cover
Contact Name
Yudi Guntara
Contact Email
guntaray@untirta.ac.id
Phone
+6281327787035
Journal Mail Official
gravity@untirta.ac.id
Editorial Address
Departemen of Physics Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Raya Ciwaru No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten, 42117.
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika
ISSN : 2442515X     EISSN : 25281976     DOI : http://dx.doi.org/10.30870/gravity.vxix
Core Subject : Science, Education,
The focuses of the manuscript received in the Gravity journal is limited to the topic: Physics Education (Media, Educational Policy, Assessment, Learning Model) Theoretical Physics Material Physics Earth and Environmental Physics Astrophysics Medical Physics Computational Physics and Instrumentation
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2016)" : 9 Documents clear
MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL KOLB UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJELASKAN FENOMENA FISIS PADA KONSEP OPTIK Eidelweis Dewi Jannati
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.163 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1129

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan, proses pembelajaran Fisika pada sekolah yang menjadi tempat penelitian menggunakan model pembelajaran konvensional, pada proses pembelajarannya siswa cenderung  pasif. Akibatnya, kemampuan menjelaskan fenomena fisis siswa sangatlah rendah. Untuk itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat dan sesuai. Model Pembelajaran Experiential Kolb dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang diterapkan, karena dalam model pembelajaran Experiential Kolb, siswa dituntut untuk aktif dan kreatif membangun pengetahuannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menjelaskan fenomena fisis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Experiential Kolb pada materi alat optik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Control Group Pretest-Potstest Design dengan sampel eksperimen kelas X di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Majalengka. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata N-gain kemampuan menjelaskan fenomena fisis 0,61  untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Experiential Kolb dan 0,29  untuk kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Experiential Kolb dapat lebih meningkatkan kemampuan menjelaskan fenomena fisis di bandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hasil analisis terhadap respon siswa menunjukkan bahwa siswa memiliki respon positif terhadap penerapan model pembelajaran Experiential Kolb.
KARAKTERISASI STRUKTUR MIKRO DAN STRUKTUR KRISTAL FILM TEBAL FETIO3 DARI BAHAN MINERAL INDONESIA Yus Rama Denny; Andri Suherman; Dani Gustaman
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.399 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1126

Abstract

Telah dilakukan studi awal pembuatan dan pengolahan bahan mineral Indonesia sebagai bahan dasar pembuatan termistor NTC. Bahan mineral yarosit dari alam dimurnikan dengan larutan HCl, diendapkan dengan menggunakan NH4OH dan dipanaskan pada suhu kalsinasi 700oC selama 2 jam. Pembuatan termistor NTC dilakukan dengan mecampurkan serbuk yarosit hasil pemurnian dan pengendapan dengan TiO2. Pasta termistor FeTiO3 dicetak dipermukaan alumina substrat dengan metode screen printing, kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500oC selama 1 jam diruangan udara dilanjutkan disinter pada suhu 1100oC selama 1 jam diruangan hidrogen. Sifat listrik keramik film tebal hasil sinter diukur pada berbagai suhu. Struktur kristal dievaluasi dengan difraksi sinar x (XRD), dan struktur mikro dievaluasi dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope). Data analisis XRD memperlihatkan bahwa seluruh keramik film tebal berstruktur heksagonal (Illiminite). Data struktur mikro dan sifat listrik memperlihatkan bahwa termistor dari yarosit memenuhi kebutuhan pasar.
PENERAPAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA Deni Moh Budiman
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.25 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1130

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas penerapan Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) dalam meningkatkan pemahaman konsep tekanan pada siswa SMP. Penelitian dilakukan dengan membandingkan antara pembelajaran fisika dengan menerapkan PTD dan tanpa menerapkan PTD. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian The Randomized Pretest – Posttest Control Group Design. Sampel penelitian adalah siswa salah satu SMP di kabupaten Indramayu yang dipilih secara  cluster random sampling. Siswa di kelas eksperimen menggunakan pembelajaran fisika dengan menerapkan PTD sedangkan siswa di kelas pembanding menggunakan pembelajaran fisika tanpa menerapkan PTD. Instrumen penelitian yang digunakan berupa perangkat tes untuk mengukur pemahaman konsep tekanan dengan indeks reliabilitas sebesar 0,94. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa secara signifikan pembelajaran fisika dengan menerapkan PTD lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep tekanan pada siswa SMP dibandingkan dengan pembelajaran fisika tanpa menerapkan PTD.
PENGARUH KONTAMINAN AIR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRANSFORMATOR DAN MINYAK KELAPA MURNI Andri Suherman; Herudin Herudin; Endina Puspitasari
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.732 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1125

