cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI" : 11 Documents clear
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP KUE CAKAR AYAM DARI KULIT SINGKONG (Manihot Utilissima) Nadiatul Ulwa; Zuraini Mahyidin; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas masalah kue cakar ayam yang dibuat dari kulit singkong dengan dua perlakuan yaitu dengan menggunakan resep kontrol kue cakar ayam dari ubi jalar dan digantikan dengan kulit singkong. Kulit singkong yang digunakan adalah kulit singkong putih yang melapisi isi daging dan dari varietas yang tidak beracun. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma tekstur, dan rasa) kue cakar ayam dari kulit singkong. (2) Mengetahui bagaimana daya terima konsumen terhadap cita rasa kue cakar ayam dari kulit singkong. (3) Memperoleh resep standar pembuatan kue cakar ayam dari kulit singkong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Data-data dari uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata (mean) dari total yang diperoleh dari narasumber. Data-data dari uji penerimaan dianalisis menggunakan analisis varian (anova) satu jalur pada kue cakar ayam yang diperoleh dari narasumber dan panelis konsumen mahasiswa FKIP PKK. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 6 narasumber, uji tingkat penerimaan (Hedonic Scale) yang di uji cobakan kepada 30 orang panelis konsumen yaitu mahasiswa FKIP PKK. Resep standar kue cakar ayam dari kulit singkong yaitu (CA02) yang terdiri dari kulit singkong 500 gram, gula merah 250 gram, garam 1 ½ sdt, dan minyak goreng 500 ml. Berdasarkan hasil analisis data, menurut narasumber kue cakar ayam ubi jalar (CA01) sangat disukai dengan nilai rata-rata 98,8, sedangkan kue cakar ayam kulit singkong agak disukai dengan nilai rata-rata 89,4. Hasil analisis data menurut konsumen menunjukkan bahwa kue cakar ayam ubi jalar (CA01) lebih disukai dengan nilai rata-rata pada warna (5,48), aroma (5,14) tekstur (5,06) dan rasa (5,4) sedangkan kue cakar kulit singkong dengan nilai rata-rata pada warna (3,89), aroma (4,65), tekstur (3,69) dan rasa (3,98). Maka dari hasil analisis data tersebut kue cakar ayam kulit singkong agak disukai oleh konsumen. Simpulan dari penelitian ini adalah hasil hipotesis dapat diterima karena ada  perbedaan karakteristik organoleptik dan ada perbedaan tingkat penerimaan konsumen terhadap (warna, aroma, tekstur dan rasa) kue cakar ayam dari ubi jalar dan kue cakar ayam dari kulit singkong. Oleh karena itu menghasilkan penerimaan kue cakar ayam kulit singkong agak disukai.
PRODUK KERAJINAN TRADISIONAL ACEH DALAM PERTUMBUHAN INDUSTRI KERAKYATAN Maysarah Hastuti; Rosmala Dewi; Nurul Faudiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan tradisional Aceh saat ini berkembang pesat, mulai dari bahan, motif, warna, model dan lainnya. Produk kerajinan tradisional Aceh harus dijaga mutu dan kreasi produk guna menambah kepuasan pada diri konsumen. Penelitian ini berjudul “Produk Kerajinan Tradisional Aceh Dalam Pertumbuhan Industri Kerakyatan” secara khusus bertujuan untuk  mengetahui perkembangan mutu produk kerajinan tradisional Aceh,perkembangan kreasi produk kerajinan tradisional Aceh, kepuasan konsumen terhadap produk kerajinan tradisional Aceh, pertumbuhan industri kerajinan tradisional Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian tujuh orang respondenyang dipandang tepat sebagai informan. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa produk kerajinan tradisional Aceh berkembang sesuai permintaan pasar dan terus meningkat mulai dari pasar lokal maupun pasar mancanegara. Perubahan motif, warna, bahan dan kreasi disesuikan dengan perkembangan pasar agar mampu bersaing dengan produk lain dan diminati konsumen. Industri kerajinan tradisional Aceh terus mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk kerajinan Aceh yang memperbarui mutu dari setiap produk kemudian menambahkan kreasi sesuai permintaan pasar yang sedang diminati konsumen serta semakin banyaknya konsumen yang terus menikmati dan membeli produk kerajinan tradisional Aceh. Mencintai produk kerajinan tradisional Aceh adalah salah satu cara untuk terus membangun produk industri lokal serta mempromosikan hasil budaya daerah sebagai wujud pelestarian daerah.
