2200, 2500, and 2800 rpm. Measurements were performed 3 times and be averaged. So this pulley diameter variation testing on  diameter pulley 68 mm can be used for an alternative, but with that will not long last because the examiner did not measure the temperature of the heat contained in rotor coil and the stator coil. At low rpm, diameter pulley of 78 mm issued a voltage of 13.3 V and 12 A, at average rpm show alternator output 14.1 V and 14.5 V at high speed on a steady current of 10 A. Pulley diameter 68 mm, from the low rpm on the voltmeter reads voltage of 13.4 V, 10 A, average rpm being read 14.2 V and high rpm 14, 7 V. A 63 mm diameter pulley low rpm voltmeter output is 13.8 V, average rpm was 14.3 V and 15.1 V. Keywords : Conventional charging system, pulley, regulator ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi diameter pully alternator terhadap besar arus dan tegangan yang dihasilkan pada kecepatan yang telah ditentukan dan mengetahui perbandingan putaran masing-masing diameter pully alternator yang digunakan yaitu 63, 68, dan 78 mm. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur ampere dan tegangan output dari alternator dalam setiap putaran 1000, 1300, 1600, 1900, 2200, 2500, dan 2800 rpm. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali dan diambil rata-ratanya. Maka dari pengujian variasi diameter pully ini pada diameter pully 68 mm bisa digunakan untuk alternatif, tapi dengan syarat bahwa tidak akan tahan lama dikarenakan penguji tidak mengukur suhu panas yang terdapat pada rotor coil dan stator coil. Diameter pully 78 mm pada putaran rendah mengeluarkan tegangan 13,3 V, dan 12 A, putaran sedang output alternator terbaca 14,1 V dan pada putaran tinggi 14,5 V pada arus stabil 10A. Diameter pully 68 mm, dari putaran rendah tegangan pada voltmeter 13,4 V, 10 A, putaran sedang terbaca 14,2 V dan putaran tinggi 14,7 V. Keluran ampere tetap stabil 10 A. Diameter pully 63 mm putaran rendah voltmeter terbaca 13,8 V, putaran sedang 14,3 V dan putaran tinggi 15,1 V, dengan amperemeter terbaca 10 A. Kata kunci : system pengisian konvensional, pully, regulator 
ANALISIS PENGARUH ARUS PENGELASAN PADA SUDUT ELEKTRODA 70 ° TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON RENDAH MENGGUNAKAN JIG WELDING Ridway Balaka; Abdul Kadir; Dedi Saputra T.
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.786 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1775

