cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi (JIMPBIO) terbit emapat kali setahun pada bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan biologi dan ilmu biologi.
Arjuna Subject : -
Articles 196 Documents
Kemampuan Kitin Dari Cangkang Kepiting Bakau (Scylla spp) dalam Menurunkan Kadar Kolesterol Jeroan Sapi Subhan Hadi Kusuma
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.252 KB)

Abstract

This study aims to determine the ability and optimum concentration of chitin shellmud crab (Scylla spp) in lowering cholesterol levels offal (brain) cows. The hypotheses  are  chitin  concentrations  varying  effect  on  cholesterol-lowering  beef offal.  The  method  used  is  an  experimental  method  by using pattern completely randomized  design  (CRD)  consisting  of  6  treatments  and  4  replications.  The treatment consists of P0 (-) (treatment of negative control), P0 (+) (treatment of positive control with chitosan 50 mg), P1 (chitin 30 mg), P2 (chitin 50 mg), P3 (chitin 70 mg), and P4 (chitin as much as 90 mg). Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and  test Honestly Significant Difference (HSD). The results showed that the addition of chitin shell mud crab (Scylla spp) significantly (P 0.05) on cholesterol levels offal (brain) cows. Addition of chitin shell mud crab (Scylla spp) can lower cholesterol levels offal (brain) amounted to 82.04% cow. Decrease in cholesterol levels with the addition of chitin shell mud crab (Scylla spp) is more effective (82.05%) compared to commercial chitosan from shrimp shells (74.37%). The conclusions of this study are chitin concentrations varying effect on cholesterol- lowering beef offal. Addition of chitin shell mud crab (Scylla spp) as much as 70 mg/5 ml brain cholesterol-etanol  is the optimum concentration in lowering cholesterol levels in beef offal. Some suggestions are given in order to further research into better and perfect, namely the application of chitin into a capsule, in vivo testing, additional variables and modification of research and utilization of waste shells of crabs intensive in overcoming hipercholesterolemia.
Pengaruh Konsentrasi Garam Terhadap Kadar Protein dan Kualitas Organoleptik Telur Bebek . Nuruzzakiah; Hafnati Rahmatan; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.293 KB)

Abstract

Telur bebek sebagai bahan pangan yang cukup sempurna mengandung zat gizi tinggi yang mudah dicerna, kaya protein, lemak dan zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh. Kandungan protein dalam telur bebek cukup tinggi, yakni 13,1 gram per 100 gram dibandingkan dengan telur ayam 12,8 gram. Telur bebek memiliki sifat yang mudah rusak. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan pengawetan, yaitu  metode kering (abu dan garam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam terhadap kadar protein telur bebek dan mengetahui pengaruh konsentrasi garam terhadap karakteristik organoleptik telur bebek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 0 gram), P1 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 20 gram), P2 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 40 gram), P3 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 60 gram), dan P4 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 80 gram). Data penelitian ini bersumber pada hasil uji kadar protein dan kualitas organoleptik telur asin. Pengumpulan data untuk kadar protein dilakukan dengan menguji kadar protein telur bebek yang telah diberikan garam dengan konsentrasi yang berbeda-beda dan untuk kualitas organoleptik berdasarkan angket yang sudah diisi oleh panelis terhadap karakteristik telur bebek yang telah diasinkan dengan konsentrasi garam yang berbeda. Analisis data dilakukan dengan analisis varian (ANAVA) dan untuk kualitas organoleptik dilakukan uji lanjut uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan grafik kadar protein tertinggi pada perlakuan P2 dengan rerata skor 14,23% dan hasil organoleptik yaitu untuk karakteristik tekstur yang sangat kenyal diperoleh P4 dengan rerata skor 6, karakteristik warna yang sangat orange diperoleh P4 dengan rerata skor 5, karakteristik rasa yang sangat asin diperoleh P4 yaitu dengan rerata skor 5, dan karakteristik aroma yang sangat tidak amis diperoleh P4 dengan rerata skor 6. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi garam yang berbeda-beda tidak berpengaruh terhadap kadar protein telur bebek akan tetapi konsentrasi garam yang berbeda-beda berpengaruh terhadap kualitas organoleptik telur bebek yaitu tekstur, rasa, warna dan aroma.
Penggunaan Perangkat Pembelajaran Biologi pada Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Simeulue Hendry Ismomon
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.454 KB)

