cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi (JIMPBIO) terbit emapat kali setahun pada bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan biologi dan ilmu biologi.
Arjuna Subject : -
Articles 196 Documents
POLA DISTRIBUSI TIRAM BAKAU (Crassostrea rhizoporae) PADA AKAR MANGROVE DESA TIBANG KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH Risa Rianda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiram Bakau Crassostrea rhizoporae yang terdapat di kawasan ekosistem mangrove Desa Tibang diduga telah mengalami tekanan ekologis. Hal ini akan menyebabkan penurunan distribusi dari C. rhizoporae yang terdapat di kawasan Desa Tibang. Untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai distribusi C. rhizoporae pada akar mangrove dan potensi kawasan ekosistem mangrove sebagai habitat C. rhizoporae maka diperlukan adanya pengkajian melalui kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pola distribusi C. rhizoporae pada akar mangrove Desa Tibang Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Data distribusi diperoleh melalui penggunaan metode survei dengan teknik purposive sampling. Analisis data pola distribusi dengan rumus Indeks Morisita. Hasil penelitian diperoleh pola distribusi  C. rhizoporae pada akar mangrove dengan nilai Indeks Morisita pada masing-masing stasiunnya adalah stasiun I 1.20, stasiun II 1.22, dan stasiun III 1.21. Kesimpulan yang diperoleh adalah pola distribusi C. rhizoporae pada akar mangrove Desa Tibang Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh adalah berkelompok.Kata kunci: Distribusi, Crassostrea rhizoporae, Ekosistem mangrove.
Toxicity Test of Kirinyuh (Eupatorium odoratum L.) Leaf Extract Against Mortality of Golden Snail (Pomacea canaliculata) Nurhasbah Nurhasbah; Safrida Safrida; Asiah MD
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Pebruari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.746 KB)

Abstract

Golden snail (Pomacea canaliculata) is a freshwater snail that has potential as a pest. Golden snail are very dangerous because it can attack the immature rice, so it need to find the right way to control it. One of the right way to control golden snail is by giving plant molluscicide. Plant molluscicide is molluscicide that derived from plants that can be used to control pests and plant diseases, one of them is kirinyuh (Eupatorium odoratum L.). The aim of this research was to determine the effect of kirinyuh (Eupatorium odoratum L.) leaf extract against mortality of golden snail (Pomacea canaliculata). The hypothesis of this research was the giving of kirinyuh (Eupatorium odoratum L.) leaf extract effected againts mortality golden snail (Pomacea canaliculata). This research used experimental method by using pattern completely randomized design (CRD) with 6 treatments and 4 replicates that were concentration P0 (control), P1 10.000 ppm extract, P2 20.000 ppm, P3 30.000 ppm, P4 40.000 ppm and P5 50.000 ppm. The parameter measured was the number of mortality golden snail after 24 hours. Data was analyzed by analysis of variance (ANOVA) and test Significant Difference (LSD). The result showed that the giving of every different concentrations of kirinyuh leaf extract had significant (P 0.05) for mortality of golden snail (Pomacea canaliculata). This research also showed that the concentration kirinyuh leaf extract that could kill 100% of pest golden snail is the highest concentration that was 50.000 ppm. The conclusion of this research was the giving of kirinyuh leaf extract for 24 hours significantly affected againts mortality of golden snail, the higher concentration of extract increased mortality rate of golden snail. Key words: golden snail, leaf of kirinyuh, extract, mortality
PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI SMPN 2 SIMEULUE TIMUR Ayu Andaresta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 4 (2017): Nopember 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Pembelajaran Cooperative Script Berbasis Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan di SMPN 2 Simeulue Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Cooperative Script berbasis praktikum terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan di SMPN 2 Simeulue Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true experimental dengan desain control group pre-tes-pos-tes. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai N-Gain hasil belajar kelas ekperimen adalah 65,87 dan kelas kontrol 49,60. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Cooperative Script berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 2 Simeulue Timur pada materi sistem pencernaan.
Persepsi Masyarakat Sekitar Kawasan Konflik Gajah-Manusia Terhadap Konservasi Gajah dan Habitatnya di Gampong Panca Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar Putri Hilmayanti; Abdullah .; M Ali Sarong
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan tentang persepsi masyarakat pada daerah konflik gajah-manusia yang berdampak kepada konservasi gajah dan habitatnya di Gampong Panca Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan subjek proportional sampling. Pada proses pengamatan, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan seperti pendeskripsian gangguan habitat gajah sumatera di lokasi penelitian, tingkat kerusakan yang disebabkan oleh gajah sumatera, dan bagaimana persepsi masyarakat disekitar kawasan konflik gajah-manusia terhadap konservasi gajah. Jenis gangguan yang disebabkan oleh konflik gajah-manusia bervariasi, dari gangguan ringan sampai gangguan sedang dengan tafsiran kerugian yang besar. Hasil analisis data menunjukan bahwa persepsi masyarakat pada lokasi penelitian terhadap konflik gajah-manusia memiliki tingkat persepsi yang baik.Kata Kunci: gajah sumatera, konservasi, aceh besar, persepsi, konflik gajah-manusiaABSTRACT The aim of this research is to observations on public perception on human-elephant conflict area that affect the conservatio of elephants and their habitats in the district of Gampong Panca, Lembah Seulawah District, Aceh Besar Region. Type of research is descriptive research with used quantitative approach and used the subject of proportional sampling. In the process of observation, there are several aspects that must be considered such as the description habitat disturbance of the sumatran elephant in the conflict area, the level of damage caused by Sumatran elephants, and how the public perception around the area of human-elephant conflict towards elephant conservation. This type of disorder that is caused by human-elephant conflict varies, from mild impairment to moderate interference with the interpretation of a large loss. The results of data analysis showed that the public perception of research sites against human-elephant conflict have good levels of perception.     Keywords: sumatran elephants, conservation, aceh besar, perception, human elephant conflict.
Pengaruh Model Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pencemaran Lingkungan SMA Negeri 4 Banda Aceh Cut Wildanum Mudhiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 4 (2017): Nopember 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar, Pencemaran Lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan SMA Negeri 4 Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak yaitu kelas X IA 4 sebagai eksperimen dan kelas XI IA 5 sebagai kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP yang menggunakan model PjBL, LKPD dengan model PjBL, dan 50 soal tes objektif yang telah divalidasi. Pengaruh model pembelajaran PjBL terhadap hasil belajar siswa di analisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pretes kelas eksperimen ialah 48,06 dan postes 81,55 lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan rata-rata nilai pretes 46,12 dan postes 74,68. Demikian pula hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 7,90, sedangkan pada taraf signifikan 5% diperoleh ttabel = 1,69. Dengan demikian nilai thitung   ttabel (7,90 1,69) sehingga Ho ditolak. Maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran PjBL (Project Based Leraning) dengan kelompok siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional. 
Studi Parental Care Burung Bangau Kecil (Egretta garzetta) di Kawasan Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh Misbahul Jannah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.684 KB)