ASUPAN KALORI MAKANAN UNTUK SISWI DI ASRAMA POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DESA COT SURUY KECAMATAN INGIN JAYA ACEH BESAR Reka Mahdalena; Laili Suhairi; Zuraini Mahyidin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.242 KB)

Abstract

Masa remaja amat penting diperhatikan karena merupakan masa antara anak-anak dan  dewasa. Gizi seimbang pada masa ini sangat menentukan perkembangan mereka di masa depan. Perhatian khusus perlu diberikan kepada remaja perempuan agar status gizi dan kesehatan yang optimal dapat dicapai. Permasalahan dalam penelitian ini adalah jumlah asupan kalori siswi di asrama PKPU Desa Cot Suruy Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan menghitung jumlah asupan kalori makanan untuk siswi di asrama PKPU desa Cot Suruy kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif, metode dengan memperoleh data yang berbentuk angka secara kuantitatif, yaitu menghitung jumlah kalori makanan per hari pada siswi di asrama PKPU. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman recall dan food weighing dengan cara penimbangan. Asupan kalori rata-rata dengan kebutuhan terendah 1.257 kkal dan tertinggi 1.466 kkal sedangkan kecukupan kalori yang dibutuhkan untuk remaja putri adalah 2.200 kkal/hari. Dari perolehan tersebut rata-rata siswi di asrama PKPU belum memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan bagi usia remaja dan beraktivitas sedang. Walaupun semua responden di asrama PKPU masih kekurangan kalori, namun mereka tetap sanggup melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti belajar, tidur dan bersekolah, Aktivitas ini tergolong dalam aktivitas ringan dikarenakan tidak ada yang dikerjakan selain belajar dan selama berada di asrama PKPU siswi hanya beristirahat setelah pulang sekolah.  Saran dalam penelitian ini agar diharapkan memperhatikan menu yang lebih baik lagi bagi siswi dengan siklus 10 (sepuluh) hari,dan juga kepada peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian kecukupan gizi pada remaja laki-laki, dan sanitasi hygiene.
TINGKAT KESUKAAN SANTRI TERHADAP MENU YANG DISAJIKAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL-FALAH ABU LAM U ACEH BESAR . Irmanidar; Zuraini Mahyidin; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kesukaan suatu makanan adalah makanan yang memenuhi selera atau cita rasa/inderawi, yaitu dalam hal warna, aroma, rasa dan tekstur. Kesukaan makanan berbeda-beda dari suatu bangsa ke bangsa lain dan dari daerah ke daerah. Tingkat kesukaan santri terhadap hidangan makanan merupakan faktor yang penting untuk produktivitas dan kesehatan untuk menunjang potensi akademik mereka. Buruknya kualitas pelayanan makanan di institusi pendidikan dapat mengancam prestasi belajar dan mengakibatkan penurunan kualitas santri terhadap mutu belajar mereka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesukaan santri terhadap menu yang disajikan dan mengetahui faktor penghambat dan penunjang kesukaan santri terhadap menu makan di Sekolah Menengah Pertama Islam Al-Falah Abu Lam U Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santriwati kelas VII dan VIII SMP Islam Al-Falah Abu Lam U Aceh Besar berjumlah 83 santriwati. Penentuan sampel diambil secara acak, teknik pengumpulan data yaitu dengan angket, preferensi menu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian kesukaan santri terhadap menu yang disajikan setiap harinya menunjukkan sebesar 80,1% menyukai dan 19,9% yang tidak menyukai menu yang disajikan tersebut. Adapun faktor penghambat dan penunjang tingkat kesukaan santri terhadap menu yang disajikan yaitu minimnya pendidikan karyawan pengolahan makanan, kurangnya evaluasi dari pihak pengelola makanan terhadap menu yang telah disajikan dan kurangnya variasi menu, serta minimnya dana yang digunakan untuk pengolahan makanan.