Abstract

Material resources are a number of materials, tools, media, instructions and guidelines used by the teacher in the learning process. Material resources in teaching and learning procces can be: the syllabus, RPP, the material taught, LKPD, media and assessment of learning. The use material resources of biology still can not be adjusted to the implementation of learning and is not used fully by the teacher. Formulation of the problem in this research is how to use the material resources of learning biology in SMA Negeri Simeulue. The goal is to determine the use of biological material resources.This research is a survey research with a qualitative descriptive approach. The number of respondents in this study as many as 22 people. The collection of data in this study done by observation in the classroom after teachers taught, researchers give the question form which contains a number of questions about the use of biological material resources.The results showed the use of the material resources syllabus as much 95,45%, biology teacher use material resources and RPP as much around 86.36%, using LKPD many as 59,09%, to use learning media as much as 68.18% and as much 81.81% the teachers make the learning assessment.It was concluded that in general biology teacher in SMA Negeri Simeulue has been prepared completeness the material resources of biology, using material resources determine the RPP and teaching materials in accordance with the curriculum, some biology teacher using LKPD based on RPP, but only a small part of biology teacher use LKPD each semester. Most of the biology teacher use learning media and learning assessment, but only a fraction of the biology teacher who do experiments in the laboratory and drafting plans for remedial. Recommended that the biology teacher to use maximum of material resources, such as the use of LKPD on every semester, do practical and drafting plans for remedial.
Keanekaragaman Insekta Nokturnal di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar Teuku Ryan Bentara
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.252 KB)

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan sejak 11 September 2014 sampai Tanggal 28 Oktober 2015. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui tingkat keanekaragaman spesies insekta nokturnal pada masing-masing vegetasi dan (2) untuk mengetahui tingkat keanekaragaman spesies insekta nokturnal di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah metode survey. Tekhnik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada 3 stasiun dengan 2 kali pengamatan. Pengolahan data menggunakan indeks keanekaragaman spesies Shannon-Weinner dan indeks kesamaan Sorenson. Hasil penelitian diperoleh (1) nilai indeks keanekaragaman pada vegetasi pinus ( ) = 2,86, pada vegetasi semak (  = 2,62) pada vegetasi campuran (  = 3,03) dan (2) Indeks keanekaragaman spesies insekta nokturana di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar adalah ( =3,22). Kesimpulannya adalah (1) Tingkat keanekaragaman spesies insekta nokturnal pada masing-masing vegetasi adalah sedang sampai tinggi dan (2) Tingkat keanekaragaman spesies insekta nokturnal di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar adalah rendah sampai tinggi.
Uji Palatabilitas Pakan Pada Burung Rangkong di Penangkaran Taman Rusa Nanda Yustina; Abdullah .; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.709 KB)

