cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25034286     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, memuat hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang ilmu Sumber Daya Perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017" : 7 Documents clear
Kepadatan dan distribusi Kerang Bulu (Anadara antiquata L, 1758) di perairan Wangi-wangi Selatan Desa Numana Kabupaten Wakatobi Dayanti, Fitri; Bahtiar, .; Ishak, Ermayanti
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.434 KB)

Abstract

Pulau Wangi-Wangi merupakan salah satu pulau yang terletak di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi sumber daya laut. Salah satunya adalah sumber daya kerang bulu (Anadara antiquata). Organisme ini dikenal dengan nama lokal “kaindolu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan distribusi kerang bulu (Anadara antiquata L,1758) berdasarkan keberadaan kondisi vegetasi lamun. Pengambilan sampel kerang dilakukan sekali sebulan selama 3 bulan dari bulan Januari–Maret 2016 dengan menggunakan metode transek kuadrat 5x5 m2. Hasil penelitian diperoleh kepadatan kerang bulu berkisar 0,00–0,94 ind/m2. Kepadatan tertinggi ditemukan pada stasiun III berkisar 0,68–0,94 ind/m2, kemudian stasiun II berkisar 0,40–0,46 ind/m2 dan terendah pada stasiun I berkisar 0,04–0,02 ind/m2. Hasil uji Chi-kuadrat menunjukkan pola distribusi yang mengelompok dengan nilai Id >1 yaitu berkisar 1,41–2,70 serta pola distribusi yang seragam yaitu dengan Id < 1 yang berkisar 6–18. Kepadatan lamun selama penelitian berkisar 505.98–749.87 tegakan. Hasil pengukuran parameter lingkungan masih menunjukkan kisaran normal yang menunjang kehidupan kerang bulu (Anadara antiquata L.1758) dengan nilai suhu berkisar 29–320C, salinitas 28–31 ppt, pH air berkisar 6–7, pH substrat berkisar 6–7, bahan organik berkisar 0,56–1,8. Tekstur substrat di lokasi penelitian didominasi pasir halus sampai lumpur.Kata Kunci : Anadara antiquata L,1758., distribusi, Desa Numana, Kepadatan, Wangi-Wangi Selatan
Tingkat eksploitasi Kerang Pasir (Modiolus modulaides) di perairan Bungkutoko Kecamatan Abeli Kota Kendari Sulawesi Tenggara Untu, La; Bahtiar, .; Mustafa, Ahmad
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.617 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2015 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat eksploitasi kerang pasir di perairan Bungkutoko. Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak melalui koleksi bebas dengan cara mengumpulkan semua kerang yang diperoleh selama periode penelitian di lapangan.Total sampel kerang pasir selama penelitian sebesar 2.263 individu yang terdiri dari 1.221 (jantan) dan 1.042 (betina). Data yang ditemukan dilapangan dianalisis dengan menggunakan program FiSAT II versi 3.0. Hasil analisis pengukuran panjang cangkang yang ditemukan berkisar 2–9,03 cm (jantan) dan 2,95–8,77 cm (betina). Kisaran ukuran panjang dominan pada jantan dan betina masing-masing sebesar 6,48–7,11 cm dan 6,13–6,65 cm. Hasil analisis kelompok ukuran berkisar pada kelompok ukuran dewasa dan tua. Hasil analisis parameter pertumbuhan menunjukkan nilai panjang asimtotik (L∞), konstanta pertumbuhan (K), dan nilai dugaan to pada jantan dan betina masing-masing sebesar 9,04, 1,5, dan -0,07 serta 8,83, 0,87, dan -0,22. Hasil analisis pendugaantingkat mortalitas menunjukkan nilai mortalitas alami (M), mortalitas penangkapan (F), dan mortalitas total (Z) pada jantan dan betina masing-masing sebesar 2,91, 3,36, dan 6,27 serta 0,90, 2,37, dan 3,27, sehingga tingkat eksploitasi (E) jantan dan betina masing-masing sebesar 0,46 dan 0,28. Nilai eksploitasi tersebut menunjukkan bahwa tingkat eksploitasi kerang pasir di perairan Bungkutoko masih tergolong rendah (under fishing) dengan belum mencapai titik maksimum pemanfaatan.Kata Kunci : Kerang Pasir, Perairan Bungkutoko,Tingkat Eksploitasi
Aspek biologi reproduksi Kerang Bulu (Anadara antiquata) di perairan Bungkutoko Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Maani, Gratischa VHL; Bahtiar, .; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.335 KB)