Abstract

Burung Bangau Kecil (Egretta garzetta) merupakan jenis burung yang berkembang biak di dekat lahan basah untuk keefektifan menjaga sarang dari predator dan mudah menjangkau makanan. Akhir-akhir ini habitat Bangau Kecil mengalami gangguan berupa peningkatan perburuan liar dan kerusakan habitat. Hal tersebut menyebabkan penurunan populasi burung ini yang disebabkan oleh sering terjadi gagal pola asuh induk terhadap anak meliputi kunjungan dan pemberian makan oleh induk kepada anaknya, sehingga terjadi rendahnya populasi anak yang sukses hidup menuju tumbuh besar. Penelitian ini berjudul Studi Parental Care Burung Bangau Kecil (Egretta garzetta) di Kawasan Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan waktu pemberian makan yang diberikan induk Bangau Kecil terhadap anaknya. Untuk mencapai tujuan penelitian ini diimplementasikan dengan menggunakan metode observasi parental care. Data lapangan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan teknik focal animal sampling. Hasil penelitian parental care induk Bangau Kecil terhadap anaknya selama 30 hari pengamatan di lapangan diperoleh hasil waktu pemberian makan yang diberikan induk Bangau Kecil terhadap anaknya yaitu pada waktu pagi hari, siang hari dan sore hari sesuai dengan keaktifan dari perilaku mencari makan burung ini. Simpulan dari penelitian ini adalah waktu pemberian makan yang paling dominan diberikan induk terhadap anaknya terjadi pada waktu sore hari.
Pola Distribusi Benthos dan Kondisi Perairan Krueng Jreu Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Mudrikatun Nafisah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian mengenai pola distribusi benthos dan faktor fisika-kimia di perairan Krueng Jreu Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi benthos dan kondisi Perairan Krueng Jreu Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel benthos dilakukan pada 3 stasiun, setiap stasiun dibagi menjadi 9 titik pengamatan dan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Pengambilan sampel benthos dengan menggunakan Ekman Grab dan Sekop, selanjutnya diayak dengan ayakan bertingkat. Identifikasi benthos dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Syiah Kuala. Metode mengukur pola distribusi dengan menggunakan Indeks Morisita dan faktor fisika-kimia dianalisissecara deskriptif. Hasil penelitian Indeks Morisita (Id) benthos di lokasi penelitian berkisar antara 0,0 sampai 1,34. Suhu udara berkisar antara 30 ºC sampai 32 ºC, suhu air berkisar antara 26 ºC sampai 29 ºC, salinitas adalah 0 ‰ dan pH berkisar antara 6,8 sampai 7,3. Kesimpulan penelitian adalah pola distribusi benthos di Perairan Krueng Jreu Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar adalah mengelompok. Faktor fisika-kimia di Perairan Krueng Jreu Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar menunjukkan kisaran yang mendukung untuk pertumbuhan benthos.Kata kunci: pola distribusi, benthos, indeks morisita 
Identifikasi Jamur Aspergillus pada Kacang Tanah Sangrai yulissa aidilla sukma
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.514 KB)