Abstract

Abstrak Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas yang menyebabkan logam disekitar lasan mengalami sirkulasi thermal, sehingga logam disekitar lasan mengalami perubahan metalurgi yang rumit, deformasi dan tegangan-tegangan thermal. Welding jig merupakan perkakas bantu yang digunakan sebagai pemegang atau penjepit benda kerja pada proses pengelasan agar hasil pengelasan yang dilakukan memiliki hasil yang lebih baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui besar kekerasan dan struktur mikro yang terbentuk pada pengelasan SMAW dengan arus dan sudut elektroda 70˚ menggunakan welding jig, dengan besar arus yang digunakan 110 dan 130 amper dengan diameter elektroda las 3,2 mm.  Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode pengujian kekerasan dan pengamatan struktur mikro terhadap hasil pengelasan baja karbon rendah St 40 menggunakan las SMAW.  Hasil penelitian yang didapatkan Besarnya arus pengelasan yang digunakan dengan welding jig mempengaruhi nilai kekerasan yang dihasilkan baik pada logam lasan  maupun pada daerah HAZ yakni pada arus 130 amper yakni sebesar 133.88 Kg/mm2  dan pada sebesar 121.65 Kg/mm2. Distribusi panas yang masuk pada material menyebabkan meningkatnya perlit pada logam lasan disebabkan karena logam lasan mengalami proses pendinginan yang lebih cepat karena panas yang didapat pada logam lasan diserap dengan cepat oleh daerah HAZ masukan panas yang terdistribusi pada material akan menyebabkan luasan daerah HAZ menjadi lebih besar dan merubah struktur mikro dari material menjadi butir-butir yang kasar.   Kata Kunci : Pengelasan, Welding Jig, Kekerasan, Struktur Mikro      Abstract ANALYSIS OF FLOW IN CORNER WELDING ELECTRODE 70° NATURE OF VIOLENCE AND THE LOW CARBON STEEL MICROSTRUCTURES OF WELDING JIG. Welding is the process of switching between two or more metal parts by using thermal energy which causes the metal around the weld undergo thermal circulation, so that the metal around the weld to change the metallurgical complex deformations and thermal stresses. Welding jig is used as an auxiliary tool holder or clamp the workpiece in the welding process so that the weld is done to have better results. The purpose of this study was to determine the great hardness and microstructure formed on SMAW welding electrode with the flow and angle of 70˚ using a welding jig, with a large current used 110 and 130 ampere welding electrodes with a diameter of 3.2 mm. The method used in this research is the method of testing hardness and microstructure observation to weld mild steel ST 40 using the SMAW. Research results obtained magnitude of the welding current used by the welding jig affect the hardness value is generated both in the weld metal and in the HAZ at 130 amperes flows, amounting to 133.88 Kg / mm 2 and in at 121.65 kg / mm2. Distribution of heat entering the material causes increased pearlite at the weld metal caused by weld metal cools faster because of the heat gained in the weld metal is absorbed quickly by the region HAZ heat input which is distributed in the material will cause the extent of HAZ became larger and change microstructure of material into coarse grains Keywords : Welding, Welding Jig, Hardness, Microstructure    
KAJIAN EKSPERIMENTAL SIFAT MEKANIK MATERIAL KOMPOSIT SERAT TANGKAI SAGU DIPADUKAN DENGAN SERBUK GERGAJI KAYU JATI laode Mamur; Muhammad Hasbi; Prinob Askar
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.182 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1783

Abstract

ABSTRACTThis research aims to determine the tensile strength fiber-reinforced composite material sago stalk fibers combined with teak sawdust and value bending test and tensile. Method that is utilized on this research which is manufacture of composite particle board with a varied mix of polyster resins powder are 30:30, 30:20 and 40:10. Manufacture of Composites made with a hand lay-up method. The test specimen were prepared standart testing ASTM D 790-02 bending refers to the standart and ASTM D -5941 for the tensile test. From the test results bending and pulll on the composite resin-polyster powder particles obtained maximum strength polyester contained in the composition of the mixture of 40: 30: 30 to the value of 259.101 N / mm2 and composition of the mixture of 30%: 30% to the value of       31.059 N / mm2. Key word : Komposit is polyester's particle, hand lay up, bending and spectacular.  ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui kekuatan tarik material komposit yang diperkuat serat tangkai sagu dipadukan dengan serbuk gergaji kayu jati dan nilai uji bending serta tarik. Metode yang digunakan pada peneltian ini yaitu pembuatan papan partikel komposit divariasikan dengan campuran serbuk-resin polyster yaitu 30:30, 30:20 dan 40:10. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay up. Pengujian spesimen dibuat berdasarkan standar pengujian bending mengacu pada ASTM D 790-02 dan ASTM D - 5941 untuk uji tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kekuatan bending yang tertinggi terdapat pada komposit campuran 40:30:30 yaitu 278.1268 N/mm2, dan   yang terendah terdapat pada komposisi campuran 50:30:10 sebesar 118.87844 N/mm2. Kekuatan tarik tertinggi berada pada komposisi campuran 30:30 sebesar 31.059 N/mm2 , yang terendah terdapat pada komposisi campuran 40:10 sebesar 18.136 N/mm2. Kata Kunci: Komposit partikel-polyester, hand layup, bending dan tarik.
ANALISA BIOETANOL DARI NIRA AREN MENGGUNAKAN DESTILASI FRAKSINASI GANDA SEBAGAI BAHAN BAKAR Jenny Delly; Muhammad Hasbi; Al Zenius Al Zenius
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.467 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1761

