cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bireuen,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Published by Universitas Almuslim
ISSN : 23021705     EISSN : -     DOI : -
JESBIO memuat artikel-artikel yang berupa hasil penelitian dan kajian (review) kritis dan komperhensif dalam bidang pendidikan biologi dan ilmu biologi murni.
Arjuna Subject : -
Articles 295 Documents
APLIKASI ZPT AUKSIN, SENG DAN BORON UNTUK MENGENDALIKAN LAYU PENTIL (Cherelle Wilt) PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) ., Tutiliana
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis dan senyawa yang efektif untuk meningkatkan pembentukan pentil dan menekan terjadinya layu pentil pada tanaman kakao, sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas biji kakao yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dikebun kakao milik Kelompok Tani Maju Bersama di Desa Blang Mane yang merupakan salah satu kelompok binaan Program Swiss Contact. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan tujuh ulangan. Aplikasi zat pengatur tumbuh (NAA) dan unsur hara mikro (Zn dan Bo). NAA diaplikasikan dengan konsentrasi 500 dan 1.000 ppm, sedanghkan Zn pada 1.500 ppm dan Bo pada 3.000 ppm dengan aplikasi melalui penyemprotan buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai dengan umur 12 Msp setelah penyemprotan, perlakuan unsur mikro Zn, Bo dan NAA memberikan penyaruh yang nyata terhadap peningkatan julah pentil sehat, penurunan jumlah pentil layu dan penurunan persentase pentil layu. Tanaman control baik yang tidak disemprot dan disemprot dengan air memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah pentil sehat dan memberikan jumlah pentil layu dan presentase pentil layu yang lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata kunci : Kakao, layu pentil (cherelle wilt), NAA dan unsur hara mikro
INFESTASI EKTOPARASIT PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) YANG DIBUDIDAYA DI DESA TUMPOK TEUNGOH KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Winaruddin, Winaruddin; Rusli, Rusli; Razi, Khairul
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study was conducted to determine and identify ectoparasites of Clarias gariepinus from earthen ponds, Banda Sakti – Lhokseumawe. Ectoparasites examination carried out by the method of smear preparations from mucus scrapings body and gills of fish. Thereafter, the scraped samples of mucus together with the tissues were placed on a Petri-dish containing  of 0.9% saline solution and stirred using a mounted pin. Some drops of the mixed solution were collected using dropper, placed on a clean slide. The smears were fixed in methanol and stained with 5% Giemsa solution. Smears were then examined under microscope. Of the total number examined, 20 (40%) were infected with ectoparasites ( Trichodina sp. 20%. and Ichtyophthirius multifiliis 20%). Key words: ectoparasites, Trichodina sp., Ichtyophthirius multifiliis, “dumbo” catfish, Lhokseumawe
PENGARUH TANAMAN ANTI-OSTEOPOROSIS SIPATAH-PATAH (Cissus quadragularis Salibs) PADA GAMBARAN HISTOPATOLOGIS KELENJAR PARATIROID DAN TULANG TIKUS (Rattus norvegicus) Sabri, Mustafa
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osteoporosis merupakan suatu keadaan berkurangnya massa tulang dan mineral tulang yang disertai dengan atau tanpa kerusakan arsitektur tulang yang menyebabkan kekuatan tulang menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian Cq dalam mempertahankan kepadatan tulang pada tikus. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus betina (Rattus norvegicus) berumur 30 hari yang diperoleh dari Animallab-IPB Baranangsiang. Perlakuan terdiri atas 5 perlakuan yaitu G0 = tanpa Cq (kontrol), G1 = pemberian Cq mulai umur 30 hari, G2 = pemberian Cq mulai umur 60 hari, G3 = pemberian Cq mulai umur 90 hari, dan G4 = pemberian Cq mlai umur 120 hari. Pemberian ekstrak Cq sebanyak 750 mg/kg bb/hari pada tikus yang berumur 30 hari. Pemberian Cq dilakukan setiap hari berdasarkan perlakuan selama 180 hari. Parameter yang diamati adalah gambaran histologi tulang tibiafibula dan kelenjar paratiroid. Gambaran histologi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan pemberian Cq pada tikus menunjukan efek positif pada performa tulang dan kelenjar paratiroid. Performa tulang dan kelenjar tiroid pada tikus umur 30 hari memberikan hasil lebih baik dari umur 60,90,120 hari. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin cepat waku pemberian Cq, maka semakin baik  untuk mencegah  osteoporosis. Kata kunci:  Anti-osteoporosis,  kelenjar paratiroid sipatah-patah (Cissus quadragularis salibs),  Rattus norvegicus,  tulang tibiafibula
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LISTENING TEAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS KELAS X SMA NEGERI 1 KUTABLANG Muamar, M. Rezeki; ., Aklima
