Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS SPESIFIK KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DI NII TANASA DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR RENDAH KALOR La Hasanudin; Al Ichlas Imran; Yuspian Gunawan; Ridway Balaka; Budiman Sudia; Agustinus Lolok; Aminur Aminur; Salimin Salimin; Samhudin Samhudin; Prinob Aksar
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v11i2.10572

Abstract

 Konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) dalam pembangkit listrik tenaga uap sangat penting untuk diketahui karena terkait dengan perbandingan total konsumsi bahan bakar, di mana Pembangkit Listrik Tenaga Uap Nii Tanasa menggunakan bahan bakar batubara terhadap tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator listrik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efisien pembangkit listrik di industri pembangkit listrik di pembangkit listrik tenaga uap di Nii Tanasa dan juga untuk kemungkinan nilai kalor bahan bakar yang akan digunakan untuk pembakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Konsumsi Bahan Bakar Spesifik yang dibutuhkan dalam pembangkit listrik tenaga uap. Metode yang digunakan adalah metode langsung, input yang diperlukan adalah Gross kWh, Net kWh, penggunaan bahan bakar batubara. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah lignit rendah kalori. Hasil Konsumsi Bruto pada bulan Januari terlihat 1,08 kg / kWh sedangkan Konsumsi Bahan Bakar Bersih adalah 1,25 kg / kWh. Pada bulan Desember nilai Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Bruto adalah 1,04kg / kWh sedangkan jumlah Konsumsi Bahan Bakar Spesifik adalah 1,17kg / kWh. Nilainya relatif tinggi pada kapasitas ≤ 100 MW.Kata Kunci: Specific fuel consumption, Tenaga Uap, batu bara, Listrik, Pembakaran   
PENGUJIAN EXPERIMANTAL PENGARUH SUSUNAN PELAT PENYERAP TERHADAP KARAKTERISTIK THERMALALIRAN UDARA ALAMIAH PADA SISTEM PENGERING KOLEKTOR SURYA Lukas Kano Manggala; Ridway Balaka; Salimin Salimin; Kadir Kadir; Agustinus Lolok
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.443 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v9i1.3223

Abstract

Pengeringan merupakan suatu proses penting dalam penyediaan produk makanan maupun produk lainnya. Penelitian ini mempelajari sistem penyerapan panas dari susunan berbagai jenis material dalam sistem pengeringan surya konveksi alami. Sistem ini memiliki susunan lapisan material berikut: kaca penutup, penyerap panas dan bahan dinding isolator. Pengujian ini menggunakan empat model susunan material penyerap panas yakni Model 1 tanpa bahan penyerap, Model 2 menggunakan atap seng satu lapis, Model 3 menggunakan pelat aluminum satu lapis dan model 4 menggunakan atap seng dua lapis. Temperatur udara yang dihasilkan oleh kolektor ini sangat penting dalam sistem perpindahan panas dan massa pada pengeringan produk. Temperatur udara luar dan udara panas yang keluar dari sistem diukur secara digital menggunakan thermokople type-K. Intensitas panas juga diukur menggunakan solar power meter sedangkan kelembaban udara diukur menggunakan hygrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur output dari udara meningkat seiring dengan karakteristik thermal dari bahan kolektor yang digunakan. Kata kunci: Pengering surya, penyerap panas, temperatuer, efisiensi
PERANCANGAN TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS KINCIR ANGIN KECEPATAN RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN DIFFUSER UNTUK PERUMAHAN DI DAERAH PESISIR PANTAI DI SULAWESI TENGGARA Jenny Delly; Ridway Balaka; Aditya Rachman
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1278.669 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v4i2.277