Abstract

Aspek biologi reproduksi (tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan ukuran pertama matang gonad) kerang bulu (Anadara antiquata) diteliti selama empat bulan (FebruariMei 2015). Sampel dikumpulkan di Perairan Bungkutoko Kota Kendari dengan cara mengeruk menggunakan tangan. Total hasil koleksi sampel adalah 144 individu (jantan) dan 132 individu (betina) berhasil dikumpulkan selama periode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tahap kematangan gonad kategori IV memiliki presentase yang tinggi dan cenderung mendominasi di setiap bulannya. Nilai rata-rata indeks kematangan gonad bulanan untuk setiap tahap kematangan berada pada kisaran 2,71%5,63%, dengan puncak rerata IKG terjadi pada bulan Mei dan terendah pada bulan Maret dan April. Fekunditas kerang bulu berkisar 2.625155.640 butir telur. Hasil analisis estimasi ukuran pertama matang gonad (Lm 50%) menunjukkan kerang bulu jantan matang pada ukuran lebar cangkang 3,7 cm dan betina matang pada ukuran lebar cangkang 3,9 cm. Hasil ini menunjukkan kerang bulu di Perairan Bungkutoko sebaiknya dieksploitasi saat ukuran di atas pertama matang gonad dan tidak bertepatan dengan puncak-puncak pemijahannya.Kata kunci: Biologi Reproduksi, Anadara antiquata, Perairan Bungkutoko.
Hubungan panjang berat Teripang di perairan Tanjung Tiram, Konawe Selatan Kaenda, Herman; Ishak, Ermayanti; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.283 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Tanjung Tiram, Konawe Selatan pada bulan Juni sampai Juli 2015. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan panjang berat teripang kelas Holothuroidea. Pengamatan sampel teripang dilakukan pada malam hari secara acak (random sampling) dengan asumsi dapat mewakili ukuran teripang yang terdapat pada kisaran kedalaman 1–2 m. Frekuensi pengambilan sampel dua kali dalam sebulan yaitu pada fase bulan terang dan fase bulan gelap dengan total sampel sebanyak 158 individu. Pertumbuhan teripang kedalaman 1–2 m menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negatif. Nilai b dari hubungan panjang berat kedalaman 1–2 m berkisar 0.985–1.548.Kata Kunci: Hubungan Panjang Berat, Teripang, Tanjung Tiram
Keanekaragaman jenis epifauna pada Rumput Laut Eucheuma denticulatum yang dibudidaya dengan Metode Rakit Jaring Apung di perairan desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan Apriliani, Asnar; Kasim, Ma’ruf; Salwiyah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.587 KB)

Abstract

Keberadaan epifauna pada talus rumput laut dapat mengganggu dan menghambat pertumbuhan rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis epifauna pada rumput laut E.denticulatum yang dibudidaya dengan menggunakan rakit jaring apung di perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis epifauna yang diperoleh yaitu 13 jenis, diantaranya 4 jenis kelas bivalvia, 2 jenis kelas gastropoda, 5 jenis kelas crustacea , 1 jenis kelas Ophiuroidea, dan 1 jenis kelas Polychaeta. Keanekaragaman epifauna tergolong pada kategori rendah berkisar antara 0.855-1.394, keseragaman jenis berkisar antara 0.179-0.193, dan dominansi epifauna berkisar antara 0.328-0.543. Hasil pengukuran kualitas air saat penelitian di Perairan Desa Tanjung Tiram kisaran suhu 29 ̶ 30oC, kecerahan 66 ̶ 83%, kecepatan arus 0,0479 ̶ 0,0752 m/det, , salinitas 30 ̶ 33 ppt, nitrat 0,0040 ̶ 0,0510 mg/L, phospat 0,0030 ̶ 0,0153 mg/L, dan DO (oksigen terlarut) 7,3 ̶ 7,8 mg/L.Kata kunci : Epifauna, Eucheuma denticulatum, Keanekaragaman, Rakit jaring apung.
Hubungan panjang berat Ketam Kelapa (Birgus latro L.) yang tertangkap di daerah Menui Kepulauan Gurusu, Iklan; Ramli, Muh.; Oetama, Dedy
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.001 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan panjang berat ketam kelapa (B. latro L.) yang tertangkap di Daerah Menui Kepulauan yang berlangsung selamadua bulan yaitu Juni – Juli 2015. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ditentukan secara sengaja atau purposive sampling. Dari hasil penangkapan dilakukan identifikasi jenis kelamin dan pengukuran panjang (Cp+r) dan berat tubuh. Kemudian dilakukan analisis hubungan panjang berat. Jumlah sampel ketam kelapa yang diperoleh selama penelitian berjumlah 65 ekor yang terdiridari jantan 39 ekor dan betina26 ekor. Hasil penelitian ini diperoleh ukuran panjang ketam kelapa jantan 18 –130 mm dan berat 4 −1300 gram, sedangkan ketam betina 48 −111 mm dan berat 300 − 1110 gram, dengan nilai b pada ketam kelapa jantan berkisar antara 0,989 −3,013 sedangkan betina 0,858 − 1,395. Pada stasiun I dan II memiliki pola pertumbuhan yang bersifat alometrik negatif (b < 3). Sedangkan pada stasiun III ketam jantan memiliki pola pertumbuhan isometrik (b = 3), sedangkan betina bersifat allometrik negatif (b < 3).Kata Kunci :Panjang Berat, Birgus latro L, Menui Kepulauan
Studi kepadatan Ketam Kelapa (Birgus latro) pada habitat yang berbeda di Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali Rahman, Abdul; Ramli, Muh.; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.324 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan habitat ketam kelapa (Birgus latro) di Kec. Menui Kepulauan, Penelitian ini di laksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan Oktober dan November 2015 bertempat di Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali. Metode pengambilan sampel dengan transek kuadrat 10x10 teknik purposive sampling. Parameter yang di ukur dalam penelitian ini diantaranya pH tanah, dan kondisi vegetasi. Untuk menentukan hasil tangkapan di gunakan analisis kepadatan .Hasil tangkapan ketam kelapa selama penelitian yaitu 65 ekor yang terdiri dari 39 jantan dan 26 betina. Hasil analisis menunjukan kepadatan tertinggi terdapat pada stasiun ke II yaitu 0,28 dan terendah pada stasiun III yaitu 0,18. Habitat yang sesuai untuk kelangsungan hidup ketam kelapa terdapat pada stasiun II dimana vegetasi pohon kelapa masih di dominasiKata kunci: ketam kelapa, kepadatan, kecamatan Menui Kepulauan

Page 1 of 1 | Total Record : 7