PENGELOLAAN USAHA LENAN RUMAH TANGGA PADA LA HOME PRODUCTION BANDA ACEH . Wardatutiflah; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan dan kebutuhan pasar yang tinggi merupakan salah satu fokus para pelaku bisnis dalam mengembangkan usahanya. Hal ini semakin meningkatkan persaingan di antara pelaku usaha, baik dalam skala besar, menengah, maupun kecil. Penelitian yang berjudul “Pengelolaan Usaha Lenan Rumah Tangga Pada La Home Production Banda Aceh”. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui jenis-jenis lenan rumah tangga yang dihasilkan pada La Home Production Banda Aceh (2) untuk mengetahui strategi pemasaran produk pada La Home Production Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bersifat naturalistik, dengan subjek penelitian tujuh responden. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Dinamakan usaha La Home Production dikarenakan “la” yang artinya sebagai sebutan untuk mudah mengingatkan/mengenal suatu tempat. “home” artinya rumah dimana usaha ini di jalankan di dalam sebuah rumah sebagai tempat untuk mencurahkan segala karyanya. “production” artinya sebagai tempat produksi serta transaksi jual beli barang dari hasil yang sudah dijahit dan diproduksi untuk kebutuhan di dalam rumah tangga. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dari lapangan dengan mewawancarai pimpinan usaha La Home Production serta 7 responden, bahwa jenis-jenis lenan rumah tangga yang dihasilkan pada La Home Production ialah gordyn (gorden) / vitrace, gordyn accesoris (aksesoris gorden), bedcover (sprei), setelan kamar pengantin, aneka sarung bantal dan kursi, bantal dacron, wood blind (kery kayu), dan vertical blind (krey plastik). Proses pemasaran yang dilakukan dari mulu ke mulut, konsumen yang datang langung ketempat, untuk saat ini pesananya sudah dikenal sampai ke Jakarta. Keuntungan yang diperoleh La Home production dalam setiap bulan berkisar antara 80.000.000,- – 100.000.000,- juta rupiah. Sistem pembayaran gaji karyawan dibayar perbulan bukan dihitung perjahitan. Pendapatan rata-rata yang diperoleh karyawan dalam satu bulan sebesar Rp. 1.500.000,-. Sedangkan untuk bulan puasa, mendekati lebaran  pendapatan yang karyawan peroleh bisa dua kali lipat dari hari biasanya. Maka peneliti dapat memberikan saran bahwasanya untuk sistem pemasaran yang ada pada La Home production perlu adanya pengembangan dalam hal pemasaran, khususnya di bidang promosi dengan menggunakan media sosial sehingga dapat dikenal luas ke berbagai daerah khususnya Banda Aceh.