Abstract

Isolasi adalah sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar agar tidak terjadi lompatan listrik. Apabila tegangan yang diterapkan mencapai tingkat ketinggian tertentu akan terjadi breakdown yang menyebabkan aliran arus dalam bahan isolasi, bahan isolasi tersebut gagal melaksanakan fungsinya sebagai isolasi. Isolasi cair berupa minyak banyak digunakan sebagai media isolasi dan pendingin transformator. Isolasi cair pada umumnya menggunakan minyak mineral karena mempunyai daya serap panas yang baik dan memiliki karakteristik dielektrik yang bagus sebagai isolator, namun karena sifatnya yang kurang ramah lingkungan, maka perlu dicari solusi untuk mengatasinya sehingga dicoba meneliti karakteristik minyak organik dalam hal ini minyak kelapa murni sebagai pengganti isolasi cair minyak mineral sekaligus untuk mengetahui pengaruh kontaminan air terhadap parameter, seperti tegangan tembus, viskositas, dan angka kenetralannya. Dari hasil pengujian minyak transformator baru dan minyak kelapa murni diperoleh nilai tegangan tembus rata-rata, water content, viskositas, dan kenetralan sebesar 55,9 kV, 18,1 ppm, 8,52 cSt, 0,0015 mgKOH/g sedangkan minyak kelapa murni sebesar 13,6 kV, 1582,1 ppm, 27,3 cSt, 1,69 mgKOH/g. Pengaruh kontaminasi air 1% - 5% terhadap tegangan tembus minyak transformator baru menurun hingga 6.06% -8,13% pada minyak kelapa murni.
PENERAPAN STRATEGI METAKOGNISI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENGIDENTIFIKASI PROFIL METAKOGNISI SISWA SMA KELAS X Intan Asriningsih; Duden Saepuzaman; Selly Ferranie
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.752 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1131

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi profil metakognisi siswa SMA kelas X pada materi suhu dan kalor. Desain penelitian ini adalah posttest control group design. Kemampuan metakognisi yang diidentifikasi pada penelitian ini adalah kemampuan metakognisi pengetahuan, metakognisi kontrol dan metakognisi kesadaran. Hasil penelitian menunjukkan  terdapat perbedaan profil metakognisi  kelas eksperimen dan kelas kontrol. Profil metakognisi pengetahuan pada kelas eksperimen adalah sebagai berikut, metakognisi pengetahuan : pengetahuan deklaratif sebanyak 80,95% siswa dapat menyebutkan konsep dengan tepat sedangkan kelas kontrol 58,09%, pengetahuan prosedural 51,43% siswa dapat menjelaskan prosedurnya dengan lengkap dan dapat menghubungkan dengan konsep sedangkan kelas kontrol 27,56, dan pengetahuan kondisional 93,34% siswa yakin dengan jawabannya sedangkan kelas kontrol 58,10. Pada kemampuan metakognisi kontrol kelas eksperimen dihasilkan skor rata-rata pada perencanaan 3,54, pemantauan 3,51 dan evaluasi 3,68, sedangkan kelas kontrol perencanaan 3,25, pemantauan 3,21 dan evaluasi 3,32. Kemampuan metakognisi kesadaran dihasilkan skor rata-rata 3,86 untuk kelas eksperimen dan 3,90 untuk kelas kontrol.
PENERAPAN KONSEP FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN FOOD STORAGE TECHNIQUE SUKU BADUY Rudi Haryadi; Yuvita Oktarisa; Dina Rahmi Darman
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.406 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1127

Abstract

Sejarah sains fisika merupakan studi tentang sejarah perkembangan sains fisika dan pengetahuan ilmiah, termasuk ilmu alam. Berdasarkan hasil observasi, didapat masih terlalu banyak mahasiswa yang menghabiskan waktu hanya untuk menghafal sejarah umum fisika. Hasilnya mahasiswa terjebak pada kebiasaan menghafal sejarah fisika daripada memahami maknanya secara fisis. Tujuan khusus penelitian ini antara lain: (1) Meningkatkan kemampuan pemahaman konsep fisika, (2) Memperoleh informasi kehidupan baduy ditinjau dari periode sains fisika. Penelitian ini dipandang penting (urgen) untuk dilakukan karena sangat diperlukan oleh dosen dalam proses pembelajaran untuk memahamkan konsep kepada calon guru (mahasiswa) menggunakan kearifan lokal. pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan model studi kasus. Studi kasus dilakukan dengan melakukan telaah secara mendalam terhadap kasus yang diteliti dalam hal ini konsep fisika dalam food storage technique yang biasa digunakan dalam masyarakat suku baduy.
PROFIL SIKAP SISWA SMP BERDASARKAN HASIL PENCAPAIAN LITERASI SAINTIFIK (LS) PADA TOPIK KALOR Yesi Martianingsih; Setiya Utari; Duden Saepuzaman
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.533 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1135