Abstract

ABSTRAKTujuan yang ingin dicapai dari peneltian ini adalah dapat memperoleh kadar etanol 99% berbahan dasar nira aren dengan destilasi fraksinasi ganda serta dapat menjadikan etanol berbahan dasar nira aren yang dapat digunakan sebagai bahan bakar nabati penganti bahan bakar fosil.Proses yang dilakukan untuk memproduksi etanol menggunakan proses destilasi fraksinasi, dengan bahan baku yang terlebih dahulu difermentasi menggunakan ragi, arang dan kapur dengan komposisi fermentasi 1: ragi 100 gram, arang 100 gram, dan kapur 300 gram. Fermentasi 2: ragi 100 gram, arang 300 gram, dan kapur 100 gram. Fermentasi 3: ragi 200 gram, arang 200 gram, dan kapur 100 gram. Fermentasi 4: ragi 300 gram, arang 100 gram, dan kapur 100 gram. Kemudian etanol yang dihasilkan dilakukan ujicoba sebagain bahan bakar pada mesin pemotong rumput serta mengukur temperature nyala api dari etanol.Pada komposisi campuran fermentasi 300 gram ragi, 100 gram arang, dan 100 gram kapur sirih dengan menggunakan destilasi fraksinasi ganda menghasilkan etanol dengan kadar tertinggi yaitu 92%, dan belum dapat digunakan pada mesin pemotong rumput dengan baik karena putaran motor tidak stabil, serta pada kadar etanol 92% menghasilkan temperatur nyala api rata-rata sebesar 71,866 ºC. Kata Kunci:  analisa bioetanol dari nira aren, destilasi fraksinasi ganda, nira aren sebagai bahan bakar. ABSTACT Objectives to be achieved from this research is that it can obtain 99% ethanol made from palm juice by distillation fractionation double and can make ethanol made from palm sugar that can be used as bio fuels substitute for fossil fuels.The process is carried out to produce ethanol using fractional distillation process, with raw materials in advance fermented using yeast, charcoal and chalk with fermentation composition 1: 100 grams of yeast, 100 grams of charcoal, and 300 grams of chalk. Second fermentation: 100 grams of yeast, 300 grams of charcoal, and 100 grams of chalk. Third Fermentation:  200 grams of yeast, 200 grams of charcoal, and 100 grams of chalk. Fourth Fermentation: 300 grams of yeast, 100 grams of charcoal, and 100 grams of chalk. Then the ethanol be tested as a fuel in the lawnmower and measure the flame temperature of ethanol.On the composition of the fermentation mixture of 300 grams of yeast, 100 grams of charcoal, and 100 grams of chalk whiting using double fractionation distillation to produce ethanol with the highest level of 92%, and can not be used on a lawnmower well, because the engine turns unstable, as well as the 92% ethanol produces a flame temperature by an average of 71.866 ºC. Keywords: analysis of bio ethanol from sugar palm sap, a double distillation fractionation, palm sugar as fuel
ANALISA PENGARUH UKURAN DIAMETER SERAT TANGKAI SAGU TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA MATERIAL KOMPOSIT laode Irfan; Yuspian Gunawan; Prinob Aksar
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.128 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1777