Pemilihan Busana Pada Kuliah Umum Mahasiswa YULIA MAYANG SARI; Fikriah Noer; . Irsanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan busana perlu diperhatikan dari segi kesesuaian yang terdapat pada busana dan keserasian dengan bentuk tubuh yang dimiliki, busana diharapkan dapat memperindah sebuah penampilan, menutupi kekurangan-kekurangan, kesopanan, bersikap sopan, menjaga harkat dan martabat sesama mahasiswa, dan warna juga mempunyai peran yang penting karena warna dapat mempengaruhi bentuk tubuh. Sehingga banyak dikalangan mahasiswa memakai busana yang tidak sesuai dengan kesempatan kuliah baik dari pemilihan model, bahan, dan warna busana. penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) Pendapat mahasiswa–mahasiswa  tentang  model  busana yang digunakan, pada kesempatan kuliah, dan (2) Hal-hal yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih busana yang digunakan untuk kesempatan kuliah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian 6 (enam) responden dan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan mode yang sangat pesat pengaruhnya terutama dikalangan mahasiswa yang berbusana tidak sesuai dengan kesempatan baik diliat dari segi pemilihan model, bahan, dan warna hal ini karena mahasiswa tidak lagi memperhatikan busana yang dipakai tidak sesuai pada tempatnya. Busana dapa memberikan rasa nyaman, sopa, rapi, sesuai dengan Syariat Islam, tidak menghambat aktivitas perkuliahan, memilih warna juga dapat dipilih dan disesuaikan dengan warna kulit dan keadaan cuaca pada tempat tersebut. Simpulan penelitian ini dari enam responden dalam berbusana pada kesempatan kuliah sebaiknya busana yang dipakai sopan, rapi, nyaman, tidak tranparan dan tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak kampus. Perkembangan mode mengalami kemajuan ikut mempengaruhi gaya berpakain dikalangan mahasiswa. Diharapkan kepada mahasiswa agar menerapkan peraturan dan kesopanan dalam berbusana yang berlaku baik saat berada dilingkungan kampus maupun diluar kampus dan kepada pihak-pihak yang berwenang sebaiknya peraturan tersebut dilakukan, dan bagi mahasiswa  yang melanggarnya dapat diberikan hukuman berupa penenguran dan sanksi jika mengulanginya. Berbusana sebaiknya sesuai dengan Syariat Islam yang berlaku di Aceh.
MODIFIKASI RESEP KUE BANGKIT DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA, L) Rufiza Mizza; . izwani; Yuli Heirina Hamid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kue kering dapat diciptakan dengan berbagai jenis bahan dasar tepung. Bahan yang digunakan berupa umbi-umbian ataupun buah-buahan yang dapat dijadikan modifikasi Kue Bangkit dengan penambahan Labu Kuning. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui pengaruh penambahan Labu Kuning terhadap karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) pada Kue Bangkit, (2) mengetahui pengaruh penambahan Labu Kuning terhadap tingkat penerimaan konsumen pada Kue Bangkit, (3) menghitung jumlah kalori Kue Bangkit dengan penambahan Labu Kuning serta (4) mengetahui pengaruh penambahan Labu Kuning terhadap mutu simpan Kue Bangkit. Kue Bangkit Labu Kuning dinilai dengan pengamatan (Sensory Evaluation) oleh narasumber dan uji penerimaan (Acceptability Test) oleh panelis konsumen, untuk melihat karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa). Penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. Perhitungan jumlah kalori Kue Bangkit Labu Kuning dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Unsyiah. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan pendekatan Kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikansi 0,05 dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ditinjau dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa baik narasumber maupun panelis konsumen kedua dengan menyukai Kue Bangkit Labu Kuning pada perlakuan pertama (Cp1). Perlakuan pertama untuk Kue Bangkit Labu Kuning dengan  jumlah kalori 95,53% (karbohidrat), 15,99% (lemak) dan 3,13% (protein). Mutu simpan selama 2 minggu. Uji hipotesis dapat diterima (H1) karena ada pengaruh karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen antara kue bangkit tanpa penambahan labu kuning dengan kue bangkit penambahan labu kuning.