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tentang “ Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Listening Team Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Virus Kelas X SMA Negeri 1 Kutablang”  pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Listening Team Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Virus Kelas X SMA Negeri 1 Kutablang. Polpulasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kutablang yang berjumlah 73 siswa, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas XIPA2  yang berjumlah 24 siswa dan kelas XIPA3 yang berjumlah 19 siswa. Data diperoleh dengan memberikan tes kepada siswa yang terdiri dari pre-test (tes awal) dan post-test (tes akhir) yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian Normalitas kelas eksperimen diperoleh χ2hitung = 5,33 dan kelas kontrol χ2hitung =10,35 sedangkan χtabel =11,07 berarti χhitung < χtabel maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sebarannya mengikuti distribusi normal. Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian Homogenitas diperoleh Fhitung = 2,07 sedangkan Ftabel = 2,15 berarti Fhitung<Ftabel maka varians kedua kelas adalah homogen. Untuk analisis digunakan rumus Uji-t. Hasil analisis diperoleh t hitung=4,92 dan t tabel = 1,68 pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 41 berarti harga t hitung>t tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Listening Team Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Virus Kelas X SMA Negeri 1 Kutablang. Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Listening Team, Hasil  belajar.
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SAINS KELAS V SD PADA POKOK BAHASAN MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPAN M Nur, Faizah
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan sumber belajar di Sekolah Dasar Kabupaten Bireuen, terutama pada mata pelajaran IPA di kelas V. Aspek yang diamati adalah variasi pemanfaatan sumber belajar, frekuensi pemanfaatan sumber belajar, dan ketepatan pemanfaatan sumber belajar.  Penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik observasi ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kabupaten Bireuen, sejumlah 10 guru yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap guru IPA yang mengajar di kelas V SD. Hasil penelitian menunjukkan tiap aspek dari bagaimana pemanfaatan sumber belajar yaitu: variasi sumber belajar yang dimanfaatkan masih kurang variatif, frekuensi pemanfaatan sumber belajar tergolong sangat sering selama pokok bahasan makhluk hidup dan proses kehidupan, ketepatan pelaksanaan pemanfaatan sumber belajar rata-rata sudah baik. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini adalah hendaknya di setiap sekolah, pemanfaatan sumber belajar lebih ditingkatkan lagi menjadi lebih bervariasi. Sehingga proses belajar mengajar dapat menjadi lebih bermakna bagi siswa. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Sumber Belajar Kota Bireuen, Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECAKAPAN HIDUP PADA MATERI EKOSISTEM DI MTsS AL-WASHLIYAH LHOKSEUMAWE Pulungan, Nellyati
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan penguasaan konsep siswa pada materi ekosistem dengan penerapan pembelajaran kontekstual. (2) Kecakapan hidup personal siswa pada materi ekosistem yang dibelajarkan dengan pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari pada yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. (3) Kecakapan hidup sosial siswa pada materi ekosistem yang dibelajarkan dengan pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari pada yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di MTsS Al-Washliyah Lhokseumawe dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa   kelas VII  semester genap  pada Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 2 kelas paralel yaitu kelas VII A dan kelas VII B. Sampel ditentukan secara acak yang terdiri dari kelas eksperimen atau kontekstual dan kelas kontrol atau konvensional. Pengambilan data dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama pengambilan data hasil penguasaan konsep dengan pretes dan postes, dan tahap kedua pengambilan data kecakapan hidup melalui observasi pada saat pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan dengan uji t dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Hasil uji t untuk penguasaan konsep diperoleh t hitung  2,72 dan t tabel 1,99. Kecakapan personal diperoleh t hitung 10,04 dan t tabel 1,99. Kecakapan sosial diperoleh t hitung 10,45 dant tabel 1,99. Kesimpulan dari penelitian ini adalah  (1) penguasaan konsep siswa pada materi ekosistem dengan penerapan pembelajarankontekstual lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional (2) kecakapan hidup personal siswa pada materi ekosistem yang dibelajarkan dengan penerapan pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional (3)kecakapan hidup sosial siswa pada materi ekosistem yang dibelajarkan dengan penerapan pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Pembelajaran kontekstual, Penguasaan Konsep, Kecakapan Hidup Siswa, Ekosistem.