Abstract

Energi memiliki peran penting dalam pembangunan suatu daerah. Listrik adalah salah satu bentuk energi yang telah diterima sebagai salah satu elemen pendorong pembangunan ekonomi. Sulawesi Tenggara, yang merupakan salah satu daerah yang sedang berkembang di Indonesia, tampaknya masih memiliki masalah penyediaan listrik untuk masyarakat. Listrik perkapita untuk provinsi ini adalah sekitar 50 watt, jauh dibanding rata-rata di Indonesia yang hanpir sekitar 200 watt.  Jumlah desa dengan koneksi lisrik adalah 1440 dari total lebih dari 2000 desa. Menurut data dari pemerintah, hampir sekitar 40% dari jumlah total desa ini berada di daerah pesisir. Teknologi pembangkit berbasis turbin angin yang terinegrasi ke perumahan penduduk  dapat menjadi salah satu pilihan dalam mendukung penyediaan listrik untuk masyarakat di daerah pesisir. Namun, selama ini kecepatan angin disekitar bangunan yang rendah telah menjadi kendala dalam aplikasi teknologi ini karena rendahnya nilai kinerja. Penambahan diffuser dipercaya dapat meningkatkan kecepatan angin dalam turbin, sehingga akan meningkatkan kinerja. Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan turbin angin dengan diffuser, untuk membantu mendukung penyediaan listrik didaerah pesisir. Aktifitas yang dilakukan berupa pendesainan, dengan menggunakan model Blade Element Momentum dan data empiris dari penelitian dibeberapa referensi,   dan pengujian dilapangan dengan menggunakan mobil , sebagai pengganti wind tunnel.  
ANALISIS PENGARUH ARUS PENGELASAN PADA SUDUT ELEKTRODA 70 ° TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON RENDAH MENGGUNAKAN JIG WELDING Ridway Balaka; Abdul Kadir; Dedi Saputra T.
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2016): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.786 KB) | DOI: 10.55679/enthalpy.v1i2.1775

Abstract

Abstrak Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas yang menyebabkan logam disekitar lasan mengalami sirkulasi thermal, sehingga logam disekitar lasan mengalami perubahan metalurgi yang rumit, deformasi dan tegangan-tegangan thermal. Welding jig merupakan perkakas bantu yang digunakan sebagai pemegang atau penjepit benda kerja pada proses pengelasan agar hasil pengelasan yang dilakukan memiliki hasil yang lebih baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui besar kekerasan dan struktur mikro yang terbentuk pada pengelasan SMAW dengan arus dan sudut elektroda 70˚ menggunakan welding jig, dengan besar arus yang digunakan 110 dan 130 amper dengan diameter elektroda las 3,2 mm.  Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode pengujian kekerasan dan pengamatan struktur mikro terhadap hasil pengelasan baja karbon rendah St 40 menggunakan las SMAW.  Hasil penelitian yang didapatkan Besarnya arus pengelasan yang digunakan dengan welding jig mempengaruhi nilai kekerasan yang dihasilkan baik pada logam lasan  maupun pada daerah HAZ yakni pada arus 130 amper yakni sebesar 133.88 Kg/mm2  dan pada sebesar 121.65 Kg/mm2. Distribusi panas yang masuk pada material menyebabkan meningkatnya perlit pada logam lasan disebabkan karena logam lasan mengalami proses pendinginan yang lebih cepat karena panas yang didapat pada logam lasan diserap dengan cepat oleh daerah HAZ masukan panas yang terdistribusi pada material akan menyebabkan luasan daerah HAZ menjadi lebih besar dan merubah struktur mikro dari material menjadi butir-butir yang kasar.   Kata Kunci : Pengelasan, Welding Jig, Kekerasan, Struktur Mikro      Abstract ANALYSIS OF FLOW IN CORNER WELDING ELECTRODE 70° NATURE OF VIOLENCE AND THE LOW CARBON STEEL MICROSTRUCTURES OF WELDING JIG. Welding is the process of switching between two or more metal parts by using thermal energy which causes the metal around the weld undergo thermal circulation, so that the metal around the weld to change the metallurgical complex deformations and thermal stresses. Welding jig is used as an auxiliary tool holder or clamp the workpiece in the welding process so that the weld is done to have better results. The purpose of this study was to determine the great hardness and microstructure formed on SMAW welding electrode with the flow and angle of 70˚ using a welding jig, with a large current used 110 and 130 ampere welding electrodes with a diameter of 3.2 mm. The method used in this research is the method of testing hardness and microstructure observation to weld mild steel ST 40 using the SMAW. Research results obtained magnitude of the welding current used by the welding jig affect the hardness value is generated both in the weld metal and in the HAZ at 130 amperes flows, amounting to 133.88 Kg / mm 2 and in at 121.65 kg / mm2. Distribution of heat entering the material causes increased pearlite at the weld metal caused by weld metal cools faster because of the heat gained in the weld metal is absorbed quickly by the region HAZ heat input which is distributed in the material will cause the extent of HAZ became larger and change microstructure of material into coarse grains Keywords : Welding, Welding Jig, Hardness, Microstructure