Abstract

Aspergillus merupakan salah satu jamur genus tertua. Aspergillus sering mengkontaminasi makanan salah satunya adalah kacang tanah sangrai. Kacang tanah sangrai yang di jual menggunakan kemasan gelas plastik dan kantong plastik dengan masa simpan yang lama (2-3 bulan atau lebih). Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui keberadaan Aspergillus pada kacang tanah sangrai berdasarkan jenis kemasan, masa penyimpanan, dan kadar air. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pengambilan sampel, pembuatan media, isolasi jamur, dan identifikasi jamur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Aspergillus terdapat pada keduakemasan (gelas plastik dan kantong plastik), masa penyimpanan (1 s.d 4 minggu), serta kadar air (6%), adapun jenisnya adalah Aspergillus flavus, Aspergillus sp.1, Aspergillus sp.2, Aspergillus sp.3. Terdapat perbedaan jumlah dan jenis jamur pada kedua jenis kemasan dan masa penyimpanan. Namun ada satu jenis jamur yang terdapat pada kedua jenis kemasan dan masa penyimpanan yaitu Aspergillus flavus. Hal tersebut dikarenakan jamur Aspergillus flavus merupakan jamur utama yang sering mengkontaminasi kacang tanah, bersifat kosmopolit sehingga keberadaannya lebih dominan dibandingkan dengan jamur Aspergillus spp. lainnya yaitu Aspergillus sp.1, Aspergillus sp.2, Aspergillus sp.3.Kata kunci: identifikasi, Aspergillus, kacang tanah sangrai
Habitat Conditions Malayan Porcupine (Hystrix brachyura) In Captivity Deer Park Village Lamtanjong District Of Aceh And Village Panton Luas South Aceh Regency Mira Salviana; Abdullah Abdullah; Mimie Saputri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Pebruari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.284 KB)

Abstract

Malayan Porcupine is one of the protected wildlife in Indonesia. This animal has many benefits for humans. But the population continues to decline due to poaching. One way to save is with the conservation of these animals. Captive of Deer Park Village Lamtanjong is one conservation area in Aceh. This research was conducted in August until September 2016. The purpose of research was to determine the condition of the habitat Malayan Porcupine. The object of research is two tailed Malayan Porcupine, each of which is located in the village of Deer Park Breeding Lamtanjong Aceh Besar district and the village of Panton Luas South Aceh.  Data about the condition of the habitat is done by direct measurements during the research. Based on the research data is the average temperature during the research in Captive Deer Park Village Lamtanjong 28˚C (morning), 30,5˚C (noon), and 32,5˚C (afternoon),  While the temperature in the village of Panton Luas is at 24˚C (morning), 30˚C (noon), and 31,3˚C (afternoon).  Data humidity Captive Deer Park Village Lamtanjong was 44% (morning), 28% (noon), and 20% (afternoon), while the average humidity in the village of Panton Luas is 46.3 % (morning), 29% (noon), and 24% (afternoon).  Data measuring soil pH is 3,6 to Captive deer park Lamtanjong village, and 4.5 for the village of Panton Luas. Extensive data Breeding cage Malayan Porcupine in Deer Park is 3.15 m2 with a height of 2.3 meters, and 1.5 m2 with a height of 60 cm for Hedgehog in the village of Panton Luas. The conclusion of this research is the breeding habitat conditions in Deer Park and in the village of Panton Luas already support for the maintenance of a Porcupine.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN EUKALIPTUS (Eucalyptus urophylla) TERHADAP PENGELUPASAN KULIT (MOLTING) LARVA Culex quinquefasciatus INSTAR III Miftahul Jannah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 4 (2017): Nopember 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyamuk Culex sp merupakan vektor penyakit filariasis yang dapat menimbulkan kecacatan pada manusia. Salah satu cara yang efektif untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk ialah dengan menggunakan larvasida. Daun eukaliptus (Eucalyptus urophylla) memiliki potensi menjadi larvasida nabati yang aman bagi lingkungan. Pemberian ekstrak daun eukaliptus juga dapat mengganggu proses pergantian kulit luar larva sehingga menyebabkan perubahan pada morfologi larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun eukaliptus terhadap pengelupasan kulit larva. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan  Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 6 Perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah K- (Menggunakan air sumur), P1 (Konsentrasi 1000 ppm ekstrak daun eukaliptus), P2 (Konsentrasi 2000 ppm ekstrak daun eukaliptus), P3 (Konsentrasi 3000 ppm ekstrak daun eukaliptus), P4 (Konsentrasi 4000 ppm ekstrak daun eukaliptus), dan K+ (Menggunakan abate). Objek dalam penelitian ini adalah 600 ekor larva nyamuk Culex sp instar III yang diperoleh dari Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian ekstrak daun eukaliptus berpengaruh nyata (P 0,05) terhadap proses pengelupasan kulit (molting) larva Culex sp. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun eukaliptus dapat menyebabkan kulit luar larva nyamuk Culex sp mengelupas dan terlihat transparan.Kata kunci: ekstrak daun eukaliptus (Eucalyptus urophylla), pengelupasan kulit (molting), Culex sp

Page 4 of 20 | Total Record : 196