KEBERADAAN DAN JENIS CACING TANAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH COT BUKET KABUPATEN BIREUEN ., Zulfikar
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keberadaan dan jenis cacing tanah di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Cot Buket Kabupaten Bireuen yang telah dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan September 2013. Parameter dalam penelitian ini adalah keberadaan dan jenis cacing tanah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode hand sorting yang telah ditetapkan secara Purposive Random Sampling dan analisis data dilakukan dengan Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di lokasi penelitian terdapat 2 jenis cacing tanah yaitu Pheretima sp dan Pantoscolex sp. Hasil analisis data jumlah cacing tanah dari seluruh lokasi penelitian di temukan 38 individu yang terdiri Pontoscolex sp 21 individu dan Pheretima sp sejumlah 17 individu. Berat basah keseluruhan individu pada seluruh lokasi penelitian, diperoleh total berat basah yaitu 41,3 gram yang terdiri dari Pontoscolex sp berjumlah 20,3 gram dan pheretima sp berjumlah 21 gram     Kata kunci : Populasi, jenis cacing, tempat pembuangan akhir sampah
KAJIAN PERBANDINGAN HISTOLOGI USUS HALUS DAN USUS KASAR ANTARA AYAM HUTAN (Gallaus gallus) DAN AYAM RAS (White leghorn) Mardhiah, Ainul
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Research aims to determine differences in the small intestine and colon histology coarse chicken (White leghorn) and partridges (Gallus gallus). As a sample of chicken and partridges male, adult weighing 1.75 to 2.00 kg respectively, and 2.00 to 1.2 kg. The amount of each is 2 (two) tail. For histological examination of the small intestine tissue (jejenun) and coarse intestine (cecum) were taken of each of the two (2) different places and fixed with 10% formalin solution, after going through the process of micro-histological techniques, the specimen was cut wear mikrotop with a thickness of 6 (six) microns and stained with Haematoksilin and eosin (HE) histological images obtained using photomikroskop of various magnification. The results showed that the general structure of the small intestine and rough on both types of chicken under study are the same, which is composed of layers of mucosa, submucosa, tunica muscularis and serosa. However, there are differences in specific structures on several network components, especially in the mucosal layer. In the small intestine and rough broiler growth Lieberkuhn glands, mucous mmuskularis grow perfect, but the number of goblet cells less. factors that allow the structural difference is the food, environmental and metabolic activity.Keywords: Chicken Forest, Small intestine and intestine Rough.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA TOPIK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 1 MUTIARA PIDIE ., Afnidar
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat merupakan salah satu cara yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa di sekolah. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa pada saat pembelajaran berlangsung, selain membuat siswa menjadi aktif strategi ini juga mengajak siswa untuk menyelesaikan sendiri setiap permasalahan yang diberikan oleh guru. Dengan menemukan sendiri setiap permasalahan menjadikan informasi yang didapatkan siswa lebih lama tersimpan di memori siswa, sehingga menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Selain penggunaan strategi yang tepat, kepercayaan diri seseorang juga sangat menentukan prestasi belajar. Tingginya kepercayaan diri seseorang akan lebih mudah dalam menemukan jati diri dan menggapai sesuatu yang diharapkan, begitu juga sebaliknya dengan seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah menjadikan suatu penghalang dalam menggapai impian. Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Inkuiri Bebas Termodifikasi, Percaya Diri
POLA MAKAN DAN INDEKS KENYANG PADA CAPLAK BETINA Rhipicephalus sanguineus (ACARI, IXODIDAE) ., Leliana
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This aims of the research is to know feeding pattern, and engorgement index in female Rhipicephalus sanguineus. Feeding experiment were designed using the following female-male ratio 1:1. At same time every day up to detachment the body length, width and depth of females were measured using a caliper to the determine of body volume.  The result of this research indicates that rate of engorgement indices in females (1:1 ratio) increased with increasing duration of attachment (P< 0.05) and the relationship between duration of tick attachment was above 90%. A significant increase in body cuticle extensibility occurs following copulation. Keywords: Rhipicephalus  sanguineus, engorgement index, duration of attachment.

Page 3 of 30 | Total Record : 295


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 10 No 3 (2021): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 7 No 2 (2018): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 5 No 2 (2016): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 5, No 2 (2016): JURNAL EDUKASI DAN SAINS BIOLOGI Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi More Issue