Abstract

Tingkat palatabilitas pakan pada hewan sangat penting, karena hal ini akan mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya hewan, serta keberhasilan suatu penangkaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat palatabilitas pakan pada Burung Rangkong di penangkaran Taman Rusa sangat . Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis data palatabilitas pakan dihitung menggunakan selection index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat palatabilitas pakan pada masing-masing Burung Rangkong menunjukkan tingkat palatabilitas yang berbeda-beda. Palatabilitas pakan pada Burung Rangkong 1 adalah tomat dengan nilai selection index 0,94, Burung Rangkong 2 pepaya dengan nilai selection index 0,93, Burung Rangkong 3 tomat dengan nilai dengan nilai selection index 0,97, dan Burung Rangkong 4 tomat dengan nilai selection index 0,92. Simpulan dari  penelitian ini menunjukkan tiga Burung Rangkong menunjukkan kesukaan pakan yang paling tinggi pada pakan tomat, dan satu burung Rangkong menunjukkan pakan yang paling disukuai adalah pepaya. Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka pemberian pakan untuk masing-masing burung rangkong lebih baik dibedakan kuantitasnya antara satu dengan yang lain.Kata kunci: Palatabilitas, Pakan, Burung Rangkong.  Feed palatability level of animals is very important, as this will affect the growth and development of animals, and also for  the success of captivity animal itself. The aim of this study is to determine feed palatability level on hornbill in Taman Rusa. This study used descriptive method. Analysis of the data calculated using the feed palatability index selection. The results showed that the level of palatability of feed on each hornbill shows the level of palatability different. Palatability of feed on tomato hornbill 1 is a selection index with a value of 0.94, hornbill 2 papaya with a selection index value of 0.93, hornbill 3 tomatoes with Unmatched value with an index of 0.97, and a hornbill 4 tomatoes with value selection index 0.92. The conclusions of this study indicate three favorite feed hornbill showed the highest feed on tomatoes, and a hornbill shows favorite feed is papaya. Based on the research that has been done, then feeding for each hornbill better differentiated quantity between one another.Keywords: Palatability, feed, hornbill.
Uji Toksisitas Ekstrak Daun Kecubung (Datura metel) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk (Aedes aegypti) syarifah raihan mawaddah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 4 (2017): Nopember 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKecubung (Datura metel L.) merupakan tumbuhan perdu, termasuk suku Solanaceae (terong-terongan) berasal dari tumbuhan asli Asia Tenggara. Larva Aedes aegypti merupakan salah satu  nyamuk yang menjadi vector penyakit DBD ditularkan melalui gigitannya. Pengendalian  Nyamuk dapat dilakukan dengan  menggunakan insektisida nabati yang ramah lingkungan, antara lain menggunakan ekstrak daun Kecubung (Datura metel). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh ekstrak daun Kecubung (Datura metel)  terhadap mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan sekarang. Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dan analisis data menggunakan Analisis Varian (ANAVA) serta untuk Lethal Consentration 50 (LC50 ekstrak daun Kecubung terhadap mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti menggunakan Analisis Probit. Objek penelitian adalah 240 individu Larva Nyamuk Aedes aegypti instar III. Penelitan ini memiliki 6 perlakuan (KP, KN, 250 ppm, 400 ppm, dan 550 ppm, 750 ppm) dengan 4 ulangan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah persentase rata-rata mortalitas Aedes aegypti tertinggi pada perlakuan adalah 92,5% , terendah 35%. Hasil analisis data diperoleh F hitung ≥ F tabel (Fhitung: 100,00 Ftabel 2,77) pada taraf signifikan 0,05%. Hasil konsentrasi kematian 50% (LC50) adalah 429,16 ppm. Simpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun Kecubung berpengaruh terhadap mortalitas Larva Aedes aegypti Consentration 50 (LC50) sebesar 430 ppm. Kata kunci: Ekstrak Daun Kecubung, Mortalitas Larva Aedes aegypti.Uji Toksisitas Ekstrak Daun Kecubung (Datura metel) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk (Aedes aegypti)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK DI SMPN 15 BANDA ACEH Ruslaini Ruslaini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model pembelajaran problem posing pada materi sistem gerak manusia di kelas VIII SMPN 15 Banda Aceh. Penelitian ini merupakan one gruop pretes postes designs. Kriteria sampel adalah siswa yang memiliki nilai ≥ KKM, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil  penelitian menunjukkan gain score untuk keseluruhan data pretes dan postes adalah 0,4 sehingga dikategorikan sedang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan analisis uji-t diperoleh nilai thitung = 6,87 dan nilai ttabel = 1,669, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem posing pada materi sistem gerak dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.Kata Kunci: Problem Posing, Kemampuan Berpikir Kritis, Sistem Gerak Manusia
Similarity Index of Plankton in the Leachate Ponds at Gampong Jawa, Banda Aceh Sri Rezki Ramadhani; M Ali Sarong; Ismul Huda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.729 KB)