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran diameter serat tangkai/pelepah daun sagu terhadap sifat mekanik (kekuatan tarik dan bending) pada material komposit. Dalam penelitian ini pembuatan komposit menggunakan metode hand lay up, Pembuatan spesimen sesuai standar ASTM D 638 – 01 untuk uji tarik dan ASTM D 790-02 untuk uji bending dengan jumlah 5 spesimen setiap perlakuan. Metode yang digunakan dalam analisa data yaitu Analisis data secara grafikal untuk melihat hubungan antara parameter-parameter yang saling berkaitan dan ketergantungan yaitu variasi ukuran diameter serat (0,05 – 0,25 mm, 0,30 – 0,50 mm, dan 0,60 – 1,05 mm) terhadap sifat mekanis (uji tarik dan bending).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan uji tarik yang memiliki kekuatan maksimum terdapat pada ukuran diameter serat 0,05 mm sampai 0,25 mm dengan nilai kekuatan tarik sebesar 48,000 N/mm2, sedangkan untuk perlakuan uji bending yang memiliki kekuatan maksimum terdapat pula pada ukuran diameter serat 0,05 mm sampai 0,25 mm dengan nilai kekuatan bending sebesar 90,234 N/mm2. Kata kunci : Komposit, Tangkai Sagu, Ukuran Diameter, Kekuatan tarik, kekuatan bending. 
Predictive Maintenance (PdM) Dengan Sistem Major Overhaul Pada Mesin Diesel Mirrless Blackstone ELS 16 MK 2 Di PLTD Poasia Aco Rahman Ismail
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.607 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1774

Abstract

Aco Rahman IsmailMahasiswa S1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Haluoleo, KendariEmail : belalang_teknologi@yahoo.co.id AbstrakPenelitian pada tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Predictive Maintenance (PdM) dengan sistem Major Overhaul pada Mesin Diesel Mirrless Blackstone ELS 16 MK 2 Di PLTD Poasia terhadap pemadaman listrik di Kota Kendari. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan yang tidak dapat terpisahkan antara Predictive Maintenance (PdM), Major Overhaul dan pemadaman listrik di Kota Kendari. Hubungan tersebut adalah kemampuan kerja dan umur  mesin pada mesin diesel Mirrless Blackstone ELS MK 2 di PLTD Poasia sangat ditentukan dari seberapa rutin pemeliharaan dilakukan. Ketika pemeliharaan tidak dilakukan berdasarkan standar operasional yang ada, maka hal tersebut akan mempercepat terjadinya kerusakan pada mesin. Ketika kerusakan terjadi, maka suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, pemadaman listrik harus dilakukan oleh pihak PLN sektor pembangkit Kendari. Predictive Maintenance (PdM) adalah model pemeliharaan dengan mengedepankan sistem prediksi. Prediksi terhadap adanya komponen-komponen mesin yang rusak berdasarkan hasil anasila tribologi terhadap pelumas, hasil analisa tekanan pembakaran mesin, hasil analisa getaran mesin, hasil analisa arus gelombang motor dan analisa kandungan bahan lain yang terdapat pada air pendingin mesin. Pada  Predictive Maintenance (PdM), pemeliharaan bisa mesin dimajukan lebih awal dari kalender pemeliharaan yang telah ditetapkan oleh PT. PLN (Persero). Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kerusakan-kerusakan komponen penyusun mesin lebih awal. Kata Kunci : Predictive Maintenance, Major Overhaul. Mesin Diesel, PLTD Poasia.  AbstractResearch at this final duty aim to to know the influence of Predictive Maintenance (Pdm) with the Major Overhaul at Diesel Engine of Mirrless Blackstone ELS 16 MK 2 In PLTD Poasia to electrics extinction in Town Kendari. Pursuant to research result concluded by that there is relation/link which cannot be dissociated by among Predictive Maintenance (Pdm), Major Overhaul And electrics extinction in Town Kendari. The Relation is ability work and machine age at diesel engine of Mirrless Blackstone ELS MK 2 in PLTD Poasia very determined from routine how maintenance conducted. When maintenance is not conducted by pursuant to existing operational standard, hence the mentioned will quicken the happening of damage at machine. When damage happened, hence like or do not like, will or do not want to, electrics extinction must be done by party of PLN of sector of generating Kendari. Predictive Maintenance (Pdm) is conservancy model by placing forward system prediksi. Prediksi to existence of damage machine component pursuant to result of anasila tribologi to Iubricant, result of analysis of pressure of machine combustion, result of analysis of machine vibration, result of analysis of current of wave of obstetrical analysis and motor of other;dissimilar substance found on water of machine cooler. At Predictive Maintenance (Pdm), maintenance machine can moved forward is earlier the than conservancy calendar which have been specified by PT. PLN (Persero). The mentioned conducted to prevent the damage of earlier machine compiler component. Keyword : Predictive Maintenance, Major Overhaul. Diesel Engine, PLTD Poasia.
Pengaruh Jenis kampuh V dan X Terhadap Struktur Mikro dan Kekuatan Impak Pada Pengelasan Baja Karbon Yusrik Arham
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.343 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1762