Motivasi Ibu-Ibu Rumah Tangga Dalam Mengembangkan Keterampilan Menjahit Pakaian . Fitriani; Rosmala Dewi; Nurhayati SY
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya industri pakaian akan memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam membuka usaha menjahit pakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi para peserta dalam mengembangkan keterampilan menjahit pakaian, kendala ibu-ibu dalam mengembangkan keterampilan menjahit pakaian dan mengetahui dampak setelah mengikuti pelatihan menjahit terhadap peserta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini bersumber dari ketua pelaksanaan pelatihan dan peserta yang telah mengikuti pelatihan pada tahun 2013 di Desa Lamgeu Baro berjumlah 40 peserta, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner. Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian pada umumnya mengikuti pelatihan menjahit mendapatkan motivasi dari keluarga. Kendala mengembangkan usaha menjahit karena hanya sedikit sekali mempunyai pengetahuan dalam menjahit. Dampak terhadap responden selesai mengikuti pelatihan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam menjahit. Simpulan penelitian ini adalah untuk peserta dapat memanfaatkan ilmu keterampilan menjahit dalam mengembangkan usaha menjahit supaya dapat membantu perekonomian keluarga, dan pihak PNPM-MP selaku pihak penyelenggara pelatihan menjahit untuk melakukan evaluasi kembali terhadap desa-desa yang telah di adakan pelatihan.
SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG BERAS DENGAN TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea Batatas L) PADA PEMBUATAN KUE LAPIS . Khairunnisa; Suryati Sufiat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti beras. Ubi jalar dapat dijadikan sebagai tepung untuk pengganti sebahagian bahan utama dalam pembuatan berbagai jenis penganan diantaranya kue lapis, serta memanfaatkan warna alami dari ubi jalar ungu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ubi jalar ungu dengan persentase 16%, 31% dan 46% terhadap karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa), dan untuk mengetahui daya terima konsumen terhadap kue lapis tepung ubi jalar ungu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan 4 perlakuan dengan 4 kali pengulangan. Pengumpulan data menggunakan uji pengamatan (Sensory Evaluation) oleh 6 orang narasumber yaitu dosen Tata Boga PKK Unsyiah. Selanjutnya uji penerimaan (Acceptability Test) oleh 30 orang panelis konsumen, 27 orang mahasiswa serta 3 orang karyawan Prodi PKK Unsyiah. Teknik analisis data menggunakan LSD (Least Significant Different) dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil analisis data, narasumber terhadap resep kontrol kue lapis menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan ke IV, dengan nilai rata-rata 95,50. Dari hasil uji pengamatan narasumber terhadap kue lapis dengan penambahan tepung ubi jalar ungu menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan Kl3, dilihat dari warna ungu cerah, aroma harum, tekstur kenyal dan rasa manis. Dari hasil uji penerimaan panelis konsumen terhadap kue lapis dengan penambahan tepung ubi jalar ungu menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan Kl3, ditinjau dari warna ungu cerah, aroma harum, tekstur kenyal dan rasa sangat manis. Diharapkan masyarakat dapat mengembangkan penganan basah dalam variasi lain.
PERAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DIGAMPONG COT KARIENG KECAMATAN BLANG BINTANG ACEH BESAR Desi Manzaila; . Fitriana; SY Nurhayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak di Gampong Cot Karieng Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar”. Mengangkat masalah tentang bagaimana peran orang tua terhadap pendidikan anak. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua yang diberikan terhadap pendidikan anak, dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh orang tua dalam meningkatkan pendidikan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi adalah seluruh orang tua yang memiliki anak usia sekolah di Gampong Cot Karieng yang berjumlah 56 orang, yang menjadi sampel orang tua dari anak yang tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi sebanyak 18 orang sebagai total sampel. Data yang diperoleh melalui  angket diolah dengan menggunakan rumus persentase untuk melihat jawaban dari responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua responden berperan dalam pendidikan anaknya, kurangnya pengetahuan tentang pendidikan bagi orang tua membuat anak tidak merasa terbimbing dan termotifasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Faktor penghambat bagi anak tidak ingin melanjutkan pendidikan adalah, kondisi ekonomi keluarga yang tidak mendukung, prestasi yang anak dapat selama belajar kurang baik hingga tidak ingin melanjutkan lagi pendidikan yang lebih tinggi, serta pengaruh lingkungan. Disarankan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan, member dorongan dan motifasi terhadap bakat dan minat anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Page 1 of 2 | Total Record : 11