Abstract

Literasi saintifik (LS) merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilan ilmiahnya dalam menyelesaikan permasalahan di kehidupan sehari-hari. Beberapa penelitian menunjukkan beberapa sekolah di kota Bandung belum melatihkan LS secara optimal. Penelitian lain telah menunjukkan LS dapat ditingkatkan dengan pendekatan saintifik, namun belum menggambarkan karakteristik sikap yang dimiliki siswa. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang profil sikap siswa berkaitan dengan hasil pencapaian LS yang dimilikinya. Sikap dalam LS meliputi minat terhadap sains dan teknologi, menilai pendekatan saintifik untuk penyelidikan dan  kesadaran lingkungan.Penelitian deskriptif ini dilakukan di salah satu sekolah di Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah sampel 38 siswa. pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Data diperoleh dari beberapa instrumen yaitu lembar observasi yang di perkuat dengan kuesioner terbuka, kuesioner tertutup, dan wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa. Hasil menunjukkan banyaknya siswa yang memiliki LS tinggi, sedang dan rendah adalah 8 orang, 24 orang dan 6 orang. Siswa dengan LS tinggi memiliki minat terhadap sains dan teknologi yang lebih baik daripada siswa dengan LS sedang dan rendah. Siswa yang memiliki LS tinggi memiliki rasa ingin tahu terhadap sains dan isu-isu yang berkaitan dengan sains dan upaya; kesediaan memperoleh pengetahuan dan keterampilan tambahan dengan menggunakan sumber daya dan metode; dan minat yang sedang berlangsung terhadap sains termasuk karir yang berkaitan dengan sains baik sekali.
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FISIKA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Rahmi Zulva; Auliya Hidayati
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.064 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1128

Abstract

Struktur kognitif mahasiswa tidak selamanya dapat mengaitkan pengetahuan baru dengan yang lama. Hal ini menyebabkan pemahaman mahasiswa akan setiap materi ajar yang dipelajari rendah, termasuk dalam materi pembelajaran sains yang didalamnya terdiri dari bahan ajar fisika. Pemahaman konsep dasar fisika yang kurang baik berkaitan erat dengan prestasi belajar fisika. Pemahaman yang kurang baik ini, salah satunya timbul karena tidak tercapainya kebermaknaan belajar dalam diri mahasiswa. Salah satu cara meningkatkan prestasi belajar pada bidang studi sains dapat dilakukan dengan cara belajarnya menggunakan sistem “concept mapping”. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif korelasional dengan populasi penelitian yaitu mahasiswa STKIP PGRI Sumbar tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu terdapat korelasi antara pembuatan peta konsep dengan prestasi belajar pada materi gerak lurus dan tidak terdapat korelasi antara pembuatan peta konsep dengan prestasi belajar pada materi gerak melingkar.
KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA: PROFIL DAN SETTING PEMBELAJARAN UNTUK MELATIHKANNYA Siswanto Siswanto; Yusiran Yusiran; M F Fajarudin
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.701 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1136

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menganalisis profil keterampilan proses sains dan kemandirian belajar siswa SMP pada sekolah di Kabupaten Grobogan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 60 siswa pada dua Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Grobogan. Data dikumpulkan menggunakan tes pilihan berganda, angket, lembar observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan-keterampilan proses sains perlu mendapat perhatian khusus agar dikembangkan dan dilatihkan dalam setiap diri siswa karena hanya dikuasasi oleh 20%-50% siswa, terutama keterampilan menginterpretasikan grafik dan berkomunikasi. Selain itu, kemandirian belajar siswa secara umum masih rendah sehingga perlu dilatihkan secara terus menerus dalam diri siswa. Inovasi model pembelajaran berbasis proyek menggunakan pendekatan saintifik dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan kemandirian belajar siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 9