Abstract

Abstrak Salah satu penyebab terjadinya kerusakan atau patah  pada pengelasan adalah penggunaan jenis kampuh las yang tidak sesuai dengan  pembebanannya ketika proses pengelasan, hal ini disebabkan oleh tegangan sisa akibat masukan panas pada proses pengelasan selain itu penggunaan jenis kampuh las yang tidak tepat juga menyebabkan kegagalan dari sambungan las.  Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh jenis kampuh V dan X terhadap struktur mikro daerah HAZ dan kekuatan impak pada pengelasan baja karbon rendah.  Metode yang digunakan pada penelitian adalah melakukan pengujian komposisi dan impak  serta melakukan pengamatan struktur mikro untuk mengetahui distribusi panas pada proses pengelasan. Hasil penelitian menunjukkan Struktur mikro didominasi butir-butir ferit yang berwarna putih (terang), sedangkan fasa perlit lebih sedikit (berwarna gelap)  sedangkan nilai kekuatan impak spesimen kelompok pengelasan dengan menggunakan kampuh X mengalami penurunan 37,88% dari kelompok spesimen raw materials sedangkan nilai kekuatan impak spesimen kelompok pengelasan dengan menggunakan kampuh V juga mengalami penurunan sebesar 53,88%, bahwa material yang dilas dengan menggunakan kampuh las X dan V memiliki perbedaan baik struktur mikro yang terbentuk maupun nilai kekuatan impak logam yang dilas. Kata Kunci : Pengelasan, Uji Komposisi, Pengamatan Struktur, Kekuatan Impak Abstract One cause of the damage or broken at the welding is the use of the type of seam welds are not in accordance with the assignment when the welding process, it is caused by the residual stress due to the heat input to the welding process in addition to the use of the type of seam welds improper also cause failure of welded joints , This study aims to determine the effect of type V and X seam towards the area HAZ microstructure and impact strength at low carbon steel welding. The method used in the study was to test the composition and impact as well as the observation of micro structure to determine the distribution of heat in the welding process. The results showed microstructure predominantly ferrite beads are white (light), whereas fewer pearlite phase (dark) while the value of impact strength specimens using seam welding group X has decreased 37.88% of the group specimens while the value of raw materials impact strength specimens using seam welding group V also decreased by 53.88%, that the material is welded using weld seam X and V has the distinction of both microstructure formed and impact strength value of the welded metal. Keywords: Welding, Test Composition, Structure Observation, Impact Strength  

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2024): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 8, No 4 (2023): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 8, No 3 (2023): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2023): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2023): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 7, No 4 (2022): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2022): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2022): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2022): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 6, No 4 (2021): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 6, No 3 (2021): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2021): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 5, No 4 (2020): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 5, No 3 (2020): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2020): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 5, No 1 (2020): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 4, No 4 (2019): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 4, No 3 (2019): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 4, No 2 (2019): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 4, No 1 (2019): Enthalpy-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 3, No 4 (2018): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 3, No 3 (2018): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 3, No 3 (2018): ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 3, No 2 (2018): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 2, No 4 (2017): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 2, No 3 (2017): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 2, No 2 (2017): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 2, No 1 (2017): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 1 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin More Issue