Abstract

Leachate is the liquid waste contaminated formed due to the influx of external water into the landfill, then rinsing and dissolving the materials on the landfill. Plankon is one of the bio-indicators that can be used to see the level of pollution a body of water. Plankton analysis has been done in laboratory from water that has been taken from leachate ponds at Gampong Jawa, Banda Aceh on August 2016. The aim of this research are to determine similarity index of Plankton. This research uses survey method and to take the sample using purposive random sampling method. Taking samples of plankton was done in three stations. The results were obtained seven species of phytoplankton that is Cymbella sp., Chroococcus sp., Denticula sp., Merismopedia sp., Mougeotia sp., Nitzschia sp., and Triceratium sp. Similarity index of plankton between 1st and 3rd station is 67%, 1st and 2nd station is 60% and 2 and and 3rd station is 60%. The similarity index value indicates that the degree of similarity in the leachate pond is high.Key Words: Similarity, Plankton, leachate ponds
Pengaruh Perendaman dalam Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Karakteristik Organoleptik Daging Ayam Kampung (Gallus domesticus) Nurlia Kirnanda; Asiah M.D; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daging ayam kampung merupakan daging yang banyak disukai masyarakat karena rendah kandungan lemak serta kolesterolnya. Salah satu kelemahan dari daging ayam kampung adalah dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai bobot badan yang cukup untuk dipotong, hal ini mengakibatkan daging ayam kampung menjadi lebih keras dan diperlukan waktu yang lebih lama untuk dimasak hingga menjadi empuk. Agar daging ayam kampung lebih empuk, maka perlu diberikan perlakuan dengan menggunakan enzim protease dari buah mengkudu. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perendaman dalam ekstrak buah mengkudu terhadap karakteristik organoleptik daging ayam kampung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (volume 0 ml/100 g daging ayam kampung) sebagai kontrol, P1 (volume 10 ml/100 g daging ayam kampung), P2 (volume 20 ml/100 g daging ayam kampung), P3 (volume 30 ml/100 g daging ayam kampung) dan P4 (volume 40 ml/100 g daging ayam kampung). Parameter penelitian ini adalah karakteristik warna, tekstur, aroma dan rasa. Data dianalisis menggunakan ANAVA (Analisis Varian) dan Uji Lanjut Beda Jarak Nyata Duncan (BJND) serta Uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dan pada taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil uji organoleptik daging ayam kampung goreng menurut panelis menunjukkan bahwa perendaman daging ayam kampung dalam estrak buah mengkudu berpengaruh terhadap karakteristik warna dengan Fhitung=39,4, aroma dengan Fhitung=10,9, tekstur dengan Fhitung=52,72 dan karakteristik rasa dengan Fhitung=11,7 sedangkan Ftabel=3,06, artinya Fhitung Ftabel. Dapat disimpulkan bahwa perendaman daging ayam kampung dalam ekstrak buah mengkudu berpengaruh nyata terhadap karakteristik organoleptik daging ayam kampung. Perendaman dalam volume ekstrak 40 ml/100 g daging ayam kampung (P4) menghasilkan karakteristik tekstur yang terbaik. Kata Kunci: ekstrak buah mengkudu, karakteristik organoleptik, daging ayam kampung
The Effect Of Addition Pumpkin (Cucurbita MoschataD.) Flour In Artificial Diet To The Color Quality Of Goldfish (Carrasius Auratus) Sausan Nazhira; Safrida Safrida; Muhammad Ali Sarong
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.729 KB)

Abstract

The ornamental fish price is determined by the appearance of colour. Feeding naturally feed in artificial feed aimed to improve the color quality of goldfish and how long it takes to improve the color. This research was used experimental method with quantutative approach. Research used CRD (Complete Random Design) which consists of 4 treatments with different concentration includes: P0: Positive control, P1: 5%, P2: 10%, and P3: 15%, with 5 replications in each treatments. Parameter in this research are color quality improvements, length and weight accretion for 6 weeks which measured in the first, second, third, fourth, fifth and sixth week. The research result showed that feeding the pumpkin flour in artificial diet affected the color improvement of goldfish but did not affect the length and weight of goldfish. The optimal color improvement of goldfish obtained on the treatment with 15% concentration. A summary of this research is feeding the pumpkin flour in artificial diet on 42 days affected the color improvement of goldfish but did not affect the length and weight of goldfish. 

Page 3 of 20 | Total Record : 196